26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Farmasi dan S1 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia

DOSEN dan mahasiswa Farmasi dan Kebidanan Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Mangga, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Pengabdian bertema: Pemanfaatan Tumbuhan sebagai Obat Tradisional, Kesehatan Reproduksi dan Kehamilan dilaksanakan oleh tim dosen beranggotakan apt Siti Fatimah Hanum, apt Adek Chan, apt Hanafis Sastrawinata dan apt Lilik Septiana.

Kemudian Bd Jitasari Tarigan, Bd Fina Kusuma, Hana Dhini Julia Pohan, apt Vivi Eulis Diana, apt Hafizhatul Abadi, apt Muhammad Andry, apt Leny, apt Sry Ulina Karo-karo, apt Ella Fransisca, apt Putri Tri Hartini, apt Nabila, apt Darwin Syamsul, apt Indra Ginting, apt Khairani Fitri dan apt Luthvia.

Di Indonesia penggunaan obat tradisional dipercaya secara turun-temurun untuk mengobati berbagai macam penyakit. Obat tradisional merupakan ramuan bahan yang diperoleh dari tumbuhan, hewani, mineral dan sari yang dicampur serta diracik.

Obat tradisional juga disebut dengan obat herbal. Sebab bahan yang digunakan berasal dari bahan alami
Tanaman obat tradisional juga sering disebut apotek hidup karena memanfaatkan sebagian tanah agar dapat ditanami tanaman obat.

Umumnya kita tahu, banyak obat tradisional yang sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman obat tradisional umumnya tidak membuat kita khawatir tentang efek samping. Sebab bersifat alami sehingga efek samping yang timbul lebih rendah bahkan tidak ada jika dibandingkan dengan obat kimia.

Sementara itu ibu hamil dan wanita usia subur, biasanya mengalami kondisi tubuh yang berubah. Kondisi yang tidak nyaman mulai dari mual dan muntah, edema hingga nyeri persendian kadang bisa dialami oleh mereka.

Meski bisa ditanggulangi dengan berbagai obat, tapi hal itu belum tentu pilihan terbaik. Satu cara yang bisa dilakukan oleh ibu hamil dan wanita usia subur adalah mengonsumsi bahan herbal yang aman untuk ibu hamil.

Kepala Desa Mangga Umar Dedi berharap kegiatan mengenal tanaman yang dapat dijadikan obat-obatan herbal, dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan kehamilan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.

Masyarakat diharapkan lebih paham fungsi dari beberapa jenis tanaman yang dapat dijadikan obat-obatan herbal dan dapat membudidayakannya.

Institut Kesehatan Helvetia mendukung pengabdian ini dengan memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Terima kasih juga disampaikan kepada kepala Desa Mangga yang memberi izin pelaksanaan PKM tersebut. (dmp)

DOSEN dan mahasiswa Farmasi dan Kebidanan Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Mangga, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Pengabdian bertema: Pemanfaatan Tumbuhan sebagai Obat Tradisional, Kesehatan Reproduksi dan Kehamilan dilaksanakan oleh tim dosen beranggotakan apt Siti Fatimah Hanum, apt Adek Chan, apt Hanafis Sastrawinata dan apt Lilik Septiana.

Kemudian Bd Jitasari Tarigan, Bd Fina Kusuma, Hana Dhini Julia Pohan, apt Vivi Eulis Diana, apt Hafizhatul Abadi, apt Muhammad Andry, apt Leny, apt Sry Ulina Karo-karo, apt Ella Fransisca, apt Putri Tri Hartini, apt Nabila, apt Darwin Syamsul, apt Indra Ginting, apt Khairani Fitri dan apt Luthvia.

Di Indonesia penggunaan obat tradisional dipercaya secara turun-temurun untuk mengobati berbagai macam penyakit. Obat tradisional merupakan ramuan bahan yang diperoleh dari tumbuhan, hewani, mineral dan sari yang dicampur serta diracik.

Obat tradisional juga disebut dengan obat herbal. Sebab bahan yang digunakan berasal dari bahan alami
Tanaman obat tradisional juga sering disebut apotek hidup karena memanfaatkan sebagian tanah agar dapat ditanami tanaman obat.

Umumnya kita tahu, banyak obat tradisional yang sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman obat tradisional umumnya tidak membuat kita khawatir tentang efek samping. Sebab bersifat alami sehingga efek samping yang timbul lebih rendah bahkan tidak ada jika dibandingkan dengan obat kimia.

Sementara itu ibu hamil dan wanita usia subur, biasanya mengalami kondisi tubuh yang berubah. Kondisi yang tidak nyaman mulai dari mual dan muntah, edema hingga nyeri persendian kadang bisa dialami oleh mereka.

Meski bisa ditanggulangi dengan berbagai obat, tapi hal itu belum tentu pilihan terbaik. Satu cara yang bisa dilakukan oleh ibu hamil dan wanita usia subur adalah mengonsumsi bahan herbal yang aman untuk ibu hamil.

Kepala Desa Mangga Umar Dedi berharap kegiatan mengenal tanaman yang dapat dijadikan obat-obatan herbal, dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan kehamilan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.

Masyarakat diharapkan lebih paham fungsi dari beberapa jenis tanaman yang dapat dijadikan obat-obatan herbal dan dapat membudidayakannya.

Institut Kesehatan Helvetia mendukung pengabdian ini dengan memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Terima kasih juga disampaikan kepada kepala Desa Mangga yang memberi izin pelaksanaan PKM tersebut. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/