29 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 5307

KPU Diminta Upload C1

Ayo memilih
Ayo memilih

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perolehan suara Pemilihan Presiden berdasarkan penghitungan suara atau real count di laman pemilu2019.kpu.go.id pada Minggu (21/4) malam, pasangan Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Cawapres Ma’aruf Amin masih unggul dari pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Hingga pukul 21.18 WIB tadi malam, data yang sudah masuk di situs pemilu2019.kpu.go.id sudah mencapai 11.89918 persen. Dari data tersebut, diketahui kalau Jokowi-Ma’aruf masih unggul dengan perolehan persentasi 54,49 persen atau sekitar 10.037.196 suara. Sementara, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandi mencapai 45, 51 persen atau sekitar 8.382.519 suara.

Untuk mengawal perolehan suara ini, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’aruf Amin merekomendasikan agar dokumen C1 di-upload ke situs KPU. TKN Jokowi-Ma’ruf menyebut, dokumen C1 perlu di-upload agar tak ada klaim sepihak mengenai perolehan suara pada Pilpres 2019. “Mengapa ini kami rekomendasikan? Karena untuk menghindari berbagai bentuk klaim-klaim secara sepihak yang bisa menciptakan keresahan baru, dan mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan provokasi politik,” ujar Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Gran Melia Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/4).

Hasto mengatakan, dokumen C1 merupakan data primer dalam penghitungan suara. C1, sebut Hasto, menjadi data penting karena ditandatangani oleh petugas KPPS dan dinyatakan sah oleh saksi.

“Jadi seluruh data sebagai sumber primer itu adalah C1. C1 sebagai sumber primer memiliki legalitas yang paling kuat karena di situ ditandatangani oleh KPPS dan juga para saksi,” katanya.

Sekjen PDIP itu menjelaskan dokumen C1 perlu segera di-upload agar tak terjadi dualisme informasi. Hasto menyebut TKN juga akan meminta Bawaslu RI mengawasi kebenaran dokumen C1 tersebut.

“Karena itulah, untuk menghindari kesimpangsiuran, TKN merekomendasikan kepada KPU untuk secepatnya meng-upload seluruh dokumen C1 dan dinyatakan terbuka bagi publik. Dan kemudian Bawaslu melakukan fungsi pengawasan atas C1 yang di-upload,” lanjutnya.

Hasto menilai dengan di-upload-nya dokumen C1, unsur transparansi dan akuntabilitas dalam Pemilu 2019 telah dipenuhi oleh KPU. “Dengan menjadikan C1 sebagai dokumen publik yang dikeluarkan oleh KPU dan diawasi oleh Bawaslu, unsur-unsur transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan kualitas pemilu itu dapat dilakukan oleh KPU,” tutupnya.

Siapkan Saksi hingga Kecamatan

Sementara, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno fokus melakukan pengawalan rekapitulasi suara Pilpres 2019. BPN juga menyiapkan saksi untuk mengawal proses rekapitulasi suara di setiap kecamatan.

“Mempersiapkan yang hadir pada rapat rekapitulasi di seluruh kecamatan di Indonesia dan kami siapkan pengawalan bagi saksi kami yang hadir di semua kecamatan di seluruh Indonesia,” kata Juru Debat BPN, Ahmad Riza Patria di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/4).

Prabowo, dikatakan Riza, selalu meminta seluruh pihak menjaga agar demokrasi tetap berkualitas dan tidak ada kecurangan. Menurut Riza, capres nomor urut 02 itu juga selalu mengimbau agar pendukungnya tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. “Pak Prabowo juga menyampaikan bahwa kita minta juga semua masyarakat tenang dan bersyukur atas perolehan suara dan kemenangan dan terus mengawal proses rekapitulasi di kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi sampai tingkat pusat. Dan jangan sampai kita euforia dan kita terpancing dan terprovokasi oleh pihak tertentu yang ingin mengacau,” sebutnya.

Riza menegaskan, BPN akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) bila ditemukan kecurangan-kecurangan. Politikus Gerindra itu menyebut, BPN menemukan sejumlah indikasi kecurangan. “Ya tentu kami akan melakukan gugatan. Semua kecurangan sudah kami laporkan ke Bawaslu,” kata dia.

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menemui Sandiaga Uno untuk mengoordinasikan pengumpulan data C1. Dahnil ditemani Direktur Materi dan Debat BPN menyambangi kediaman Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Yang jelas kami koordinasi terus menerus, pak Prabowo tadi juga ke Kertanegara untuk mengecek perkembamgan C1. Bang sandi juga. Hari ini kami update lagi perkembangan C1 yang sudah di kumpulkan oleh para relawan,” ujar Dahnil di kediaman Sandiaga.

“Ya semua hal ya, langkah-langkah perkembangan dan fluktuasi pengumpulan C1. Kita kan bisa menghitung. Nanti jumlah yang terakumulasi berapa,” lanjutnya.

Dahnil mengaku, pihaknya telah mendata C1 sekitar 45 persen. Dia menyebut ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi para relawan dalam mengumpulkan C1. “Sekitar 45 persenan. Kan banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh beberapa relawan kita, bahkan beberapa kader PKS yang mengumpulkan C1 banyak tantangan baik secara fisik, intimidasi dan macem-macem,” ujar Dahnil.

Dahnil menyebut Prabowo dan Sandiaga sangat berterima kasih atas pengorbanan para relawan dalam mengawal C1. “Tentu sejak awal Pak Prabowo berterima kasih sekali dengan para relawan, kader-kader parpol yang terus secara militan mengumpulkan formulir C1 plano. kemudian juga Pak Prabowo hari ini coba terus pantau di sana (Kertanegara), Bang sandi juga masih pantau,” ujar Dahnil. (dtc/bbs)

Pemungutan Suara Susulan di Nias Selatan, Besok 30.962 Warga Nyoblos di 153 TPS

laoly/sumut pos DISTRIBUSI: Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Nisel, Harapan Bawaulu mengawasi distribusi logistik Pemilu 2019.
laoly/sumut pos
DISTRIBUSI: Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Nisel, Harapan Bawaulu mengawasi distribusi logistik Pemilu 2019.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut menetapkan pelaksanaan pemungutan suara susulan di 5 kecamatan, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) besok, Selasa (23/4). Pemungutan suara susulan digelar karena KPU Nisel telat melakukan pendistribusian logistik Pemilu serentak 2019.

Ketua KPU Sumut, Yulhasni mengatakan, di lima kecamatan itu ada sebanyak 30.962 jiwa yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mereka akan mencoblos di 153 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Ada 153 TPS yang tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Somambawa ada 6.362 DPT, Kecamatan Sidua’ori 5.181 DPT, Kecamatan Mazino 6.884 DPT, Kecamatan Lolowau 5.358 DPT dan Kecamatan Toma 7.176 DPT,” ungkap Yulhasni kepada wartawan di Medan, Minggu (21/4).

Penetapan Selasa sebagai hari pemungutan suara susulan, menurut Yulhasi sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Ketentuannya kan paling lama 10 hari setalah Pemilu (Peraturan Pemilu), Selasa kan belum 10 hari,” tutur Yulhasni.

Ia menyebutkan, pada hari itu, akan menjadi tanggal merah atau diliburkan, khusus untuk 5 kecamatan tersebut. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan waktu bagi masyarakat untuk fokus mengikuti pelaksanaan pencoblosan ulang. “Ya kita tetap berharap masyarakat datang beramai-ramai ke TPS. Kalau kemarin tanggal 17, terkendala ada permasalahan logistik kita minta maaf ke masyarakat tidak bisa menjalankan tepat waktu,” pungkas Yulhasni.

Sementara itu, Kapolres Nias Selatan AKBP I Gede Nakti Widhiarta mengungkapkan sudah menyiapkan personel untuk mengamankan jalannya PSU di daerah ini.”Sudah kita siapkan sudah kita minta BKO dari Polda juga. Semua TPS sudah kita amankan sesuai dengan pengamanan sepeti sebelum sebelumnya,” kata Gede.

Gede mengungkapkan Polres Nisel sudah menyiapkan 190 personil kepolisian, termasuk mendapatkan bantuan personil dari Brimob Polda Sumut.? Ia berharapkan PSU tidak ada lagi kendala dan pelaksanaan berjalan dengan aman, lancar dan sukses. “Ya kita sudah memberikan himbauan masyarakat supaya pelaksanan Pemilu ini masing masing kita sama sama menjaga keamanan dan ketertiban apapun hasilnya bisa terima,” tandas Gede.

KPU Medan Tunggu Rekapitulasi Kecamatan

Sementara, KPU Kota Medan hingga kini belum juga menetapkan kapan dilakukan pemungutan suara ulang di dua TPS, yakni TPS 035 di kelurahan Sei Agul kecamatan Medan Barat dan TPS 013 di kelurahan Dwikora kecamatan Medan Helvetia. “Untuk 2 TPS itu memang akan dilakukan pemungutan suara ulang. Untuk waktunya sedang kita koordinasikan, secepatnya lah akan kita lakukan,” kata komisioner KPU Medan M Rinaldi Khair kepada Sumut Pos, Minggu (21/4).

Menurutnya, saat ini mereka masih menunggu hasil rekapitulasi suara di tiap-tiap kecamatan. “Kita tunggu lah sampai besok, bisa saja besok sudah ada yang menyerahkan hasil rekapitulasinya karena pihak KPU Medan juga baru mulai melakukan rekapitulasi di tingkat Kota Medan itu mulai besok, Senin (22/4),” kata Rinaldi.

Namun begitu, menurut Rinaldi, pihaknya masih memberikan waktu kepada pihak PPK di tiap kecamatan. Pasalnya, wWaktu yang ditetapkan sebagai batas akhir penyerahan hasil rekapitulasi itu adalah tanggal 4 Mei 2019. “Kami juga tidak mau mendesak, karena kan sudah ada aturan mainnya. Waktu rekapitulasi di tingkat kecamatan itu dimulai dari satu hari pasca pemungutan suara, yaitu tanggal 18 April sampai 4 Mei. Jadi kami menunggu paling lama sampai tanggal 4 Mei, mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu,” katanya.

Untuk pihaknya sendiri, kata Rinaldi, baru akan memulai rekapitulasi suara di tingkat kota Medan mulai hari ini sampai batas waktunya, yakni 12 Mei. “Kita yakin tingkat kecamatan akan melakukan pekerjaannya dengan cepat, namun ketelitian juga penting. Kami sendiri akan rekapitulasi mulai besok sampai tanggal 7 Mei nanti,” ujar Rinaldi.

Hasil rekapitulasi suara itu nantinya, sebut Rinaldi akan diserahkan oleh pihaknya dan 32 kabupaten/kota lainnya di Sumatera Utara ke KPU Sumut untuk dilakukan rekapitulasi suara ditingkat provinsi. “KPU Sumut akan melakukan rekapitulasi itu mulai tanggal 22 April sampai 12 Mei. Nantinya hasil rekapitulasi suara di 33 Kabupaten/kota di Sumut akan diserahkan KPU Sumut ke KPU RI,” jelas Rinaldi. (gus/mag-1)

BNI Syariah Tingkatkan Layanan Digital Pembukaan Rekening Online

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – BNI Syariah menargetkan pembukaan rekening online di kuartal IV 2019. Pembukaan rekening online merupakan salah satu strategi yang dilakukan BNI Syariah untuk meningkatkan layanan di era digital.

Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto mengatakan pembukaan rekening secara online merupakan opsi tambahan dari layanan pembukaan rekening melalui kantor cabang yang saat ini sudah berjalan.

“Sistem pembukaan rekening online ditargetkan bisa meningkatkan akuisisi nasabah baru sebanyak 150 rekening per hari,” kata Wahyu, Kamis (18/4).

Melalui pembukaan rekening online ini, masyarakat tidak perlu harus datang ke kantor cabang, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan gaya hidup modern dan serba mobile.

Dengan pembukaan rekening melalui online, masyarakat bisa menikmati layanan perbankan syariah dengan lebih produktif dan efisien.

Diharapkan pembukaan rekening secara online ini bisa menjadi salah satu opsi channel untuk menambah jumlah nasabah baru. BNI Syariah berharap nantinya 20 persen pembukaan rekening bisa dilayani secara digital.

Selain pembukaan secara online, BNI Syariah juga telah memberikan layanan akses mudah, cepat, dan prudent bagi nasabah yang ingin melakukan pembukaan rekening melalui SCO (Sharia Channeling Office) yang terintegrasi dengan BNI.

Saat ini layanan BNI Syariah dapat dijangkau di lebih dari 1.500 Sharia Channeling Office (SCO) kantor BNI Seluruh Indonesia.

Selain pembukaan rekening, layanan yang diberikan kepada nasabah di SCO di antaranya pembukaan rekening tabungan, pembukaan deposito, giro dan aktivasi layanan e-channel (Mobile banking, internet banking, sms banking), serta pengajuan aplikasi kartu pembiayaan BNI IB Hasanah Card.

Dalam mendukung transformasi digital, BNI Syariah juga terus mengembangkan SDM dan infrastruktur baik perangkat keras maupun lunak.

BNI Syariah juga berkolaborasi dengan Fintech Syariah, seperti PT. Ammana Fintek Syariah untuk memberikan solusi Digital Wakaf yang bertujuan mendorong partisipasi masyarakat terhadap wakaf produktif. (jpnn/ram)

Viva Cosmetics Perkuat Pasar Domestik

DUKUNG: Viva Cosmetics menjadi sponor dalam acara Surabaya Fashion Festival, belum lama ini.
DUKUNG: Viva Cosmetics menjadi sponor dalam acara Surabaya Fashion Festival, belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mulai pulihnya kondisi ekonomi nasional berpengaruh pada industri kecantikan tanah air. Salah satunya Viva Cosmetics. Terbukti, produsen kosmetik asal Surabaya itu berhasil mencatatkan kinerja positif di awal tahun 2019. Karena itu, untuk lebih memperkuat bisnisnya, memasuki kuartal kedua tahun ini Viva akan meresmikan kantor perwakilan di Malang.

Direktur Distribusi Viva Cosmetics Area Indonesia Timur Yusuf Wiharta mengatakan, kehadiran kantor perwakilan bisa memberikan dampak positif bagi kelangsungan perusahaan. Terlebih lagi area Malang dan sekitarnya selama ini telah menyumbang persentase pendapatan yang cukup besar bagi kawasan Indonesia Timur. ”Lebih dari 5 persen angkanya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/4).

Nantinya kantor perwakilan Malang akan mengcover keperluan Viva untuk area Malang Raya seperti Lawang, Kabupaten Malang, Kota Malang, Batu, hingga Blitar. Dia berharap kehadiran kantor perwakilan mampu memberikan dampak secara langsung di tahun ini. Baik product awareness maupun penjualan.

”Dengan hadirnya kantor perwakilan, tentu mempermudah sinergi kami dengan pihak-pihak terkait. Sebab kunci untuk mencapai kesuksesan adalah sinergi dengan semua pihak,” jelas Yusuf. Selain area Malang, Viva juga telah memiliki kantor perwakilan di beberapa daerah lain. Seperti Jember, Semarang, dan kota besar lainnya.

Tak hanya fokus pada pasar domestik, Viva juga mulai melakukan mapping untuk keperluan ekspor. Setelah tahun lalu melakukan perjalanan bisnis dan menggali potensi pasar di Belanda dan Perancis, tahun ini rencananya manajemen akan melihat potensi di kawasan Timur tengah dan Rusia.

”Kami akan ke Muscat, Oman pada akhir bulan April ini. Lalu ke Rusia di awal Agustus mendatang,” tutur Yusuf.

Tak hanya berkunjung, Viva juga akan mensupport kegiatan kebudayaan Indonesia di negara-negara tersebut. Seperti dengan melakukan event fashion show dan parade kebudayaan. ”Ini merupakan tanggung jawab moral kita sebagai bagian dari Indonesia untuk terus mempromosikan negeri ini. Apalagi Viva merupakan produk asli Indonesia yang sudah berusia lebih dari 57 tahun,” tegasnya.

Memang diakuinya kontribusi ekspor Viva selama ini masih kecil. Hanya sekitar 5 persen dari total keseluruhan produksi. ”Tapi tentu, ini tetap harus di-manage dengan baik sehingga bisa meningkat di tahun-tahun ke depan,” lanjut Yusuf. (jpc/ram)

Indosat Manfaatkan Infrastruktur Langit

ISTIMEWA TANDA TANGAN: Direktur Utama Bakti Anang Latif dan Chief Business Officer Indosat Ooredoo Intan Sari menandatangani nota kesepahaman atau MoU mengenai pemanfaatan layanan Palapa Ring di Jakarta, belum lama ini.
ISTIMEWA
TANDA TANGAN: Direktur Utama Bakti Anang Latif dan Chief Business Officer Indosat Ooredoo Intan Sari menandatangani nota kesepahaman atau MoU mengenai pemanfaatan layanan Palapa Ring di Jakarta, belum lama ini.

Indosat Ooredoo menyatakan komitmennya untuk memanfaatkan infrastruktur telekomunikasi internet cepat yang dibangun pemerintah, yaitu Palapa Ring, yang sering dijuluki infrastruktur langit.

Baru-baru ini Indosat Ooredoo dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU mengenai pemanfaatan layanan Palapa Ring. Penandatangan dilakukan Direktur Utama Bakti Anang Latif dan Chief Business Officer Indosat Ooredoo Intan Sari.

Disebutkan dalam keterangan dari Kominfo, nota Kesepahaman ini bertujuan untuk mewujudkan efektifitas kerja, pola kerja terpadu, terarah dan berkesinambungan dalam proses optimalisasi pemanfaatan layanan Palapa Ring.

Adanya MoU ini menjadi langkah awal dalam rangka pemanfaatan layanan Palapa Ring dengan bersinergi memanfaatkan potensi, keahlian dan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Hal ini dilakukan demi mewujudkan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Di samping itu, menurut Anang Latif, MoU juga bertujuan mewujudkan efektifitas kerja, pola kerja terpadu, terarah dan berkesinambungan dalam mengoptimalisasi pemanfaatan layanan Palapa Ring.

“Sehingga, kami membuka peluang seluas-luasnya bagi penyelenggara layanan telekomunikasi untuk dapat memanfaatkan peluang ini dan menjadikannya sebagai prospek bisnis ke depan,” ujarnya.

Pelibatan Indosat Ooredoo sebagai mitra kerja sama dilatari pengalaman operator seluler tersebut dalam pengelolaan jaringan tulang punggung (backbone), serta bisnis untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan industry internet di Indonesia.

Palapa Ring menjadi langkah awal yang diambil oleh Bakti untuk mewujudkan konektivitas yang cepat dan murah. Dengan adanya Palapa Ring, seluruh kabupaten dan kota di Indonesia terkoneksi dengan jaringan serat optik. Jaringan itu, melengkapi jaringan serat optik yang sudah dibangun oleh industri telekomunikasi.

Khusus, untuk daerah tingkatan yang lebih kecil seperti kecamatan, kelurahan, sampai dengan tingkat desa belum sepenuhnya terlayani dengan program ini, melalui kerja sama itu diharapkan dapat menjadi salah satu solusi agar biaya internet bisa lebih murah sehingga industri telekomunikasi dapat menjangkau pasar tersebut.

Diketahui Bakti merupakan unit organisasi noneselon di lingkungan Kominfo yang menerapkan pola keuangan Badan Layanan Umum, berada dibawah dan bertanggungjawab kepada menteri. Bakti memiliki tugas melaksanakan pengelolaan pembiayaan Kewajiban Pelayanan Universal dan penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informatika.

Program yang dilakukan Bakti antara lain Palapa Ring (Bakti Paring), Penyediaan Akses Internet (Bakti Aksi), Penyediaan BTS (Bakti Sinyal) dan Satelit Multifungsi (Bakti Satria). (dtc/ram)

BI Dorong Pemprovsu Ciptakan Travel Halal

istimewa HALAL: Produk makanan dan minuman yang sudah mendapatkan sertifikat halal dipajang di mini market.
istimewa
HALAL: Produk makanan dan minuman yang sudah mendapatkan sertifikat halal dipajang di mini market.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut bekerja sama dengan Pemprovsu untuk membina masyarakat agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baru, terutama pada sektor pariwisata, perekonomian syariah, ekonomi digital dan UMKM yang menuju kegiatan ekspor.

Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sumut, Andi S Wiyana mennyatakan selama ini Pemprov Sumut bergantung bergantung pada sektor komoditas. Sehingga, melupakan berbagai potensi lain untuk pertumbuhan ekonomi baru.

“Jadi sejauh ini kami (BI) mencermati dan Pemprovsu sependapat dengan itu dan memberi perhatian yang cukup melalui program-program yang selama ini kita lakukan bersama. Selain itu kita juga mendorong dan menyambut baik Pemprovsu untuk mulai memperhatikan sektor ekonomi baru katakanlah mengenai pariwisata lalu perekonomian syariah lalu ekonomi digital dan juga perekonomian yang berbasis UMKM menuju ekspor,” sebut Andi kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Andi mengungkapkan kontribusi UMKM sangat mendorong pertumbuhan perekonomian di provinsi ini lebih baik dan membuka lapangan pekerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi harus dilakukan pembinaan yang baik dan terpadu.

Ia mengatakan sangat tergiur dengan apa dilakukan Pemprov Sumut melakukan pembinaan UMKM menjadi mengarahkan produk-produk siap ekspor dengan menembus pasar internasional. Dengan itu, tidak terfokus dengan pasar lokal maupun nasional saja dalam pemasarannya.

“Memang untuk merealisasikannya butuh effort (upaya) yang tinggi sebab banyak sekali pekerjaan rumah yang kita lakukan. Namun kalau kita semua berpendapat dan berkomitmen ke arah (ekspor) tersebut kami optimis kita bisa mencapainya,” tutur Andi.

Andi mengungkapkan Pemprov Sumut terus mewujudkan pertumbuhan ekonomi sudah cukup maksimal salah satunya menekan angka inflasi dalam level yang terendah. Meski saat ini ekonomi syariah masih pada level bawah.

“Begitupun kita sudah ada pilot project di beberapa pesantren di Sumut dan ini sejalan dengan upaya pemerintahan daerah untuk pesantren,” kata Andi.

BI juga mendorong Pemprov Sumut untuk mengembangkan potensi alam wisatanya menjadi pertumbuhan ekonomi yang baru dan dapat dihandalkan. Andi mengatakan apabila Provinsi menjadi tujuan wisatawan nasional (Wisman) dan wisatawan mancanegara (Wisman) dengan mengambil konsep travel halal.

“Selain itu pada industri halal yang tidak hanya sebatas pada makanan tapi pada sektor-sektor lain seperti travel halal atau industri-industri lain yang bisa dikembangkan di Sumut sebab kami melihat pasarnya cukup potensial,” tandasnya.(gus/ram)

Pertamina Dukung UMKM Perempuan, Rp575 Juta Modal Bergulir Disalurkan

BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos SIMBOLIS: Karyawan PT Pertamina MOR I menyerahkan bantuan dana bergulir secara simbolis kepada binaannya melalui Program Kemitraan (PK) di Medan, Minggu (21/4). Penyerahan ini diberikan kepada UMKM binaan yang digawai oleh wanita.
BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
SIMBOLIS: Karyawan PT Pertamina MOR I menyerahkan bantuan dana bergulir secara simbolis kepada binaannya melalui Program Kemitraan (PK) di Medan, Minggu (21/4). Penyerahan ini diberikan kepada UMKM binaan yang digawai oleh wanita.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I telah menyalurkan modal bergulir melalui Program Kemitraan (PK) senilai Rp275.000.000 untuk berbagai Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UKM) wanita yang menjadi binaannya. Acara penyaluran berlangsung di Jalan Yos Sudarso Medan, Minggu (21/4).

Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, mengatakan kegiatan ini, sebagai bentuk memperingati hari Kartini, yang jatuh pada 21 April 2019.

“Menukil data dari International Finance Corporation (IFC), 43 persen UMKM digawangi perempuan. Jumlahnya menurut Bank Indonesia mencapai sekitar 37 juta orang. Kontribusi mereka pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pun tak kecil, mencapai 9,1 persen. Merekalah kartini-kartini masa kini, penggerak ekonomi pertiwi,” ujarnya.

Dijelskannya, 36 persen pelaku UMKM binaan Pertamina adalah perempuan. Sehingga sangat tepat, penyaluran dana ini berlangsung pada acara Kartini. Penyaluran dana bergulir ini sebagai bukti Pertamina yang ingin berkontribusi dalam pembinaan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Sejumlah 46 dari 128 mitra binaan Pertamina MOR I di Sumatera Utara adalah perempuan. Sejak 2016, kami menyalurkan dana pinjaman pada mitra binaan perempuan senilai Rp2,8 miliar,” jelas Roby.

Pemilik Usaha, Tophtea, Desi yang menjadi mitra binaan Pertamina sejak 2017 menyatakan tak mudah merintis bisnis minuman teh kekiniannya. Bahkan Desi sempat berhadapan dengan preman saat menjual produknya.

“Berawal dari ketidakpuasan pada hidangan minuman di cafe, saya lihat ada peluang. Pada 2017, saya berhenti dari pekerjaan untuk merintis bisnis Tophtea,” kata Desi.

Awalnya ia hanya mempekerjakan dua orang dengan produksi sejumlah puluhan botol per hari.

Setelah menjadi mitra binaan Pertamina, bisnisnya berkembang. Pinjaman modal dari Pertamina, dimanfaatkan membeli mesin minuman, menambah jumlah pendingin, serta stok botol dan bahan baku dalam jumlah besar. Kini usahanya mempekerjakan lima orang dengan produksi mencapai ratusan botol per hari.

Selain bantuan modal, Desi juga mendapat dukungan pengembangan usaha dengan diikutsertakan berbagai pameran. “Pertamina mengikutkan saya dalam pameran di Medan, Padang dan Batam. Saya juga ikuti event yang dilaksanakan Pertamina,” lanjutnya..

Selama Januari hingga April 2019, tak kurang dari Rp575.000.000 modal bergulir telah disalurkan pada mitra binaan di Sumut. Adapun total penyaluran PK di Sumut periode 2016 – 2019 mencapai Rp8,4 miliar.

Selain dukungan pada perempuan pelaku UMKM, Pertamina juga memberi apresiasi bagi pelanggan perempuan . Manager Retail Fuel Marketing Pertamina MOR I, Rama Suhut, menjelaskan apresiasi bagi pelanggan berlaku di 21 SPBU kota Medan pada tanggal 21-22 April 2019. “Spesial untuk pelanggan perempuan pemakai Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex, kami sediakan jalur layanan khusus. Mereka juga mendapat promo khusus cashback,” jelas Rama. (gus/ram)

Saat Puasa dan Lebaran 2019, Permintaan Makanan dan Minuman Meningkat 20 Persen

no picture
no picture

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Saat memasuki bulan suci Ramadan hingga hari raya Idul Fitri nanti, diprediksi terjadi lonjakan konsumsi makanan dan minuman (mamin).

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat menjelaskan, permintaan air minum dalam kemasan (AMDK) di tanah air diproyeksikan melonjak 20 persen saat puasa dan Lebaran bila dibandingkan dengan bulan biasa.

’’Memang tiap tahun dua momen itulah yang menjadi pendorong terbesar dalam pertumbuhan konsumsi AMDK,’’ ujarnya seperti diberitakan Jawa Pos.

Rachmat memperkirakan peningkatan terasa sejak minggu pertama bulan puasa. Puncaknya diprediksi terjadi pada minggu ketiga Ramadan sampai Lebaran. Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut, pihaknya bersama anggota yang tergabung dalam Aspadin telah melakukan sejumlah persiapan.

Di antaranya, memaksimalkan produksi, menambah pasokan untuk menunjang permintaan, serta memperluas atau menyewa gudang guna menyimpan stok AMDK. ’’Kami juga menyiapkan logistik supaya distribusi barang lancar,’’ tutur Rachmat.

Berdasar data Aspadin, konsumsi AMDK tahun lalu tercatat 29 miliar liter secara nasional. Daerah yang memiliki jumlah konsumsi terbesar adalah Jawa–Bali dengan porsi 60 persen. Kemudian, disusul Sumatera, Sulawesi, dan daerah lainnya.

’’Sampai akhir tahun ini, kami harap angka konsumsinya bisa tumbuh 9–10 persen. Kami rasa, hingga Juni nanti, permintaan AMDK bisa mencapai 15 miliar liter,’’ terangnya.

Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) juga berharap momen puasa dan Lebaran nanti bisa menjadi peluang untuk meningkatkan permintaan plastik di Indonesia. Wakil Ketua Umum Inaplas Budi Susanto Sadiman menuturkan bahwa kenaikan permintaan terhadap produk plastik dan kemasan sebenarnya sudah biasa terjadi saat Ramadan hingga Lebaran.

’’Kami prediksi ada peningkatan demand plastik sampai 20 persen jika dibandingkan dengan bulan normal,’’ ujarnya.

Peningkatan terbesar terjadi pada plastik jenis kemasan fleksibel yang biasanya digunakan membungkus mamin ringan. Kemudian, disusul kemasan kaku atau rigid yang sering kali dimanfaatkan sebagai wadah kue atau camilan. Untuk menyiasati peningkatan konsumsi plastik, Inaplas telah menyiapkan ketersediaan barang. Bahkan, beberapa produk plastik dan kemasan rigid mulai didistribusikan.

’’Intinya, para pelaku bisnis sejak bulan ini memesan bahan baku, melakukan produksi, lalu segera mengirim ke pemesan supaya tidak keteteran saat menjelang Lebaran,’’ tegas Budi. (jpnn/ram)

Berebut Tanah Warisan, Beru Ginting Tewas Dibacoki Abang Ipar

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS TEWAS: Tiurmina Ginting tewas setelah dibacoki abang iparnya karena berebut tanah warisan, Minggu (21/4).
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
TEWAS: Tiurmina Ginting tewas setelah dibacoki abang iparnya karena berebut tanah warisan, Minggu (21/4).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Hidup Tiurmina beru Ginting berakhir tragis. Nenek berusia 73 tahun itu tewas setelah dibacoki abang iparnya, Pulung Sembiring (76). Usut punya usut, peristiwa dipicu rebutan tanah warisan.

PERISTIWA terjadi di sebuah perladangan. Tepatnya di Dusun Bertungen Jehe, Desa Sukandebi, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Minggu (21/4) sekira pukul 13.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Tigalingga, Aiptu Bella Sembiring membenarkan kejadian itu.

“Ya benar, tersangka sudah menyerahkan diri ke Polsek Tigalingga,” ujar Bella melalui sambungan telepon kepada Sumut Pos, Minggu (21/4) siang.

Bersama personel Reskrim dan kepala desa, Bella langsung menyambangi tempat kejadian perkara (TKP).

“Tersangka mengaku sudah lama meminta tanah warisan itu kepada Beru Ginting,” ujarnya .

Tanah yang diminta tersangka adalah warisan orangtuanya. Tetapi, korban tidak pernah mengabulkan permintaan itu.

“Akhirnya korban nekat menguasai ladang yang sudah ditanami korban dengan kakao (cokelat),” tutur Bella.

Minggu (21/4) siang, korban mendatangi tersangka ke ladang yang sudah dikuasai itu.

“Kenapa kau ambil ladang ini,” tanya korban seperti diakui tersangka kepada polisi.

“Ini tanah orangtuaku dan berhak aku berhak mengolahnya,” kata tersangka seperti ditirukan Bella.

Kemudian, tersangka sempat bermohon agar korban memberikan tanah walaupun hanya tiga rante. Agar bisa diolah untuk kebutuhan anak-anaknya.

“Karena masih ada yang bersekolah,” beber Bella.

Bukan diberikan, korban malah menendang tersangka. Diduga tersulut emosi, sebilah parang milik tersangka langsung dihujamkan ke kepala korban hingga 6 kali.

“Korban langsung tewas di tempat,” kata Bella.

Kini, tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Polsek Tigalingga.

“Sedangkan korban sudah dievakuasi ke RSUD Sidikalang. Selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.(mag-10/ala)

Korban Pemukulan Oknum Polisi Opname, Brigadir Teddy: Tidak Ada itu

BAMBANG/SUMUT POS OPNAME: RE terpaksa diopname di IGD RSU dr Djoelham Binjai usai dianiaya Brigadir Teddy, Sabtu (20/4)
BAMBANG/SUMUT POS
OPNAME: RE terpaksa diopname di IGD RSU dr Djoelham Binjai usai dianiaya Brigadir Teddy, Sabtu (20/4)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Korban pemukulan oknum polisi, RE (16) harus kembali masuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Djoelham, Sabtu (20/4) sore. Warga Jalan Cemara, Jati Negara, Kecamatan Binjai Utara itu terpaksa harus mendapat rawat inap (Opname) untuk beberapa hari ke depan.

MENURUT korban saat berada di rumah sakit, akibat pemukulan itu dirinya masih merasa pusing dan nyeri di bagian leher serta kepala. Bahkan, korban mengaku kondisi tubuhnya masih lemas.

Selain itu, korban juga mengaku trauma dengan sikap oknum polisi yang menodongkan pistol dan melakukan penganiayaan kepada dirinya.

“Pistol itu ditodongkan dan dipukulkan ke kepala saya. Saya masih trauma, waktu kejadian saya sangat takut pistol itu meledak,” ungkapnya.

Sementara, dari hasil pemeriksaan, pihak rumah sakit menyarankan korban untuk melakukan scanning. Namun, korban tidak memiliki uang dan scanning tidak dapat dilakukan.

“Saran dokter scaning kepala. Tapi saya tidak ada uang. Paling nebus obat yang dikasi dokter aja,” ucap RE sambil menahan nyeri.

Informasi beredar, seorang oknum preman mengaku utusan polres mendatangi tempat korban berjualan di Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Jumat (19/4) malam.

Oknum preman itu menuding korban melakukan pengeroyokan terhadap keluarga polisi. Oknum preman itu juga melihat korban RE di rumahnya dan tak lama meninggalkan lokasi.

“Preman itu marah-marah. Dibilangnya kami mengeroyok keluarga polisi itu. Karena diusir warga, preman itu pergi. Katanya, dia mau menyelesaikan masalah perkelahian keluarga polisi itu dengan Nugi (teman korban RE),” ucap Ican, rekan RE.

Kapolsek Binjai Utara Kompol Saproni membenarkan peristiwa tersebut. “Kasusnya dilimpahkan ke PPA Polres Binjai, karena yang terlibat dalam perkara itu anak di bawah umur,” ucap Saproni.

Terpisah, Brigadir Teddy Pramono oknum polisi yang dituding melakukan tindak kekerasan membantah aksinya.

“Tidak ada itu (melakukan kekerasan). Ketika saya sedang berada di rumah dan sedang tidur, istri saya mendapat telepon dari keluarga yang mengatakan adik saya dikeroyok 10 orang di Simpang Kebun Lada Binjai,” kata dia.

Dijelaskannya, saat itu dia melihat adiknya sudah dalam keadaan berlumuran darah di bagian kepala. Melihat itu, dia membawa adiknya untuk ke lokasi pengeroyokan guna mencari pelaku.

“Di lokasi saya berhasil mendapati 2 orang pemuda yang mengaku ikut melakukan pemukulan tersebut,” terang dia.

Selanjutnya, dirinya membawa kedua remaja (salahsatunya korban) tersebut ke Polsek Binjai Utara dalam keadaan sehat. Namun Polsek Binjai Utara menyuruhnya untuk dibawa ke Polres Binjai.

Selanjutnya, bersama personel Polsek Binjai Utara, ia membawa kedua pria tersebut ke Polres Binjai.

“Saya pun membawa ke 2 laki-laki tersebut ke Polsek Binjai Utara dan ke Polres Binjai dalam keadaan sehat,” timpal Teddy.

Sayang, personel Polres Binjai mempersulitnya dengan berbagai alasan.

“Saya diminta untuk tidak malam ini membuat laporan, agar besok saja dengan alasan jupernya masih banyak berkas,” terangnya.

“Selanjutnya saya membawa adik saya berobat di RS Umum Binjai. Sedangkan kedua laki-laki terduga pelaku tersebut saya titipkan kepada piket SPKT dengan mengatakan ‘Bang ijin saya titip mereka dulu disini, saya mau berobatkan adik saya,’” jelasnya.

Kemudian, Teddy mengaku sekembalinya ke Polres Binjai, kedua pria tersebut sudah tidak ada. Petugas piket mengatakan, keduanya sudah dijemput pihak keluarga dan akan membuat laporan ke Mapolres Langkat.

“Mereka (korban) mau pengaduan dengan tuduhan saya memukul kedua pria itu menggunakan senjata. Salah satu warga juga katanya mengaku saya melakukan penembakan,” tutur Teddy.

“Saya tidak ada melakukan kekerasan. Saat ini pengaduan adik saya sudah diterima oleh Polres Binjai,” sambungnya.

Sekadar mengingatkan, seorang pelajar putus sekolah berinisial RE ditodong dan dipukul pistol oleh seorang oknum polisi yang bertugas di Mapolres Langkat, Kamis (18/4) malam. Tak terima, warga Jalan Cemara, Jati Negara, Kecamatan Binjai Utara itu langsung membuat laporan ke Polres Binjai.

Laporan korban diterima dengan nomor STPL/146/IV/2019/ SPKT-A Polres Binjai, Jumat 19 April 2019.

Dalam laporannya kepada polisi, RE mengaku peristiwa itu terjadi Kamis (18/4) sekira pukul 23.00 WIB.(bam/ala)