29 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 5327

Siap Tingkatkan Status Jalan di Labura, Zeira Salim Ritonga, Caleg DPRD Sumut dari PKB

ist TINJAU: Caleg DPRD Sumut dari PKB, Zeira Salim Ritonga saat meninjau jalan rusak di Kabupaten Labura. Zeira pun mengaku siap memperjuangkan jalan tersebut agar dapat diaspal seperti jalan lintas Labura - Tobasa yang berhasil diperjuangkannya dan telah diaspal sepanjang 21Km.
ist
TINJAU: Caleg DPRD Sumut dari PKB, Zeira Salim Ritonga saat meninjau jalan rusak di Kabupaten Labura.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Calon legislatif (Caleg) DPRD Sumut dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 6 (Labuhanbatu, Labusel dan Labura) nomor urut 2, Zeira Salim Ritonga SE atau yang kerap disapa dengan sebutan Bang Zeira mengatakan, bahwa dirinya siap untuk meningkatkan status jalan yang ada di Labuhanbatu Utara (Labura) yang sebelumnya berstatus jalan kabupaten menjadi jalan provinsi.

Bagi Zeira yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi C DPRD Sumut itu, dirinya merasa perlu untuk melakukan peningkatan status jalan tersebut demi terjadinya perbaikan. Pasalnya, Zeira menuturkan kepada Sumut Pos, bahwa hatinya sangat miris ketika melihat kondisi jalan yang rusak parah di sejumlah ruas jalan yang berstatus jalan kabupaten di Labura.

“Paling menyedihkan lagi ketika kita melihat jalan yang berstatus sebagai jalan kabupaten tapi sama sekali tidak tersentuh oleh perbaikan dari pemerintah kabupatennya. Padahal, bupati yang sekarang sudah menjabat sebagai Bupati Labura selama hampir sepuluh tahun,” ucap Zeira kepada Sumut Pos, Kamis (11/4).

Seperti contoh, kata Zeira, ada jalan kabupaten dari Labura menuju Kecamatan Kualuh Hilir dan Kecamatan Kualuh Ledong yang kondisinya benar-benar rusak parah, namun sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.

“Kalau Bupati Labura memang tidak mampu mengaspal jalan dari Labura menuju ke Kecamatan Kualuh Hilir dan Kualuh Ledong tersebut, maka saya siap untuk meningkatkan status jalan yang saat ini berstatus jalan kabupaten menjadi jalan provinsi,” kata Zeira.

Status jalan itu perlu ditingkatkan, ujar Zeira, supaya dirinya bisa memperjuangkan perbaikan pada jalan tersebut seperti yang sudah dia lakukan pada jalan lintas Labura-Tobasa yang berstatus jalan provinsi yang telah diaspal sepanjang 21Km selama kurang dari 5 tahun dalam masa jabatannya di DPRD Sumut. Jalan Labura-Tobasa sepanjang 32 km itupun, ditargetkannya akan selesai pada 2021 mendatang. (mag-1/azw)

Untuk itu, ujar Zeira, bila terpilih kembali sebagai wakil rakyat di DPRD Sumut, dirinya siap untuk memperjuangkan jalan menuju Kecamatan Kualuh Hilir dan Kualuh Ledong tersebut agar dapat tersentuh oleh perbaikan. Karena menurut Zeira, masyarakat sudah sangat mengeluh atas kerusakan jalan yang sangat parah itu.

“Perbaikan jalan tersebut akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Labura dan sekitarnya. Semakin cepat jalan itu diperbaiki, maka akan semakin cepat pula pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa terjadi. Saya akan perjuangkan itu,” pungkasnya. (mag-1/azw)

Kuat Surbakti, Caleg DPRD Sumut dari PAN Serap Keluhan Emak-emak

ist DUKUNGAN: Caleg DPRD Sumut Kuat Surbakti saat bersama ibu-ibu pendukungnya di Medan, beberapa waktu lalu.
ist
DUKUNGAN: Caleg DPRD Sumut Kuat Surbakti saat bersama ibu-ibu pendukungnya di Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama blusukan dan bertemu langsung dengan masyarakat di daerah pemilihannya, Calon Legislatif DPRD Sumut periode 2019-2024, Kuat Surbakti, banyak menyerap aspirasi dan keluhan. Antara lain yang paling menonjol ialah, mengenai keluhan kaum emak-emak soal masih mahalnya kebutuhan bahan pokok atau sembako.

“Keluhan tentang sembako mahal ini memang kerap disampaikan oleh mamak-mamak setiap kali saya ketemu dan berdikusi dengan mereka. Mereka meng harapkan pemerintah bisa mengambil langkah dan kebijakan agar harga sembako ataupun bahan pokok ini bisa terjangkau,” tuturnya kepada Sumut Pos, Kamis (11/4).

Menurut caleg nomor urut 1 Dapil Sumut 2 Medan B yang meliputi Kecamatan Medan Sunggal, Barat, Helvetia, Tuntungan, Johor, Maimun, Polonia, Baru, Petisah, dan Selayang ini, selain masalah mahalnya kebutuhan bahan pokok, para emak-emak juga memiliki harapan supaya lapangan kerja bagi anak-anak mereka tersedia di Sumatera Utara. Sebab anak-anak mereka yang sudah tamat SMA ataupun perguruan tinggi, hingga kini justru kesulitan memperoleh pekerjaan sesuai pendidikannya.

“Saya pikir untuk masalah ini Pemerintah Provinsi Sumut perlu melakukan koordinasi dan sinergitas dengan pemerintah kabupaten/kota, sehingga lapangan kerja di wilayah Sumut tersedia dan terbuka luas. Perlu ada campur tangan pemerintah provinsi selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam hal ini,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah duduk dua periode sebagai anggota DPRD Kota Medan tersebut.

Aspirasi yang juga ia rasa penting diperjuangkan nantinya ketika duduk di legislatif DPRD Sumut, yaitu persoalan infrastruktur yang masih buruk di Sumut. Terutama pada kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Medan, dimana menurut dia belum punya perencanaan pembangunan yang matang sebelumnya.

“Masyarakat mengeluhkan infrastruktur yang masih buruk seperti jalan rusak di wilayah mereka. Hasil pertanian mereka cukup payah dijual ke kota akibat belum tersentuh pembangunan. Kemudian daerah tempat tinggal mereka masih sering terkena banjir. Saya kira di sini perlu perencanaan pembangunan yang matang ke depan, sehingga wilayah Kota Medan tidak lagi jadi langganan banjir,” katanya.

Ia menambahkan, terkadang perencanaan di hulu tidak memikirkan dampak di hilir, sehingga wilayah pinggiran Medan terkena imbas pesatnya pembangunan dari pusat kota. “Kebetulan dapil saya inikan wilayah selatan Kota Medan, dan banyak dari masyarakat mengeluhkan belum meratanya pembangunan sampai sering terkena banjir. Akibat banjir yang kerap melanda, diakui mereka menyulitkan kehidupannya dan perekonomiannya juga,” kata mantan Kepala Lingkungan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan ini.

Semua keluhan dan aspirasi masyarakat tersebut, sudah ia catat dan siap perjuangkan ketika nanti diberi kepercayaan sebagai wakil rakyat tingkat Sumut. Namun ia mengatakan, masyarakat perlu memahami bahwa wakil rakyat bukan eksekutor untuk mewujudkan sebuah pembangunan.

“Dengan kewenangan anggota dewan yang dimiliki, saya akan mencoba perjuangkan semua aspirasi masyarakat di dapil saya. Dewan adalah bagian dari penyelenggara pemerintah daerah, legislasi, anggaran dan mengontrol eksekutif dalam kebijakannya,” katanya. (prn/azw)

Lanjutkan Pengabdian kepada Bangsa

no picture
no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Calon Anggota Legislatif (caleg) DPRD Sumut, M Efendi Girsang Ir Msi, bertekad mengabdikan diri untuk membangun Sumatera Utara (Sumut). Caleg Partai Demokrat nomor urut 4 Dapil Sumut I (Kecamatan Medan Amplas, Medan Kota, Medan Denai, Medan Area, Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Deli, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan) ini, siap menjadi yang terbaik, pada 17 April 2019 mendatang.

Mantan Kepala UPT BPTP wilayah 3 Disbun Tk l Sumut ini, mempunyai visi ‘Siap mengabdi bagi terjaganya NKRI umumnya dan khususnya di Sumut dengan semangat Kejujuran dan Habonaron Do Bona dalam menjalankan Tugas/Fungsi sebagai Legislatif’.

“Saya optimis duduk. Dengan berbekal pengalaman kerja saya duduk di brokrasi, saya berniat mengabdikan kepada masyarakat,” ungkap Girsang kepada Sumut Pos, Kamis (11/4).

Selain itu, misi Efendi Girsang mempunyai 5 poin bila terpilih menjadi angggota dewan. Pertama, Menyerap dan merumuskan aspirasi masyarakat/konstituen untuk diajukan ke dewan sebagai upaya mencari solusi nya.

“Kedua, Melaksanakan pengawasan pembangan di Sumut khususnya di daerah bonapasogit untuk meningkatkan kualitas pembangunan,” sebutnya.

Ketiga lanjutnya, Menginisiasi sistem tataniaga hasil produksi pertanian secara luas termasuk perikanan, pertenakan dan perkebunan dengan perbandingan tataniaga yang pro rakyat. Keempat, Menginisiasi peraturan/ketentuan pada tingkat pemerintah propinsi Sumut yang dapat lebih mendorong terjaganya kesatuan dan persatuan serta kerukunan sosial dan agama di Sumut, melalui pendekatan budaya.

“Kelima, Melaksanakan setiap penugasan sebagai anggota DPRD Sumut, dengan semangat kejujuran tanpa korupsi,” pungkasnya. (man/azw)

Jamilah Minta Jangan Golput

IST/Sumut Pos BERSAMA: Para pengurus Jamilah foto bersama, beberapa waktu lalu.
IST/Sumut Pos
BERSAMA: Para pengurus Jamilah foto bersama, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kelompok emak-emak dari kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, yang tergabung dalam relawan Joko Widodo-Ma’ruf Amin Muslimah (Jamilah), meminta masyarakat agar jangan golput pada Pemilu, 17 April mendatang.

Hal itu dikatakan Koordinator Jamilah, Hj Sunaryati didampingi Wahyuningsih dan Alin pada acara silaturahmi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Mega Park, Kamis (11/4).

“Dengan banyaknya yang hadir ke TPS, maka pola pikir anak bangsa sudah semakin maju. Artinya mereka sudah peduli dengan nasib bangsa ini,” ujarnya.

Hj Sunaryati mengajak masyarakat ini mendukung Jokowi-Ma’ruf. Pasalnya, Jokowi dinilai telah memberikan kerja nyata, sehingga layak kembali menjabat untuk priode lima tahun kedepan. “Selama empat setengah tahun dipimpin Jokowi, Indonesia telah banyak berubah, baik infrastruktur dan SDM. Saat ini banyak generasi muda tertarik dengan dunia politik dan sebagainya,” jelasnya.

Sunaryati menambahkan, saat ini banyak isu-isu pecah belah di tengah- tengah masyarakat Indonesia. Dia berharap agar masyarakat jangan terpancing. “Pemilu sudah di ambang pintu. Perlu pola pikir positif dalam memilih siapa yang dijagokan nantinya,” paparnya.

“Saya yakin dan percaya bahwa para generasi milenial dan orang tua tidak mudah dipecah belah karena politik. Saya yakin mereka akan tetap memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin,” pungkasnya. (dek/azw)

Daftar Umrah, Dapat Potongan Rp500 Ribu

no picture
no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Ameera Mekkah dalam pagelara Roadshow Hijrahfest to Medan 2019 yang berlangsung 5-7 April, di Asrama Haji yang lalu. Selama kegiatan tiga hari tersebut, travel umrah ini memberikan paket promo bagi para pengunjung hanya dengan memberikan setoran awal Rp500 ribu saja.

Owner PT Ameera Mekkah, Neni mengatakan selama pagelaran tersebut, antusias pengunjung sangat tinggi. Ada berbagai pertanyaan yang mereka ajukan, mulai dari dana, teknis perjalanan, dan lain sebagainya.

“Ada banyak travel umrah yang ikut serta dalam pagelaran ini, Alhamdulillah, stand kita banyak dikunjungi. Itu artinya, mereka ingin mengenal lebih dekat tentang Ameera Mekkah,” ujarnya didampingi Tim Marketing, Ustaz Uhe dan Ustaz Burlian.

Dijelaskannya, selama pagelaran ini, PT Ameera Mekkah memberikan berbagai promo paket umrah dan potongan harga sebesar Rp500 ribu bagi pengunjung yang mendaftar selama pagelaran berlangsung. Bahkan, yang mendaftar juga akan mendapatkan souvenir berupa jam dinding, gantungan kunci, dan payung.

“Tambahan perjalanan wisata sekaligus umrah ke daerah Thaif ke percetakan Alquran terbesar di dunia dan Jabal Magnet di kota Madinah, juga diberikan bagi pengunjung yang mendaftar,” jelasnya.

“Tak dipungkiri umrah merupakan salah satu proses hijrah umat muslim di dunia. Umrah dilakukan untuk menguatkan hati. Sebagai insan yang tak sempurna, kita terpanggil oleh konsep Allah dulu, Allah lagi, Allah seterusnya,”

Sementara itu, staf marketing PT Ameera Mekkah, Ustaz Burlian menyatakan selama pagelaran berlangsung, setidaknya ada 10 orang yang mendaftar untuk perjalanan umrah pada Oktober-November mendatang. Bahkan, satu pengunjung yang beruntung berhasil mendapatkan potongan harga umrah sebesar Rp2,5 juta karena berhasil menjawab pertanyaan dari panitia Hijrahfest 2019.

“Ini merupakan hal yang positif. Sesuai dengan misi kegiatan yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat muslim dan memperluas akses produk dan jasa syariah. Sisi lain keterlibatan para pelaku usaha dalam kegiatan ini merupakan wujud dari kontribusi nyata para pelaku usaha menjadi bagian untuk membumikan konsep hijrah,” ungkapnya.

Kegiatan ini diisi oleh berbagai penceramah, Ustaz Fatih Karim, Ustaz Oemar Mita, Ustaz Sulaiman, Ustazah Oky Setiana Dewi dan ustaz kondang lainnya. Selain itu, ada juga bazar yang melibatkan lebih dari 100 pengusaha muslim Medan, mulai dari pakaian muslim, makanan, jasa layanan perbankan, travel, buku Islami dan lain sebagainya, menjadi ruang media bagi pengunjung yang ingin mengenal tentang konsep hijrah. (rel/ram)

Musrenbang RKPD Sumut Tahun 2020, Pertumbuhan Ekonomi 5,4% Harus Mampu Dicapai

istimewa Musrenbang: Sekda Provsu, R.Sabrina bersama lainnya, berjalan usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020 di Medan, Kamis (11/4).
istimewa
Musrenbang: Sekda Provsu, R.Sabrina bersama lainnya, berjalan usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020 di Medan, Kamis (11/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Sabrina membuka sesi paparan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumut tahun 2020 di Medan, Kamis (11/4).

Sesuai tema yang diusung, yakni ‘Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Pembangunan Sumatera Utara yang Bermartabat’, maka dalam sambutannya, Sabrina menekankan sasaran makro pembangunan harus difokuskan pada pencapaian target pertumbungan ekonomi sebesar 5,4%.

Selain itu, penurunan angka pengangguran terbuka harus menjadi 5,4%, penurunan angka kemiskinan menjadi 8,43 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 71,67 dan gini rasio menjadi 0,320.

“Sasaran utama Pembangunan Tahun 2020 tersebut merupakan bagian dari serangkaian program unggulan yang memiliki daya ungkit yang akan mendorong terjadinya lompatan dalam pembangunan Provinsi Sumut lima tahun ke depan,” katanya.

Untuk mewujudkan sasaran utama pembangunan tersebut, Sabrina menambahkan perlunya dukungan dan kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota dan semua pemangku kepentingan, perguruan tinggi, BUMN/BUMD, swasta dan seluruh masyarakat Sumut. “Kita semua perlu bekerja sama dan saling mendukung,” tegasnya.

Sabrina juga berharap, Musrenbang RKPD Provinsi Sumut tahun 2020 ini dapat membangun dialog yang lebih konstruktif demi mengatasi berbagai permasalahan saat ini. Sehingga Sumut yang maju, aman, sejahtera dan bermartabat benar-benar dapat terwujud.

“Melalui pelaksanaan Musrenbang ini kita harus bisa membangun dialog yang lebih konstruktif dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara yang aman, maju dan bermartabat,” kata Sabrina.

Musrenbang kali ini menghadirkan narasumber dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Direktur Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air Edy Juharsyah, Kepala Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK Arie Wibowo Kurniawan. Ada juga Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan Ismail Pakaya dan Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Leny Nurhayati Rosalia.

Turut hadir Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Forkopimda Sumut dan perwakilan BUMN dan BUMD, Asisten Adaminstrasi Umum dan Aset Zonny Waldi, Kepala Dinas Perkebunan Herawaty, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Nurlela, Kepala Bappeda Irman, Kepala OPD Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumut. Musrenbang RKPD Provinsi Sumut 2020 ini digelar sejak 9 April dan akan berakhir 12 April 2019. (prn/ram)

PGN Dapat Pasokan dari Jambi Merang

Bagus/sumutpos KOMPAK: Petugas PGN tampak kompak foto bersama di antara jaringan pipa distribusi untuk pasokan gas Jambi Merang ke Sumatera.
Bagus/sumutpos
KOMPAK: Petugas PGN tampak kompak foto bersama di antara jaringan pipa distribusi untuk pasokan gas Jambi Merang ke Sumatera.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pasokan hulu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bertambah secara volume seiring kerjasama pasokan dari Blok Jambi Merang yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Realisasi penambahan pasokan itupun telah dilaksanakan sejalan dengan  pembangunan pipa sambungan (tie in).

Penyambungan pipa itu sepanjang 27 kilometer, dari Sungai Kenawang, Jambi hingga ke stasiun Grissik PGN. Rencana penyaluran gas dari PHE Jambi Merang untuk PGN melalui SSWJ sebesar 20-25 MMSCFD.

Skema transmisi dan distribusi gas akan dihilirisasi PGN untuk memperkuat layanan bagi masyarakat. “PGN akan mengambil gas tersebut dari Grissik untuk disalurkan ke daerah Sumatera,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis, Kamis (11/4).

Dengan penambahan pasokan tersebut, PGN dapat memperkuat layanan bagi konsumen wilayah Sumatra dan Jawa. Menurut Rachmat, aliran gas tersebut akan dikelola terutama untuk ppenguatan industri di wilayah Sumatra Selatan dan Jawa Barat (SSWJ).

Penyaluran gas untuk pasokan dari PHE Jambi Merang ke PGN sudah dimulai sejak 10 Februari lalu untuk kebutuhan distribusi gas ke Batam dan Pekanbaru sebesar 10-15 MMSCFD. Sedangkan distribusi gas dari Jambi Merang untuk memperkuat layanan pipa SSWJ baru dilaksanakan hari ini, Kamis (11/4).

Rachmat mengatakan, masa kontrak pasokan gas dari Jambi Merang melalui pipa SSWJ ini akan berlangsung selama 2019 hingga 2025. Menurut Rachmat, pasokan dari Jambi Merang akan menjamin layanan yang lebih prima, terutama agar dapat menciptakan stabilitas pasokan yang sangat penting bagi pelanggan industri.

“Jawa Barat dan Sumatra merupakan pusat-pusat industri nasional. Harapannya dengan yang kami lakukan bisa berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian nasional,” ujar Rachmat.

Rachmat mengatakan, sesuai kontrak dengan PHE Jambi Merang maka PGN akan mendapatkan pasokan gas harian sebesar 35 BBTUD. Pasokan gas baru dari Jambi Merang ini rencananya akan diperuntukkan bagi seluruh jaringan PGN di wilayah Batam, Pekanbaru, Dumai, dan Jawa Barat.

Rachmat mengatakan, penyaluran gas bumi dari Blok Jambi Merang melalui pipa SSWJ ini diharapkan dapat semakin menguatkan posisi PGN selalu Sub Holding Gas.

Di sisi lain PGN juga konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi. Sampai saat ini, PGN telah mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 Km.

Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi sebagai energi baik ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen, seperti pelanggan industri manufaktur dan dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit), dan usaha kecil menengah, serta pelanggan rumah tangga. (rel/ram)

Pertamina MOR I Apel Siaga dari Sabang Hingga Natuna, Bentuk Tim Satgas Jaga Pasokan dan Pendistribusian

no picture
no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemilu 2019 yang bertugas menjaga persediaan dan pendistribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG selama pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019 mendatang.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan Pertamina telah membentuk Satgas Pemilu sejak 18 Februari 2019 yang bekerja 24 jam untuk memastikan keamanan stok dan suplai BBM serta LPG, sehingga mendukung kelancaran Pemilu yang aman dan damai.“Satgas Pemilu ini merupakan yang pertama kali, karena pelaksanaan Pemilu serentak dan gabungan juga baru pertama kali dalam sejarah Indonesia,” ucap Fajriyah kepada wartawan, Kamis (11/4).

Fajriyah mengungkapkan selain memastikan pasokan dan penyaluran BBM dan LPG, Pertamina telah berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memastikan keamanan di seluruh sarana dan fasilitas operasi Pertamina yang merupakan Objek Vital Nasional.“Kesiapan dan pasokan energi menjadi hal strategis yang harus tetap kita amankan. Pertamina akan didukung penuh penuh oleh Polri dan TNI,” tegas Fajriyah.

Satgas Pemilu, melibatkan Kantor Pusat, Unit Bisnis, Unit Operasi dan Anak Perusahaan di seluruh Indonesia. Satgas ini akan bekerja hingga akhir April 2019, untuk memastikan kebutuhan energi selama proses Pemilu hingga rekapitulasi penghitungan suara. (gus/ram)

PT KAI Siapkan 152.152 Tiket Angkutan Lebaran Tahun 2019

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS PENUMPANG KA: Puluhan calon penumpang mengantre untuk membeli tiket di Stasiun Kereta Api Medan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumut sudah menyiapkan 152.152 tiket untuk mudik Lebaran 2019.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENUMPANG KA: Puluhan calon penumpang mengantre untuk membeli tiket di Stasiun Kereta Api Medan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumut sudah menyiapkan 152.152 tiket untuk mudik Lebaran 2019.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumut sudah menyiapkan pelaksanaan pelayanan arus mudik dan arus balik pada angkutan Lebaran tahun 2019, dengan jumlah tiket yang disediakan sebanyak 152.152 tiket.

Manager Humas PT KAI Divre I SU, M Ilud Siregar mengatakan, pembelian tiket angkutan Idul Fitri tahun ini, sudah dapat dipesan sejak 25 Febuari 2019 melalui Website kai.id dan mitra penjualan tiket kereta api lainnya. Hal ini untuk mempermudah calon penumpang untuk mendapatkan tiket arus mudik.

“Untuk tiket sudah terjual sekitar 2 persen dari tiket yang tersedia itu. Dengan mulai melakukan penjualan tiket keberangkatan 26 Mei 2019 atau H-10 Lebaran,” ungkap Ilud kepada Sumut Pos, Kamis (11/4) siang.

Ilud menjelaskan, dengan memperhatikan hari libur nasional dan cuti bersama yang telah ditetapkan oleh pemerintah, KAI Divre I SU memperkirakan puncak Arus Mudik akan terjadi Rabu, 29 Mei 2019 atau H-7 dan puncak Arus Balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 9 Juni 2019 atau H +3. “Selama Lebaran 2019, KAI Divre I SU mengoperasikan 40 Kereta api,” kata Ilud.

Ilud memaparkan, dalam rangka menghadapi peningkatan jumlah pengunjung channel penjualan atau pemesan tiket, KAI Divre I SU telah melakukan langkah antisipasi berupa tuning dan optimalisasi database sistem ticketing.

Kemudian, lanjut Ilud, dilakukan penambahan application server dan bandwidth internet sebanyak dua kali lipat dari hari biasa. Hal ini bertujuan agar proses pemesanan tiket dapat berjalan dengan lancar.

“KAI Divre I SU meminta agar masyarakat dapat merencanakan perjalanannya jauh-jauh hari untuk mendapatkan kepastian tiket perjalanan mudik dan balik Lebaran 2019,” imbau Ilud.

Ilud mengingatkan bagi penumpang yang telah mendapatkan kode bayar agar segera melakukan pembayaran dalam waktu 60 menit. Bila tidak, maka tiket yang dipesan akan terjual kembali.

“KAI Divre I SU juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar membeli tiket Lebaran di channel resmi KAI atau mitra resmi yang telah bekerja sama dengan KAI. Tujuannya untuk menghindari penipuan atau biaya jasa yang tidak wajar,” tutur Ilud.

Ilud berharap masyarakat dapat menjadikan kereta api sebagai moda transportasi pilihannya pada angkutan Lebaran tahun ini.”Kami memberikan pelayanan terbaik dan maksimal selama angkutan lebaran,” pungkasnya.(gus/ila)

Besok USU Gelar UTBK SBMPTN 2019, 2 Gelombang Diikuti 54.360 Peserta

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS UJIAN: Sejumlah peserta mengerjakan soal ujian SBMPTN di Medan. Besok USU menggelar UTBK SBMPTN. , Selasa (8/5) Sumatera Utara kota ke dua terbanyak peserta yang mengikuti ujian SNMPTN setelah DKI Jakarta.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
UJIAN: Sejumlah peserta mengerjakan soal ujian SBMPTN di Medan. Besok USU menggelar UTBK SBMPTN.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) akan menggelar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 yang diikuti sebanyak 54.360 peserta yang berlangsung secara dua gelombang.

SBMPTN tahun ini, akan digelar secara Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk menguji kemampuan akademiknya pada gelombang pertama digelar pada tanggal 13 April hingga 4 Mei 2019.

Sedangkan, gelombang II yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Mei – 26 Mei 2019. Pelaksanaan UTBK merupakan peserta yang terdaftar pada lokasi ujian di USU dan 18 mitra kerjasama.

UTBK merupakan tahapan yang harus dilalui oleh para calon mahasiswa sebelum menjajal kemampuan di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Pada pelaksanaan UTBK kali ini USU menggandeng 18 mitra kerja sama, yang terdiri atas SMKN 7 Medan, SMKN 8 MEDAN.

Kemudian, SMKN 9 MEDAN, SMKN 10 Medan, SMKS Telkom Shandy Putra, SMAS Brigjen Katamso, SMAN 1 Medan, SMAN 2 Medan, SMAN 4 Medan, SMAN 15 Medan, SMAS Santo Thomas 1 Medan, SMKS Multi Karya, YPI Miftahussalam Medan, YP Sultan Iskandar Muda Medan, SMK Dwi Warna Medan, Universitas Prima Indonesia Medan, AMIK MBP Medan.

Wakil Rektor (WR) I USU Bidang Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian, Prof Dr Ir Rosmayati, MS, melalui Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler USU, Elvi Sumanti, ST, M Hum, mengungkapkan bahwa sesi pertama UTBK dimulai pada pukul 07.30 WIB dan sesi siang dimulai pada pukul 13.00 WIB.

“Para peserta diwajibkan hadir 30 menit sebelum jadwal yang telah ditetapkan dan harus sudah mengetahui lokasi dan ruang ujian sesuai dengan yang tertera pada kartu tanda peserta UTBK 2019,” ucap Elvi kepada wartawan di Kampus USU, Kamis (11/4) siang.

Para peserta juga diimbau sudah mengetahui dengan benar seluruh tata tertib ujian. Keterlambatan dan pelanggaran terhadap tata tertib UTBK dapat mengakibatkan peserta yang bersangkutan dapat dibatalkan ujiannya.

“Diimbau kepada para peserta UTBK untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi ujian nantinya. Menjaga asupan makanan dan beristirahat tepat waktu agar tidak terlambat tiba di lokasi ujian, adalah dua hal yang harus diperhatikan oleh para peserta selain kesiapan mental dan ilmu pengetahuan. Karena kalau sampai terlambat satu menit pun akan merugikan peserta, karena dilarang masuk ke ruang ujian,” kata Elvi.

Sementara itu, bagi penyandang tuna netra yang akan mengikuti UTBK 2019, untuk gelombang I akan dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2019, pukul 07.30 WIB sampai Pukul 11.45 WIB. Sementara gelombang II pada 25 Mei 2019, pada jam yang sama. Sedangkan pelaksanaan ujian akan dilakukan di ruangan khusus. Hasil UTBK akan diumumkan sepuluh hari dari tanggal pelaksanaan ujian.

“Jumlah peserta yang akan mengikuti UTBK gelombang I sebanyak 26.186 orang, yang terdiri atas 16.764 peserta dari kelompok ujian saintek dan 9.422 dari kelompok soshum. Sementara untuk gelombang II sebanyak 28.174 orang, yang terdiri atas 16.299 peserta dari kelompok saintek dan 11.875 peserta dari kelompok soshum,” sebut Elvi.

Elvi juga mengimbau kepada semua pihak yang terkait agar dapat berperan aktif dalam menjaga suasana pelaksanaan UTBK 2019 agar berlangsung aman, tertib dan nyaman. “Saya mengingatkan bahwa selama berlangsungnya UTBK 2019 pihak luar tidak diperbolehkan untuk memasuki ruangan ujian, kecuali panitia,” pungkasnya.(gus/ila)