32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Hari Ini, Penyaluran Beasiswa Murid SD Miskin

Jangan Ada Pemotongan Bentuk Apapun

MEDAN-Dinas Pendidikan  Sumatera Utara (Disdiksu) dijadwalkan akan menyalurkan beasiswa miskin bagi 121.936 siswa Sekolah Dasar (SD) tahun 2011 senilai Rp 43,8 miliar, Selasa (1/11) hari ini. Penyaluran tersebut melalui Kantor Pos kecamatan terdekat di sekolah masing-masing di kabupaten/kota di Sumut.

Terkait rencana penyaluran itu,  Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan, DR Matsuhito Solin menegaskan agar penyaluran dana beasiswa miskin dilakukan sesuai jadwal, sehingga bisa digunakan para siswa yang membutuh-kan.”Kita berharap agar penyaluran bisa berjalan sesuai jadwal, dan dalam hal ini Dinas Pendidikan bisa memperketat pengawasan terhadap penyaluran beasiswa miskin itu, termasuk juga masyarakat ikut mengawasi penyalurannya,” harap DR Matsuhito Solin kepada wartawan, Senin (31/10).

Matsuhito berharap beasiswa miskin yang dibagikan itu tidak dipotong mengingat jumlahnya tidak begitu banyak yang diperoleh siswa setiap bulannya.

“Seandainya ada pemotongan atau seperti biaya kirim, itu sudah ditanggung pemerintah,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kadisdik Sumut), Syaiful Safri melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Sumut, Henri Siregar mengatakan akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap pengelolaan beasiswa yang diperuntukan bagi siswa miskin.

“Kita telah meminta pihak kita melakukan pengawasan ketat, agar anggaran yang dikucurkan pemerintah kepada para siswa miskin tepat sasaran,” tegasnya.

Henri juga meminta peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan agar turut serta mengawasi pengelolaan beasiswa bagi siswa miskin, sehingga target pemerintah dalam rangka membantu siswa miskin dalam dunia pendidikan dapat terwujud.  Dalam hal ini daerah penerima beasiswa paling besar yakni Padangsidimpuan Rp6,4 miliar untuk 17.800 siswa, diikuti Gunung Sitoli Rp 4,68 miliar untuk 13.000 siswa, dan Rantauparapat Rp4,67 miliar untuk 12.700 siswa.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa setiap siswa penerima akan mendapatkan beasiswa miskin sebesar Rp360.000, atau perbulannya Rp30.000. Dana yang tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa agar bisa bersekolah, sehingga tidak ada lagi siswa SD yang putus sekolah dengan alasan ketiadaan biaya.

Setiap penerima yang melakukan pengambilan terlebih dahulu diverifikasi atau dicocokkan sesuai dengan nama siswa yang sudah terdata. Selain itu,  siswa harus didampingi orang tua/wali dengan menunjukkan rapor asli yang merupakan persyaratan untuk mengambil dana bantuan tersebut. (uma)

Jangan Ada Pemotongan Bentuk Apapun

MEDAN-Dinas Pendidikan  Sumatera Utara (Disdiksu) dijadwalkan akan menyalurkan beasiswa miskin bagi 121.936 siswa Sekolah Dasar (SD) tahun 2011 senilai Rp 43,8 miliar, Selasa (1/11) hari ini. Penyaluran tersebut melalui Kantor Pos kecamatan terdekat di sekolah masing-masing di kabupaten/kota di Sumut.

Terkait rencana penyaluran itu,  Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan, DR Matsuhito Solin menegaskan agar penyaluran dana beasiswa miskin dilakukan sesuai jadwal, sehingga bisa digunakan para siswa yang membutuh-kan.”Kita berharap agar penyaluran bisa berjalan sesuai jadwal, dan dalam hal ini Dinas Pendidikan bisa memperketat pengawasan terhadap penyaluran beasiswa miskin itu, termasuk juga masyarakat ikut mengawasi penyalurannya,” harap DR Matsuhito Solin kepada wartawan, Senin (31/10).

Matsuhito berharap beasiswa miskin yang dibagikan itu tidak dipotong mengingat jumlahnya tidak begitu banyak yang diperoleh siswa setiap bulannya.

“Seandainya ada pemotongan atau seperti biaya kirim, itu sudah ditanggung pemerintah,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kadisdik Sumut), Syaiful Safri melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Sumut, Henri Siregar mengatakan akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap pengelolaan beasiswa yang diperuntukan bagi siswa miskin.

“Kita telah meminta pihak kita melakukan pengawasan ketat, agar anggaran yang dikucurkan pemerintah kepada para siswa miskin tepat sasaran,” tegasnya.

Henri juga meminta peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan agar turut serta mengawasi pengelolaan beasiswa bagi siswa miskin, sehingga target pemerintah dalam rangka membantu siswa miskin dalam dunia pendidikan dapat terwujud.  Dalam hal ini daerah penerima beasiswa paling besar yakni Padangsidimpuan Rp6,4 miliar untuk 17.800 siswa, diikuti Gunung Sitoli Rp 4,68 miliar untuk 13.000 siswa, dan Rantauparapat Rp4,67 miliar untuk 12.700 siswa.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa setiap siswa penerima akan mendapatkan beasiswa miskin sebesar Rp360.000, atau perbulannya Rp30.000. Dana yang tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa agar bisa bersekolah, sehingga tidak ada lagi siswa SD yang putus sekolah dengan alasan ketiadaan biaya.

Setiap penerima yang melakukan pengambilan terlebih dahulu diverifikasi atau dicocokkan sesuai dengan nama siswa yang sudah terdata. Selain itu,  siswa harus didampingi orang tua/wali dengan menunjukkan rapor asli yang merupakan persyaratan untuk mengambil dana bantuan tersebut. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/