28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 7

Takengon Jantung Aceh Tengah Kembali Berdenyut: 68 Site Telkomsel Telah “ON AIR” dengan Konfigurasi Penuh

Pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh pasca bencana banjir dan longsor terus menunjukkan progres signifikan. Hingga pukul 22.00 WIB malam tadi, Telkomsel berhasil menghidupkan kembali 68 site di Kota Takengon, dan seluruh area inner city kini 100% beroperasi dengan konfigurasi penuh. Kabar baik ini menjadi bukti nyata komitmen Telkomsel untuk memastikan masyarakat tetap terhubung di tengah situasi darurat.
Pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh pasca bencana banjir dan longsor terus menunjukkan progres signifikan. Hingga pukul 22.00 WIB malam tadi, Telkomsel berhasil menghidupkan kembali 68 site di Kota Takengon, dan seluruh area inner city kini 100% beroperasi dengan konfigurasi penuh. Kabar baik ini menjadi bukti nyata komitmen Telkomsel untuk memastikan masyarakat tetap terhubung di tengah situasi darurat.

ACEH TENGAH, SUMUTPOS.CO  – Pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh pasca bencana banjir dan longsor terus menunjukkan progres signifikan. Hingga pukul 22.00 WIB malam tadi, Telkomsel berhasil menghidupkan kembali 68 site di Kota Takengon, dan seluruh area inner city kini 100% beroperasi dengan konfigurasi penuh. Kabar baik ini menjadi bukti nyata komitmen Telkomsel untuk memastikan masyarakat tetap terhubung di tengah situasi darurat.

Takengon, yang merupakan salah satu wilayah terdampak paling parah, menjadi prioritas pemulihan karena perannya sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial di Aceh Tengah. Dengan seluruh site di inner city kembali normal, pelanggan kini dapat menikmati layanan komunikasi yang stabil untuk berkomunikasi dengan keluarga, mengakses informasi penting, dan mendukung aktivitas pemulihan di lapangan.

VP Area Network Operations Sumatera Telkomsel, Nugroho A. Wibowo, menyampaikan bahwa pemulihan ini merupakan hasil kerja cepat dan terkoordinasi dari seluruh tim di lapangan. “Pemulihan jaringan di Takengon menjadi prioritas utama kami mengingat perannya sebagai pusat aktivitas masyarakat Aceh Tengah. Hingga malam ini, 68 site telah berhasil kami operasikan kembali dengan konfigurasi penuh. Meski dihadapkan pada tantangan akses dan pasokan daya, tim Telkomsel terus bekerja tanpa henti agar layanan komunikasi dapat segera kembali normal dan dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung proses pemulihan pasca bencana,” ujar Nugroho.

Sejak awal bencana, Telkomsel berkomitmen dan melakukan aksi cepat untuk memulihkan jaringan di wilayah bencana. Telkomsel mengerahkan seluruh sumber daya, mencakup pengiriman logistik masif berupa 829 pack battery, 48 unit rectifier, dan 48 unit genset (40 unit 20 KVA dan 8 unit 40 KVA), serta 21 ton solar untuk mendukung operasional perangkat jaringan di wilayah terdampak. Distribusi dilakukan melalui jalur udara dan darat dengan koordinasi bersama BNPB dan TNI AU, menggunakan armada dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Kualanamu (Medan) dan Bandara Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh).

Pengiriman logistik berlangsung sejak awal bencana terjadi, dimulai dengan penerbangan Susi Air yang membawa 20 pack battery dan perangkat kebutuhan lainnya dari Medan untuk memenuhi percepatan pemulihan jaringan di Aceh Tengah. Kemudian, pada tanggal 14 dan 15 Desember, Telkomsel kembali mengirimkan secara masif 150 pack battery dan 10 genset 20 KVA dari Halim ke Kualanamu, dilanjutkan ke Aceh Tengah bersama solar 5,5 ton dan sembako. Besok, 16 Desember, rencana pengiriman 330 pack battery dari Halim ke Banda Aceh akan memperkuat pemulihan di wilayah lainnya.

Kolaborasi dan Dedikasi Tim Lapangan Selain dukungan logistik, Telkomsel telah menurunkan 58 operator yang bekerja 24 jam di lapangan untuk memastikan pemulihan berjalan optimal. Mereka tidak hanya menghidupkan kembali site, tetapi juga melakukan konfigurasi penuh agar kualitas layanan tetap terjaga. Sinergi dengan BNPB, TNI AU, dan pemerintah daerah menjadi faktor kunci keberhasilan pemulihan ini.

Harapan untuk Aceh Pemulihan jaringan di Takengon menjadi tonggak penting dalam upaya Telkomsel mengembalikan konektivitas di Aceh. Dengan 68 site ON AIR dan beroperasi normal secara penuh di wilayah Takengon, Telkomsel berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal dan tetap terhubung dengan keluarga serta layanan darurat.

Telkomsel akan terus memberikan update progres pemulihan melalui kanal resmi perusahaan. Upaya ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menjaga harapan dan mendukung kebangkitan masyarakat Aceh.(rel)

Yayasan Harapan Generasi Madani dan Himpaudi Percut Sei Tuan Bantu Korban Banjir di Langkat dan Aceh Tamiang

Relawan Tim Medis Yayasan Harapan Generasi Madani dan Himpaudi Percut Sei Tuan bersiap untuk diberangkatkan membantu para korban banjir di Tanjungpura Langkat, dan Aceh Tamiang pada Sabtu (13/12/2025) dan Minggu (14/12/2025).
Relawan Tim Medis Yayasan Harapan Generasi Madani dan Himpaudi Percut Sei Tuan bersiap untuk diberangkatkan membantu para korban banjir di Tanjungpura Langkat, dan Aceh Tamiang pada Sabtu (13/12/2025) dan Minggu (14/12/2025).

MEDAN, SumutPos.co- Yayasan Harapan Generasi Madani bekerjasama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Percut Sei Tuan, Deliserdang, mengirimkan tujuh orang tenaga medis dan bantuan ke Tanjungpura, Kabupaten Langkat, dan Aceh Tamiang, Provinsi Aceh pada Sabtu (13/12/2025) dan Minggu (14/12/2025).

Bantuan yang diberikan berupa obat-obatan, susu dan makanan bayi, serta makanan untuk para pengungsi dari berbagai kelompok usia, termasuk lansia, ibu-ibu, dan anak-anak.

Adapun tujuh orang tenaga medis yang diberangkatkan yakni Nuraini Suryati Pohan,
Riska Wardhani, Khatma, Ahmad Fauji, Eliyulidar Pohan, Ramadhani, dan Muhamad Abidin Pohan. Pada Hari Sabtu (13/12/2025) mereka membantu para korban banjir di tiga desa di Kecamatan Tanjungpura, yakni Desa Pematang Cengal Timur, Desa Pantai Cermin, dan Desa Pulau Banyak.

Petugas medis Yayasan Harapan Generasi Madani dan Himpaudi Percut Sei Tuan, membantu korban banjir yang mengalami luka di kakinya.
Petugas medis Yayasan Harapan Generasi Madani dan Himpaudi Percut Sei Tuan, membantu korban banjir yang mengalami luka di kakinya.

Selanjutnya pada Hari Minggu (14/12/2025), mereka melanjutkan misi kemanusiaan ke Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Di sana, mereka membantu warga korban banjir di Desa Mekar Sari, Ranto Aceh Tamiang, dan Kuala Simpang.

Ketua Himpaudi Percut Sei Tuan Syech Muhammad Ricky Ramadhan MPd berharap, bantuan yang mereka berikan dapat meringankan beban para korban banjir di Tanjungpura dan Aceh Tamiang. “Kami turut merasakan apa yang dirasakan warga yang terdampak banjir. Semoga bantuan kami ini dapat bermanfaat dan berguna untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena banjir di Langkat dan Aceh Tamiang,” ujarnya.

Sementara, Ketua Yayasan Harapan Generasi Madani Subanto ST mengungkapkan terima kasih kepada seluruh relawan tim medis dan Himpaudi Percut Sei Tuan atas kerjasama dalam misi kemanusiaan ini. “Kami berharap seluruh elemen masyarakat saling bahu-membahu membantu pemerintah dalam penengahan bencana ini agar bisa segera pulih,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran tim medis merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas mereka terhadap korban banjir. Pihaknya ingin memastikan, masyarakat tidak merasa sendiri menghadapi musibah ini. “Kami hadir untuk membantu, menguatkan, dan mendampingi. Terutama anak-anak dan kelompok rentan yang paling terdampak,” ujarnya.

Kehadiran tim medis dan bantuan Yayasan Harapan Generasi Madani dan Himpaudi Percut Sei Tuan disambut antusias masyarakat. “Bantuan yang diberikan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih atas kepedulian Yayasan Harapan Generasi Madani dan Himpaudi Percut Sei tuan, kata Karsiman, warga Tanjungpura.

Menurutnya, betapa dahsyatnya banjir yang menerjang kampung mereka saat itu. Tinggi air sempat mencapai kepala orang dewasa, bahkan sampai ke bumbungan rumah. Banyak warga harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, dan meninggalkan harta bendanya terendam banjir. (adz)

11 Titik Tanggul di Padangtualang Jebol

JEBOL: Tanggul pada satu desa yang jebol di Kecamatan Padangtualang, Langkat, dan merupakan tanggung jawab Pemprov Sumut. (Istimewa)
JEBOL: Tanggul pada satu desa yang jebol di Kecamatan Padangtualang, Langkat, dan merupakan tanggung jawab Pemprov Sumut. (Istimewa)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Wilayah Langkat Hilir yang meliputi Kecamatan Padangtualang, Sawit Seberang, dan Batangserangan, turut dilanda musibah banjir, beberapa waktu lalu. Daerah yang tidak pernah dilanda banjir sejak puluhan tahun silam, kini harus merasakan musibah tersebut.

Hasil penelusuran yang dilakukan dinas terkait, banjir yang merendam ribuan rumah di Langkat Hilir karena tanggul jebol. Infrastruktur umum itu tak mampu menahan tingginya debit air dan derasnya arus. Informasi diperoleh, tanggul yang jebol itu terletak di satu kelurahan dan lima desa. Artinya, infrastruktur yang jebol itu ada di enam daerah pada Kecamatan Padangtualang.

Uraiannya, Desa Tanjungputus (satu titik), Desa Kwalabesilam (satu titik), Desa Sukaramai (satu titik), Desa Padangtualang (empat titik), Desa Besilam (dua titik), dan Kelurahan Tanjungselamat (dua titik). Dengan demikian, ada 11 titik tanggul yang jebol di Kecamatan Padangtualang.

Lebar tanggul bervariasi dengan maksimal kelebaran 200 meter. Persoalan ini sudah ditindaklanjuti perangkat kecamatan maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Langkat.

Mereka sudah mengirimkan surat permohonan untuk segera dilakukan perbaikan terhadap tanggul sungai yang jebol tersebut. Tujuan surat ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut).

Kepala Dinas PUTR Langkat, Khairul Azmi menjelaskan, perbaikan tanggul tidak dapat dianggarkan oleh pemerintah kabupaten dengan beberapa alasan.

“Bukan gak bisa dikerjakan, nanti kalau diperbaiki oleh kabupaten, terjadi tumpang tindih anggaran kegiatannya. Dan itu wewenang provinsi,” kata Azmi, Sabtu (13/12).

Dia juga mengakui, perangkat kecamatan sudah mengirimkan permohonan kepada Pemprov Sumut untuk segera dilakukan perbaikan. Mengingat Gubernur Sumut Bobby Nasution didampingi Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Anthony, pun sudah datang ke Padangtualang.
“Waktu itu, camat langsung membuat permohonan ke Pak Bobby mau ditindaklanjuti sama provinsi,” kata Azmi.

Dampak banjir yang melanda Kabupaten Langkat, dilaporkan ada 13 orang meninggal dunia. Banjir juga merusak 10.444 unit rumah dan 17.299 hewan ternak pada 16 kecamatan di Langkat. Selain itu, juga ada 91 fasilitas umum, 81 sekolah, 4.677 hektare sawah, dan 55 rumah turut terdampak. Namun begitu, banjir berangsur surut dan kini menyisakan Kecamatan Tanjungpura saja yang masih tergenang. (ted/saz)

Wakil Wali Kota Hasanul Jihadi Peduli Mahasiswa Binjai di Aceh

BANTUAN: Mahasiswa Binjai yang terdampak banjir saat kuliah di Lhokseumawe, Aceh, menerima bantuan logistik dari Pemko Binjai. (Istimewa/Sumut Pos)
BANTUAN: Mahasiswa Binjai yang terdampak banjir saat kuliah di Lhokseumawe, Aceh, menerima bantuan logistik dari Pemko Binjai. (Istimewa/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi cukup aktif pada media sosial pribadinya. Pria yang karib disapa Bang Jiji itu mendapat aspirasi dari mahasiswa yang sedang menimba ilmu tengah dilanda musibah banjir di Aceh.

“Mereka awalnya mengirim pesan ke media sosial pribadi saya untuk meminta bantuan, karena terdampak banjir pada Minggu (7/12) lalu. Mereka anak Binjai sedang berkuliah di Lhokseumawe,” ungkap Jiji, Sabtu (13/12).

Aspirasi tersebut direspons cepat oleh Jiji. Komunikasi pun terjalin antara Tim Jiji dengan agen perubahan melalui sambungan selular. Alhasil, diperoleh data jumlah mahasiswa asal Kota Binjai yang sedang kuliah di Aceh terdampak banjir.

“Setelah dilakukan pendataan, kemudian bantuan dikirimkan oleh personel BPBD Binjai menuju Lhokseumawe pada Rabu (10/12) malam dan Alhamdulillah tiba di Lhokseumawe dengan selamat pada Kamis (11/12) malam. Personel BPBD juga sudah kembali dengan selamat di Binjai,” bebernya.

Bantuan logistik bahan pangan dan keperluan lainnya sudah dirasakan anak Binjai yang sedang menimba ilmu di Universitas Malikussaleh. Meski dipisahkan jarak, hal tersebut tak membuat rasa perhatian dan kepedulian Pemko Binjai dengan mereka.

Jiji menuturkan, langkah itu dilakukannya demi anak Binjai yang tengah menimba ilmu di bangku universitas dan terdampak banjir, tetap merasa didampingi dan menjadi bagian dari keluarga besar pemerintah kota. Jiji juga berkomunikasi langsung melalui sambungan telepon video usai mereka menerima logistik.

“Bantuan ini bukan sekadar kiriman logistik, tapi wujud dari komitmen kita untuk hadir di saat mereka membutuhkan. Semoga ikhtiar kecil ini bisa meringankan langkah mereka dalam meraih cita-cita,” ungkap Jiji.

“Dan semoga Allah memudahkan setiap usaha yang kita lakukan untuk memastikan tidak ada satu pun anak Binjai yang berjalan sendirian. Tetap semangat menuntut ilmu,” sambung Jiji.

Sementara, mahasiswa Binjai di Lhokseumawe mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota khususnya Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi yang menaruh kepedulian dan perhatiannya kepada mereka.

“Terima kasih kepada Pemko Binjai dan Pak Wawa, yang telah membantu kami akibat terdampak dari banjir di Lhokseumawe. Semoga ini bermanfaat bagi kami,” pungkasnya. (ted/saz)

FJPI Sumut dan XLSMART Salurkan Bantuan ke Aceh Tamiang

BANTUAN:Head of Sales XLSMART Northern 1, Horas Lubis, Head Direct Channel Region West, Nadra Dwiyana, Ketua FJPI Sumut, Khairunnisak Lubis, dan lainnya, saat menyalurkan bantuan ke Aceh Tamiang.
BANTUAN:Head of Sales XLSMART Northern 1, Horas Lubis, Head Direct Channel Region West, Nadra Dwiyana, Ketua FJPI Sumut, Khairunnisak Lubis, dan lainnya, saat menyalurkan bantuan ke Aceh Tamiang.

MEDAN – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Utara dan XLSMART menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Dusun Anggrek, Desa Sunting, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang Sabtu (13/12/2025).

Adapun bantuan yang diberikan adalah sembako, selimut, makanan, air mineral, obat-obatan, lilin, pakaian, pembalut wanita, pampers bayi serta nasi bungkus.

Head of Sales XLSMART Northern 1, Horas Lubis, Head Direct Channel Region West, Nadra Dwiyana yang didampingi Camat Bandar Pusaka, Cakra Anum, Kepala Desa Sunting, Azhari, mengucapkan terima kasih kepada para donatur yg sudah menyisihkan rezekinya untuk membantu masyarakat Desa Anggrek Kecamatan Sunting Aceh Tamiang yang terkena bencana banjir.

“Kami berharap dengan apa yang telah di berikan dapat dimanfaatkan dengan baik, dan semoga para warga yg terkena musibah ini tetap tabah. Bantuan ini semoga bisa mengurangi beban yang telah menimpa saudara-saudara disini,” ujar Horas.

Ketua FJPI Sumut, Khairunnisak Lubis didampingi oleh anggota FJPI Sumut, Nurni Sulaiman dan Fatimah Siregar juga mengucapkan terimakasihnya kepada XLSMART karena sudah berkolaborasi untuk menyalurkan bantuan korban banjir.

“Awalnya kami diskusi dengan Corpcomm XLSMART West, Aldi Desmet untuk berkolaborasi menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Aceh Tamiang. Alhamdulillah pihak XLSMART dengan senang hati mau bersama menyalurkan bantuan ke Aceh Tamiang,” ucapnya.

Wanita yang akrab disapa Nisa itu juga mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah meringankan tangan untuk menyisihkan rezeki mereka untuk para korban bencana ini.

“Bantuan kami sebanyak 100 paket, dengan isi beras, pampers, pembalut, makanan, Indomie, sarden dan air mineral, ada juga beberapa baju-baju.Kami berharap warga disini senang dengan apa yang sudah kami berikan, semoga bermanfaat dan berkah,” ujar Nisa.

Nisa mengatakan FJPI Sumut masih terus membuka donasi karena masih banyak korban yang belum tersentuh bantuan.

“Kami prihatin dengan kondisi desa yang rusak karena dampak banjir hingga atas rumah membuat banyak rumah-rumah yang rusak. Kami tetap membuka donasi sampai saat ini karena masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan penyaluran bantuan,” pungkasnya. (ila)

Apresiasi Penghentian Operasional PT TPL, Penrad Siagian Dorong Evaluasi Korporasi Perusak Lingkungan Lainnya

JAKARTA, SUMUTPOS.CO– Anggota DPD RI Pdt Penrad Siagian menyambut baik dan mengapresiasi penghentian operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang berlaku sejak Jumat, 12 Desember 2025. Penghentian ini terjadi beberapa hari setelah munculnya desakan keras Penrad Siagian dalam Sidang Paripurna DPD RI, Rabu, 10 Desember 2025, terkait penanganan bencana dan tata kelola sumber daya alam di Provinsi Sumatra Utara (Sumut).

“Puji Tuhan hari ini 12 Desember 2025 operasional PT TPL dihentikan. Kemarin pada 10 Desember 2025 pada Sidang Paripurna DPD RI, saya mengingatkan dan menuntut 3 hal terkait bencana yang sedang dialami di Provinsi Sumut, ” kata Penrad dalam keterangannya, Jumat, 12 Desember 2025.

Dalam sidang DPD RI sebelumnya, Penrad secara spesifik mengingatkan dan menuntut tiga hal mendesak terkait penanganan bencana dan tata kelola lingkungan di Sumatra Utara.

Pertama, evaluasi tanggap darurat bencana yang dinilainya masih lamban, sporadik, dan tidak terkoordinasi. Kedua, evaluasi menyeluruh kebijakan tata kelola sumber daya alam (SDA) dan agraria, termasuk perizinan usaha di sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan.

Ketiga, desakan untuk segera menutup dan mencabut izin PT. TPL serta korporasi lain yang terbukti merusak ekologi. “Penghentian operasional PT. TPL ini adalah kemenangan sebuah gerakan bersama atas perlawanan terhadap kerusakan ekologis yang terjadi tidak hanya di Sumut tapi juga di Indonesia,” tegasnya.

Ia melanjutkan bahwa momentum ini tidak boleh berhenti. Komitmen untuk mengawal isu lingkungan harus terus digelorakan. “Kita akan terus berjuang sehingga korporasi-korporasi lainnya yang terbukti menjadi penyebab kerusakan ekologis akan dievaluasi dan segera juga ditutup,” pungkas Penrad. (adz)

Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir, Penrad Siagian Desak Rico Waas dan Asri Ludin Bangun Drainase Terintegrasi

MEDAN, SumutPos.co– Anggota DPD RI Pdt Penrad Siagian mengkritik keras Wali Kota Medan Rico Waas dan Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan terkait persoalan banjir yang terus berulang di kedua daerah tersebut. Kritikan itu disampaikan usai ia meninjau dan menyalurkan langsung bantuan sembako kepada korban banjir di sejumlah titik, seperti Simalingkar, Pabrik Tenun, Gaperta, dan Tanjung Gusta Helvetia, Jumat (12/12/2025).

Dalam kunjungannya, Penrad menyaksikan langsung penderitaan warga yang kehilangan harta benda dan kerusakan barang-barang akibat genangan air. “Jangan dibiarkan rakyat ini. Asal banjir, banyak korban yang kehilangan hartanya, rusak barangnya, dan lain-lain,” kata Penrad.

Ia menegaskan, banjir yang melanda kawasan perkotaan adalah indikasi adanya kesalahan dalam kebijakan pemerintah, khususnya terkait sistem drainase. “Kalau daerah kota mengalami kebanjiran, artinya ada yang salah, yaitu kebijakan terkait drainase kota. Mereka harus perbaiki itu. Kerugian masyarakat kalau mereka tidak menangani itu bisa mencapai ratusan miliar,” ujarnya.

Senator asal Sumatra Utara (Sumut) itu menyoroti bahwa banjir telah menjadi langganan yang merugikan warga. “Bayangkan saja berapa kawasan mengalami kebanjiran akibat hujan ini. Setiap hujan banjir, setiap hujan rusak barang-barangnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Penrad meminta Pemko Medan dan Pemkab Deliserdang bekerja sama dalam menangani persoalan banjir yang tak kunjung terselesaikan ini. “Sistem drainase Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang itu tidak beres karena adanya kebijakan yang salah. Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang harus membangun atau berkolaborasi untuk menangani banjir ini,” tuturnya.

Ia menekankan pentingnya pembangunan sistem drainase yang terintegrasi. “Mereka harus membangun sistem drainase yang terhubung atau terkoneksi antar Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang,” jelasnya.

Selain itu, Penrad menilai penderitaan warga adalah akibat langsung dari kelalaian pemerintah. “Masyarakat yang menjadi korban banjir ini akibat kelalaian atau kebijakan yang salah dari pemerintah. Mereka harus tanggung jawab mengganti semua kerugian masyarakat,” ucapnya.

Sebagai penutup, ia mendesak agar kedua kepala daerah, yakni Wali Kota Medan Rico Waas dan Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan, segera bekerja sama mencari solusi permanen. “Mereka harus kerja sama membangun sistem untuk proses penyelesaian permasalahan banjir ini,” ucap Penrad Siagian. (adz)

Dr Al Muzammil Yusuf: PKS Siap Bekerjasama dengan Seluruh Elemen Anak Bangsa

MEDAN, SumutPos.co- Presiden PKS DR Al Muzammil Yusuf mengatakan, partainya siap bekerjasama dengan seluruh elemen anak bangsa dalam menanggulangi bencana yang sedang terjadi di Sumatra Utara, Sumatera Barat dan Aceh. Hal itu disampaikannya ketika memimpin Apel Siaga Relawan Kemanusiaan PKS Sumatera Utara, di Lapangan Sejati, Medan Johor, Kota Medan, Sabtu (13/12/2025).

Doktor jebolan Universitas Indonesia ini mengapresiasi dan menghormati kerja-kerja pemerintah pusat dengan segala aparaturnya, seperti TNI, Polri BNPB, Pemda, dengan segala aparaturnya. “Kita hormati, kita selalu berkolaborasi dan bekerja sama dengan mereka di lapangan,” ujar Muzammil.

PKS juga mengimbau para rektor, para dosen di kampus-kampus untuk bisa menggerakkan mahasiswa dan mahasiswinya. “Terutama para pecinta alam yang terbiasa dengan medan yang berat, yang terbiasa dengan lumpur lembah, untuk kita gerakkan mereka turun bersama menanggulangi bencana ini,” sebutnya.

“Para pemuda masjid, mushola, marilah kita bersatu padu bergandeng tangan untuk satu bencana yang cukup besar. Mari kita saling berangkulan, bergandeng tangan, dan bagi kader-kader PKS di lapangan wajib merangkul dan bergandengan tangan dengan mereka. Karena kita hanya bagian kecil dari kekuatan bangsa dan negara ini,” ujarnya dihadapan ratusan kader dan relawan PKS Se-Sumatera Utara.

Muzammil juga mengatakan, PKS hanya kekuatan kecil yang ingin berpartisipasi. Karena itu, dia mengajak seluruh kader untuk saling menghormati, tidak ada saling merendahkan, tidak ada saling mencela, namun tetap berbuat yang terbaik. “Dan kita siapkan tenaga kita untuk mungkin waktu yang tidak sebentar, mengingat kerusakan yang luar biasa,” serunya

Muzammil  juga mengajak seluruh kader dan relawan yang hadir pada apel siaga bencana kali ini, untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar memberikan kekuatan kepada para korban bencana dan kepada relawan yang turun langsung ke lapangan.

Apel Siaga relawan kemanusiaan PKS Sumatera Utara ini, selain dihadiri Presiden PKS Dr Al Muzammil Yusuf, juga dihadiri Ketua PKS Sumatera Utara Andi Pranata S.Si, Sekretaris Umum PKS Sumatera Utara H Mustafa Ismail, SE beserta jajaran pengurus DPW PKS Sumut.

Selepas dari Apel Siaga Relawan Kemanusiaan PKS Sumatera Utara ini, rencananya Presiden PKS Muzammil akan langsung ke Langsa, Aceh Tengah, untuk memberikan bantuan secara langsung kepada para korban banjir dan tanah longsor di sana. (adz)