26 C
Medan
Thursday, January 1, 2026
Home Blog Page 5330

Pemprovsu Sudah Buat Edaran, 17 April Libur Nasional, Jangan Halangi Pekerja Memilih

pran HASIBUAN/sumut pos telekonferens: Wagubsu Musa Rajekshah memimpin telekonferens dengan Forkopimda Sumut kepada jajaran Kemendagri di Kantor Gubsu, Rabu (10/4).
pran HASIBUAN/sumut pos
telekonferens: Wagubsu Musa Rajekshah memimpin telekonferens dengan Forkopimda Sumut kepada jajaran Kemendagri di Kantor Gubsu, Rabu (10/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) segera menyampaikan surat edaran tentang libur nasional pada Rabu, 17 April 2019. Surat edaran ini sebagai tindak lanjut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2019 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum 2019 Sebagai Hari Libur Nasional.

Dengan keluarnya surat edaran tersebut, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengingatkan manajemen perusahaan, untuk tidak melarang karyawannya menggunakan hak pilihnya. Bila ada diketahui perusahaan yang melarang karyawannya, dia meminta Bawaslu selaku lembaga pengawasan untuk turun tangan.

“Kami pemerintah provinsi hanya bisa mengimbau, karena itu adalah ranahnya Bawaslu dan sudah ada aturannya juga untuk itu,” kata pria yang akrab disapa Ijeck ini usai memimpin Rapat Koordinasi Forkopimda Sumut melalui telekonferensn

kepada jajaran Kemendagri di Kantor Gubsu, Rabu (10/4).

Dia pun mengajak masyarakat agar jangan golput dalam Pemilu 2019 ini. “Mari datang ke TPS dan pilih pemimpin sesuai hati nurani kita masing-masing. Manfaatkan momen Pemilu 2019 untuk menentukan pilihan politik, dan membawa bangsa kita ke arah lebih baik,” katanya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan, meski hari libur nasional, namun dia meminta kepada pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk tetap standby. “Ya, setelah mencoblos kita minta pegawai Disdukcapil tetap standby di kantornya. Begitupun dengan Disdukcapil kabupaten/kota, mana tahu memerlukan data-data dari KPU,” tutupnya.

Menyikapi ini, anggota Bawaslu Sumut Divisi SDM, Agus Salam mengatakan, pihaknya secara terpusat sudah membuka pusat pengaduan masyarakat bilamana ada hak pilih warga yang tidak terakomodir, maupun adanya dugaan kecurangan serta penyimpangan dalam proses pemilu. “Masyarakat dapat melaporkan ke Pusat Pengaduan melalui nomor WA (WhatsApp) ke 081114141414. Email: medsos@bawaslu.go.id, dan website: bit.ly/laporpengawasanmedsos. Atau bisa juga melalui aplikasi gowaslu dengan cara didownload melalui playstore,” katanya.

Pihaknya juga meminta agar tidak ada perusahaan yang menghalangi hak pilih pekerjanya pada hari pemilihan nanti. Sembari itu, Bawaslu Sumut juga segera menyurati lembaga pemerintah, BUMN, BUMD terutama perusahaan swasta yang ada di Sumut supaya membebaskan karyawannya pada 17 April untuk menyalurkan hak pilih. “Aktivitas kantor ataupun perusahaan tetap boleh, namun yang tidak boleh itu menghalangi karyawannya yang mau menggunakan hak pilih. Kami akan konsern mengawasi ini pada hari H nantinya,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi E DPRD Sumut Juliski Simorangkir mengimbau agar setiap karyawan atau pekerja untuk tetap bertahan dengan Kepres dan lebih memilih untuk datang ke TPS. “Mereka tidak boleh takut, mereka tidak masuk bekerja bukan karena mangkir tapi karena pemerintah sudah menentukan tanggal 17 April sebagai hari libur. Dan mereka harus memanfaatkan waktu itu untuk melakukan pencoblosan,” ucap Juliski kepada Sumut Pos, Rabu (10/4).

Apabila perusahaan memberikan sanksi pada karyawan yang tidak bekerja pada tanggal 17 April dan memilih untuk melakukan pencoblosan, maka Juliski mempersilahkan karyawan tersebut untuk mengadukan hal itu kepada pihaknya di DPRD Sumut. “Masak karyawan yang libur di hari libur harus diberi sanksi, logikanya dimana. Kalau ada yang diberi sanksi karena ini, maka segera laporkan ke kami di komisi E. Kami akan panggil pihak perusahaannya dan akan meminta pemerintah untuk memberikan sanksi pada perusahaan itu,” ujar Juliski.

Untuk itu, kata Juliski, setiap masyarakat harus memanfaatkan waktu itu untuk memberikan hak suaranya. Karena Libur diberikan pemerintah di tanggal 17 April nanti bukanlah tanpa tujuan, melainkan agar setiap masyarakat memiliki waktu agar bisa datang ke TPS dan memberikan hak suaranya untuk merubah nasib bangsanya menjadi lebih baik. “Maka tidak ada lagi alasan untuk Golput, manfaatkan waktu itu untuk datang ke TPS,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut Harianto Butarbutar menegaskan, pihaknya tidak lagi mengatur perihal aktivitas kantor swasta untuk libur pada 17 April nanti, melainkan lebih menekankan jangan sampai ada manajemen perusahaan mengangkangi hak konstitusi para pekerjanya menyalurkan pilihan politik. “Silahkan perusahaan maupun kantor menerjemahkan Keppres tersebut, bahwa 17 April adalah hari libur nasional karena kita sedang menghadapi pesta demokrasi. Tapi bukan juga serta merta umpama sebuah pabrik harus berhenti operasional, lalu meliburkan karyawannya semua. Yang paling penting adalah perusahaan atau pimpinan pabrik itu mesti menjamin hak suara karyawannya. Kan bisa saja setelah mencoblos mereka kembali masuk kerja,” katanya.

Ia mencontohkan kondisi serupa tentu akan dialami karyawan atau pegawai rumah sakit, dimana tidak mungkin karena lagi ada pemilu lantas rumah sakit tersebut tutup untuk melayani masyarakat. “Tidak mungkin kita mengatur ribuan perusahaan yang ada di Sumut ini, gara-gara even pemilu. Kita pemerintah daerah hanya sifatnya mengimbau, selebihnya pihak perusahaan pandai-pandailah mengatur atas kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah,” katanya.

Pemprovsu Siap Sukseskan Pemilu

Sepekan menjelang hari pencoblosan, segala persiapan sudah hampir rampung. Mulai dari distribusi logistik sampai pengamanan oleh aparat kepolisian pada hari H nanti. “Alhamdulillah dalam penyebaran surat suara sampai hari ini tidak ada kendala, namun ini masih ada waktu sampai 17 April, kami terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan seluruh penyelenggara pemilu,” ujar Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah.

Dia mengharapkan Pemilu 2019 di Sumut berjalan aman dan kondusif, dan seluruh masyarakat dapat hadir ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. “Pemprovsu juga sudah menginstruksikan Disdukcapil se Sumut agar tetap membuka kantor, bilamana ada data-data yang dibutuhkan pihak penyelenggara pemilu,” katanya.

Mewakili Kapolda Sumut, AKBP Guntur Agung Supono, dalam laporan kepada Mendagri melalui telekonfrens menyampaikan, secara umum jelang Pemilu 2019 di Sumut situasi keamanan dan ketertiban masyarakat masih kondusif, meski diakui bahwa intensitas dan dinamika yang terjadi cukup meningkat. “Namun begitu bersama jajaran TNI, kami telah bekerjasama melakukan pengamanan Kamtibmas termasuk beberapa kali melaksanakan gelar pasukan. Dan besok (hari ini) kami akan menggelar apel persiapan pengamanan TPS se Sumut, dihadiri Panglima TNI dan Kapolri di Lapangan Benteng Medan,” katanya.

Pihaknya sudah menyiapkan 23.342 personil yang ditugaskan untuk menyukseskan Pemilu 2019. Jumlah tersebut terdiri dari 13.002 personel dari Polri dan 10.340 personel dari TNI. “Seluruh personil juga sudah dibekali dengan buku saku SOP pengamanan pemilu,” katanya.

Ketua KPU Sumut Yulhasni yang turut hadir mengungkapkan, logistik pemilu sudah disebar ke 42.650 TPS se Sumut. Namun terdapat kerusakan surat suara sebanyak 187.207 dan kotak suara 10.721. “Persiapan kita sudah hampir rampung. Persoalan pengiriman logistik di Kepulauan Nias menggunakan jalur udara dan laut, karena sulit diakses transportasi darat. Mengenai surat suara yang rusak, kami sudah laaporkan kepada KPU pusat dan sudah ditindaklanjuti yang mana pengirimannya sedang dalam perjalanan,” terangnya.

Pihaknya meminta bantuan aparat TNI dan Polri agar logistik bisa terkirim semua sebelum hari pencoblosan nanti. “Dan per 3 April jumlah daftar pemilih tetap kita di Sumut sebanyak 9.786.005 orang,” ungkapnya.

Sedangkan dari Bawaslu melaporkan, sudah menyiapkan personel pengawasan TPS, pelatihan saksi di TPS dan patroli pengawasan politik uang. “Kita sudah mempersiapkan personel pengawasan, pelatihan saksi dari parpol dan pengawasan politik uang. Kita sudah siap untuk menyambut pemilu 2019,” kata Komisioner Bawaslu Sumut Agus Salam.

Direktorat Jendral Bina Adminstrasi Kewilayahan Eko Subowo yang didampingi Ditjen Otda Djorhermansyah Djohan dan Ditjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi kesiapan Sumut untuk Pemilu 2019. Untuk masalah logistik akan segera ditindaklanjuti. “Kami sangat mengapresiasi kesiapan dari Sumut untuk Pemilu 2019, pertahankan koordinasinya. Untuk masalah logistik akan segera ditindaklanjuti dan penyelenggara segera menyelesaikan pengiriman ke daerah-daerah kepulauan,” katanya.

Rapat koordinasi melalui video conference ini dihadiri unsur Forkopimda Sumut, Kadisdukcapil Sumut Ismael Parenus Sinaga, Kepala Badan Kesbangpol Sumut Suriadi Bahar dan Kasatpol PP Anthony Siahaan. (prn/mag-1)

Mahasiswa Tuntut BPODT Dibubarkan, 3 Tahun Pariwisata Belum Berkembang

BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos UNJUKRASA: Aliansi Mahasiswa Peduli Danau Toba berunjuk rasa depan kantor BPODT, Jalan Patimura Medan, Rabu (10/4). Mereka menuntut BPODT dibubarkan.
BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
UNJUKRASA: Aliansi Mahasiswa Peduli Danau Toba berunjuk rasa depan kantor BPODT, Jalan Patimura Medan, Rabu (10/4). Mereka menuntut BPODT dibubarkan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) sudah tiga tahun dibentuk pemerintah berdasarkan Perpres Nomor 49 Tahun 2016. Namun hingga kini, keberadaan badan yang dipimpin Arie Prasetyo itu dinilai belum memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata dan kemajuan ekonomi masyarakat sekitar Danau Toba.

Melihat kenyataan ini, Aliansi Mahasiswa Peduli Danau Toba melakukan unjuk rasa di depan kantor Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) di Jalan Patimura Medan, Rabu (10/4) siang. Mereka mendesak pemerintahn

untuk membubarkan BPODT. “Kita mempertanyakan apa fungsi BPODT? Sejauh ini kita bingung dan ambigu, apa yang sudah dilakukan BPODT,” ungkap Koordinator Aksi, Ambrin Simbolon dalam orasinya.

Dikatakannya, selama ini yang dilakukan BPODT hanya aktivitas yang kegunaannya bersifat sementara, semisal seminar. Tidak berdampak bagi pengembangan perekonomian masyarakat. Padahal, pembentukan BPODT ini telah menghabiskan tidak sedikit anggaran negara. Oleh sebab itu, para mahasiswa meneriakkan agar BPODT yang dipimpin Arie Prasetyo sebagai direktur utama dibubarkan. “Sudah sepantasnya Presiden Joko Widodo membubarkan satuan kerja dari Kementerian Pariwisata ini. Bubarkan BPODT sekarang juga,” teriak Ambrin.

Dalam kesempatan itu, mereka juga menyoal tentang areal tanah di kawasan Desa Sigapiton (Kecamatan Ajibata) yang masuk dalam pengelolaan BPODT. Disebutkan, tanah yang berstatus tanah ulayat tersebut masih terdapat sengketa yang belum diselesaikan.

Satu jam berorasi, namun tidak satupun perwakilan dari BPODT menemui massa aksi. Kesal tak ada yang menemui mereka, para pendemo mencoba mendobrak pagar kantor BPODT. Namun aksi itu dihalangi puluhan petugas Kepolisian yang mengawal jalannya aksi.

Tak sampai di situ, massa mencoba memanjat pagar kantor itu. Melihat massa sudah tidak kondusif, baru perwakilan BPODT mengizinkan mahasiswa dari berbagai universitas di Medan itu masuk untuk berdialog.

Dalam dialog dengan mahasiswa, Dirut BPODT Arie Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah berbuat untuk kemajuan kawasan pariwisata di Danau Toba untuk mendatangkan wisatawan dengan jumlah besar. “Kita juga baru resmikan The Kaldera Toba Nomadic Escape di Kabupaten Toba Samosir. Kita juga melibatkan masyarakat dalam pembangunan The Kaldera,” kata Arie.

Soal rencana induk pengembangan pariwisata Danau Toba saat ini, kata Arie, terus digodok oleh tim pakar. “Saat ini tengah disusun Integrated Tourism Masterplan (ITMP) oleh tim pakar yang dibantu oleh World Bank, Kementerian Pariwisata, Bappenas dan Kementerian PUPR, dan akan selesai tahun ini,” kata Arie.

Arie juga menjelaskan, selama ini pemerintah terus melakukan pembangunan di kawasan Danau Toba. Dalam tiga tahun terakhir, pembangunan yang dilakukan antara lain, Bandara Silangit, Bandara Sibisa, Jalan Nasional, Jalan Tol hingga Kapal Ferry di Danau Toba.

“Kita juga tetap memperhatikan masyarakat dan industri sekitar khususnya UMKM. Intinya pembangunan tetap melibatkan masyarakat agar dampak pembangunan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar Danau Toba,” ujarnya.

BPODT, kata Arie, juga akan semaksimal mungkin mengangkat kebudayaan dan kearifan lokal dalam pengembangan Danau Toba. Dengan itu, ia membantah semua tudingan disampaikan massa aksti tersebut. “Kebudayaan dan kearifan lokal menjadi semangat kita. Jika ini terus berkembang, pariwisata juga terus meningkat. Maka yang merasakan efeknya secara langsung adalah masyarakat. Semoga apa yang kita kerjakan bisa terus meningkatkan perekonomian masyarakat,” bebernya.

Terakhir, Arie juga menambahkan, dari sisi kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara, adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Utara pada Februari 2019, sebesar 23.342 kunjungan, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018 yakni 17.926 kunjungan atau naik 30,2 persen. “Tentu untuk membangun kawasan Danau Toba yang sangat besar, luasnya lima kali lebih besar dari Jakarta, membutuhkan proses yang tidak sebentar. Kami berupaya meretas permasalahan satu persatu, dan berharap tugas besar ini dapat kita lakukan bersama dan terintegrasi. Tentunya jika ada kekurangan di sana sini kami mohon maaf,” pungkasnya.

Divisi Pemasaran BPODT yang dipimpin Wahyudito membantah kalau tanah tersebut masih bermasalah. Pihaknya tidak mungkin beraktivitas di sana kalau ternyata masih terdapat sengketa. “Secara hukum tanah seluas kurang lebih 500 ha di Sigapiton sudah tidak bermasalah. Penyelesaian ganti ruginya dalam situasi on going process. Tidak mungkin otorita berkegiatan kalau ada masalah,” ujar Wahyudito.

Di Sigapiton, BPODT bersama Kementerian Pariwisata dan Bank Indonesia telah melakukan berbagai hal untuk pemberdayaan masyarakat. Seperti memberikan beasiswa kepada 22 orang mahasiswa menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Pariwisata di Bandung dan Bali. BI membantu pertanian bawang dan Kementerian Pariwisata mengembangkan homestay untuk penginapan wisatawan yang berkunjung.

Pihak otorita dan aliansi mahasiswa bersepakat untuk kembali bertemu dua pekan ke depan guna membicarakan pengembangan berbagai hal untuk kemajuan masyarakat di kawasan Danau Toba. (gus)

Terima Keluhan Keluarga Penerima Manfaat Program PKH Diintimidasi, Sihar Sitorus akan Menindak Tegas

ist ASPIRASI: Sihar P. H. Sitorus berbincang dan menampung aspirasi para pedagang saat berkunjung di Kota Sibolga, beberapa hari lalu.
ist
ASPIRASI: Sihar P. H. Sitorus berbincang dan menampung aspirasi para pedagang saat berkunjung di Kota Sibolga, beberapa hari lalu.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Sihar P. H. Sitorus, Calon Legislatif DPR RI PDI Perjuangan blusukan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah beberapa hari lalu.

Dalam kunjungan ini Sihar Sitorus blusukan ke permukiman warga, dan juga pasar Sibolga dan Pasar Si Pea-pea. Sihar Sitorus pun selalu mengajak warga untuk berbincang.

Beberapa warga yang berbincang dengan Sihar Sitorus pun mengeluhkan adanya ancaman yang mereka terima sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH)

Ancaman tersebut adalah mereka akan dicoret sebagai KPM jika memilih Sihar Sitorus, dan harus memilih calon tertentu yang diminta orang-orang yang mengurusi KPM.

Persoalan ini pun diperjelas Kabul Lumban Tobing, Tim Pemenangan Sihar Sitorus di Kabupaten Sibolga dan Tapanuli Tengah, yang sering kali menerima warga lainnya yang juga mendapat ancaman.

“Jangan takut akan ancaman pemberhentian PKH yang dilakukan oknum tertentu, Bapak Sihar ini salah satu tenaga ahli Kemenko PMK sendiri, dan beliau pasti akan menindak tegas hal tersebut,” ujar Kabul kepada warga yang mengeluhkan tersebut.

Mendengar keluhan ini, Sihar Sitorus pun geram karena ulah oknum-oknum yang menyalahgunakan progam pemerintah tersebut.

Dikatakannya, hal ini merupakan salah satu tindak pidana, karena PKH merupakan program resmi dari pemerintah pusat.

“Ancaman seperti itu merupakan tindak pidana, lagipula PKH merupakan program langsung dari pemerintah pusat yang dananya menggunakan APBN dan penanganannya langsung dari kementerian yang membawahinya,” ujar Sihar.

Sihar Sitorus yang merupakan Tenaga Ahli Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, memberikan penjelasan bahwa dana yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) langsung dikirim dari pusat.

“Ada proses panjang yang harus dilakukan untuk mendapatkan PKH, sehingga pemberhentiannya pun tidak sembarangan dilakukan,” ujarnya.

Lanjut Sihar, Sasaran PKH adalah keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin, yang memiliki komponen kesehatan dengan kriteria ibu hamil/menyusui, anak berusia nol sampai dengan enam tahun.

Komponen pendidikan dengan kriteria anak SD/MI atau sederajat, anak SMA/MTs atau sederjat, anak SMA /MA atau sederajat, dan anak usia enam sampai 21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.

Kata Sihar penyaluran bantuan sosial PKH diberikan kepada KPM yang ditetapkan oleh Direktorat Jaminan Sosial Keluarga yang sebelumnya telah melewati proses panjang.

“Tidak bisa itu asal dicoret, karena proses pendataannya juga panjang, bapak ibu KPM sudah tahu sendiri, maka pencoretannya juga tidak bisa sembarangan,” jelas Sihar.

Sihar pun menyampaikan tidak usah mengkhawatirkan ancaman tersebut, karena jika memang didapati kasus pencoretan tersebut, ia sendiri yang akan membantu melaporkannya.

“Kalau ada terima seperti itu, dicatat dan sampaikan pada saya. Pasti akan ditindak langsung,” tegas Sihar.

Diketahui apabila ingin terdaftar menjadi calon penerima bantuan warga harus tercatat oleh Kementerian Sosial di Base Data Terpadu (BDT) dan memiliki salah satu syarat diantaranya memiliki anak balita, Ibu hamil, Anak SD, SMP, SMA. Juga bagi penyandang disabilitas dan lansia

Pendataan itu biasanya melalui Kasi data, kemudian akan diinput ke sistem BDT. Setelah itu, Dinas Sosial akan kirim surat ke Kementerian Sosial untuk menugaskan PKH di Kabupaten untuk menyalurkan dana PKH kepada masing-masing KPM. (rel/han)

Promo Paket Umroh dari Ameera Mekkah

Owner PT. Ameera Mekkah, Ibu Neni, didampingi Tim Marketing, Ustaz Uhe dan Ustaz Burlian.
Owner PT. Ameera Mekkah, Ibu Neni, didampingi Tim Marketing, Ustaz Uhe dan Ustaz Burlian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Roadshow Hijrahfest to Medan 2019 yang berlangsung 5-7 April lalu, di Asrama Haji panen kebajikan bagi masyarakat Kota Medan. Sesuai imbauan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, agar kesempatan seperti ini jangan dilewatkan begitu saja, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Persis tajuk Hijrahfest to Medan, Gubsu juga meyakini masyarakat Sumut perlu hijrah, dari yang sebelumnya sulit menjadi masyarakat yang dirahmati Allah SWT.

Pencerahan keagamaan dari Ustaz Fatih Karim, Ustaz Oemar Mita, Ustaz Sulaiman, Ustazah Oky Setiana Dewi dan ustaz kondang lainnya. Pun bazar yang melibatkan lebih dari 100 pengusaha muslim Medan, mulai dari pakaian muslim, makanan, jasa layanan perbankan, travel, buku Islami dan lain sebagainya, menjadi ruang media bagi pengunjung yang ingin mengenal tentang konsep hijrah.

Animo masyarakat Medan sangat luar biasa. Tausiyah dari para ustaz adalah momen yang paling dinanti pengunjung. Namun selain itu, informasi tentang umroh juga menjadi salah satu yang paling dicari oleh pengunjung. Setidaknya selama tiga hari kegiatan Hijrahfest berlangsung, stan-stan umroh cukup ramai dikunjungi. Satu di antaranya adalah stan PT. Ameera Mekkah.

“Cukup banyak pengunjung yang datang untuk bertanya mengenai informasi tentang umroh. Mulai dari teknis perjalanan hingga tentang biaya yang dikeluarkan dalam perjalanan umroh,” kata Owner PT. Ameera Mekkah, Ibu Neni, didampingi Tim Marketing, Ustaz Uhe dan Ustaz Burlian.

Diungkapkan Ustaz Burlian, khusus selama Hijrahfest berlangsung, pengunjung sangat tertarik dengan penawaran khusus yang diberikan, yakni berupa paket promo dengan potongan harga sebesar Rp500.000 bagi pengunjung yang mendaftarkan umroh selama tiga hari kegiatan berlangsung. Pendaftar juga mendapatkan souvenir seperti jam dinding, payung, pun gantungan kunci.

“Tambahan perjalanan wisata sekaligus umrah ke daerah Thaif ke percetakan Alquran terbesar di dunia dan Jabal Magnet di kota Madinah, juga diberikan bagi pengunjung yang mendaftar,” jelasnya.

Menariknya salah satu pengunjung yang berhasil menjawab kuis yang diberikan oleh panitia penyelenggara Roadshow Hijrahfest to Medan 2019 beruntung mendapatkan potongan harga senilai Rp2,5 juta untuk perjalanan umroh ke tanah suci. Sepanjang tiga hari berlangsungnya Hijrahfest 2019, setidaknya tercatat sebanyak 10 pengunjung yang mendaftar umroh pada Oktober-November 2019 mendatang.

Tentu saja ini merupakan hal positif dari kegiatan itu. Sesuai dengan misi kegiatan yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat muslim dan memperluas akses produk dan jasa syariah. Sisi lain keterlibatan para pelaku usaha dalam kegiatan ini merupakan wujud dari kontribusi nyata para pelaku usaha menjadi bagian untuk membumikan konsep ‘hijrah’.

“Tak dipungkiri umroh merupakan salah satu proses hijrah umat muslim di dunia. Umroh dilakukan untuk menguatkan hati. Sebagai insan yang tak sempurna, kita terpanggil oleh konsep Allah dulu, Allah lagi, Allah seterusnya,” pungkas Ibu Neni. (rel)

Kecelakaan Bus Karyawan di Malaysia Empat Jenazah TKI Dipulangkan

no picture
no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direncanakan hari ini, Kamis (11/4) pagi, empat jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban kecelakaan bus karyawan Malaysian Airlines (MAS) Cargo Complex, akan tiba di Bandara Kualanamu.

Hal itu diungkapkan koordinator Pos Layanan TKI Bandara Kualanamu Suyoto. Keempat jenazah TKI yang menjadi korban kecelakaan bus itu, adalah Rosvita Loka Harahap warga Hamparan Perak Deliserdang, Ayu warga Seirampah Serdangbedagai, Azura Aprianti warga Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, dan Fitri Nurjahari merupakan warga Kecamatan Manak Payed, Kabupaten Aceh Tengah.

“Terjadwal jenazah akan tiba Kamis (11/4). Kami BP3 TKI Kualanamu akan memfasilitasi penyerahan jenazah pada keluarganya di Kargo Bandara Kualanamu,” ucap Suyoto.

Disebutkan Suyoto, dari 14 TKI yang turut menjadi korban kecelakaan. Empat di antaranya meninggal dunia, sedangkan 10 korban lainnya mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Malaysia yakni di RS Serdang, RS Putrajaya, RS Banting, dan RS Kajang .

Untuk sekedar diketahui, kecelakaan maut itu terjadi pada Minggu (7/4) siang waktu setempat di KLIA, Sepang, Malaysia. Dari informasi yang diperoleh, total ada 12 orang tewas dan 32 orang terluka akibat kecelakaan tersebut.

Saat kecelakaan, bus tersebut mengangkut 43 karyawan yang seluruhnya WN asing dan seorang pengemudi WN Malaysia. Namun saat bus dalam perjalanan dari asrama karyawan di Nilai, Negeri Sembilan, menuju lokasi Malaysian Airlines (MAS) Cargo Complex, pengemudi hilang kendali dan masuk ke selokan. Kecelakaan tunggal itu pun menelan korban jiwa dan luka-luka.

Sementara Zulkarnaen, orangtua salah seorang TKI yang meninggal mengatakan Rabu (10/4) berangkat melihat jenazah anaknya bernama Ayu.

“ Jenazah anak saya sudah siap dikafani dan disalatkan dan sudah dimasukkan dan akan dipulangkan melalui Bandara KNIA,”katanya.

Ayu adalah warga Kecamatan Seirampah Serdang Bedagai yang merupakan karyawan kontrak di Kargo Malaysia Airlines di Bandara Kuala Lumpur. (btr/han)

365 KPPS se-Kecamatan Perbaungan Dilantik

SURYA/SUMUT POS DILANTIK: 365 Anggota KPPS se-Kecamatan Perbaungan diambil sumpah dan janji saat dilantik di Wisma Juang Kecamatan Perbaungan, Rabu (10/4).
SURYA/SUMUT POS
DILANTIK: 365 Anggota KPPS se-Kecamatan Perbaungan diambil sumpah dan janji saat dilantik di Wisma Juang Kecamatan Perbaungan, Rabu (10/4).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 365 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tersebar di 28 desa se-Kecamatan Perbaungan dilantik di Wisma Juang Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Rabu (10/4).

Usai pelantikan, perwakilan KPPS menanda tangani fakta integritas, sebagai tanda pernyataan kesanggupan dalam menjalankan tugas anggota KPPS,

Camat Perbaungan diwakili oleh Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Perbaungan Prayitno SH menyampaikan, keberhasilan suatu demokrasi itu adalah ditangan KPPS. Ia pun berharap usai dilantik anggota KPPS mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar saat menjalankan tugasnya.

“Bekerjalah secara profesional sesuai dengan Penunjuk Teknis (Juknis) berdasarkan aturan dari KPU, semoga tugas nasional yang diemban kepada saudara ini menjadikan tugas yang mulia, kita ketahui sendiri tugas ini bukan tugas yang ringan, untuk itu kepada anggota KPPS yang baru dilantik ini bekerjalah secara tim nantinya,” kata Prayitno.

Pada kesempatan itu, Panwas Kecamatan Perbaungan Farida Hanum mengatakan anggota KPPS merupakan ujung tombak keberhasilan suatu pemilu. Ia pun mengingatkan kepada seluruh anggota KPPS, kalaupun ada permasalahan di setiap TPS harus berkordinasi dengan pengawas TPS yang ada di setiap TPS.

Sementara ketua KPU Sergai Erdian Wirajaya S.Sos didampingi Sekretariat KPU Sergai Dharma Eka Subakti SPd bersama Kasubag Hukum Iskandar Zulkifli SH MH menyampaikan, anggota KPPS selalu siap memberikan pengabdian kepada nusa dan bangsa.

Pemilu serentak ini merupakan tonggak baru bagi demokrasi indonesia, dulunya pemilu dilakukan secara dua sesi, sekarang dengan adanya penggabungan menjadi pemilu serentak, karena pemilu serentak ini adalah uji coba untuk pemilu pada tahun 2024 mendatang, yang akan dilaksanakan secara serentak.

Karena pemilu serentak pada 2024 mendatang akan menjadi tantangan kepada anggota KPPS. Erdian Wirajaya berharap anggota KPPS dalam setiap bekerja untuk berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.(sur/han)

11 TSK Kasus Keributan di Harlah NU segera Diadili

sopian/sumut pos DIBORGOL: Dengan tangan diborgol, dua dari 11 tersangka aksi keributan di Harla NU dikawal petugas menuju Kejari Tebingtinggi.
sopian/sumut pos
DIBORGOL: Dengan tangan diborgol, dua dari 11 tersangka aksi keributan di Harla NU dikawal petugas menuju Kejari Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Dalam waktu dekat, 11 tersangka kasus keributan pada acara Harlah Nahdlatul Ulama di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi beberapa waktu lalu akan diadili. Pasalnya, Polresta Tebingtinggi telah melimpahkan berkas mereka ke Kejaksaan Negeri Tebingtinggi untuk dimajukan ke pengadilan, Rabu (10/4).

Dibawa pengawalan petugas, 11 tersangka yang dititip di Lapas Kelas II B Tebingtinggi, diboyong ke Kejaksaan Negeri Tebingtinggi, Mereka adalah Syahrul Amri, Muhammad Fauzi Saragih, Muhammad Husni Habibie, Anjas, Arif Darmandi, Amiruddin Sitompul, Suhariri, Oni Qital, Abdurrahman, Ilham, Dan Rahmad Puji.

Dari ekspresi wajah mereka, terlihat sangat murung dan kurang bersemangat serta tidak banyak berbicara. Setelah dilakukan pemeriksaan, mereka pun dikembalikan lagi ke Lapas menunggu panggilan sidang.

Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Tebingtinggi, Okto Silaen SH mengatakan, seluruh tersangka kembali digiring ke Lapas Kelas II B Kota Tebingtinggi. Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Tebingtinggi Okto Silaen mengatakan, ke-11 tersangka akan secepatnya disidankan. (ian/han)

TPL Bantu Pendidikan Tobasa Senilai Rp1,078 Miliar

PT. Toba Pulp Lestari Tbk (PT. TPL Tbk), memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, kepada 13 SMP Negeri se - Kabupaten Toba Samosir, pada Selasa (9/4/2019).
PT. Toba Pulp Lestari Tbk (PT. TPL Tbk), memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, kepada 13 SMP Negeri se – Kabupaten Toba Samosir, pada Selasa (9/4/2019).

BALIGE, SUMUTPOS.CO – Upaya memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Toba Samosir PT. Toba Pulp Lestari Tbk (PT. TPL Tbk), memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, kepada 13 SMP Negeri se – Kabupaten Toba Samosir, pada Selasa (9/4/2019).

Penyerahan PT. TPL Tbk, kepada 13 SMP Negeri di Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, secara simbolis berupa : Monitor Asus sejumlah 220 set, CPU Asus sejumlah 220 set , Keyboard Asus sejumlah 220 set, Mouse Asus sejumlah 220 set dan Mouse Pad sejumlah 220 set, dengan total dana sebesar Rp 1.078.000.000,-.

SMP Negeri penerima bantuan 220 unit Komputer dari PT. TPL Tbk, di sepuluh kecamatan sebagai Kabupaten Toba Samosir seperti : SMP Negeri 1 Porsea, SMP Negeri 2 Porsea, SMP Negeri 1 Sigumpar, SMP Negeri 1 Silaen, SMP Negeri 4 Balige, SMP Negeri 1 Habinsaran, masing – masing mendapat 20 Set Komputer.

Sementara untuk, SMP Negeri 1 Parmaksian , SMP Negeri 1 Narumonda, SMP Negeri 1 Laguboti, SMP Negeri 6 Balige, SMP Negeri 2 Lumbanjulu, SMP Negeri 2 Laguboti, masing – masing 15 set Komputer, sedangkan SMP Negeri satu atap Sibisa mendapatkan 10 set Komputer.

PT. Toba Pulp Lestari Tbk (PT. TPL Tbk), memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, kepada 13 SMP Negeri se – Kabupaten Toba Samosir, pada Selasa (9/4/2019).

Bupati Kabupaten Toba Samosir, Darwin Siagian sangat mengapresiasi pemberian bantuan komputer untuk meningkatkan mutu pendidikan, dalam mensukseskan UNBK tingkat SMP. “Semoga anak didik kita dapat lebih maksimal di UNBK dan meraih prestasi, dalam mengharumkan Kabupaten ini,” terang Darwin.

Sementara menurut, Kadis Pendidikan Tobasa, Tumpal Panjaitan mengatakan, “Pihak TPL bukan kali ini memberikan bantuan kepada pemerintah dalam pengembangan dunia pendidikan.” Seperti misalnya , bantuan beasiswa untuk pelajar, infrastruktur sekolah, mobiler sekolah, pelatihan peningkatan kemampuan kapasitas guru dan lain -lain.

Untuk itu perusahaan dapat dikatakan sebagai mitra khususnya dunia pendidikan di Kabupaten Toba Samosir, terang Parlinggoman.

Terpisah, Deputi General Manager, PT. TPL Tbk, Janres Silalahi berharap, dengan bantuan sejumlah komputer untuk SMP se – Kabupaten Tobasa, dapat meningkatkan kualitas siswa/i dalam mengikuti UNBK, mencapai hasil ujian yang maksimal, katanya.

Adapun serah terima secara simbolis tersebut dilakukan di ruang balai data lantai IV kantor Bupati Kabupaten Toba Samosir yang dihadiri oleh, Bupati Kabupaten Toba Samosir, Darwin Siagian, Kepala Dinas Pendidikan Parlinggoman Panjaitan, Deputi Genderal Manager PT. TPL Tbk, Janres Silalahi dan Kepala Sekolah yang mendapatkan bantuan demikian disampaikan Corporate Communication PT. TPL , Juliandri Hutabarat. (rel)

Didakwa Merugikan Negara Rp655 Juta, Empat Anggota DPRD Tapteng Diadili

AGUSMAN/SUMUT POS DIADILI:Empat anggota DPRD Kabupaten Tapteng, terdakwa perjalanan dinas fiktif menundukkan kepala di persidangan, Rabu (10/4).
AGUSMAN/SUMUT POS
DIADILI:Empat anggota DPRD Kabupaten Tapteng, terdakwa perjalanan dinas fiktif menundukkan kepala di persidangan, Rabu (10/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) diadili atas kasus korupsi perjalanan dinas TA 2016-2017, di ruang Kartika Pengadilan Tipikor Medan, Rabu (10/4). Keempatnya, diduga merugikan keuangan negara mencapai Rp655 juta lebih, dengan modus menggelembungkan biaya perjalanan dinas ke luar daerah.

Bahkan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tapteng Awaluddin Rao dan tiga terdakwa anggota DPRD Tapteng lainnya, Julianus Simanungkalit, Jonias Silaban, dan Hariono Nainggolan menundukkan kepala saat diabadikan wartawan.

Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kifli Ramadhan, dari hasil laporan audit perhitungan kerugian keuangan negara atas dugaan penyimpangan belanja perjalanan dinas luar daerah Anggota DPRD Kabupaten Tapteng TA 2016 dan TA 2017 dilakukan dengan metode mengurangkan antara pengeluaran hotel yang telah dipertanggungjawabkan dan dibayarkan oleh bendahara pengeluaran untuk perjalanan dinas luar daerah.

“Dengan realisasi biaya penginapan dan biaya lumpsum 30 persen untuk biaya penginapan yang tidak terdaftar, selisihnya merupakan kerugian keuangan negara/daerah,” ujar JPU di hadapan hakim ketua Ferry Sormin.

Biaya penginapan perjalanan dinas yang telah dipertanggungjawabkan dan telah dibayarkan oleh bendahara pengeluaran sekretariat DPRD untuk TA 2016 dan 2017 sebesar Rp113.805.000.

Kemudian, realisasi biaya penginapan perjalanan dinas tahun 2016 dan 2017 yang telah terkonfirmasi kepada pengelola tempat penginapan sebesar Rp29.405.000 dan Rp84.400.000, biaya penginapan lumpsum 30 persen Rp27.498.00.

“Adapun mekanisme anggota DPRD Kabupaten Tapteng melaksanakan perjalanan dinas sesuai dengan surat keputusan DPRD Kabupaten Tapteng Nomor: 05a/KPTS/2016, tanggal 22 April 2016,” ungkap jaksa.

Selanjutnya, terdakwa melaksanakan kunjungan kerja ke dinas yang terkait sesuai dengan surat perintah tugas yang dibuat oleh Sekwan DPRD dan ditanda tangani oleh ketua DPRD Kabupaten Tapteng, serta diterbitkannya Surat Perintah Pencairan Dana (SPPD) yang dkeluarkan oleh keuangan DPRD dan diteruskan ke bendahara sekretaris dewan.

“Terdakwa kemudian menghubungi bendahara keuangan DPRD Kabupaten Tapteng untuk biaya perjalanan dengan sifat pengambilan uang 70-80 persen untuk biaya perjalan dinas dan dibayarkan setelah melengkapi semua administrasi perjalanan dinas untuk dilakukan pembayaran 100 persen,” beber jaksa.

Setelah diterbitkan surat perintah perjalanan dinas oleh sekwan dan ditandatangani oleh Ketua DPRD, kemudian diserahkan ke bendahara untuk dilakukan realisasi penghitungan anggaran biaya dalam melaksanakan perjalan dinas keluar daerah.

“Sekretaris daerah memberikan kepada terdakwa untuk tiket pesawat, biaya hotel, biaya makan, dan uang saku selanjutnya untuk diserahkan kepada anggota dewan yang melaksanakn perjalan dinas dengan besaran 70- 80 persen, dengan sisa 20 persen diberikan setelah selesai melaksanakan perjalanan dinas dan melengkapi administrasi,” terang jaksa.

Usai melakukan perjalanan dinas, terdakwa pun menyerahkan bill hotel kepada saksi Herlina Sari Siregar dan Komala Simamora selaku bendahara pengeluaran pada sekretariat DPRD Kabupaten Tapteng. Untuk realisasi pengitungan pembayaran penginapan, selanjutnya terdakwa menerima uang sebagai bentuk pembiayaan pembayaran penginapan sesuai dengan ketentuan penggunaan anggaran, dalam melaksanakan perjalanan dinas.

Perbuatan keempat terdakwa diancam pidana melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 ayat (1) UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Atas dakwaan itu, keempat terdakwa tidak mengajukan eksepsi. Dijadwalkan pada Selasa 16 April mendatang, sidang akan dilanjutkan dengan agenda mendengar keterangan saksi-saksi. (man/han)

Polres Dairi Sita 90 Batang Pohon Ganja

LADANG GANJA: Petugas Satnarkoba Polres Dairi menunjukkan barang bukti daun ganja di Dusun 3 Desa Parbuluan 4, Kecamatan Parbuluan Dairi.
LADANG GANJA: Petugas Satnarkoba Polres Dairi menunjukkan barang bukti daun ganja di Dusun 3 Desa Parbuluan 4, Kecamatan Parbuluan Dairi.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Dairi menemukan ladang ganja di areal perladangan di Dusun III, Desa Parbuluan Empat, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Rabu (10/4).. Tanaman ganja sebanyak 90 batang ditemukan diladang milik salahseorang warga, SKK (48), Rabu (10/4).

Kapolres Dairi, AKBP Erwin Wijaya Siahaan melalui Kasubbag Humas Polres, Iptu Donni Saleh mengatakan, pihaknya mengamankan 90 batang pohon daun ganja dari lading milik warga berinisial SKK (48).

Dijelaskan Doni, diamankannya 90 batang pohon ganja tersebut setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat. Saat dilakukan penggerebekan, pemilik ladang SKK yang saat itu sedang berada disalah satu gubuk di ladangnya langsung diamankan berikut 90 batang pohon ganja. (mag-10/han)