26 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 66

Medan Kota Juara Umum Basket Porkot 2025

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Kota tampil sebagai juara umum cabang olahraga (cabor) bola basket pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XV/2025 yang berakhir Kamis (16/10/2025) di GOR Basket Paradipta, Perguruan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Medan Labuhan.

Medan Kota meraih medali 1 emas dan 1 perunggu. Mereka unggul atas Medan Labuhan yang meraih 1 emas. Medan Area meraih 1 perak dan 1 perunggu.

Ketua KONI Medan Aswindy Fachrizal didampingi Sekum Helti Susilo dan Wakil Bendahara Umum IV Siegfried, yang hadir saat pertandingan perempat final memberikan apresiasi atas meningkatnya antusiasme dan jumlah atlet dari tahun ke tahun.

“Luar biasa, peminat basket di Medan semakin banyak. Kita yakin, cabang ini bisa jadi barometer pembinaan atlet Medan untuk meraih medali emas di Porprov Sumut tahun depan,” ujarnya.

Aswindy menambahkan, hasil Porkot menjadi acuan dalam pembinaan dan seleksi atlet Medan ke level yang lebih tinggi.

“Dari Porkot ini akan terlihat siapa atlet binaan yang siap ke tingkat provinsi. Mekanisme degradasi dan promosi tetap berlaku agar kompetisi sehat dan pembinaan berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Medan, Pelangi Wungu Wijaya menilai Porkot menjadi ajang penting untuk mengasah kemampuan sekaligus menjaga eksistensi klub basket di Medan.

“Porkot ini wadah yang bagus untuk meningkatkan kualitas atlet. Antusias peserta semakin tinggi setiap tahun, dan kualitas pemain juga semakin baik,” katanya.

“Kami berharap kompetisi seperti ini terus berlangsung. Dari Porkot inilah muncul wakil-wakil Medan yang bisa melangkah ke level lebih tinggi, bahkan hingga PON mewakili Sumut,” tambahnya.

Koordinator pertandingan Suaib Hasibuan melaporkan bahwa Porkot Basket 2025 diikuti 314 pebasket dari 27 tim yang mewakili seluruh kecamatan se-Kota Medan. Event berlangsung sejak 9–16 Oktober 2025, terdiri dari 18 tim putra dan 9 tim putri. (dek)

Besok, Wali Kota Tutup Porkot Medan 2025, Dimeriahkan Atraksi hingga Lucky Draw Sepeda Motor

Ketua KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE memberika piagam kepada pemenang cabang olahraga bola tangan Porkot Medan 2025. (Dok KONI Medan)
Ketua KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE memberika piagam kepada pemenang cabang olahraga bola tangan Porkot Medan 2025. (Dok KONI Medan)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas bakal menutup Pekan Olahraga Kota (Porkot) XV tahun 2025 di Lapangan Merdeka, Jumat (17/10/2025). Penutupan ini akan dimeriahkan berbagai atraksi, kemudian lucky draw dengan hadiah sepeda motor, televisi, sepeda, dan lainnya.

“Porkot Medan 2025 akan ditutup Wali Kota Medan Pak Rico Waas besok. Acara seremoni penutupan akan dimulai pukul 14.00 WIB,” ujar Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE usai menyaksikan pertandingan final cabor bola tangan di GOR Mini Dispora Sumut, Kamis (16/10/2025).

Aswindy menjelaskan, pelaksanaan Porkot Medan 2025 berjalan sukses. Semua pertandingan berjalan dengan lancar. Selain itu, antusias atlet bertanding juga sangat tinggi. ‘Beberapa pertandingan juga menarik animo penonton,” ungkap Aswindy.

Yang paling spesial, hampi semua camat hadir untuk menyaksikan atletnya bertanding di venue-venue pertandingan. “Berkat instruksi Pak Wali Kota Rico Waas, camat-camat melakukan kunjungan ke venue-venue pertandingan,” jelas Aswindy.

Aswindy menambahkan, seremoni penutupan juga akan digelar dengan menarik dengan diisi atraksi dari atlet binaan KONI Medan. Juga akan diserahkan hadiah sepeda motor kepada juara umum dan runner-up.

Selain itu, juga akan dibagikan hadiah menarik dalam lucky draw seperti sepeda motor yang diundi oleh Wali Kota Medan Rico Waas. “Selain sepeda motor ada juga televisi, kulkas, sepeda, kompor gas, dan banyak hadiah lainnya. Semuanya akan dibagikan pada lucky draw penutupan,” ungkap.

Untuk itu, Aswindy berharap agar semua atlet dan masyarakat Kota Medan datang beramai-ramai untuk menyaksikan seremoni penutupan Porkot Medan 2025. (dek)

Atasi Banjir Kota Medan, Mangapul Purba Minta Pemda dan Pusat Lakukan Mitigasi Total

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Bencana banjir yang terus melanda Kota Medan dan sekitarnya setiap musim hujan, terus menjadi perhatian semua pihak. Namun herannya, kondisi ini tak kunjung mendapatkan perhatian dan solusi yang serius dari seluruh jajaran pemerintah baik pusat maupun daerah.

Untuk itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba meminta kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Medan segera melakukan mitigasi total untuk mengasi banjir tahunan dengan berkoordinasi ke pemerintah pusat. “Lakukanlah koordinasi lintas kabupaten kota untuk pemetaan titik rawan yang dibarengi peta kerentanan atas kejadian banjir yang melibatkan semua pihak, pemerintah pusat, provinsi dan daerah serta elemen masyarakat yang berkepentingan,” ujar Mangapul Purba melalui siaran persnya, Kamis (16/10/2025).

Menurut Mangapul, selain pemetaan juga dilakukan pendataan korban dan Inventarisasi efek kerugian materi. “Pendataan korban dan efeknya juga penting untuk melakukan tindakan awal sari akibat banjir sesuai kebutuhan lapangan,” lanjut anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan Pematangsiantar dan Simalungun ini.

Terkait anggaran, menurut Mangapul, bisa dialokasikan di APBD 2026 diperioritaskan penambahan anggaran sesuai dengan kebutuhan dari hasil investigasi lapangan.

Terakhir Mangapul menegaskan, untuk melakukan itu semua, koordinasi antar pemerintah menjadi kewajiban baik pusat maupun daerah. “Untuk kepentingan rakyat dan bencana banjir tidak terjadi lagi di setiap tahunnya, rakyat harus diselamatkan dan dijamin tidak lagi mengalami kebanjiran berulang seperti ini,” pungkasnya. (adz)

MPR Apresiasi Kinerja Kejari Tebingtinggi

Fahrezi Ketua DPD Mahasiswa Peduli Rakyat Ketika di konfirmasi di Kafe Kota Tebingtinggi. 15/10/2025,
Fahrezi Ketua DPD Mahasiswa Peduli Rakyat Ketika di konfirmasi di Kafe Kota Tebingtinggi. 15/10/2025,

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Mahasiswa Peduli Rakyat (MPR) Kota Tebingtinggi memberikan apresiasi terhadap kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebingtinggi. Khususnya kepada Kasi Intel dan Kasi Pidsus, atas profesionalisme mereka dalam menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Tebing Tinggi, Zahidin.

Ketua DPD MPR Kota Tebingtinggi, Ahmad Fahrezi, menyampaikan bahwa langkah Kejari dalam menelusuri kasus tersebut telah menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum dalam menindak dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara.

Ia menilai, proses penyelidikan yang dilakukan dengan hati-hati, transparan, dan berlandaskan hukum merupakan bukti nyata bahwa institusi kejaksaan masih memegang teguh prinsip integritas dan keadilan.
“Dalam menjalankan tugasnya, penyidik Kejaksaan telah memperlihatkan kapasitasnya sebagai penegak hukum yang berkomitmen terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi. Kami sangat menghargai langkah cepat dan tegas yang telah diambil oleh Kasi Intel dan Kasi Pidsus Kejari Tebing Tinggi,” ujar Fahrezi saat dimintai keterangan, Rabu (15/10).

Menurut Fahrezi, pihaknya terus memantau perkembangan penanganan kasus tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kejari, hingga saat ini sebanyak 26 tenaga honorer telah dipanggil untuk dimintai keterangan dalam rangka pendalaman dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Tebingtinggi, Senin (13/10).

Pihaknya menilai, langkah pemanggilan sejumlah saksi ini merupakan bagian penting dari proses penegakan hukum yang objektif dan profesional. Ia berharap, proses hukum tidak berhenti di tahap penyelidikan semata, namun berlanjut hingga ada kejelasan status hukum bagi pihak-pihak yang diduga terlibat.

“Kami tidak akan berhenti bersuara sampai semua kasus korupsi yang merugikan rakyat diselesaikan secara transparan. Masyarakat harus tahu bahwa hukum masih berpihak kepada kebenaran,” tegas Fahrezi.

Lebih lanjut, ia juga mendesak Kejari Tebingtinggi agar tidak ragu menetapkan status tersangka terhadap Zahidin apabila bukti-bukti yang dikumpulkan sudah memenuhi unsur tindak pidana korupsi.

Menurutnya, publik sudah lama menanti kejelasan atas kasus ini, sehingga keterbukaan informasi dan ketegasan sikap dari aparat penegak hukum menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum.(mag-3/azw)

Pemkab Labuhanbatu Klaim Angka Kemiskinan Turun 7,37 Persen

DATA KEMISKINAN: Bupati Labuhanbatu, Maya Hasmita menerima data angka Kemiskinan Labuhanbatu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2025.(fajar)
DATA KEMISKINAN: Bupati Labuhanbatu, Maya Hasmita menerima data angka Kemiskinan Labuhanbatu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2025.(fajar)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu, Maya Hasmita bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Labuhanbatu, melaksanakan rapat penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data atau informasi statistik pembangunan daerah, di Aula Pendopo, Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu, Selasa (14/10).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Labuhanbatu, Freddy Situngkir menjelaskan BPS melakukan penghitungan jumlah penduduk setiap 10 tahun sekali. Dan, akan melakukan sensus penduduk pada 2030. Namun, BPS tetap melakukan penghitungan di tiap tahun-tahunnya hingga 2030 mendatang.

Berdasarkan proyeksi BPS, jumlah penduduk di Labuhanbatu pada tahun 2025 berjumlah 527 ribuan jiwa, meningkat dibanding tahun 2024 yang berjumlah 520.545 jiwa. Sementara pada tahun 2029, diperhitungkan sebanyak 10 persen lebih penduduk Kabupaten Labuhanbatu, didominasi masyarakat yang berusia lebih dari 60 tahun keatas.

“Pada tahun 2025, diproyeksikan jumlah penduduk di Labuhanbatu itu sekitar 527 ribuan jiwa, sementara kalau tahun 2024 ada 520.545 jiwa. Jadi pada tahun 2009 kita memasuki periode agen population, ini ditandai dengan penduduk usia 60 tahun ke atas, sudah lebih dari 10 persen,” jelasnya.

Pemkab Labuhanbatu, saat ini sudah mulai merangsek naik. Angka kemiskinan di Labuhanbatu mulai menurun sebesar 0,47 persen menjadi 7,37 persen dari 7,84 persen pada Tahun 2024 lalu. Dan 7,37 persen penduduk miskin ini, katanya, masuk dalam klasifikasi miskin, hampir miskin, dan miskin ekstrem.

“Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sudah melakukan upaya, sehingga angka kemiskinan sudah turun sekitar 0,47 poin dari tahun 2024. kira-kira itu yang bisa kita maknai bahwa upaya yang dilakukan pemerintah di dalam pengentasan kemiskinan ini sudah berhasil menurunkan dari 7,84 menjadi 7,37,” katanya.

Sementara itu, Bupati Labuhanbatu mengucapkan terima kasih kepada BPS Labuhanbatu. Ia mengatakan akan memberikan dukungan penuh dan membuka akses yang selebar-lebarnya kepada BPS untuk melaksanakan tugas-tugas di daerah Kabupaten Labuhanbatu.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Kepala BPS Labuhanbatu. Kami siap membuka akses kepada BPS untuk menjalankan tugas di Kabupaten Labuhanbatu,”tuturnya.

Bupati juga menegaskan, Pemkab Labuhanbatu akan terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya wilayah-wilayah ketahanan pangan yang berada di pesisir pantai, baik melalui perbaikan-perbaikan jalan, perbaikan saluran irigasi, hingga menggelar pasar murah dalam menjaga kestabilan pasokan harga pangan.

Kegiatan tersebut, turut dihadiri Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Labuhanbatu, Nelson Bangun, Kepala Dinas Kominfo Labuhanbatu, Ahmad Fadli Rangkuti, Kepala Dinas Sosial, Syahrizal Hasibuan, dan jajaran dari kantor Badan Pusat Statistik Labuhanbatu. (fdh/azw)

Penrad Siagian Minta Pemerintah Pusat Akhiri Sentralisasi: Daerah Harus Punya Ruang Fiskal Sendiri

LANGKAT, SUMUTPOS.CO– Anggota Komite I DPD RI Pdt Penrad Siagian melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Langkat, guna membahas sejumlah isu strategis terkait pengawasan UU Otonomi Daerah, UU Aparatur Sipil Negara, dan UU Reforma Agraria.

Dalam kunjungan yang berlangsung pada Senin, 13 Oktober 2025 itu, kehadiran Penrad disambut langsung oleh Bupati Langkat Syah Afandin beserta jajarannya. Dalam pertemuan itu, Penrad menyoroti pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Ia menilai sejumlah kewenangan daerah kini justru kembali ditarik ke pemerintah pusat, sehingga menguatkan kecenderungan sentralisasi. “Beberapa OPD yang seharusnya dikelola daerah, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Inspektorat, justru ditarik ke pusat melalui BKN. Padahal, semangat otonomi daerah adalah memperkuat desentralisasi kewenangan,” ujar Penrad dalam keterangannya, Rabu, 15 Oktober 2025.

Selain itu, Penrad menilai pemerintah pusat melanggar prinsip keseimbangan keuangan pusat dan daerah, terutama terkait dana bagi hasil dari sektor perkebunan yang belum memberikan manfaat nyata bagi daerah.

Ia juga menyoroti penarikan pajak besar seperti PBB, PPN, dan PPh 21 ke pusat yang semakin mempersempit ruang fiskal pemerintah daerah. “Ini harus menjadi tekanan politik dari daerah kepada pusat. DPD RI siap menyalurkan aspirasi ini agar revisi UU Pemerintahan Daerah dapat memperkuat kembali posisi daerah,” tegasnya.

Dalam konteks pengawasan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, Penrad menyoroti masih banyaknya tenaga honorer di Langkat yang belum terdata. Berdasarkan laporan kepala BKD Kabupaten Langkat, terdapat sekitar 585 pegawai paruh waktu di luar PPPK yang belum diakomodasi.

“Kondisi ini rawan menimbulkan tuntutan dari para honorer. Di sisi lain, masih ada sistem outsourcing untuk pengemudi, petugas keamanan, dan kebersihan, sedangkan tenaga pendidikan dan kesehatan justru dibebani keuangan daerah,” demikian dilaporkan kepala BKD dalam pertemuan tersebut.

Ia juga menyinggung persoalan kewenangan dalam mutasi pejabat daerah yang kini harus mendapat rekomendasi teknis dari BKN. “Catatan sipil, inspektorat, hingga sekretariat dewan kini harus melalui persetujuan pusat. Ini membuat daerah tidak lagi leluasa mengatur internalnya,” tambahnya.

Selain isu pemerintahan daerah, Penrad turut menyoroti pelaksanaan reforma agraria di Langkat. Ia menyebut, masih banyak lahan garapan masyarakat di eks-HGU milik BUMN. Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, H Amril mengatakan bahwa ada lahan sekitar 200 hektare di belakang kantor Bupati Langkat yang merupakan eks HGU PTPN.

“Kami Pemerintah daerah bahkan harus membayar jika ingin menggunakan tanah eks-HGU. Contohnya, untuk membeli 5 hektare saja, Pemda harus mengeluarkan Rp 2 miliar,” ungkap Sekda.

Menanggapi hal tersebut, Penrad mengatakan seharusnya untuk kebutuhan daerah tidak perlu uang sebanyak itu dibayarkan. “Bagaimana logikanya, eks HGU PTPN yang menjadi milik negara, harus dibayarkan oleh Pemerintah Daerah yang juga adalah bagian dari penyelenggara negara?” ujarnya.

Bupati Langkat dalam pertemuan tersebut menyampaikan masih adanya kawasan pemukiman dan fasilitas umum seperti kecamatan dan polsek di wilayah Gebang yang berdiri di atas kawasan hutan.

Menanggapi hal ini, Penrad meminta data secara rinci dan jelas agar bisa diperjuangkan bersama untuk melepaskan fasilitas umum di Kab Langkat dari kawasan hutan. Ia juga meminta agar catatan tata batas kawasan desa di wilayah hutan dan HGU segera diperjelas untuk mendukung kepastian hukum. (adz)

Densus 88 AT dan Kemenag Sumut Ajak Tokoh Agama Tangkal Radikalisme, Sebarkan Moderasi

FOTO BERSAMA: Densus 88 AT dan Kemenag Sumut bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama, foto bersam di sela-sela kegiatan Bimbingan Teknis Hari Besar Islam, di Medan. Istimewa/Sumut Pos
FOTO BERSAMA: Densus 88 AT dan Kemenag Sumut bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama, foto bersam di sela-sela kegiatan Bimbingan Teknis Hari Besar Islam, di Medan. Istimewa/Sumut Pos

SUMUTPOS.CO – Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menangkal penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di tengah masyarakat.

Melalui kegiatan Bimbingan Teknis Hari Besar Islam yang digelar di Hall Saka Hotel, Jalan Gagak Hitam Nomor 14, Medan Sunggal, Kota Medan, Rabu (15/10), Densus 88 AT Sumut bersama Kanwil Kemenag Sumut memberikan Vaksin IRET kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai wilayah di Sumut.

Densus 88 AT Sumut merupakan bagian dari langkah preventif dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap pengaruh paham-paham yang dapat merusak persatuan bangsa.

Tim Cegah Satgaswil Sumut Densus 88 AT juga menyampaikan materi tentang strategi pencegahan paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Tim menekankan pentingnya menjadikan momentum perayaan hari besar Islam sebagai sarana menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, wawasan kebangsaan, serta semangat moderasi beragama di tengah masyarakat.
Sekretaris MUI Kota Medan Prof Dr Mustafa Kamal Rokan MA menyatakan, bahwa perayaan hari besar Islam harus berdampak positif bagi masyarakat, bukan sekadar kegiatan seremonial.

Prof Mustafa menegaskan, bahwa keseimbangan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan dapat menghambat masuknya paham-paham yang bersifat memecah belah. “Perayaan yang kreatif, inklusif, dan penuh kebersamaan akan memperkuat kohesi sosial serta menjadikan masyarakat semakin guyub dan harmonis,” ujar Prof Mustafa.

Sementara itu, Dosen Fakultas Agama Islam UMSU Dr Abdul Rahman MPd, dalam materinya menekankan, bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW harus menjadi momentum meneladani akhlak Nabi dalam kehidupan sosial dan berbangsa.

Sedangkan Kabid Penais dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sumut Dr H Zulfan Efendi SAg MSi menyampaikan apresiasinya atas sinergi positif antara Kemenag dan Densus 88 dalam upaya menjaga keharmonisan antarumat beragama di Sumut.

“Kolaborasi lintas lembaga ini merupakan wujud nyata dari semangat bersama menjaga kedamaian dan memperkuat moderasi beragama di masyarakat. Dengan pendekatan edukatif, kolaboratif, dan humanis, diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi benteng ideologis dalam melindungi masyarakat dari pengaruh paham radikal dan intoleran,” pungkasnya. (dwi/ila)