26 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 94

Ustad Soleh dan Inovasinya “Jajan Berkah” di Pakpak Bharat Dari Musala Telantar ke Pusat Peradaban

DIABADIKAN: Ustad Soleh saat diabadikan bersama pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, baru-baru ini. Ustad Soleh merupakan inisiator Program “Jajan Berkah” dan “Sembako Berkah” untuk memakmurkan Musala At Taubah.(Istimewa)
DIABADIKAN: Ustad Soleh saat diabadikan bersama pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, baru-baru ini. Ustad Soleh merupakan inisiator Program “Jajan Berkah” dan “Sembako Berkah” untuk memakmurkan Musala At Taubah.(Istimewa)

SUMUTPOS.CO – Sebuah perjalanan inspiratif terjadi di Desa Boangmanalu, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat. Musala At Taubah yang nyaris roboh dan sepi jamaah, kini bertransformasi menjadi pusat aktivitas keagamaan yang gemuruh. Hal ini berkat ketekunan dan visi seorang pria berhati mulia, Muhammad Soleh.

Kisah kebangkitan ini menarik perhatian Plt Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Salak, Muhammad Zulpikar Harahap, yang menyempatkan kunjungan pada Rabu (17/9) lalu, di tengah kesibukannya. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya KUA mendorong prinsip keilmuan dan inovasi dalam tata kelola masjid dan musala.

Musala At Taubah adalah hibah dari almarhum Patut James Manik (PJ Manik), seorang pendakwah yang tak kenal lelah. Namun sepeninggalnya, bangunan yang terbuat dari papan itu melapuk, telantar, dan hampir roboh. Jamaah yang awalnya 20 kepala keluarga (KK) nyaris sirna pada 2023. Tidak ada lagi salat berjamaah yang terdengar.

“Saya merasa terpanggil dan sedih melihatnya,” ungkap Ustad Soleh, yang kemudian merangkul warga untuk menghidupkan kembali musala tersebut.

Menjadi Ketua Badan Kemakmuran Musala (BKM) bukan perkara mudah. Dengan tekad bulat, dia menjalin jejaring dengan berbagai pihak, baik lokal maupun organisasi dakwah luar daerah, untuk mewujudkan visi besarnya, yakni “Menjadikan Masjid sebagai Pusat Peradaban Manusia”. Dengan tujuan, suatu saat nanti bisa mengubah Musala At Taubah menjadi masjid yang mendunia.

Kunci transformasi ini adalah pemanfaatan teknologi digital. Ustad Soleh dengan semangatnya yang tak pudar, aktif membagikan setiap kegiatan di media sosial (medsos), seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan melalui website resmi.

“Bermimpi itu tidak bayar. Kenapa tidak? Asal diikuti dengan aktualisasi, kesabaran, dan kemauan,” tuturnya membagikan kunci sukses.

Namun, yang paling menyentuh adalah inovasi program sosialnya untuk memakmurkan jamaah. Musala At Taubah meluncurkan Program “Jajan Berkah” dan “Sembako Berkah”.

Soleh menjelaskan, konsep Jajan Berkah adalah setiap anak yang hadir salat berjamaah Maghrib, Isya, dan Subuh mendapat insentif Rp25.000. Kehadiran mereka dicatat dengan sistem absensi yang rapi. Sementara Sembako Berkah, setiap pasangan suami-istri yang aktif berjamaah secara mingguan, mendapat satu tabung gas LPG tiga kilogram, dan satu kilogram gula.

“Program ini bukan sekadar memberi, tapi membangun kebiasaan dan kemakmuran berjamaah dari anak-anak hingga dewasa,” beber Soleh.

Untuk meyakinkan donatur, Soleh memasang CCTV yang bisa dipantau publik. Setiap pengajian dan kegiatan ibadah disiarkan dan dibagikan secara transparan. Hal ini membuat donasi mengalir dari mana saja, dari hamba-hamba Allah Subhanahu wa Taala yang tergerak.

Bahkan yang luar biasa, konten TikTok yang dikelolanya telah menghasilkan “pundi-pundi receh” yang digunakan untuk membiayai semua programnya. Saat dikunjungi Kepala KUA dan penghulu CPNS, Soleh menunjukkan, bagaimana medsosnya sudah menghasilkan uang untuk kemasjidan.

Di usianya yang telah memasuki kepala lima, Soleh adalah pribadi yang visioner dan dermawan. Dia mewakafkan dirinya sepenuhnya untuk mencetak insan yang senang beribadah. Tantangan, fitnah, dan cemoohan dihadapinya dengan santai dan ikhlas. Keyakinannya teguh, “Allah ada bersamanya”.

Tamu dari luar daerah pun silih berganti datang untuk membantu perjuangannya. Semua motivasi ini dijadikannya sebagai motor untuk selalu menebar kebaikan.

Kisah Soleh adalah bukti, usia bukan halangan untuk berinovasi dan berbuat langkah besar. Perjuangannya adalah inspirasi nyata, dengan kemauan, keikhlasan, dan sedikit kreativitas digital, siapa pun bisa memakmurkan masjid dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. (mag-2/saz)

Dukung WCD 2025, Kelurahan Sei Rengas 2 Gotong Royong di Jalan Gandhi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dalam rangka mendukung World Cleanup Day 2025 (WCD) dan melaksanakan instruksi Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Kelurahan Sei Rengas 2 Medan Area, melaksanakan gotong-royong di Jalan Gandhi, Sabtu (20/9). Lurah Sei Rengas 2 Daniel Saut Saroha SSTP mengatakan, selain mendukung WCD dan instruksi Wali Kota, kegiatan gotong-royong yang difokuskan di Jalan Gandhi ini juga sesuai arahan Camat Medan Area Sutan Fauzi Arif Lubis SSTP MAP.
“Alasan kita fokuskan gotong-royong di Jalan Gandhi, karena banyak rumput yang harus dibabat dan sampah yang harus dibersihkan, serta mengangkat sedimentasi di parit yang menghambat aliran pembuangan” kata Daniel.
Menurutnya, aliran drainase di Jalan Gandi kurang lancar karna banyak sampah dan sedimentasi yang berada di dalam drainase. “Setelah dibersihkan areal drainase di Jalan Gandhi, Kondisi aliran drainase terlihat lancar, warga yang tinggal di sepanjang Jalan Gandhi juga turut serta dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Daniel berharap, lewat kegiatan gotong-royong ini dapat memberikan kontribusi kebersihan di lingkungan. Sehingga, masyarakat lingkungan sadar untuk turut serta dalam peduli kebersihan yang ada di lingkungan. Lalu dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ikut serta di kegiatan gotong royong dan menjaga kebersihan lingkungan. “Mari bersama-sama kita jaga kebersihan lingkungan dengan tetap membuang sampah pada tempatnya,” pungkasnya. (omi/adz)

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik USU Kenalkan Teknologi Konversi Limbah Kayu Menjadi Energi Ramah Lingkungan Berbasis Circular Economy

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Limbah kayu yang sebelumnya tidak memiliki nilai, kini justru menjadi sumber energi alternatif yang bisa dimanfaatkan. Selain mendukung transisi energi, juga membawa dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Selama ini, limbah kayu di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Deliserdang, hanya dibuang begitu saja. Melihat potensi yang ada, dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) memberikan penyuluhan terkait pemanfaatan limbah kayu menjadi produk yang layak jual.

Penyuluhan ini dikemas dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat Desa Tadukan Raga. Kegiatan ini diketuai Ir. Rivaldi Sidabutar S.T., M.T, dengan anggota Chindy Elsanna Revadi, M.T., dan Ir. Muthiah Putrilan Syamnah Harahap S.T., M.T. Mereka dibantu 6 orang mahasiswa S-1 Fakultas Teknik USU, yakni Luke Gilbert Buysang, Selvia Geraldine Silaban, Maya Azhari Butarbutar, Nova Ronauli Silalahi, Khori Ramadani, dan Fairuz Fuad Hasibuan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Jumat, 19 September 2025 ini bertajuk “Eco-waste Stove: Teknologi Konversi Limbah Kayu Menjadi Energi Ramah Lingkungan Berbasis Circular Economy”.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut sekaligus pengembangan dari program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya di Desa Tadukan Raga,” kata Ir. Rivaldi Sidabutar S.T., M.T dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Minggu (21/9/2025).

Menurut Rivaldi, dalam kegiatan ini para dosen dan mahasiswa kembali memberikan penyuluhan terkait pemanfaatan limbah kayu menjadi produk yang layak jual. “Selama ini, limbah kayu hanya dibuang begitu saja, sehingga dapat dijadikan potensi menjadi produk yang layak jual,” ujarnya.

Dijelaskan Rivaldi, pada program pengabdian ini, mereka mengembangkan metode pengolahan limbah kayu dan dicetak menjadi briket menggunakan alat pencetak khusus yang sederhana serta mudah dioperasikan.

Selain memanfaatkan produk briket dari limbah kayu, ungkap Rivaldi, kompor yang akan digunakan juga merupakan kompor khusus dimana tungku pembakaran kompor tersebut dibakar menggunakan sampah organik seperti daun kering, kertas bekas, atau sampah nonorganik seperti plastik, dibantu oleh minyak jelantah atau oli bekas yang membantu proses pembakaran dan mendukung penerapan konsep ekonomi sirkular di masyarakat.

“Limbah kayu pada masyarakat biasanya hanya dibuang begitu saja. Namun apabila diolah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku penghasil briket yang dapat digunakan apalagi dijual oleh masyarakat sekitar desa,” sebutnya.

Dia juga menjelaskan, kegiatan kali ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi timbunan limbah, tetapi juga diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah kayu tersebut sebagai sumber energi yang ramah lingkungan. “Apalagi jika briket tersebut dijual, akan menghasilkan unit usaha baru di masyarakat desa,” pungkasnya. (adz)

Wakil Bupati Batubara Terima Kunker Komisi A DPRD Sumut

SAMBUT: Wakil Bupati Batubara Syafrizal, saat menyambut Kunker Komisi A DPRD Sumut bersama dengan BKD Sumut, Kamis (18/9).(Dokumen Diskominfo Batubara)
SAMBUT: Wakil Bupati Batubara Syafrizal, saat menyambut Kunker Komisi A DPRD Sumut bersama dengan BKD Sumut, Kamis (18/9).(Dokumen Diskominfo Batubara)

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Batubara Syafrizal, menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi A DPRD Sumatera Utara (Sumut) bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut di Aula Kantor Bupati Batubara, Kecamatan Lima Puluh, Kamis (18/9) lalu.

Menurut Syafrizal, ini bagian dari upaya meningkatkan koordinasi dan kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten, dalam bidang kepegawaian. Dalam pertemuan ini, dia juga menyampaikan apresiasi atas kunker tersebut, dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD Sumut untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Batubara.

Dalam kunker Komisi A DPRD Sumut yang diwakili Wakil Ketua Komisi A Zeira Salim Ritonga, bersama BKD Sumut, melakukan diskusi mendalam mengenai permasalahan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Batubara.

Pembahasan terfokus pada dua kategori utama, yakni honorer yang telah memenuhi kriteria (R, recommended), serta honorer yang tidak memenuhi syarat (TMS). Diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi dan strategi penanganan yang tepat terkait status dan kesejahteraan honorer di Kabupaten Batubara.

Untuk mendapatkan kode R adalah non-ASN yang terdata di BKN, yang telah mengikuti Seleksi CPNS 2024 dan juga PPPK 2024. Terkait honorer yang TMS masih menunggu keputusan MenPAN-RB.

Turut hadir Asisten 2, Asisten 3, Kepala Diskominfo, Kepala BKPSDM, Kepala DPM PTSP, Kepala Dinkes PPKB, Kepala Dinsos PPPA, Kepala BKAD, Kepala Bappelitbangda, Kepala Disdik, Kepala Dinas PMD, Kabag Tapem, dan Kabag Hukum. (mag-3/saz)

Peringati HAN ke-41 di Batubara, Syafrizal: Anak-anak adalah Investasi Masa Depan

HADIR: Wakil Bupati Batubara Syafrizal, saat menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tingkat Kabupaten Batubara di Aula Kantor Bupati Batubara, Kamis (18/9).(Dokumen Diskominfo Batubara)
HADIR: Wakil Bupati Batubara Syafrizal, saat menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tingkat Kabupaten Batubara di Aula Kantor Bupati Batubara, Kamis (18/9).(Dokumen Diskominfo Batubara)

SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Batubara Syafrizal, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan anak-anak sebagai pusat perhatian dan perlindungan, karena mereka merupakan investasi masa depan.

Hal itu disampaikan Syafrizal pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tingkat Kabupaten Batubara, yang digelar di Aula Kantor Bupati Batubara, Kecamatan Lima Puluh, Kamis (18/9) lalu.

Dengan mengusung tema “Anak Hebat Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, Syafrizal menekankan pentingnya peran orang tua, guru, pemerintah, dan masyarakat dalam mendampingi anak agar tumbuh sehat, bahagia, serta merdeka dalam belajar dan berekspresi.

“Jika hari ini anak-anak tumbuh dengan baik, maka 20 tahun lagi Batubara akan dipimpin generasi yang kuat secara karakter dan cemerlang secara akal,” ungkap Syafrizal.

Syafrizal pun berharap, setiap ruang menjadi tempat tumbuh yang ramah anak, serta budaya mendengarkan suara anak semakin diperkuat. Kepada anak-anak Batubara, dia berpesan, agar memanfaatkan waktu dengan baik, menghormati orang tua dan guru, serta mencintai bangsa dan negara.

Selain peringatan HAN, acara tersebut juga dirangkaikan dengan pengumuman pemenang Lomba Video Vlog Kreatif dan Lomba Puisi Berantai.

Pada kategori Lomba Video Vlog Kreatif tingkat SMA/MA sederajat, para pemenangnya, yakni juaranya dari SMA Negeri 1 Tanjung Tiram (Grup 1), diwakili oleh Firsyah Nabila; posisi kedua dirah SMA Negeri 1 Talawi (Grup PIK-R), diwakili Dafa Ahmad Suwandi; tempat ketiga disabet SMA Negeri 1 Tanjung Tiram (Grup 2), diwakili Pandu Pratama; dan posisi keempat ditempati SMK Budi Dharma, diwakili Reyhan Widyah.

Sementara itu, pada kategori Lomba Puisi Berantai tingkat SMP/MTs sederajat, para pemenangnya, yakni jawara dari SMP Negeri 1 Sei Suka, diwakili Desi Yusnizar; tempat kedua disabet SMP Negeri 1 Laut Tador, diwakili Syifa Anggraini; posisi ketiga dirah SMP Negeri 1 Nibung Hangus, diwakili Leily Nirwani; dan tempat keempat diraih SMP Negeri 1 Talawi, diwakili Ainun Haqi. (mag-3/saz)

Harapan Wali Kota Tebingtinggi, Advokat Beri Bantuan Hukum untuk Masyarakat

TERIMA: Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih saat menerima audiensi dari Paguyuban Advokat Kota Tebingtinggi di Gedung Balai Kota Jalan Sutomo Tebingtinggi, Kamis (18/9).
TERIMA: Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih saat menerima audiensi dari Paguyuban Advokat Kota Tebingtinggi di Gedung Balai Kota Jalan Sutomo Tebingtinggi, Kamis (18/9).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, berharap para advokat, agar dapat hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan hukum, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Dia pun menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan advokat, untuk menjalankan program Pos Bantuan Hukum (Posbankum) yang merupakan inisiasi dari pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan Iman, saat menerima audiensi dari Paguyuban Advokat Kota Tebingtinggi di Gedung Balai Kota Jalan Sutomo Tebingtinggi, Kamis (18/9) sore.

“Karena kita sudah menyosialisasikan Posbankum sampai ke tingkat kelurahan, dan ini juga merupakan program dari Bapak Presiden, maka kami berharap para advokat dapat hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan hukum, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Dari pemerintah pusat, provinsi, sampai ke tingkat pemerintah kabupaten kota harus berkolaborasi, agar ada tindak lanjut dari pertemuan ini,” harap Iman.

Mengenai pendanaan bantuan hukum, akan dialokasikan dari APBD Kota Tebingtinggi.
“Saat ini belum ada payung hukum (Perda) terkait hal ini (bantuan hukum untuk masyarakat). Karena itu, kami akan melakukan kajian mendalam terkait hal tersebut dengan pihak-pihak terkait,” kata Iman lagi.
Kabag Hukum Setdako Tebingtinggi, Siti Masitah Saragih menjelaskan, selama ini bantuan hukum untuk masyarakat tidak mampu disalurkan melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) ke pengadilan. Menurutnya, Kantor Wilayah Kemenkumham sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar membuat Perda sebagai payung hukum.

“Ini memang berkembang dari pemerintah pusat, dan menyalurkannya ke daerah. Namun kalau kita dari Pemda, tentu harus ada payung hukum (terkait bantuan hukum untuk masyarakat kurang mampu),” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Koordinator Paguyuban Advokat Kota Tebingtinggi, Kaharudin Syah menjelaskan, paguyuban ini berfungsi sebagai wadah diskusi bagi para praktisi hukum. Dia pun berharap, paguyuban ini dapat menjadi tempat berkumpul dan berkolaborasinya seluruh anggota.
“Sebagai praktisi hukum, di sinilah wadah kami berkumpul. Untuk anggota dan pengurus yang datang, ini mewakili semua anggota yang ada,” ujarnya.

Anggota paguyuban, Sri Rahayu, pun menyampaikan harapannya agar Pemko Tebingtinggi dapat memfasilitasi dan menjembatani peran advokat dalam memberikan bantuan hukum kepada masyarakat.
“Jadi kami berharap, Pemko dapat memfasilitasi dan menjembatani kami sebagai pengayom bantuan hukum ke masyarakat,” harapnya. (ian/saz)