MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan musyawarah nasional pertama Asosiasi Pusat Karir Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APSKAR PTMA) tahun 2023.
Pada Munas APSKAR PTMA tahun 2023, rangkaian acara dilaksanakan dengan pembukaan Munas diawali dengan Pelantikan Pengurus APSKAR oleh Bendahara Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Mahfud Sholihin, Senin kemarin, 31 Juli 2023, di ruang VIP UMSU Jalan Muchtar Basri No. 3 Medan.
Prof. Mahfud Sholihin, mengungkapkan apresiasi kepada UMSU sebagai tuan rumah dan telah mempersiapkan acara pelantikan dan Munas pertama APSKAR PTMA secara baik.
“Kehadiran APSKAR diharapkan bisa memberi kontribusi positip bagi kemajuan perguruan tinggi di bawah naungan Muhammadiyah dan Aisyiah,” kata Prof Mahfud dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023).
Prof Mahfud mengungkapkan bahwa ada 3 hal utama yang perlu dijalankan APSKAR PTMA dalam program kerjanya.
“Pertama, asosiasi ini dapat merumuskan bagaimana mendorong lulusan PTMA untuk siap berkarir seperti memperbanyak soft skill. Kedua, memberikan pendampingan seperti pembuatan CV, memberikan informasi. Terakhir yang paling penting memonitoring dan menjalin komunikasi sengan alumni yang telah berkarir,” jelas Prof. Mahfud.
Berdasarkan Surat Keputusan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, terdapat 31 perwakilan PTMA yang menjadi pengurus APSKAR periode 2023 – 2026 yaitu UMSU, UMY, UM Tanggerang, UAD, UM Sinjaya, UM Sidoarjo, UM Metro, UM Jember, Itekes Muhammadiyah Pontianak, UM Malang, UM Jakarta, UM Cirebon.
Kemudian, UM Bulukumba, Unimuda Sorong, UM Pakajangan Pekalongan, UM Bengkulu, UM Ponorogo, UM Semarang, UM Kudus, UM Maluku Utara, UM Surakarta, Itekes Muhammadiyah Surakarta, UM Kendari, Politeknik Aisyiyah Pontianak, Itekes Maluku Utara, UM Gorontalo, Unisa Yogyakarta.
Wakil Rektor III Dr. Rudianto, M.Si, dalam sambutannya, bercerita cikal bakal terbentuknya APSKAR hingga pelantikan pengurus dan menggelar Musyawarah Nasional di UMSU.
Berdasarkan penuturan Dr.Rudianto yang juga Tim Pengembang Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, asosiasi pusat karir hadir berawal dari Rakornas di Surabaya. Di kegiatan tersebut, Majelis Diktilitbang memiliki kebutuhan dalam meningkatkan kualitas lulusan PTMA.
“Nantinya, PTMA yang belum memiliki Pusat karir akan didorong di APSKAR ini, sehingga mahasiswanya tetap bisa mengikuti job fair, pembuatan cv, interview. Sama-sama menggandeng PTMA yang belum siap agar terdorong dan termotivasi,” ucap Rudianto.
APSKAR merupakan asosiasi yang menaungi pusat karir seluruh PTMA di Indonesia. Terbentuknya asosiasi ini dilatar belakangi oleh kebutuhan dalam meningkatkan program-program penguatan karir bagi alumni PTMA.
Oleh karena itu, Apskar menggelar Musyawarah Nasional pertama sekaligus pengukuhan dengan tema ‘Pusat Karir PTMA unggul untuk mengembangkan daya saing lulusan yang profesional dan berkarakter Islami’. Diselenggarakan pada 31 Juli – 3 Agustus 2023 di UMSU dan Parapat.
Menurut Laporan Ketua Umum Apskar PTMA yang juga Ketua Career Development and Alumni Center (CDAC) UMSU, Dr. Sukma Lesmana, S.E., M.Si, Munas pertama APSKAR PTMA bertujuan untuk menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta usulan program kerja. Dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan bootcamp basic yaitu membahas hal-hal dasar dari pengembangan pusat karir di PTMA.
“Ada 4 yang menjadi latar belakang adanya asosiasi ini. Di antaranya kebutuhan tempat untuk sharing informasi dan pengalaman dalam mengelola pusat karir PTMA. Kebutuhan pengembangan pusat karir dalam kinerja PTMA mencapai IKU nomor 1. Kepentingan mengatasi kesenjangan lulusan berkualitas PTMA. Terakhir, keberlanjutan organisasi pusat karir PTMA,” tandas Rudianto.(gus/ram)