26 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 66

Banjir Tak Kunjung Teratasi, PDI Perjuangan Berikan Bantuan ke Warga Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Banjir masih saja menjadi momok bagi masyarakat Kota Medan. Seperti yang terjadi baru-baru ini. Hujan lebat yang mengguyur Kota Medan pada Sabtu (11/10/2025) malam, mengakibatkan sedikitnya 3.361 rumah warga terendam dan 845 warga mengungsi hingga Minggu (12/10/2025) siang.

Menurut data dari Instagram BPBD Kota Medan pada Senin (13/10/2025), terdapat 10.841 jiwa dari 18 kelurahan di 8 kecamatan se-Kota Medan, merasakan dampak banjir tersebut. Aktivitas masyarakat sehari-hari terhambat dan berbagai usaha terhenti.

Di tengah kesusahan yang dirasakan masyarakat Medan itu, PDI Perjuangan hadir memberikan bantuan. Hal ini sebagai wujud komitmen partai besutan Megawati Soekarnoputri ini yang senantiasa bersama derita rakyat,

Sejak Senin (13/10/2025) hingga hari ini, Rabu (15/10/2025), PDI Perjuangan Sumut dipimpin Sekretaris Sutarto, memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak banjir di beberapa lokasi banjir.

Seperti di Kuala Bekala Medan Johor, Mesjid Al-Iklas Pekan Labuhan Medan Labuhan, Padang Bulan Medan Baru, dan beberapa titik lainnya. “Bantuan ini sebagai wujud komitmen PDI Perjuangan Sumut dalam menjalankan instruksi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, untuk merasakan penderitaan rakyat. Kami hadir memberi bantuan sebagai upaya meringankan beban rakyat di tengah belum adanya solusi dari Pemko Medan untuk mengatasi persoalan banjir ini,” kata Sutarto yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut ini.

Masyarakat yang menerima bantuan tersebut mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian PDI Perjuangan, terkhusus kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon yang juga Anggota DPR RI.

Turut mendampingi Sutarto menyerahkan bantuan sejumlah pengurus DPD PDI Perjuangan diantaranya Ahmad Bima Nusa, Dameria Pangaribuan, dan Tavip Ginting, serta Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan Hasyim SE yang didampingi ketua-ketua PAC Yusuf Ginting dan Rion Aritonang. (adz)

Transformasi Pemasaran Budidaya Lele Berbasis Digital, Menuju Sistem yang Modern dan Efisien di Medan Johor

MEDAN, SUMUTPOS.CO— Politeknik Negeri Medan (Polmed) melalui tim dosen dari berbagai disiplin ilmu, melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan digitalisasi pemasaran bagi pembudidaya ikan lele di Jalan Eka Rasmi Gang Eka Perjuangan Nomor 47 Medan.

Kegiatan dengan tema “Transformasi Pemasaran Budidaya Lele Berbasis Digital Menuju Pemasaran Modern dan Efisien bagi Pembudidaya” ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha budidaya lele dalam mengoptimalkan pemasaran melalui teknologi digital.

Kegiatan ini diinisiasi oleh tim pengusul yang terdiri dari Mardiana, ST., M.Kom selalu Ketua tim, dengan anggota Dina Arfianti Siregar, S.E., M.Si, Tuti Adi Tama Nasution, S.T., M.T, Meidi Wani Lestari, S.T., M.T, dan Fera Damayanti, S.T., M.Kom.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh institusi pendidikan tinggi, dengan fokus pada pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha perikanan skala kecil-menengah agar mampu bersaing di era digital.

Dalam pelatihan ini, para pembudidaya lele diberikan edukasi dan pelatihan langsung mengenai strategi pemasaran modern, termasuk penggunaan media sosial sebagai etalase produk, pembuatan konten promosi visual (foto dan video budidaya) yang menarik. Pemanfaatan platform e-commerce dan marketplace lokal. Pengenalan pada manajemen pelanggan digital (melalui WhatsApp Business & Google Forms). Strategi branding dan storytelling produk hasil budidaya lele.

Menurut Ketua Tim, Mardiana, ST., M.Kom., transformasi ini sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah produk lele dan memperluas jangkauan pasar para pembudidaya. “Selama ini, banyak pembudidaya masih mengandalkan sistem pemasaran konvensional seperti menjual ke tengkulak atau hanya dari mulut ke mulut. Dengan pendekatan digital, mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas, langsung ke konsumen, dengan margin keuntungan yang lebih baik,” ujar Mardiana.

Sementara pembudidaya ikan lele merasa lebih percaya diri dalam mengembangkan usahanya menggunakan pendekatan digital yang relatif murah namun sangat efektif.

Raga, seorang pembudidaya lele, mengaku baru pertama kali belajar strategi pemasaran digital secara langsung. “Saya selama ini hanya jual lewat kenalan. Tapi sekarang saya tahu cara buat akun Social media buat lele saya,” ujarnya antusias.

Tidak hanya berhenti di pelatihan, tim pengusul juga berencana melakukan pendampingan lanjutan kepada kelompok pembudidaya di wilayah tersebut. Mereka akan membantu dalam proses branding produk, pembuatan katalog digital, dan optimalisasi algoritma media sosial.
“Tujuan akhirnya adalah membentuk ekosistem pemasaran budidaya lele yang berkelanjutan, mandiri, dan adaptif terhadap teknologi,” tambah Dina Arfianti Siregar, salah satu anggota tim.

Transformasi pemasaran berbasis digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan bagi pelaku UMKM dan pembudidaya ikan seperti lele. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembudidaya di Jln. Eka Rasmi dapat menjadi pionir perubahan menuju pemasaran modern yang efisien dan berbasis teknologi. (adz)

Pansus P2K Minta Pemko Medan Lelang Armada Rusak

KUNKER: Pansus P2K saat kunker ke Dinas PMP Medan, Senin (13/10/2025).
KUNKER: Pansus P2K saat kunker ke Dinas PMP Medan, Senin (13/10/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran DPRD Kota Medan meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Bagian Aset agar segera melelang barang milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) berupa sejumlah mobil damkar yang telah menjadi rongsokan.

Hal itu disampaikan ketika Ketua Pansus Ranperda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti didampingi Wakil Ketua Pansus, Laialtul Badri, dan Anggota Pansus seperti Datuk Iskandar Muda, Zulfam Effendi dan Ahmad Affandi Harahap melakukan kunjungan kerja ke Dinas PMP Medan, Senin (13/10/2025).

“Kita melihat dari luar kantor ini sungguh cantik dan indah, tapi didalam banyak mobil rongsokan, jadi terkesan kumuh,” ucap Edwin Sugesti.

Selain itu, Edwin juga berharap agar Pemko Medan dapat membangun fasilitas tambahan berupa poliklinik dan area edukasi anak. Dengan langkah tersebut, kantor Dinas PKP Kota Medan dinilai akan lebih baik.

“Tugas Dinas Pemadam Kebakaran sangat berat, jika sedang sakit jangan dipaksa bekerja, disinilah diperlukan adanya pembangunan poliklinik. Memang untuk membangun poliklinik tersebut diperlukan lahan,” ujarnya.

Sedangkan Lailatul Badri mengatakan bahwa selain pembangunan poliklinik, diarea tersebut juga diperlukan pembangunan taman edukasi untuk anak-anak.

“Di sini kita melihat banyak mobil rongsokan, sebaiknya ini dilelang. Kita juga minta agar dilahan ini dibangun area edukasi anak-anak, karena setiap anak-anak datang kemari hanya memakai area halaman kantor, kenapa tidak dibangun saja area edukasi anak-anak,” katanya.

Sementara itu, Pj Kepala Dinas PKP Kota Medan, Wanro Malau mengatakan, ada sekitar 20 unit armada Damkar yang sudah rusak, termasuk armada tahun terendah, yakni sekitar tahun 1980-an.

Mendengar penjelasan itu, Anggota Pansus, Antonius Devolis Tumanggor meminta kepada Dinas PKP Kota Medan untuk menyurati bagian aset Pemko Medan agar segera dilakukan lelang.

Terkait hal itu, Wanro Malau mengatakan pihaknya segera mengusulkan penghapusan aset ke Bagian Aset Pemko Medan. (map/ila)

Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas, Pelindo Regional 1 Inisiasi Rumah Difabel Berdaya

FOTO BERSAMA: Perwakilan dari Pelindo Regional 1, foto bersama penyandang disabilitas dalam kegiatan Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1, Senin (13/10/2025).
FOTO BERSAMA: Perwakilan dari Pelindo Regional 1, foto bersama penyandang disabilitas dalam kegiatan Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1, Senin (13/10/2025).

SUMUTPOS.CO – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian penyandang disabilitas melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1”, Senin (13/10/2025).

Program pemberdayaan ini kini telah memasuki tahun pelaksanaan kedua. Program ini bertujuan membuka peluang yang lebih luas bagi para penyandang disabilitas agar dapat berkembang dan berdaya secara ekonomi.

“Program Rumah Difabel Berdaya ini bukan hanya tentang keberlanjutan, tetapi juga tentang menciptakan ruang dan peluang yang lebih luas bagi para penyandang difabel yang telah diseleksi untuk terus berkembang dan semakin melesat,” ujar Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, Fadillah Haryono.

Pada tahun pertama, lanjutnya, para peserta program telah dibekali dengan keterampilan dasar di bidang media sosial, termasuk pelatihan menjadi content specialist.

Memasuki tahun kedua, para peserta kini mulai mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan mengelola dan melakukan aktivasi media sosial milik UMKM binaan Pelindo. Melalui pendekatan ini, kata dia, Rumah Difabel Berdaya fokus pada peningkatan kapasitas di bidang media sosial kreatif, yang diharapkan dapat membuka peluang kerja daring seperti freelancer, content creator, dan digital marketer.

Fadillah, menjelaskan bahwa fokus utama program di tahun kedua ini adalah peningkatan keterampilan digital dan kreativitas peserta.
“Fokus tahun ini adalah memperkuat kemampuan digital dan kreativitas para difabel. Mereka juga berperan dalam mendukung UMKM lokal melalui aktivasi media digital, menghadirkan konten-konten kreatif, hingga melakukan review produk yang sepenuhnya dikerjakan oleh tim Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1,” jelas Fadillah.

Salah satu penerima manfaat, Sukma Ayu Lestari (31), penyintas disabilitas tuna daksa akibat polio, mengaku merasakan langsung dampak positif dari program ini. Kini, ia telah menguasai keterampilan membuat desain konten dan mengedit video.

“Saya sangat antusias dan semangat ketika mendengar program Rumah Difabel Berdaya ini berlanjut. Terima kasih kepada Pelindo yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar dan berkarya. Ini menjadi harapan baru bagi saya dan teman-teman difabel lainnya. Alhamdulillah, kami juga sudah mulai mendapatkan pemasukan dari proyek yang kami jalankan,” ungkap Sukma.

Ia menambahkan, program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir profesional dan kolaboratif.

“Kami diajarkan berpikir sebagai tim spesialis media sosial, membuat rencana konten harian, serta mendapat pendampingan intensif dari para mentor dan fasilitator yang terus memberi semangat,” ujarnya.

Melalui Rumah Difabel Berdaya, Pelindo Regional 1 berharap dapat melahirkan lebih banyak penyandang disabilitas yang mandiri, kreatif, dan mampu beradaptasi di era digital, sekaligus memperkuat kontribusi mereka dalam pengembangan ekonomi masyarakat.(san/ila)

Maya: Anak Labuhanbatu adalah Bibit Unggul

BERSAMA: Bunda PAUD Labuhanbatu poto bersama anak di acara Gebyar PAUD dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Kabupaten Labuhanbatu. (fajar)
BERSAMA: Bunda PAUD Labuhanbatu poto bersama anak di acara Gebyar PAUD dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Kabupaten Labuhanbatu. (fajar)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO -Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Labuhanbatu, Maya Hasmita, mengimbau para guru dan orangtua untuk memastikan setiap anak mendapatkan layanan terbaik agar dapat tumbuh, bermain, dan belajar dengan bahagia.

Hal tersebut disampaikan Bunda Maya Hasmita saat membuka Gebyar PAUD dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Kabupaten Labuhanbatu, yang digelar di Asrama Haji Rantauprapat, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Selasa (14/10).

“PAUD yang bermutu bukan hanya tentang angka partisipasi, tetapi juga tentang kualitas pembelajaran, karakter anak yang terbentuk, serta peran aktif keluarga dan masyarakat,” ujar Bunda Maya Hasmita.

Melalui momentum Gebyar PAUD 2025, Bunda Maya mengajak seluruh pihak untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya PAUD yang berkualitas, mendorong inovasi dan kreativitas dalam kegiatan pembelajaran, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat.

“Anak-anak Labuhanbatu hari ini adalah bibit unggul yang akan membawa daerah ini menjadi lebih maju, berkarakter, dan berdaya saing,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Bunda Maya Hasmita mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan PAUD bermutu tahun 2025 dengan semangat kolaborasi, kasih sayang, dan keteladanan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Rida Suryani Harahap melaporkan bahwa kegiatan Gebyar PAUD bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD serta memperkuat peran semua pihak dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Rangkaian kegiatan Gebyar PAUD diisi dengan berbagai lomba, seperti mewarnai, lari estafet, melipat atau kreasi kertas, mendongeng, senam Gema Sahabat, dan fashion show, serta pembagian Kartu Identitas Anak (KIA) secara simbolis. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh satuan pendidikan PAUD se-Kabupaten Labuhanbatu dari sembilan kecamatan.

Usai memberikan arahan dan bimbingan, Bunda PAUD Labuhanbatu meninjau langsung lokasi perlombaan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Labuhanbatu Jamri, Ketua TP PKK Ny Wan Jumasari Dewi, unsur Forkopimda, para asisten Setdakab, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Kepala Kemenag Labuhanbatu Asbin Pasaribu, para camat, Bunda PAUD kecamatan, DWP, TP PKK, tamu undangan, serta para orang tua dan wali peserta didik PAUD. (fdh/azw)

Zulkarnaen: Minta Kolam Retensi di Medan Tembung Segera Dibangun

Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H. Zulkarnaen
Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H. Zulkarnaen

SUMUTPOS.CO – Kondisi banjir yang terus berulang di kawasan Jalan Letda Sudjono, tepatnya di sekitar simpang Tol Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, kembali menjadi sorotan publik.

Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H. Zulkarnaen, SK, mendesak Pemerintah Kota Medan untuk segera mengambil tindakan nyata dengan meminta Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (SDABMBK) bersama Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan segera menyelesaikan kajian pembangunan kolam retensi, yang diyakini menjadi solusi utama mengatasi banjir di kawasan tersebut.

“Lahan untuk pembangunan kolam retensi sudah tersedia, sekarang tinggal menunggu kajian teknis dari dinas terkait agar proses pembangunannya bisa segera dimulai,” ujar Zulkarnaen, Selasa (14/10/2025).
Politisi yang dikenal vokal menyuarakan aspirasi warga ini menyebutkan, hujan deras yang terus mengguyur Kota Medan belakangan ini memperparah kondisi di kawasan Letda Sudjono.

Genangan air kerap membuat arus lalu lintas terganggu, aktivitas warga terhambat, bahkan berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan dan penyakit. “Kami tidak ingin banjir menjadi masalah tahunan yang terus dikeluhkan warga. Sudah saatnya ada aksi nyata dan cepat dari pemerintah kota, bukan sekadar wacana,” tegasnya.

Zulkarnaen juga menjelaskan bahwa pembuatan kolam retensi sebelumnya sudah dibahas dalam rapat lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait. Hasil rapat itu bahkan sudah menemukan titik terang soal lokasi dan konsep pembangunan kolam retensi, lengkap dengan penggunaan pompa air sebagai pendukung utama pengendalian banjir.

Keseriusan Zulkarnaen dalam menangani persoalan ini tidak lepas dari banyaknya keluhan masyarakat. Tidak hanya soal banjir, warga juga mengeluhkan kemacetan dan tingginya angka kejahatan di sekitar pintu Tol Bandar Selamat. Karena itu, ia aktif memfasilitasi koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Pemkab Deli Serdang yang turut bersinggungan wilayah.

“Saya komitmen untuk terus mengawal masalah ini. Warga berhak atas lingkungan yang aman dan nyaman. Jangan biarkan mereka terus hidup dalam ancaman banjir dan kerusakan infrastruktur,” pungkas Zulkarnaen. (map/ila)

Soft Launching Mal Pelayanan Publik Batubara, Bupati: Komitmen Hadirkan Layanan Cepat dan Transparan

SOFT LAUNCHING MPP: Bupati Batubara H Baharuddin Siagian SH MSi bersama Wabup Batubara Syafrizal SE MAP melakukan Soft Launching MPP di Indrapura, Selasa (14/10).Foto:/Komimfo.Batubara.
SOFT LAUNCHING MPP: Bupati Batubara H Baharuddin Siagian SH MSi bersama Wabup Batubara Syafrizal SE MAP melakukan Soft Launching MPP di Indrapura, Selasa (14/10).Foto:/Komimfo.Batubara.

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Bupati Batubara H Baharuddin Siagian SH MSi bersama Wakil Bupati Batubara Syafrizal SE MAP melakukan Soft Launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Mal Pelayanan Publik yang berlokasi tepat di depan Lapangan Indrapura, Selasa (14/10). Program ini sebagai langkah uji coba untuk pelayanan terpadu satu tempat.

Dalam pelaksanaan MPP, Pemkab Batubara menyediakan 18 tenant pelayanan, yakni DPMPTSP, Disdukcapil, Bapenda, Dinas Sosial PPPA, Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas PUTR, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Polres Batu Bara, Kejari, Kantor Pajak, Perwakilan Kantor Pertanahan, UPT Samsat, Bank Sumut, Kementerian Agama, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai.

MPP Batubara juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang menunjang kenyamanan masyarakat. Seperti ruang pelayanan, ruang tunggu, ruang laktasi, ruang rapat, ruang bermain anak, toilet, ATM center, area parkir umum dan khusus disabilitas, pojok baca, pojok UMKM, meja informasi, meja layanan khusus, serta meja konsultasi dan pengaduan.

Dalam kesempatan uji coba tersebut, Kajari Batubara Diky Oktavia, turut merasakan langsung pelayanan dengan membuat KTP dan menerima dokumennya secara langsung yang diserahkan oleh Bupati Baharuddin Siagian.

Bupati Batubara Baharuddin menyampaikan bahwa pendirian MPP bertujuan untuk memusatkan berbagai jenis layanan publik di satu lokasi, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga masyarakat.

“Harapan kita, Mal Pelayanan Publik ini benar-benar bermanfaat dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Batubara. Di sini, masyarakat dapat mengurus berbagai keperluan seperti izin berusaha, pelayanan PKH, konsultasi hukum dengan Kejari, perpanjangan SIM, urusan pertanahan, hingga pembuatan NPWP. Semua dapat dilakukan di satu tempat one stop service,” jelas Baharuddin.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kajari Batubara Diky Oktavia, Wakil Ketua DPRD Batubara Tengku Rodial, Forkompinda Batubara, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).(lib/azw).

Wali Kota Tebintinggi Tinjau Penyaluran Bantuan PKH dan BPNT, Iman Imbau Bantuan Digunakan dengan Bijak

TANDAI RUMAH: Wali Kota Tebintinggi Iman Irdian Saragih melebel rumah warga yang menerima bantuan PKH, Selasa (14/10)
TANDAI RUMAH: Wali Kota Tebintinggi Iman Irdian Saragih melebel rumah warga yang menerima bantuan PKH, Selasa (14/10)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Bantuan sosial dari pemerintah, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) terus disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat di Kota Tebingtinggi, Senin (14/10). Wali Kota Tebingtinggi, Iman Irdian Saragih, turun langsung meninjau proses penyaluran bantuan tersebut di sejumlah kelurahan.

Kegiatan peninjauan dimulai pada pukul 12.30 WIB di Kelurahan Tanjungmarulak Hilir, Kecamatan Rambutan, dengan jumlah penerima sebanyak 315 Kepala Keluarga (KK).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tebingtinggi didampingi Kepala Dinas Sosial Mhd Hasbie Ashshiddiqi dan jajaran terkait meninjau langsung rumah warga penerima bantuan untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan diterima oleh keluarga yang berhak.

Saat berada di lapangan, Iman Irdian Saragih juga memberikan tanda Lebel Bantuan di beberapa rumah penerima sebagai bukti verifikasi dan pendataan. Ia menegaskan pentingnya langkah tersebut untuk meningkatkan akurasi data penerima bansos dan menghindari tumpang tindih penerima.

“Pemerintah ingin memastikan setiap bantuan yang dikucurkan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Kita turun langsung agar tidak ada kesalahan data dan tidak ada warga yang terlewat,” ujar Iman Irdian Saragih.

Usai dari Tanjungmarulak Hilir, kegiatan dilanjutkan pada pukul 14.30.WIB di Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, dengan jumlah penerima 322 KK.

Kemudian pada pukul 15.30 WIB, penyerahan berlangsung di Kelurahan Berohol, Kecamatan Bajenis, untuk 308 KK penerima.
Selanjutnya pada pukul 16.00 WIB, kegiatan berlanjut di Kelurahan Lubuk Raya, Kecamatan Padang Hulu, dengan jumlah penerima 357 KK.

Dan terakhir, pada pukul 17.30 WIB, penyerahan dilakukan di Kelurahan Damarsari, Kecamatan Padanghilir, dengan total penerima 331 KK.

Di setiap lokasi kunjungan, Iman Irdian Saragih turut menyapa masyarakat penerima manfaat dan menyerahkan bantuan beras Madani secara simbolis.
Ia juga mengimbau agar bantuan digunakan dengan bijak serta diiringi semangat kemandirian keluarga.

“Bapak ibu yang saya cintai, hari ini kita menjalankan program pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial. Mari kita dukung bersama seluruh program pemerintah demi kesejahteraan masyarakat,” pesannya kepada warga.

Kegiatan penyaluran bantuan yang dimulai di Kelurahan Tanjungmarulak Hilir dan berakhir di Kelurahan Damarsari sekitar pukul 17.30 WIB ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Warga mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah kota terhadap kondisi ekonomi masyarakat, terutama menjelang akhir tahun ketika kebutuhan pokok meningkat.

Melalui kegiatan turun langsung seperti ini, Pemerintah Kota Tebingtinggi berharap dapat memperkuat transparansi, akurasi data, serta kepercayaan masyarakat terhadap program bantuan sosial yang dijalankan pemerintah pusat mau pun daerah. (mag-3/azw)

FMPP Sumut Minta Polres Batubara Tangani Laporan Kasus Evi

UNJUK RASA: Massa PB FMPP Sumut berunjuk rasa ke Mapolres Batubara, Selasa(14/10). Foto:/Liberti H Haloho
UNJUK RASA: Massa PB FMPP Sumut berunjuk rasa ke Mapolres Batubara, Selasa(14/10). Foto:/Liberti H Haloho

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Massa Pengurus Besar (PB) Forum Mahasiswa Pemuda Peduli Sumatera Utara (PB FMPP-Sumut) berunjuk rasa di depan Polres Batubara, Selasa (14/10). Kedatangan pengunjuk rasa diarahkan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Muhammad Habli Arsak dan Koordinator Aksi Syarif Hidayatullah.

Mereka menyampaikan 8 tuntutan ke Polres Batubara dan Kejaksaan Batubara terkait penanganan kasus penganiayaan terhadap Evi Ayu yang dilaporkan pada April 2025.

Koordinator Aksi Syarif Hidayatullah dalam orasinya menyampaikan bahwa dasar permasalahannya berdasarkan tindak penganiayaan terhadap Evi Ayu yang dilaporkan secara resmi melalui LP/B/107/IV/2025/SPKT/Resbatubara/Polda Sumut tertanggal 02 April 2025.

“Proses hukum dinilai berjalan lamban dan tidak transparan, dengan perubahan pasal dari 351 KUHP menjadi 352 KUHP tanpa alasan jelas, menimbulkan dugaan intervensi aparat penegak hukum,”sebut Koordinator Aksi Syarif Hidayatullah dalam orasinya.

Menurut Syarif, proses hukum yang seharusnya dilakukan secara profesional dan sesuai ketentuan KUHP justru berjalan lamban dan tidak menunjukkan itikad serius dari pihak Polres Batubara meskipun pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.(lib/azw).