30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bangun Kreativitas dan Inovasi Gen Z di Bidang Robotika Melalui Holiday Program

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dosen STMIK Triguna Dharma membangun kreativitas dan inovasi Generasi Z (Gen Z) di bidang robotika melalui holiday program. Hal itu dilakukan mereka dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap Gen Z di kalangan pelajar SMA/SMK, yang diadakan di Lembaga Robotik dan Bricks Laboratory (Robobrick Lab), Komplek Setia Budi Point, Jalan Setia Budi, Tanjung Sari, Medan Selayang, Sabtu (5/10).

Adapun dosen yang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut, yaitu Devri Suherdi SKom MKom, Saniman SKom, dan Syarifah Fadillah Rezky SKom. Mereka juga dibantu beberapa mahasiswa.

Ketua tim pengusul pengabdian, Devri Suherdi mengatakan di zaman teknologi industri saat ini sumber daya manusia dituntut untuk berpikir maju. Apalagi, sekarang didukung dengan berbagai macam teknologi otomatisasi baik Artificial Intelligence (AI) maupun Internet of Things (IoT).

“Berangkat dari sinilah kami ingin berbagi dan konsen penuh terhadap pendidikan yang harus mengikuti perkembangan zaman pada saat ini dengan melaksanakan holiday program, di mana kegiatan ini berisikan tentang pembelajaran untuk Gen Z di kalangan pelajar SMA/SMK,” ungkap Devri, Senin (7/10/2024).

Dijelaskannya, holiday program merupakan studi lapangan untuk mengisi kegiatan liburan yang bermanfaat bagi siswa dan siswi. “Holiday program hadir sebagai wadah pembelajaran bagi para pelajar, terutama Gen Z agar lebih siap menghadapi tantangan zaman. Melalui holiday program ini diperkenalkan teknologi yang sedang mendominasi dunia pendidikan dan industri, seperti kecerdasan buatan (AI), IoT, serta teknologi mekatronika yang berfokus pada robotika,” terang Devri.

Menurut Devri, penerapan komponen mekatronika dalam pendidikan robotika merupakan topik yang menarik dan penting. Mekatronika adalah menggabungkan rekayasa mekanik, listrik, dan perangkat lunak untuk menciptakan sistem kompleks yang dapat berinteraksi dengan dunia fisik. Sedangkan robotika adalah aplikasi alami mekatronik, dan menggabungkan robotika ke dalam pendidikan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan penting dalam pemrograman, teknik, dan pemecahan masalah.

“Mobile transporter robot pintar dengan mikrokontroler android adalah contoh spesifik sistem mekatronika yang dapat digunakan dalam konteks pendidikan. Mikrokontroler android terbilang kuat dan serbaguna, sehingga cocok untuk mengendalikan sistem kompleks seperti robot. Dengan menerapkan sistem ini dalam lingkungan pendidikan lokakarya, siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dengan konsep mekatronika dan robotika, sekaligus mengembangkan keterampilan penting seperti kerja tim dan kolaborasi,” paparnya.

Selain keterampilan teknis yang dapat dikembangkan siswa, sambung Devri, jenis pendidikan ini juga dapat membantu membentuk karakter Gen Z. “Dengan berfokus pada kompetensi kreatif dan inovatif, siswa dapat belajar berpikir out of the box dan mengembangkan pola pikir pemecahan masalah. Ini adalah keterampilan penting di dunia yang berubah dengan cepat saat ini, di mana tantangan dan peluang baru selalu muncul,” sebutnya.

Devri menambahkan mungkin tidak semua sekolah atau lembaga yang melakukan atau melaksanakan kegiatan holiday program ini karena mengingat jumlah anggaran yang terbatas. “Karena itu, kami berupaya untuk mewujudkan kegiatan holiday program ini ke lembaga sekolah terkait agar siswa dan siswinya, khususnya Gen Z dapat menunjang pembelajaran sekolah dengan mengikuti kegiatan holiday program trial robot building,” imbuhnya. (azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dosen STMIK Triguna Dharma membangun kreativitas dan inovasi Generasi Z (Gen Z) di bidang robotika melalui holiday program. Hal itu dilakukan mereka dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap Gen Z di kalangan pelajar SMA/SMK, yang diadakan di Lembaga Robotik dan Bricks Laboratory (Robobrick Lab), Komplek Setia Budi Point, Jalan Setia Budi, Tanjung Sari, Medan Selayang, Sabtu (5/10).

Adapun dosen yang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut, yaitu Devri Suherdi SKom MKom, Saniman SKom, dan Syarifah Fadillah Rezky SKom. Mereka juga dibantu beberapa mahasiswa.

Ketua tim pengusul pengabdian, Devri Suherdi mengatakan di zaman teknologi industri saat ini sumber daya manusia dituntut untuk berpikir maju. Apalagi, sekarang didukung dengan berbagai macam teknologi otomatisasi baik Artificial Intelligence (AI) maupun Internet of Things (IoT).

“Berangkat dari sinilah kami ingin berbagi dan konsen penuh terhadap pendidikan yang harus mengikuti perkembangan zaman pada saat ini dengan melaksanakan holiday program, di mana kegiatan ini berisikan tentang pembelajaran untuk Gen Z di kalangan pelajar SMA/SMK,” ungkap Devri, Senin (7/10/2024).

Dijelaskannya, holiday program merupakan studi lapangan untuk mengisi kegiatan liburan yang bermanfaat bagi siswa dan siswi. “Holiday program hadir sebagai wadah pembelajaran bagi para pelajar, terutama Gen Z agar lebih siap menghadapi tantangan zaman. Melalui holiday program ini diperkenalkan teknologi yang sedang mendominasi dunia pendidikan dan industri, seperti kecerdasan buatan (AI), IoT, serta teknologi mekatronika yang berfokus pada robotika,” terang Devri.

Menurut Devri, penerapan komponen mekatronika dalam pendidikan robotika merupakan topik yang menarik dan penting. Mekatronika adalah menggabungkan rekayasa mekanik, listrik, dan perangkat lunak untuk menciptakan sistem kompleks yang dapat berinteraksi dengan dunia fisik. Sedangkan robotika adalah aplikasi alami mekatronik, dan menggabungkan robotika ke dalam pendidikan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan penting dalam pemrograman, teknik, dan pemecahan masalah.

“Mobile transporter robot pintar dengan mikrokontroler android adalah contoh spesifik sistem mekatronika yang dapat digunakan dalam konteks pendidikan. Mikrokontroler android terbilang kuat dan serbaguna, sehingga cocok untuk mengendalikan sistem kompleks seperti robot. Dengan menerapkan sistem ini dalam lingkungan pendidikan lokakarya, siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dengan konsep mekatronika dan robotika, sekaligus mengembangkan keterampilan penting seperti kerja tim dan kolaborasi,” paparnya.

Selain keterampilan teknis yang dapat dikembangkan siswa, sambung Devri, jenis pendidikan ini juga dapat membantu membentuk karakter Gen Z. “Dengan berfokus pada kompetensi kreatif dan inovatif, siswa dapat belajar berpikir out of the box dan mengembangkan pola pikir pemecahan masalah. Ini adalah keterampilan penting di dunia yang berubah dengan cepat saat ini, di mana tantangan dan peluang baru selalu muncul,” sebutnya.

Devri menambahkan mungkin tidak semua sekolah atau lembaga yang melakukan atau melaksanakan kegiatan holiday program ini karena mengingat jumlah anggaran yang terbatas. “Karena itu, kami berupaya untuk mewujudkan kegiatan holiday program ini ke lembaga sekolah terkait agar siswa dan siswinya, khususnya Gen Z dapat menunjang pembelajaran sekolah dengan mengikuti kegiatan holiday program trial robot building,” imbuhnya. (azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/