25 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 96

Sumut Siap Jalankan UHC Prioritas, Dinkes dan BPJS Kesehatan Lakukan Supervisi Faskes

MEDAN, SMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas. Pada Rabu (17/9/2025), Dinas Kesehatan Provinsi bersama BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I melakukan supervisi langsung ke sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Medan untuk memastikan kesiapan menghadapi implementasi program tersebut.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Faisal Hasrimi, didampingi Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq, yang secara khusus mengunjungi Rumah Sakit Umum Haji Medan dan Puskesmas Glugur Kota.

Dalam sambutannya, Faisal menyampaikan bahwa pelaksanaan UHC Prioritas merupakan amanat nasional untuk memperkuat sistem kesehatan serta menjamin akses layanan yang merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

Ia menegaskan bahwa supervisi yang dilakukan bukan sekadar formalitas, melainkan langkah awal untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi hambatan di lapangan.

“Sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan adalah kunci. Fasilitas kesehatan seperti RSU Haji dan Puskesmas Glugur adalah garda terdepan dalam menjamin pelayanan yang berkualitas dan terjangkau,” ujar Faisal.

Senada, Nuim Mubaraq menjelaskan bahwa supervisi ini menitikberatkan pada evaluasi kesiapan sistem informasi, teknologi, sumber daya manusia, serta kepatuhan fasilitas terhadap janji layanan. Ia berharap, implementasi UHC Prioritas di Sumatera Utara akan memperluas cakupan kepesertaan JKN, menyederhanakan proses pelayanan, dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

“Dengan sistem rujukan berjenjang yang efisien, kita ingin memastikan tidak ada kendala berarti saat program ini dijalankan,” kata Nuim.

Di RSU Haji Medan, rombongan mengevaluasi kesiapan layanan tingkat lanjut dan mekanisme rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, menyatakan bahwa rumah sakitnya siap mendukung penuh program ini, dengan sistem layanan yang semakin terintegrasi dan SDM yang mumpuni.

“Ini adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” tegas Sri.

Selanjutnya, kunjungan berlanjut ke Puskesmas Glugur Kota. Di sana, rombongan disambut oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dan jajaran staf puskesmas. Kesiapan puskesmas ditinjau secara menyeluruh, mulai dari ruang pelayanan hingga sistem komputerisasi. Faisal dan Nuim mengapresiasi semangat para tenaga kesehatan dan memberi masukan untuk penyempurnaan layanan menjelang implementasi UHC Prioritas.

Dengan supervisi ini, Sumatera Utara menunjukkan langkah nyata dalam memastikan setiap lapisan fasilitas kesehatan siap menyambut era pelayanan kesehatan yang lebih inklusif, berkualitas, dan berpihak pada rakyat. (ila)

20 Tahun Bersama Indonesia, Daewoong Raih Penghargaan “Best Innovation in Biotechnology 2025” dan Kucurkan Investasi Rp5,26 Triliun

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perusahaan farmasi dan bioteknologi asal Korea Selatan, Daewoong, merayakan kiprahnya selama 20 tahun di Indonesia dengan pencapaian gemilang. Daewoong berhasil meraih penghargaan Best Innovation in Biotechnology pada ajang Prominent Awards 2025, sebuah apresiasi bergengsi yang setiap tahun diberikan kepada perusahaan lintas industri yang dinilai mampu berkontribusi besar dalam pembangunan nasional.
Dengan tema “Transforming Indonesia”, tahun ini sebanyak 15 perusahaan dinobatkan sebagai pemenang. Daewoong menjadi perusahaan Korea Selatan pertama yang berhasil meraih penghargaan tersebut, menegaskan perannya sebagai mitra strategis Indonesia dalam mengembangkan industri kesehatan.
“Penghargaan ini adalah tonggak baru setelah 20 tahun perjalanan kami di Indonesia. Daewoong berkomitmen untuk terus menghadirkan obat-obatan inovatif, teknologi mutakhir, serta mendorong pertumbuhan bersama industri farmasi dan bioteknologi nasional,” ujar Baik In Hyun, Head of Indonesian Business Division Daewoong, dalam keterangan resminya.

Pionir Sejumlah “Yang Pertama” di Indonesia

Sejak kehadirannya di Indonesia, Daewoong dikenal sebagai pelopor berbagai terobosan di sektor farmasi.
•2012: Mendirikan Daewoong Infion, pabrik biofarmasi pertama di Indonesia dengan standar cGMP (current Good Manufacturing Practice).
•2017: Meluncurkan Epodion, biosimilar pertama di Indonesia yang diproduksi secara lokal.
•2020: Epodion menjadi biofarmasi berbasis sel hewan pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi halal, diikuti oleh produk Easyef untuk ulkus kaki diabetik.
•2023: Mendirikan pabrik terapi sel punca di Cikarang yang kini sudah bersertifikasi GMP, mampu memproduksi terapi berbasis sel seperti sel punca autologous, sel NK, eksosom, hingga media kultur.
Kehadiran fasilitas ini tidak hanya menjadikan Indonesia lebih mandiri dalam biofarmasi, tetapi juga membuka peluang besar bagi pasien untuk mendapatkan terapi regeneratif dan pengobatan presisi yang sebelumnya sulit diakses.

Bangun Ekosistem Riset Bersama UI, ITB, dan IPB

Selain memperkuat produksi domestik, Daewoong juga menaruh perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia dan riset ilmiah.
Melalui Daewoong Foundation, perusahaan menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendirikan empat lembaga riset. Lembaga ini menjadi pusat pengembangan riset mutakhir di bidang sel punca, gene editing, organoid, hingga sistem penghantaran obat.
Hingga kini, lebih dari 700 peneliti dan mahasiswa berbakat telah mendapat dukungan, mulai dari beasiswa hingga program pendampingan riset. Langkah ini menegaskan visi Daewoong untuk membangun ekosistem R&D yang berkelanjutan di Indonesia.

Komitmen Investasi Rp5,26 Triliun Hingga 2028

Sejak beroperasi di Indonesia, Daewoong telah menanamkan investasi sebesar Rp2,9 triliun. Ke depan, jumlah ini akan ditingkatkan hingga Rp5,26 triliun pada 2028, dengan target ambisius menjadi perusahaan farmasi dan bioteknologi nomor satu di Indonesia pada 2030.
Investasi ini meliputi berbagai lini, termasuk alih teknologi produksi toksin botulinum, pengembangan obat inovatif, biofarmasi, terapi sel punca, perangkat medis, estetika, hingga inisiatif wellness. Selain memperkuat industri kesehatan, langkah ini juga diharapkan menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Mitra Strategis Kesehatan Indonesia

Dengan rekam jejak inovasi, pengembangan riset, dan ekspansi investasi yang konsisten, Daewoong menegaskan posisinya sebagai mitra jangka panjang bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan kesehatan global.
“Visi kami jelas, yakni tumbuh bersama Indonesia dan mendukung terciptanya ekosistem farmasi serta bioteknologi yang kuat. Dengan inovasi, kolaborasi, dan investasi, kami yakin Indonesia dapat menjadi pusat pengembangan bioteknologi terkemuka di Asia,” tutup Baik In Hyun.(rel)

Antonius Simamora Pimpin PGSI Kota Medan

Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal bersama pengurus dan peserta Musorkot PGSI Kota Medan. (Dok pribadi)
Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal bersama pengurus dan peserta Musorkot PGSI Kota Medan. (Dok pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Antonius Simamora terpilih sebagai Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Medan periode 2025-2029. Dia terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) PGSI di Kantor KONI Kota Medan, Jalan Kemiri II, Kelurahan Sudirejo II, Medan Kota, Rabu (17/2025).

Musorkot ini dibuka oleh Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal SE. Dalam sambutannya, Aswindy mengakui kepengurusan PGSI Kota Medan sebelumnya sudah sangat baik. Terbukti gulat Sumut bisa meraih juara di beberapa kejuaraan.

Untuk itu, dia berharap agar kepengurusan yang terpilih bisa lebih baik lagi. “Kepengurusan sebelumnya sudah sangat baik. Saya berharap agar kepengurusan selanjutnya bisa lebih baik lagi dengan meraih prestasi,” pesan Aswindy.

Musorkot ini dihadiri 15 klub gulat di kota Medan. Mereka sepakat memilih Antonius Simamora. “Karena hanya satu calon yang mendaftar dan didukung semua klub yang hadir, maka Antonius Simamora terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengkot PGSI Medan periode 2025-2029,” ujar Wakil Ketua Harian Pengprov PGSI Sumut, Basri Sitohang membacakan keputusan.

Usai terpilih, Antonius Simamora mengucapkan terima kasih kepada semua klub yang telah memberi kepercayaan. Dia mengajak semua pihak untuk bekerja sama membesarkan PGSI Kota Medan.

“Saya tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, mari bekerja sama untuk membawa PGSI Medan ini lebih baik lagi,” ujar Antonius Simamora.

Antonius mengakui masih banyak yang bisa dikerjakan. Apalagi PGSI Kota Medan ingin lebih baik dari sebelumnya, khususnya melahirkan atlet-atlet berprestasi.

“Kita harus memberikan yang terbaik bagi atlet, sehingga atlet juga memberikan prestasi terbaik. Untuk itu, mari semua bergerak,” ajaknya.

Musorkot ini juga dihadiri Ketua Pengkot PGSI Medan sebelumnya, Mangasi Simangunsong. Dia mengucapkan selamat kepada ketua terpilih dan siap memberikan masukan jika diperlukan. (dek)

Kolaborasi PTPN IV Lawan Stunting di Serdang Bedagai: Dari Rumah Layak hingga Nutrisi untuk Generasi Sehat

Serdang Bedagai, Sumatera Utara — Upaya menekan angka stunting kembali diperkuat lewat Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang digelar di Desa Seibamban, Kabupaten Serdang Bedagai. Program ini menjadi cermin nyata dari sinergi antara berbagai elemen: Sub Holding PTPN III (Persero) PTPN IV PalmCo, pemerintah daerah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemendukbangga), hingga masyarakat setempat.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menegaskan komitmen perusahaan bukan sekadar memberikan bantuan, melainkan menanam investasi sosial jangka panjang demi masa depan anak-anak dan keluarga di kawasan itu. “Ini bukan sekadar program bantuan, tapi wujud tanggung jawab sosial kami terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Jatmiko dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Sejak tahun lalu, PalmCo telah menyalurkan dana lebih dari Rp7,4 miliar untuk mendukung berbagai program penurunan stunting, termasuk membangun rumah layak huni, jamban sehat, serta menyediakan paket makanan bergizi. Hingga kini, tercatat lebih dari 4.200 anak yang berisiko stunting dibina dan didampingi secara langsung. Sementara untuk bulan ini, sebanyak 200 keluarga di Serdang Bedagai mendapat perhatian khusus. Mereka akan menerima Makanan Tambahan Bergizi Stunting selama berkesinambungan untuk 6 bulan ke depan.

“Alhamdulillah, secara umum PTPN IV di lingkungan internalnya mampu zero stunting. Ini yang akan kita perluas ke masyarakat di sekitar kita,” katanya.

Untuk itu Jatmiko meyakini kolaborasi yang kuat menjadi kunci menekan prevalensi stunting. “Terimakasih untuk Kemendukbangga yang sudah memfasilitasi PTPN grup dalam progam ini. Juga kepada BKKBN Sumut dan Pemkab Serdang Bedagai yang sangat proaktiv. Dengan kolaborasi seluruh elemen insha Allah stunting bisa kita tekan bersama,” ujarnya.

Angka stunting di Sumatera Utara masih menjadi tantangan serius. Survei Status Gizi Indonesia 2024 menunjukkan prevalensi stunting di provinsi ini mencapai 22 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional 19,8 persen. Lebih mengkhawatirkan, di Serdang Bedagai angka tersebut melonjak dari 14 persen pada 2023 menjadi 19 persen pada 2024.

Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Tambunan, menyatakan angka ini sebagai peringatan penting yang harus memacu semua pihak untuk bergerak lebih masif dan terkoordinasi.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri, kolaborasi dengan PalmCo memberi energi baru agar upaya edukasi dan intervensi benar-benar sampai ke tingkat keluarga,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga menggencarkan program Dapur Sehat Atasi Stunting di seluruh kecamatan, serta memperkuat peran Tim Pendamping Keluarga yang tidak hanya mendistribusikan nutrisi tambahan, tapi juga memantau kondisi gizi, sanitasi, dan sumber air bersih.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, dr Fatmawati, menggarisbawahi bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat. “Melalui GENTING, kita buktikan bahwa kolaborasi mampu menciptakan solusi nyata,” katanya.

Menurut dr Fatmawati, terdapat lebih dari 44 ribu keluarga berisiko stunting di Sumatera Utara. Peran mitra strategis seperti PalmCo sangat krusial untuk menjangkau keluarga-keluarga tersebut.

Salah satu penerima manfaat paket gizi mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Bantuan ini membuat anak saya lebih sehat. Saya berharap program ini terus berjalan, bukan hanya untuk anak saya, tapi juga untuk semua anak di daerah ini yang berisiko stunting,” ujarnya penuh haru.

Perjuangan menurunkan angka stunting di Serdang Bedagai menjadi bukti bahwa kerja bersama, dari pemerintah hingga sektor privat, mampu membangun fondasi generasi emas Indonesia yang sehat dan kuat. (ila)

Perkuat Akses Pendidikan dan Kesehatan di Medan, Bank Mandiri Serahkan Ambulans ke YPSIM

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya pada sektor pendidikan dan kesehatan. Melalui semangat “Dari Hati, untuk Memberi Arti”, Bank Mandiri menyerahkan satu unit ambulans kepada Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) di Medan, Senin (8/9/2025).

Regional CEO Region I/Sumatera 1 Bank Mandiri I Gede Raka Arimbawa menilai, pendidikan yang berkualitas dan kesehatan yang merata adalah dua fondasi penting bagi kemajuan bangsa. Menurutnya, ambulans ini bukan sekadar kendaraan, tetapi sarana penyelamat yang menjawab kebutuhan mendesak ribuan siswa dan mahasiswa di bawah naungan YPSIM, serta masyarakat padat penduduk di sekitar Jalan Sunggal, Medan.

Selama ini, Klinik Umum ST Bhinneka yang didirikan dr Sofyan Tan telah menjadi tumpuan layanan kesehatan bagi civitas akademika YPSIM maupun warga sekitar. Namun, keterbatasan transportasi kerap menjadi kendala saat menghadapi kondisi darurat.

Dengan adanya ambulans dari Bank Mandiri, rantai kepedulian tersebut kini semakin lengkap, menghadirkan akses kesehatan yang lebih cepat sekaligus menopang keberlangsungan pendidikan yang aman dan terjamin.

“YPSIM tidak hanya mencetak generasi unggul, tetapi juga memiliki hati untuk melayani lingkungannya. Nilai ini sejalan dengan komitmen kami di Bank Mandiri, bahwa keberhasilan mitra dan masyarakat adalah keberhasilan kami,” ujar I Gede Raka Arimbawa, dalam keterangan resminya pada Selasa (16/9).

Acara penyerahan ambulans turut dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto yang menegaskan, pendidikan tinggi merupakan jalur strategis menuju keberhasilan bangsa. Kehadirannya memberi pesan kuat bahwa pembangunan sumber daya manusia tidak bisa dilepaskan dari dukungan kesehatan yang memadai.

Bagi dr Sofyan Tan, pendiri YPSIM sekaligus Anggota DPR RI, momen ini menjadi buah perjalanan panjang perjuangannya. “Tujuan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda yang saya dirikan 38 tahun lalu, hari ini saya lihat terjawab. Saya tidak melanjutkan karir sebagai dokter untuk mengobati orang sakit satu per satu, melainkan untuk menjadi pengobat bagi anak-anak kurang mampu agar mendapat akses pendidikan,” ungkapnya.

Bagi Bank Mandiri, pendidikan yang kuat tidak bisa berdiri sendiri tanpa ditopang oleh layanan kesehatan yang responsif. Karena itu, melalui bantuan ambulans ini, Bank Mandiri tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, melainkan sebagai mitra yang peduli dan berkomitmen mendukung lahirnya generasi Indonesia yang sehat, tangguh, dan berdaya saing. (adz)

Fakultas Teknik USU Laksanakan Pengabdian Masyarakat Daur Ulang Kertas Bekas Ramah Lingkungan

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Tim Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (FT-USU) menggelar pengabdian masyarakat di Yayasan SMP IT Jabal Noor Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Kamis (4/9/2025). Kegiatan ini mengangkat tema KREATIF (Kertas Ramah lingkungan Edukatif Anak-anak dengan Teknologi Inovatif dan Fungsional).

Tim ini dipimpin Ir. Nisaul Fadilah Dalimunthe S.T., M.Eng. dengan anggota Ir. Muhammad Thoriq Al Fath, S.T., M.T. dan Ir. Gina Cynthia Raphita Hasibuan, S.T., M.Sc., Ph.D., serta dibantu 6 orang mahasiswa FT USU.

Menurut ketua tim Ir. Nisaul Fadilah Dalimunthe S.T., M.Eng, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendaur ulang limbah kertas yang dapat berasal dari yayasan, sekolah, maupun perkantoran di sekitar sekolah SMP IT Jabal Noor yang selama ini belum diolah dengan baik. “Limbah kertas tersebut dapat diproses kembali menjadi kertas yang dapat digunakan kembali,” kata Nisaul.

Dikatakannya, dalam pengabdian ini, Tim FT USU mengedukasi para siswa Yayasan SMP IT Jabal Noor untuk mengubah limbah kertas menjadi kertas yang dapat dimanfaatkan serta meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap pentingnya mengolah limbah dan daur ulang.

“Kami ingin menanamkan kepada para siswa bahwa limbah yang biasanya dianggap tidak berguna, sebenarnya dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Melalui cara ini, mereka tidak hanya memahami pentingnya proses daur ulang, tetapi juga belajar bagaimana tindakan kecil mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Nisaul.

Dalam kegiatan ini, para siswa SMP IT Jabal Noor berhasil mengolah limbah kertas menjadi kertas yang dapat digunakan kembali. Dengan alat yang dinamakan “Mixer-Mould” yang digunakan pada kegiatan KREATIF ini, limbah kertas yang sebelumnya dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi kertas yang dapat digunakan kembali.

Para siswa ikut serta dalam proses pengolahan, mulai dari pemotongan dan perendaman limbah kertas didalam air, meneteskan pewarna dan mencampurkan larutan tepung kanji, hingga pencetakan dan pengeringan kertas yang kemudian dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar para siswa tersebut. “Para siswa merasa senang karena dapat berkontribusi dalam proses pengolahan limbah kertas menjadi kertas yang dapat digunakan pada aktivitas sehari-hari,” ungkapnya.

Dijelaskan Nisaul, kegiatan ini mendapat dukungan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (DPPM Kemendiktisaintek RI) dalam skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, yang selama ini konsisten mendorong implementasi program pengabdian masyarakat di berbagai bidang.

Dukungan tersebut semakin memperkuat tujuan program KREATIF dalam memberikan manfaat nyata bagi generasi muda. Pimpinan Yayasan SMP IT Jabal Noor menyampaikan. “Kami berterima kasih atas program KREATIF yang tidak hanya menambah keterampilan anak-anak kami, tetapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan. Melalui kegiatan ini, anak-anak juga memahami bahwa limbah yang mereka jumpai setiap hari bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat,” kata Pimpinan Yayasan SMP IT Jabal Noor.

Sementara Dosen Fakultas Teknik USU, Ir. Muhammad Thoriq Al Fath, S.T., M.T., menjelaskan, pengolahan limbah kertas melalui program ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah pada material yang selama ini dianggap tidak berguna.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu solusi nyata dalam mengatasi permasalahan pembuangan limbah kertas. “Dengan memanfaatkan alat KREATIF, limbah kertas dapat diolah kembali menjadi kertas daur ulang yang berkualitas dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan belajar anak-anak di sekolah,” katanya.

Para siswa Yayasan SMP IT Jabal Noor kini dapat menggunakan kertas yang mereka olah kembali dari limbah menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali, mereka juga mampu menyebarkan pengetahuan dan kesadaran terhadap cara mengelola limbah kertas secara baik.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan dengan membentuk generasi muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Lebih dari itu, mereka juga diharapkan mampu menjadi teladan dan menginspirasi masyarakat di sekitarnya untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian bumi. (adz)

Rumah Melayu Datuk Ong Ditetapkan Jadi Situs Cagar Budaya

SUMUTPOS.CO – Rumah pangung berarsitektur Melayu, berbahan kayu, milik Datuk Hidayat Ong, ditetapkan sebagai status cagar budaya oleh Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Deliserdang di Desa Pagar Merbau 1, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, Senin (15/9) lalu.

Rumah pangung itu, duluhnya merupakan sebuah istana dari seorang datuk. Kini dilestarikan oleh Pemkab Deliserdang yang bertujuan akan ada perawatan serta perbaikan yang dibiayai pemerintah. Rumah Datuk Ong memiliki harapan agar terhindar dari perusakan atau perampasan dari pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Camat Pagar Merbau, Junaidi mengatakan, Disbudporapar Kabupaten Deliserdang, Pemerintahan Kecamatan Pagar Merbau, dan pemerintahan desa di Kecamatan Pagar Merbau, menyatakan, bangunan Datuk Ong ini merupakan cagar budaya yang menjadi ikon Kecamatan Pagar Merbau.

“Untuk itu, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar dapat menjaga sejarah ini, untuk dapat dilihat oleh anak cucu kita ke depannya, sebagai satu warisan budaya masyarakat. Sama-sama kita jaga dan lindungi. Dan tidak menggarap lahan di cagar budaya ini,” ungkap Junaidi.

Penetapan bangunan cagar budaya ditandai dengan pemasangan spanduk oleh Disbudporapar Kabupaten Deliserdang. Hadir pada pemasangan spanduk pemberitahuan situs cagar budaya Rumah Datuk Hidayat Ong, yakni Junaidi, Kepala Desa Pagar Merbau 1 Nani Agustina, Kepala Desa Tanjungmulia Rusli, Kepala Museum Deliserdang Daniel Ginting, Kasi Trantib Kecamatan Pagar Merbau Baim, Kepala Dusun 2 Pagar Merbau Haryadi, Babinsa Desa Pagar Merbau 1, serta Asisten Manager PTPN 4 Region 2 Aidul.

Rumah khas suku Melayu peninggalan zaman Belanda di Kecamatan Pagar Merbau ini, didirikan pada 1821 silam, pada masa kolonial. Sebelumnya juga sempat digunakan sebagai kantor administrasi Belanda, lalu ditempati oleh Tengku Hidayat Ong dan keturunannya.

Rumah adat Datuk Ong merupakan simbol dan warisan budaya masyarakat Melayu di Indonesia, khususnya Kabupaten Deliserdang, yang memiliki nilai arsitektur. Bangunan ini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga memiliki nilai dan seni arsitektur yang menjadi cerminan sejarah serta identitas masyarakat.

Meski tidak ada rumah adat Melayu Deli yang disebutkan secara spesifik di Kecamatan Pagar Merbau, namun rumah peninggalan keturunan Datuk Ong ini, menjadi contoh bangunan bersejarah yang memiliki potensi nilai budaya relevan. (btr/saz)

Kejari Langkat Didesak Segera Periksa Eks Pj Bupati Langkat

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – KOORDINATOR Lingkar Wajah Kemanusiaan (Lawan) Institute Sumut Abdul Rahim Daulay mendesak Kejari Langkat segera memeriksa Faisal Hasrimy. Pasalnya, pemeriksaan terhadap mantan Pj Bupati Langkat itu penting untuk membuka tabir dan mengungkap aktor sesungguhnya dalam proyek pengadaan smartboard yang secepat kilat tersebut.

“Saya menilai, pemeriksaan Faisal Hasrimy sangat penting untuk mengetahui sejauh mana dugaan keterlibatan yang bersangkutan dalam proyek tersebut dan apakah ada penyalahgunaan wewenang atau tidak,” kata Abdul Rahim Daulay kepada Sumut Pos, Selasa (16/9).

Menurutnya, semua sama di mata hukum. Karenanya, pemeriksaan terhadap Faisal Hasrimy wajib dan harus dilakukan penyidik. “Jangan mentang-mentang pejabat atau dugaan memiliki beking tak diperiksa. Kalau sudah diperiksa, kejaksaan akan mengetahui keterlibatannya atau tidak,” sebutnya.

Selain soal keterlibatan, kata Rahim, Faisal harus diperiksa terkait pengetahuannya tentang proses pengadaan smartboard. Sebab, hal tersebut perlu didalami mengingat masih banyak ditemukan sekolah di Langkat dalam kondisi tidak layak. “Dengan periksa Faisal, penyidik dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap terkait dugaan korupsi pengadaan smartboard dan perannya. Dalam kasus korupsi, transparansi dan keadilan sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah dalam mengelola dana pendidikan,” serunya.

” Oleh karena itu, pemeriksaan Faisal Hasrimy sangat penting untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Jika tidak diperiksa, maka publik pasti curiga, pasti ada dugaan ‘sesuatu’ dan jangan ada dugaan ditutupi,” pungkasnya.

Diketahui, Faisal Hasrimy yang kini menjabat Kepala Dinas Kesehatan Sumut itu belum pernah diperiksa penyidik sejak proses penyelidikan hingga penyidikan dugaan korupsi pengadaan smartboard senilai Rp50 miliar tahun anggaran 2024. Alasan penyidik belum periksa Faisal, karena saat ini tengah fokus mencari alat bukti.

Dalam kasus ini, mantan Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Saiful Abdi melalui kuasa hukumnya sudah buka suara bahwa kliennya tidak terlibat dan ada unsur dugaan menjerumuskan dalam perkara tersebut. Karenanya, penggeledahan penyidik Kejari Langkat ke Kantor Disdik Langkat didukungnya dan bahkan disarankan geledah juga rumah oknum pejabat agar tidak menghilangkan barang bukti.

Proyek pengadaan smartboard diperuntukkan kepada sekolah menengah pertama (SMP) sebesar Rp17,9 miliar dan sekolah dasar (SD) senilai Rp32 miliar. Proyek ini diduga menjadi ajang korupsi karena masih banyak ditemukan sarana dan prasarana sekolah di Langkat yang jauh dari kata layak.

Bahkan, pengadaan smartboard ini terkesan dipaksakan. Juga terendus adanya indikasi campur tangan penguasa dari sejak proses pengajuan anggaran hingga ke tahap pembelian barang.

Selain itu, proyek pengadaan smartboard yang dilakukan Disdik Langkat terkesan buru-buru alias kejar tayang. Alasannya, untuk pengadaan smartboard pada SMP dan SD tahapannya sudah memasuki proses pembayaran 100 persen sejak 23 September 2024, serta smartboard sudah diserahterimakan dengan jumlah 312 unit.

Terdiri dari smartboard SD 200 unit dan SMP 112 unit. Sementara P-APBD ditetapkan 5 September 2024. Karena itu, proses tahapannya terkesan anomali. Sebab, rencana umum pengadaan (RUP) ditayangkan pada 10 September 2024. PPK akses e-purchasing dan pembuatan paket pada 10 September 2024.

Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan kontrak pada 11 September 2024 dan 12 September 2024 serta dilanjutkan serah terima barang 23 September 2024. Serangkaian itu menguatkan adanya indikasi dalam proses pengadaan smartboard yang diduga sudah dirancang sebelum P-APBD 2024 disahkan.

Produk yang dipilih merek Viewsonic/Viewboard VS18472 75 inch yang dibanderol dengan harga satuan Rp158 juta ditambah biaya pengiriman Rp620 juta. Adapun perusahaan penyedia barang yang ditunjuk adalah PT Gunung Emas Ekaputra dan PT Global Harapan Nawasena.

Kedua perusahaan ini hanya sebagai agen atau reseller yang menawarkan produk smartboard di bawah lisensi PT Galva Technologies. (ted)

Pemkab Dairi dan Kejari Kerjasama Bidang Datun

KERJA SAMA- Bupati Dairi Vickner Sinaga didampingi Wabup Wahyu Daniel Sagala bersama Kepala Kejaksaan Negeri Dairi Cahyadi Sabri tunjukkan nota kerja sama bidang Datun, Selasa (16/9).(RUDY SITANGGANG/SUMUT POS)
KERJA SAMA- Bupati Dairi Vickner Sinaga didampingi Wabup Wahyu Daniel Sagala bersama Kepala Kejaksaan Negeri Dairi Cahyadi Sabri tunjukkan nota kerja sama bidang Datun, Selasa (16/9).(RUDY SITANGGANG/SUMUT POS)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari), menjalin kerjasama bidang hukum perdata dan tata usaha negara (Datun). Kerjasama ini diteken Bupati Dairi Vickner Sinaga dan Kepala Kejari Dairi Cahyadi Sabri di ruang rapat bupati, Selasa (16/9).

Bupati Dairi Vickner Sinaga mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum, pendampingan, dan penyelesaian masalah hukum bagi pemerintah daerah. Kemudian, untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan, mencegah pelanggaran hukum, mengelola aset daerah dan memperkuat koordinasi dalam mencapai pembangunan yang tepat sasaran serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Mari kita bersinergi dan berkolaborasi yang baik dengan Kejari Dairi. Semua hal yang bermasalah kita akan dibantu Kejaksaan Dairi. Sehingga Dairi ini bisa semakin baik dan permasalahan bisa diatasi dengan baik,”ujar Vickner , didampingi Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala.

Senada, Kepala Kejari Cahyadi Sabri mengatakan, kerjasama ini memberikan bantuan hukum. Kejaksaan bertindak sebagai jaksa pengacara negara untuk memberikan bantuan hukum kepada Pemda, baik dalam kasus litigasi maupun non litigasi.

Selanjutnya, pertimbangan hukum yaitu memberikan nasihat atau pendapat hukum untuk membantu Pemda dalam mengambil keputusan dan memastikan kebijakan sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku. “Selain itu, kita juga memberikan edukasi hukum. Artinya, menjadi tempat konsultasi bagi aparatur Pemda untuk edukasi hukum. Sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan dan pelanggaran hukum dalam tugas pemerintahan dan pembangunan,” jelasnya.

“Kemudian, mitigasi resiko yaitu melakukan tindakan preventif dan mitigasi terhadap persoalan hukum terutama bidang Datun yang sering dilupakan,” pungkas Cahyadi. (rud/adz)