25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 553

DPRD Medan Minta Pemko Petakan Terperinci Sektor Pajak PJU

PARIPURNA: Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Kota Medan Terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2023 kepada Kepala Daerah, Selasa (2/4) sore.

MEDAN – DPRD Kota Medan meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Perhubungan untuk melakukan pemetaan secara terperinci di sektor pajak penerangan jalan umum (PJU) yang sekarang masuk ke ranah Dinas Perhubungan.

Mengingat, jumlah pelanggan listrik berbanding dengan jumlah PJU, maka hal ini harus benar-benar menjadi perhatian khusus bagi Dinas Perhubungan.

Hal itu menjadi salah satu rekomendasi DPRD Kota Medan yang dibacakan Wakil Ketua DPRD Medan, H Rajudin Sagala SPdI pada Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Kota Medan Terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2023 Kepada Kepala Daerah, Selasa (2/4/2024) sore.

Lebih lanjut Rajudin mengatakan, sinkronisasi kebutuhan dan capaian dari PJU tentunya akan menjadi salah satu faktor pencapaian pembangunan Kota Medan. “Target capaian Pendapatan Asli Daerah Dinas Perhubungan pada tahun anggaran 2023 sebesar 96,19%,” ucapnya.

Diharapkannya, hasil capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak perparkiran yang dikelola Dinas Perhubungan juga dapat terus ditingkatkan.

Hal ini dinilai dari begitu besarnya potensi pendapatan dari sektor perparkiran di Kota Medan. Dimana, proyeksi peningkatan capaian menjadi faktor penting tercapainya PAD yang memadai potensi pengembangan sistem perparkiran Kota Medan. “Karenanya harus terus mengalami inovasi yang terus menerus, mengingat juga besarnya sistem pengelolaan dan sebaran wilayah yang ada di Kota Medan,” pungkasnya. (map/ila)

Aksi ‘Gemot’ Kembali Marak di Bulan Ramadan, Rajudin: Polrestabes Medan Harus Ciptakan Keamanan

MEDAN – Wakil Ketua DPRD Medan H Rajudin Sagala SPd.I, meminta pihak kepolisian, dalam hal ini Polrestabes Medan mengatasi aksi brutal geng motor (Gemot) maupun begal. Pasalnya, maraknya aksi geng motor sudah sangat meresahkan masyarakat Kota Medan.

“Apalagi di bulan suci Ramadan saat ini umat muslim menginginkan ketenangan saat melakukan ibadah salat tarawih dan tadarus Al-Qur’an,” ucap Politisi Pimpinan DPRD Medan asal Fraksi PKS tersebut.

Menurut Rajudin, tindakan yang dilakukan geng motor ataupun begal, sudah sangat keterlaluan atau diluar nalar manusia. “Banyak masyarakat yang menjadi korban mereka, mengalami cacat seumur hidup dan tak jarang meregang nyawa. Untuk itu, berikan hukuman setimpal kepada anggota geng motor ataupun begal yang kedapatan melakukan tindakan melawan hukum,” tegasnya.

Dirinya pun menganalisa permasalahan tersebut dari segi psikologi pendidikan, dimana para remaja tersebut seharusnya bisa dibina secara persuasif. “Nah, di sini peran orangtua juga harus dominan. Dalam hal mendidik serta mengarahkan anak-anaknya untuk berekspresi dengan baik dan benar. Termasuk mengajak mereka berkomunikasi secara kontinyu,” katanya.

Rajudin Sagala juga menyebutkan, sudah saatnya Pemko Medan bersama Polrestabes Medan mengimbau agar masyarakat kembali mengaktifkan kembali kegiatan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

“Yang kita ketahui selama ini, keberadaan Siskamling sedikit banyaknya dapat mengantisipasi tindakan pencurian, perampokan dan tindakan kejahatan lainnya diseluruh pelosok Kota Medan. Saya berharap agar pihak kepolisian menyiapkan personil khusus dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang sebentar lagi tiba,” pungkasnya. (map/ila)

Polisi Kawal Pemudik 24 Jam

TINJAU: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berbincang dengan masyarakat saat meninjau kesiapan mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (1/4).

SUMUTPOS.CO – Polri memastikan persiapan arus mudik Lebaran 2024 dilakukan dengan matang. Berbagai langkah pengaturan dan pengamanan dilakukan. Yang terbaru, Korps Bhayangkara mempersiapkan pengamanan di titik rawan kecelakaan, kejahatan dan penambahan rambu. Bahkan, disiapkan rute alternatif bila terjadi banjir saat arus mudik.

Dalam acara peninjauan kesiapan mudik di Pelabuhan Merak, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, pengamanan arus mudik ini dilakukan secara menyeluruh. Kepolisian berupaya mengamankan sejumlah titik rawan kecelakaan dan kejahatan. “Selain jalan tol, kami mengamankan di luar tol. Untuk titik rawan kejahatan dan kecelakaan,” paparnya.

Telah dilakukan pemetaan untuk setiap titik rawan tersebut. Misalnya, jalan arteri yang sering terjadi kecelakaan. Polri mengupayakan agar jalan rawan kecelakaan itu dilakukan perbaikan. Baik berupa penambahan rambu-rambu atau pemberian penerangan jalan. “Kalau Jalan Lintas Sumatera yang rawan kejahatan, kami melakukan pengamanan,” tuturnya.

Dia mengatakan, kepolisian akan siap 24 untuk mengawal masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Masyarakat yang merasa akan melewati titik rawan kejahatan, maka diharapkan bisa melapor. “Petugas siap mengawal melewati titik rawan tersebut. Kami berupaya masyarakat merasa aman dan nyaman saat mudik,” jelasnya.

Sementara Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Erdi Adrimulan Chaniago menambahkan, Korps Bhayangkara juga telah memetakan titik rawan banjir, terdapat 115 titik rawan banjir yang biasa digunakan sebagai jalur mudik. “Antisipasi terjadi banjir ini dilakukan banyak hal,” urainya.

Yang pertama, dengan menyiapkan 120 rute alternatif saat terjadi banjir. Petugas akan melakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif bila terjadi banjir. “Lalu untuk mencegah, kami juga bersama stakeholder melakukan pembersihan drainase, sungai dan tanggul,” terangnya.

Pompa air juga telah disiapkan bila terjadi banjir di sejumlah titik. Dengan begitu, genangan air akan lebih cepat surut sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap arus lalu lintas. “Bancana berupa banjir memang masih menjadi ancaman,” ujarnya.

Untuk di pelabuhan juga telah dirancang rekayasa lalu lintas berupa delaying system atau penundaan perjalanan, serta buffer zone. Rekayasa lalu lintas itu akan dilakukan saat terjadi kepadatan di pelabuhan. Untuk Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan, penundaan perjalanan akan dilakukan di Rest Area km 43 dan Km 68 Jalan Tol Tangerang –Merak. “Ada juga di Lahan PT. Munic Line di ruas Jalan Cikuasa Atas saat kondisi darurat,” terangnya.

Untuk Pelabuhan Bakauheni penundaan perjalanan akan dilakukan di Rest Area Km 87, Km 67, Km 49, Km 33, dan Km 20 di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. “Untuk Pelabuhan Ketapang, penundaan perjalanan di Rest Area Grand Watudodol Jalan Raya Pantura Banyuwangi-SItubondo. Lalu untuk arah dari Jember di kantong parkir Dermaga Bulusan,” ujarnya.

Untuk penundaan perjalanan di Pelabuhan Gilimanuk dilakukan di Terminal Kargo Gilimanuk dan untuk sepeda motor dilakukan di Terminal Bus Gilimanuk. “”Itu sejumlah titik penundaan perjalanan akses pelabuhan ya,” jelasnya.

Sementara Kadivhumas Polri Irjen Shandi Nugroho mengatakan, dalam Operasi Ketupat 2024 akan dibentuk 5.784 titik pos pengamanan, pelayanan dan terpadu. Perinciannya, 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan dan 480 pos terpadu. “Pos ini beroperasi selama 13 hari sejak 4 April hingga 16 April 2024,” terangnya.

Lalu rencananya, pada Rabu (3/4) Polri akan melakukan apel gelar pasukan untuk Operasi Ketupat 2024. Personel diharapkan siap untuk membantu masyarakat selama arus mudik dan balik. “Apel pasukannya Rabu ya,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah menghadapi momen mudik lebaran 2024. Diantaranya contraflow atau rekayasa lalu lintas dengan mengubah sebagian ruas jalan yang sedang mengalami kemacetan.

“Strategi contra flow misalnya ada penambahan kendaraan per jamnya 3500 kendaraan, ditambah satu jalur, 5000 ke atas dua jalur. Ini kebijakan yang sudah disepakati,” ujarnya dalam agenda deputy meet the press Kemenko PMK, di Jakarta, kemarin (1/4).

Pemerintah pun mulai melakukan pengawasan ke sejumlah titik yang berisiko terjadi kerawanan kemacetan pemudik. Pekan lalu, pihaknya bersama Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan meninjau pelabuhan Merak. Untuk area Banten, dimulai dari Cilegon Barat dan ujungnya pelabuhan Merak. Sebagai langkah antisipasinya, maka disiapkan labuhan Ciwandan untuk kendaraan besar seperti truk.

Kemudian, alternatif kedua, disiapkan pelabuhan Indah Kiat yang bakal dioperasikan ketika penumpukan kendaraan di pelabuhan-pelabuhan sekitarnya. ”Diharapkan dengan adanya alternatif ini jalan menuju ke Merak sedikit lebih lancar,” ujarnya.

Kemudian untuk arah Timur, pengecekan dilakukan ruas jalan tol, rest area yang mencakup fasum-fasum yang ada. Termasuk, pos-pos kesehatan dan istirahat. ”Selain itu, nanti ada enam ruas tol baru yang akan difungsikan,” ungkapnya.

Pembukaan enam ruas tol ini mengikuti jumlah pemudik yang meningkat hingga 70 juta pemudik dibandung tahun lalu. Seperti diketahui, tahun ini, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 193 juta.

Disinggung soal tol trans Sumatera yang belum memadai, Warsito menjanjikan, bahwa Kementerian PUPR akan merampungkan sejumlah perbaikan. “Dan kemarin waktu rakor dengan PUPR, sudah komitmen harus udah selesai sebelum lebaran,” jelasnya.

Di sisi lain, ia mengapresiasi upaya Polda Lampung mengamankan pemudik dengan membersamai mereka selepas keluar dari Pelabuhan Bakaheuni. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pemudik aman sampai tujuan.

Diketahui, wilayah Lampung kerap rawan begal. Apalagi ketika malam hari. ”Untuk itu tentu kami mewakili Kemenko PMK mengapresiasi langkah Polda Lampung untuk mengawal supaya mudik,” jelasnya.

BPOM Intensifkan Pengawasan

Salah satu tradisi dalam Ramadan dan Lebaran adalah banyak makanan. Baik itu makanan kemasan maupun takjil. Untuk menjaga agar pangan yang beredar di masyarakat aman, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengintensifkan pengawasan. “Sejak 4 Maret 2024, Petugas BPOM di 76 unit pelaksana teknis (UPT) BPOM yang tersebar di seluruh Indonesia terjun ke lapangan melakukan pemeriksaan bersama lintas sektor terkait dan masyarakat,” kata Plt Kepala BPOM Rizka Andalusia.

Dia menambahkan agenda pengawasan tidak hanya berhenti saat Ramadan selesai tapi akan terus dilanjutkan hingga seminggu setelah Idulfitri.  “Pemeriksaan telah menyasar 2.208 sarana, terdiri dari 920 sarana ritel modern, 867 sarana ritel tradisional, 386 gudang distributor, 28 gudang importir, dan tujuh gudang e-commerce,” tutur Rizka.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 628 sarana yang menjual produk tidak memenuhi ketentuan dengan temuan sebanyak 188.640 buah. “Yang diperkirakan bernilai lebih dari Rp2,2 miliar,” imbuhnya.

Yang patut diapresiasi adalah dari hasil pengawasan memperlihatkan hasil yang positif yaitu terjadinya penurunan jumlah sarana tidak memenuhi ketentuan. Rizka menyebut penurunan mencapai 13,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu ada 723 sarana yang menjual produk tidak memenuhi ketentuan. “Penurunan ini sejalan dengan upaya penguatan post-market yang dilakukan BPOM melalui pembinaan kepada pelaku usaha terkait penerapan cara peredaran pangan olahan yang baik,” bebernya.

Rizka menyebut jenis temuan pangan terbesar merupakan pangan anda izin edar (TIE) sebesar 49,03 persen. “Produk ini banyak ditemukan di wilayah kerja UPT Tarakan, Pekanbaru, Palopo, Banda Aceh, dan DKI Jakarta,” katanya.

Produk TIE ini berupa cokelat olahan, bumbu, permen, minuman serbuk, dan biskuit. Produk TIE impor banyak ditemukan di wilayah perbatasan negara seperti, Tarakan, Pekanbaru, dan Banda Aceh. “Hal ini menunjukkan masih terdapat jalur ilegal dan dibutuhkan pengawasan lintas sektor yang lebih intensif,” tuturnya.

Selain itu, produk TIE impor juga banyak ditemukan di wilayah yang banyak WNA berdomisili seperti di Jakarta dan Palopo. Hal ini karena tingginya demand/permintaan WNA terhadap produk tersebut. Produk yang kedaluwarsa sebesar 31,89 persen atau 60.151 buah.

Bagaimana dengan cuaca menjelang Lebaran? Pada kesempatan lain, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan pada 6 sampai 9 April nanti akan terjadi hujan dengan intensitas ringan dan sedang. “Hujan sedang bisa menimbulkan cuaca ekstrem,” katanya.

Lalu pada 10 sampai 16 April menurutnya cuaca akan lebih baik. Hujan sudah jarang. Guswanto merincikan ada beberapa daerah yang berpotensi hujan potensi sedang. Yakni pada Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua. “Kita juga melihat adanya potensi gelombang tinggi. Yang perlu diwaspadai di Selat Sunda dan perairan di Ketapang-Gilimanuk,” katanya. (idr/lyn/mia/jpg)

Penyelenggaraan Permukiman Harus Sesuai Aturan

MEDAN – Panitia khusus (Pansus) DPRD Kota Medan melaksanakan Rapat Pembahasan Ranperda Kota Medan tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman di ruang rapat Badan Musyawarah (Banmus), Senin (1/4/2024).

Rapat tersebut dipimpin Ketua Pansus, Paul Mei Anton Simanjuntak didampingi anggota lainnya, Rudiyanto Simangunsong dan Antonius Tumanggor. Turut hadir juga perwakilan Dinas Perumahan, Kawasan, Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan.

Dalam rapat itu, Paul mengatakan bahwa Rapat Pansus ini untuk membahas tentang naskah akademik berupa pasal per pasal terkait Ranperda Kota Medan tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman. “Kita ingin jika nanti sudah disahkan menjadi Perda, segala aturan yang ada di dalamnya memang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, kita lakukan pembahasan,” ucap Paul.

Selain itu, Paul juga berharap agar dalam penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kota Medan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.”Pastikan tidak ada pihak yang dirugikan dalam Ranperda Kota Medan tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman,” tegasnya.

Senada dengan Paul, Anggota Pansus Rudiyanto Simangunsong, juga meminta agar setiap pasal yang terdapat dalam naskah akademik dapat dibahas secara mendalam di Pansus tersebut. “Kita berharap Pemko Medan dapat membantu menyelesaikan Ranperda ini agar Perda yang dihasilkan benar-benar bisa bermanfaat untuk Kota Medan,” pungkasnya. (map/ila)

Masjid Raya Nur Addin Tertua di Kota Tebingtinggi, Berusia 163 Tahun

MASJID TERTUA: Masjid Raya Nur Addin di Jalan Suprapto Kota Tebingtinggi masih terlihat kokoh meski telah berusia 163 tahun.SOPIAN/Sumut Pos.

Bubur Daging, Warisan Kerajaan Padang Setiap Ramadan

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Meski sudah berusia 163 tahun, Masjid Raya Nur Addin masih terlihat kokoh. Masjid yang terletak di Jalan Suprapto Kota Tebingtinggi ini sudah mengalami beberapa kali pemugaran, namun tetap mempertahankan corak khas Melayu. Hal itu karena, keberadaan masjid ini tak lepas dari sejarah Kerajaan Padang Tebingtinggi Deli.

Berdasarkan data sejarah, Kerajaan Padang Tebingtinggi Deli berdiri pada awal abad XVII (1656) di bawah kepemimpinan Raja Umar Baginda Saleh. Namun, Masjid Nur Addin ini didirikan pada tahun 1861 di masa Kerajaan Padang dipimpin Raja Tengku Haji Muhammad Nurdin bergelar Raja Gara dan oleh Sultan Deli diberi gelar Al Sikubillah Kurnia Tuanku Sultan Deli Tengku Maha Raja. Namun di Negeri Padang, oleh rakyatnya dia lebih dikenal dengan sebutan Tengku Haji. Dia juga merupakan pendiri Kota Tebingtinggi.

Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Nur Addin, Khuzamri Amar menjelaskan, tujuan didirikannya masjid ini adalah untuk mempersatukan umat Islam yang pada saat itu masih di bawah Pemerintahan Kesultanan Deli (Istana Maimun). “Jadi warga muslim bisa menjalankan ibadahnya di pusat pemerintahan Kerajaan Negeri Padang saat itu yang membawahi kekuasaan untuk kerajaan lainya di Kerajaan Bandar Khalifah, Kerajaan Sipispis, Kerajaan Bedagai, dan Kerajaan Dolok Merawan yang tunduk dengan Kerajaan Negeri Padang yang berpusat pemerintahan di Tebingtinggi,” beber Khuzamri kepada Sumut Pos, Rabu (27/3) pekan lalu.

Namun menurutnya, ada sedikit terjadi pengklaiman tentang siapa pendiri nama Tebingtinggi yang sekarang menjadi Kota Tebingtinggi. Pihak Datuk Bandar Kajum mengklaim bahwa pendiri Kota Tebingtinggi adalah Datuk Bandar Kajum, namun setelah ditelaah sejarah lahirnya nama Tebingtinggi adalah karena dulu terjadi peperangan antara Raja Batak dengan Raja Deli, karena kalah Raja Deli memohon bantuan Kesultanan Deli dan secara resmi Tengku Muhammad Nurdin diangkat menjadi raja kedua kalinya oleh Kesultanan Deli sekitar tahun 1888 karena memenangkan pertempuran tersebut.

Menurutnya, Tengku Muhammad Nurdin mempunyai 4 orang istri. Yang pertama, Hajah Ramah wafat tahun 1920, kedua Cek Mas wafat tahun 1905. Ketiga Tengku Syarifah Jawiyah, wafat tahun 1940, dan keempat Cek Etek yang wafat tahun 1946.

Saksi hidup istri dari keturunan Raja Negeri Padang, Tengku Yunus keturunan kedua yang wafat tahun 1989, menurut cerita almarhum Tengku Samiah kepada cucunya bahwa sewaktu kecilnya beliau melihat bahwa masjid raya itu dulu dibangun dengan mengunakan kayu sejenis Siam. “Bangunan masjid itu dulu tempat masyarakat menunaikan ibadah sholat fardhu baik sholat Jumat, bahkan warga yang datang jauh-jauh dari Bandar Khalifah, Sipispis, Bedagai dan Dolok Merawan di bawah kekuasaan Raja Negeri Padang sang pendiri masjid raya,” bebernya.

Sayangnya, nilai sejarah masjid raya ini tidak nampak lagi setelah dipugar oleh Pemerintah Kota Tebingtinggi. Bangunan yang terbuat dari kayu siam, kini telah berubah menjadi beton. Peninggalan barang-barang di masjid sampai saat ini juga tak terlihat lagi, dan pergantian nama masjid itupun tidak ada pemberitahuan kepada pihak keturunan Raja Negeri Padang, Tengku Haji Muhammad Nurdin.

Menurut Khuzamri, mesjid ini sangat dikenal di Kota Tebingtinggi sebagai masjid pertama yang didirikan Kerajaan Padang dan sudah dua kali orang penting di negeri ini melaksanakan salat di masjid ini. Keduanya adalah Presiden RI pertama Ir Soekarno dan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudoyono (SBY).

Di masjid ini, ada tradisi yang masih dipertahankan selama ratusan tahun. Yakni, setiap datangnya Bulan Suci Ramadan, kenaziran Masjid Raya Nur Addin selalu menyediakan takjil bagi masyarakat ataupun musafir yang singgah di masjid tersebut untuk berbuka puasa.

“Setiap tahun di Bulan Suci Ramadan tetap menyajikan bubur daging. Ini merupakan salah satu kebiasaan atau tradisi sejak ratusan tahun silam, semasa berjayanya Kerajaan Padang sekitar tahun 1850,” kata Khuzamri Amar.

Dijelaskannya, bubur daging tersebut berbahan baku beras yang dicampur dengan rempah-rempah serta daging cincang. “Bubur ini dimasak mulai ba’da salat zuhur. Ketika bubur di masak, aromanya sudah tercium dan sangat menggoda selera,” ungkap Khuzamri.

Bubur ini mulai matang setelah memasuki wakti Salat Ashar, dan selanjutnya bubur daging sebanyak hampir 6 kilogram setiap harinya itu dibagi-bagikan kepada warga yang ingin berbuka puasa di Masjid Nur Addin. “Banyak juga warga datang membawa wadah seperti rantang atau mangkuk, mengambil bubur daging ini untuk berbuka di rumah,” jelasnya.

Menurut Khuzamri, tradisi ini sempat terhenti beberapa tahun lalu. Namun sejak dirinya kembali menjadi Ketua BKM, ia kembali menghidupkan tradisi bagi-bagi bubur daging ini untuk bisa mengingat kembali sejarah kejayaan Kerajaan Padang. “Alhamdulillah sekarang bubur daging ini diserbu warga untuk takjil berbuka puasa,” sebutnya.

Menurut Khuzamri, juru masak bubur daging di Masjid Raya Nur Addin memang harus orang yang benar-benar sudah menguasai cara membuat bubur daging untuk menjaga cita rasanya. Dikatakannya, semasa masih kanak-kanak, ia sering membantu memasak bubur daging tersebut di lingkungan Masjid Raya Nur Addin. Dan saat ini, generasi yang mengetahui resep bubur daging ini agar terasa nikmat tinggal dirinya.

Sebagai juru masak, ia sangat paham dengan ukuran bumbu dan daging untuk membuat bubur daging. Bahkan setiap hari, juru masak harus memasak bubur daging sebanyak 6 kilogram mulai dari awal Ramadan hingga akhir. Ditaksir, bubur yang sudah dimasak bisa mencapai 200 hingga 250 mangkuk dan setiap harinya habis.

Sedangkan untuk kandungan gizi pada bubur tersebut begitu banyak, seperti berkarbohidrat untuk pemulihan orang baru dari sakit, bahkan warga yang memakannya akan ketagihan. “Bagi warga yang menyantapnya tidak akan makan lagi setelah berbuka dan akan kembali makan ketika masuk waktu sahur,” beber Khuzamri Amar.

Diungkapkannya, untuk cara memasaknya membutuhkan kesabaran, karena beras yang dicampur santan, harus terus diaduk tanpa berhenti selama empat jam lamanya. “Apabila kita tinggalkan sejenak, bubur akan gosong dan aroma bau khas bubur daging akan menghilang,” bebernya.

“Jangan sampai gosong. Kalau gosong, rasa bubur daging berubah secara otomatis. Butuh keuletan dan kesabaran dalam memasak buburnya,” imbuhnya.

Ke depannya, Khuzamri Amar berharap agar tradisi bubur daging yang dibuat oleh Masjid Nur Addin agar tetap dilaksanakan tanpa merubah cita rasa yang ada dari rempah-rempah khas bubur daging. (ian/adz)

Setelah Didemo, Jalani Operasi Hernia, Publik Israel Cap Netanyahu Gagal

JERUSALEM, SUMUTPOS.CO – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah rampung menjalani operasi hernia pada Minggu (31/3) malam waktu setempat. Dilansir Agence France-Presse (AFP), operasi ’’turun berok’’ Netanyahu berlangsung sukses.

Kantor PM Israel melaporkan, awalnya dokter menemukan hernia tersebut saat Netanyahu menjalani pemeriksaan rutin pada Sabtu (30/3). Setelah menjalani konsultasi, keputusan operasi pun diambil.

Operasi hernia itu bukan kali pertama dijalani pria nomor satu di Israel tersebut. Pada 2013, dia pernah menjalani operasi serupa.

Selama Netanyahu dioperasi hingga pemulihan, dia digantikan wakilnya. ’’Posisi perdana menteri untuk sementara akan ditempati Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kehakiman Yariv Levin,’’ ujar kantor PM Israeln

Operasi itu berlangsung di tengah tekanan publik kepada Netanyahu. Beberapa jam sebelum prosedur pembedahan, Netanyahu sempat bertemu dengan keluarga para tawanan di Jerusalem. Dia juga sempat menyampaikan konferensi pers di malam harinya untuk membela diri.

’’Saya telah melakukan segalanya semampu saya dan akan terus melakukan segalanya untuk menjamin pembebasan mereka. Mereka yang mengatakan saya tidak berbuat cukup untuk menjamin pembebasan sandera kami adalah salah dan menyesatkan,’’ ujarnya pucat sambil membalas kritikan publik untuknya.

Ribuan warga Israel berdemonstrasi di Jerusalem pada Minggu malam. Mereka menyerukan pengunduran diri Netanyahu dan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza.

Mereka mendesak pemerintah untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata guna membebaskan puluhan sandera yang masih ditahan Hamas di Gaza. Massa juga mendesak diadakannya pemilihan umum dini. Itu merupakan demo anti pemerintah terbesar sejak konflik mencuat 7 Oktober 2023.

Para pengunjuk rasa menyalahkan Netanyahu atas kegagalannya mencegah konflik. Netanyahu juga menghadapi serangkaian tuduhan korupsi yang perlahan-lahan mulai diproses di pengadilan. Para kritikus menyatakan bahwa berbagai keputusannya saat ini hanya berfokus pada kelangsungan hidup politik daripada kepentingan nasional.

Kerumunan massa pada Minggu berada di sekitar gedung Knesset, atau gedung parlemen. Demonstran bersumpah untuk melanjutkan demonstrasi selama beberapa hari. Mereka mendesak pemerintah untuk mengadakan pemilihan umum baru, hampir dua tahun lebih cepat daripada jadwal. Ribuan orang juga berdemonstrasi di Tel Aviv.

Menanggapi tekanan itu, Netanyahu mengisyaratkan menolak pemilu dini. Menurut dia, penyelenggaraan pemilu baru berpotensi melumpuhkan Israel selama 6–8 bulan dan mengulur-ulur pembicaraan tentang sandera.

Dia menekankan fokusnya saat ini adalah melakukan serangan darat ke Rafah. Area yang merupakan kantong lebih dari 1,5 juta penduduk Gaza mengungsi. ’’Tidak ada kemenangan tanpa masuk ke Rafah,’’ katanya, seraya menambahkan bahwa tekanan AS tidak akan menggoyahkannya.

Terpisah, Kementerian Kesehatan di Gaza menyerukan warga Palestina untuk menghindari rumah sakit, kecuali sakit atau terluka. ’’Bukan rahasia lagi bagi Anda bahwa sistem kesehatan telah menjadi sasaran yang berulang-ulang dan langsung, yang telah membuat sistem kesehatan hampir lumpuh total,’’ kata kementerian tersebut.

Penderitaan pasien di sejumlah rumah sakit di Gaza telah diperburuk banyaknya pengungsi Palestina yang mencari perlindungan di fasilitas kesehatan tersebut. Situasi itu juga dikhawatirkan meningkatkan risiko persebaran infeksi. (dee/c12/bay/jpg)

Pj Bupati dan HIPMI Kolaborasi Majukan Kabupaten Langkat

FOTO BERSAMA: Calon pengurus BPC HIPMI Langkat foto bersama dengan Pj Bupati Langkat, H M Faisal Hasrimy sebelum adzan magrib berkumandang dalam kesempatan buka puasa bersama di The Pavilion Stabat.Diskominfo Langkat/Sumut Pos.

STABAT, SUMUTPOS.CO- Pj Bupati Langkat, H M Faisal Hasrimy akan berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) demi memajukan bumi bertuah. Ini disampaikan Faisal saat mengikuti buka puasa bersama yang digelar BPC HIPMI Langkat di The Pavilion Stabat, Minggu (31/3/2024).

Faisal yakin pengurus HIPMI Langkat memiliki karya yang memberi warna tersendiri untuk pembangunan di bumi bertuah.
“Saya sangat bangga, semoga lewat Hipmi Langkat akan menghasilkan kreativitas pembangunan yang tidak kalah dengan ibu kota. Saya tunggu tangan-tangan anak muda untuk membangun Kabupaten Langkat, menjadi lebih maju dan modern,” seru Faisal.

Pengurus BPC HIPMI dan Pj Bupati Langkat juga membagikan takjil berbuka puasa sejumlah 2.000 kotak kepada masyarakat dan pengendara yang melintas di Jalan Lintas Medan-Stabat. Sembari menunggu adzan magrib berkumandang, Ustad Zainal Arifin membawakan tausyiahnya dan kemudian juga dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada sahabat yatim.

Ketua HIPMI Langkat, Thomas Saputra mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kehadiran Pj Bupati Langkat dan rombongan. Kata dia, kegiatan ini merupakan bentuk silaturahmi calon Pengurus HIPMI Langkat.

“Kami siap bersinergi serta mendukung Pj Bupati Langkat untuk menjadikan Langkat yang lebih maju lagi. Dan kami juga siap bekerja sama dengan pemerintah, tidak hanya berkaitan dengan pembangunan yang menggunakan anggaran APBD melainkan kami siap untuk ikut berkontribusi dan kolaborasi dengan Pemkab Langkat,” kata dia.

Pada kesempatan ini, Anggota DPR RI, Delia Pratiwi hadir. Bahkan, dia juga mendapat kejutan kue ulang tahun pada usia 36 tahunnya.

Delia gembira karena jelang berbuka puasa dapat berbagi takjil kepada masyarakat. Sumber anggaran pengadaan takjil berasal dari calon pengurus HIPMILangkat.

“Kita buat acara ini bukan sebagai ajang untuk menaikan Ketua HIPMI melainkan bentuk silaturahmi dan kepedulian kami para pengurus kepada sesama,” tukasnya. (ted/han)

Pemko Diminta Pastikan Layanan Kesehatan Selama Momen Lebaran

SOSIALISASI: Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan Burhanuddin Sitepu bersama narasumber dan peserta sosialisasi, Minggu (31/3).ISTIMEWA.

MEDAN – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan Burhanuddin Sitepu meminta Pemko Medan melalui dinas kesehatan untuk memastikan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat selama Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Dia berharap, seluruh fasilitas kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit tetap siaga memberikan pelayanan kepada masyarakat meski libur Lebaran.
Burhanuddin menegaskan, kesehatan termasuk layanan dasar yang dibutuhkan masyarakat.

“Karenanya Pemko Medan harus memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada seluruh masyarakat, meski selama libur atau cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,” katanya ketika menggelar sosialisasi Produk Hukum Daerah, Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Pelayanan Kesehatan di Jalan Bunga Mawar Nomor 104 Kelurahan PB Selayang II Medan Selayang, Minggu (31/3).

Burhanuddin juga mengingatkan dinas kesehatan, untuk memastikan seluruh puskesmas memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Dinkes tetap memonitor pelaksanaan pelayanan selama libur Lebaran. Memastikan tenaga itu ada dan obat itu tersedia selama libur Lebaran,” kata dia.

Politisi senior Partai Demokrat ini juga berharap, masyarakat dapat memanfaatkan program Universal Health Coverage (UHC) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“UHC itu merupakan program penjamin kesehatan yang memastikan setiap warga ber-KTP Medan mendapatkan layanan kesehatan. Warga Medan bisa berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP, tapi harus mendaftarkan diri dulu ke Puskesmas masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, UHC ini juga berlaku bagi warga Medan yang menunggak BPJS mandiri, maupun warga yang tidak pernah sama sekali jadi peserta BPJS Kesehatan. “Kalau mau berobat atau mendapat pelayanan kesehatan lebih lanjut atau rawat inap, tetap dilayani di program UHC ini. Tapi harus mendapat rujukan dulu dari Puskesmas dan dilayani di kelas 3,” beber Burhanuddin. (adz/ila)

DPRD Medan Ajak Warga Medan Pertahankan Piala Adipura

SUMUTPOS.CO – Raihan Piala Adipura tahun 2023 kategori kota metropolitan yang diraih Kota Medan tidak terlepas dari usaha semua pihak. Selain karena upaya dan kerja keras Pemko Medan dalam menyelesaikan masalah persampahan, raihan Piala Adipura tersebut juga tidak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat Kota Medan.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Golkar, M Rizki Nugraha SE saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan No.6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan SM. Raja Km6,5 Gg Aman No.71 Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Minggu (31/3) sore.

“Alhamdulillah, Kota Medan baru saja berhasil meraih Piala Adipura tahun 2023 kategori kota metropolitan. Selain karena kerja keras Pemko Medan, raihan Piala Adipura ini juga tidak terlepas dari peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ucap Rizki Nugraha.

Oleh sebab itu, Rizki mengajak seluruh masyarakat Kota Medan untuk kembali membantu Pemko Medan dalam mempertahankan Piala Adipura tersebut di tahun-tahun berikutnya. “Mari kita pertahankan Piala Adipura ini.

Caranya adalah dengan terus meningkatkan kesadaran diri untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya ke sungai dan drainase,” ujarnya.
Pada kesempatan yang turut dihadiri sejumlah perangkat kerja Pemko Medan tersebut, Rizki Nugraha juga kembali mengedukasi masyarakat agar memilih dan memilah sampah terlebih dahulu sebelum dibuang.

Kemudian, Anggota Komisi III DPRD Kota Medan tersebut juga mengajak ratusan warga yang hadir untuk memanfaatkan bank sampah yang ada untuk menjadikan sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. “Bila semua upaya ini bisa kita maksimalkan, maka percayalah, Piala Adipura yang diraih Kota Medan akan dapat terus kita pertahankan,” pungkasnya. (map/ila)

Polsek Kotarih Ringkus Abang-Adik Jual Sabu

KOTARIH, SUMUTPOS.CO – Dua Abang beradik diringkus aparat Kepolisian Sektor Kotarih Polres Sergai (Sumut) karena terlibat penyalagunaan narkoba diduga jenis sabu di Dusun II Desa Huta Durian Kecamataan Bintang Bayu (Sergai) Kamis (28/03) siang.

Kepolisian Sektor Kotarih Polres Sergai (Sumut) menangkap sepasang kakak beradik berinisial S alias Lepes, laki-laki (43) warga Dsn II Desa Dolok Masango Kecamataan Bintang Bayu dan J alias Iyem, perempuan (39) warga Dsn II Desa Huta Durian Kecamataan Bintang Bayu (Sergai).

Pertama polisi menangkap Lepes dengan menyita 1 bungkus plastik klip diduga jenis sabu. Diinterogasi aparat, ia mengaku mendapatkan barang tersebut dari adiknya Iyem.

Kemudian atas perintah Kapolsek Kotarih Iptu Mula Purba dilakukan pengembangan, dan berhasil menyita 5 bungkus plastik klip diduga jenis sabu.

Kapolsek Kotarih Iptu Mula Purba, SHi, MH di Polsek Kotarih, membenarkan penangkapan dua bersaudara adik-kakak dengan barang bukti ada padanya dalam penguasaan tersangka narkoba diduga jenis sabu.

“Saat kita lakukan pengembangan disaksikan Kades Surya Budi Sipayung, kita berhasil menemukan di dalam kamar di belakang tas rias tergantung 5(lima) bungkus plastik klip diduga jenis sabu dalam balutan tisu,” ujarnya.

Selanjutnya, para tersangka diamankan di Mapolres Sergai berikut barang bukti dengan total berat bruto setelah ditimbang 5,11 gram. Mereka dijerat Pasal 114 Subs Pasal 112 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

“Saat ini kedua tersangka berikut barang bukti diserahkan ke Satnarkoba Polres Sergai guna menjalani proses hukum yang berlaku” pungkasnya. ( fad/han )