29 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

AMIK Medicom Adaptasi Pendidikan Singapore

MEDAN-Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK) Medicom menerapkan model pengelolaan pendidikan ala negeri Singapore. Satu diantaranya mengadaptasi kurikulum pendidikan dengan menggunakan bahasa Inggris dalam mempelajari beberapa mata kuliahnya.

“Kita ketahui Singapore merupakan negara terbaik di Asia dalam bidang pendidikan, itu menjadi alasan kami mengapa mengadaptasi pola pendidikan negeri berlambang singa itu,” aku Supervisor Sistem AMIK Medicom, Drs Pangeran Sianipar MSc didampingi Ketua Promosi Fernando Pasaribu saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/11).

AMIK Medicom juga menerapkan nilai kehidupan orang-orang sukses dalam memotivasi para mahasiswa serta menerapkan sistem diskusi dalam menjalankan proses belajar mengajar.  Penerapan sistem tersebut menurut Fernando sangat efektif dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mandiri bagi kampus yang memiliki jurusan diploma tiga bidang komputer ini.
Terbukti lebih dari setengah mahasiswanya (sekitar 2.000-an) yang masih aktif telah bekerja di perusahaan swasta. “Dari 3.000 jumlah mahasiswa yang tergabung di tujuh kampus yang ada di Kota Medan, 63 persen (berkisar 2.000-an) di antaranya telah bekerja khususnya di bidang Informatika Teknologi (IT).

Ini merupakan sebuah bentuk keberhasilan atas pola pendidikan yang diterapkan pihak kampus,” bebernya.

Bahkan menurut Fernando, AMIK Medicom juga memiliki penerapan sistem pendidikan yang berbeda dengan kampus lainnya. Yakni setiap mahasiswa memiliki hak angket untuk menilai dosen pengajar. Penilaian itu menjadi masukan bagi yayasan untuk mengevaluasi kinerja dosen. (uma)

MEDAN-Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK) Medicom menerapkan model pengelolaan pendidikan ala negeri Singapore. Satu diantaranya mengadaptasi kurikulum pendidikan dengan menggunakan bahasa Inggris dalam mempelajari beberapa mata kuliahnya.

“Kita ketahui Singapore merupakan negara terbaik di Asia dalam bidang pendidikan, itu menjadi alasan kami mengapa mengadaptasi pola pendidikan negeri berlambang singa itu,” aku Supervisor Sistem AMIK Medicom, Drs Pangeran Sianipar MSc didampingi Ketua Promosi Fernando Pasaribu saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/11).

AMIK Medicom juga menerapkan nilai kehidupan orang-orang sukses dalam memotivasi para mahasiswa serta menerapkan sistem diskusi dalam menjalankan proses belajar mengajar.  Penerapan sistem tersebut menurut Fernando sangat efektif dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mandiri bagi kampus yang memiliki jurusan diploma tiga bidang komputer ini.
Terbukti lebih dari setengah mahasiswanya (sekitar 2.000-an) yang masih aktif telah bekerja di perusahaan swasta. “Dari 3.000 jumlah mahasiswa yang tergabung di tujuh kampus yang ada di Kota Medan, 63 persen (berkisar 2.000-an) di antaranya telah bekerja khususnya di bidang Informatika Teknologi (IT).

Ini merupakan sebuah bentuk keberhasilan atas pola pendidikan yang diterapkan pihak kampus,” bebernya.

Bahkan menurut Fernando, AMIK Medicom juga memiliki penerapan sistem pendidikan yang berbeda dengan kampus lainnya. Yakni setiap mahasiswa memiliki hak angket untuk menilai dosen pengajar. Penilaian itu menjadi masukan bagi yayasan untuk mengevaluasi kinerja dosen. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/