31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Gali Potensi Lewat Belajar Serius tapi Santai

Nike Taruna, Siswi Berprestasi Asal Kota Medan

Sudah cantik, pintar, rajin lagi. Tentunya menjadi idaman setiap orangtua terhadap anak-anaknya. Salah satu orangtua yang beruntung yaitu, Alm Malik Halim dan Tan Hoei Siang, yang dikarunia seorang anak perempuan bernama lengkap Nike Taruna.

Siswa kelas XII IPA I SMA Swasta Harapan Mandiri ini, ternyata menyimpan sejumlah potensi di dalam dirinya. Berbagai prestasi membanggakan telah ditoreh di tingkap provinsi dan menjadi juara umum di sekolahnya selama masa pendidikan saat ini.

Tidak hanya itu saja, Nike bahkan mampu mengukir berbagai Diantara prestasi yang pernah diukir, yakni peringkat IV cerdas cermat P4TK yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Sumatera Utara pada 2009, peringkat I, cerdas cermat yang dilaksanakan salah satu stasiun televisi, peringkat II final cerdas cermat dalam even yang sama, dan peringkat VI dalam ajang OSN bidang matematika tingkat Kota Medan pada tahun 2011.

Nike yang ditemui di sekolahnya mengaku, prestasi yang diraih tak lebih dari sebuah bentuk keseriusan dalam mengikuti mata pelajaran yang diperoleh di dalam kelas.

“Sejak masuk di sekolah ini, saya sudah tanamkan di dalam diri untuk belajar serius demi meraih prestasi yang bisa dibanggakan buat orang tua dan diri saya sendiri khususnya. Ternyata dengan keseriusan yang saya tanamkan mampu memberikan hasil yang baik, yakni selalu juara umum di sekolah sejak kelas X hingga saat ini (kelas XII),” ungkap Nike, Rabu (7/12).

Meskipun terkesan serius dalam mengikuti mata pelajaran yang disampaikan di dalam kelas, namun Nike tetap memasang prinsip belajar santai.

Wanita yang menyukai tantangan dalam pelajaran eksakta khususnya bidang matematika ini, tidak pernah memaksakan diri untuk menemukan sebuah jawaban yang tidak dapat diselesaikan.

“Saya dari SMP memang menyukai mata pelajaran bidang eksakta karena merasa tertantang untuk mencari sebuah kebenaran. Hanya saja, jika mendapatkan soal yang sangat sulit untuk diselesaikan, biasanya saya mencoba untuk bertanya kepada guru. Bahkan saat belajarpun biasanya saya tidak menghabiskan waktu lama, dan selalu dimulai dalam kondisi yang lagi baik agar mudah menyerap setiap mata pelajaran,” sebutnya.

Dibalik keseriusan dalam mengikuti pelajaran, ternyata Nike juga memiliki hobi kreatif, yakni mengoleksi prangko atau dalam bahasa lainnya disebut Filateli.

Kebiasan itu sendiri menurut Nike berawal dari sang paman yang memberikan sebuah prangko disaat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Keunikan bentuk tampilan yang mampu mengidentikkan sebuah negara, melatar belakangi kecintaan Nike untuk terus mengumpulkan prangko disetiap waktu dan kesempatan yang dimilikinya.

“Sejak kelas III SD saya diberikan paman saya sebuah prangko yang terkesan unik dari tampilan warna dan bentuknya. Disaat itu saya terus terobsesi untuk mengumpulkan prangko tidak hanya dari negara Indonesia saja, namun juga dari beberapa negara lainnya seperti Filipina,” ucap dara yang berdomisili di kawasan Jalan Karya Wisata Komplek Johor Indah tersebut.

Kini dengan hobinya itu, Nike telah memiliki lima buah album berisi prangko yang jumlahnya mencapai ratusan.
Diakhir perbincangan, wanita yang memiliki cita-cita sebagai seorang dokter spesialis Neurologi (Saraf) ini, mengingatkan untuk rekan-rekannya, agar jangan menjadikan ilmu eksakta sebagai momok dalam belajar.
Karena ilmu eksakta bagi Nike memiliki potensi yang besar untuk digali dalam menemukan berbagai persoalan seperti rumusan dan angka.

Disisi keberhasilannya, Nike mencoba berbagi tips bagi teman-teman seusianya, untuk mencintai guru dan mencintai pelajaran yang disampaikan seorang guru.

Karena jika hal itu bisa diterapkan, ucap Nike, akan lebih memudahkan dalam memahami mata pelajaran yang disampaikan seorang guru.

Sementara itu, Wakil Kepala SMA Harapan Mandiri Kwok Hin mengaku, prestasi yang diraih siswanya mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pihak yayasan. Salah satunya memberikan dukungan lewat beasiswa atas prestasi yang telah diraih.

Selain itu, pihak sekolah juga memberikan dorongan dan motivasi bagi siswanya yang berprestasi agar terus mengukir prestasi demi meraih mimpi demi kemajuan dirinya dan nama baik sekolah.(uma)

Nike Taruna, Siswi Berprestasi Asal Kota Medan

Sudah cantik, pintar, rajin lagi. Tentunya menjadi idaman setiap orangtua terhadap anak-anaknya. Salah satu orangtua yang beruntung yaitu, Alm Malik Halim dan Tan Hoei Siang, yang dikarunia seorang anak perempuan bernama lengkap Nike Taruna.

Siswa kelas XII IPA I SMA Swasta Harapan Mandiri ini, ternyata menyimpan sejumlah potensi di dalam dirinya. Berbagai prestasi membanggakan telah ditoreh di tingkap provinsi dan menjadi juara umum di sekolahnya selama masa pendidikan saat ini.

Tidak hanya itu saja, Nike bahkan mampu mengukir berbagai Diantara prestasi yang pernah diukir, yakni peringkat IV cerdas cermat P4TK yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Sumatera Utara pada 2009, peringkat I, cerdas cermat yang dilaksanakan salah satu stasiun televisi, peringkat II final cerdas cermat dalam even yang sama, dan peringkat VI dalam ajang OSN bidang matematika tingkat Kota Medan pada tahun 2011.

Nike yang ditemui di sekolahnya mengaku, prestasi yang diraih tak lebih dari sebuah bentuk keseriusan dalam mengikuti mata pelajaran yang diperoleh di dalam kelas.

“Sejak masuk di sekolah ini, saya sudah tanamkan di dalam diri untuk belajar serius demi meraih prestasi yang bisa dibanggakan buat orang tua dan diri saya sendiri khususnya. Ternyata dengan keseriusan yang saya tanamkan mampu memberikan hasil yang baik, yakni selalu juara umum di sekolah sejak kelas X hingga saat ini (kelas XII),” ungkap Nike, Rabu (7/12).

Meskipun terkesan serius dalam mengikuti mata pelajaran yang disampaikan di dalam kelas, namun Nike tetap memasang prinsip belajar santai.

Wanita yang menyukai tantangan dalam pelajaran eksakta khususnya bidang matematika ini, tidak pernah memaksakan diri untuk menemukan sebuah jawaban yang tidak dapat diselesaikan.

“Saya dari SMP memang menyukai mata pelajaran bidang eksakta karena merasa tertantang untuk mencari sebuah kebenaran. Hanya saja, jika mendapatkan soal yang sangat sulit untuk diselesaikan, biasanya saya mencoba untuk bertanya kepada guru. Bahkan saat belajarpun biasanya saya tidak menghabiskan waktu lama, dan selalu dimulai dalam kondisi yang lagi baik agar mudah menyerap setiap mata pelajaran,” sebutnya.

Dibalik keseriusan dalam mengikuti pelajaran, ternyata Nike juga memiliki hobi kreatif, yakni mengoleksi prangko atau dalam bahasa lainnya disebut Filateli.

Kebiasan itu sendiri menurut Nike berawal dari sang paman yang memberikan sebuah prangko disaat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Keunikan bentuk tampilan yang mampu mengidentikkan sebuah negara, melatar belakangi kecintaan Nike untuk terus mengumpulkan prangko disetiap waktu dan kesempatan yang dimilikinya.

“Sejak kelas III SD saya diberikan paman saya sebuah prangko yang terkesan unik dari tampilan warna dan bentuknya. Disaat itu saya terus terobsesi untuk mengumpulkan prangko tidak hanya dari negara Indonesia saja, namun juga dari beberapa negara lainnya seperti Filipina,” ucap dara yang berdomisili di kawasan Jalan Karya Wisata Komplek Johor Indah tersebut.

Kini dengan hobinya itu, Nike telah memiliki lima buah album berisi prangko yang jumlahnya mencapai ratusan.
Diakhir perbincangan, wanita yang memiliki cita-cita sebagai seorang dokter spesialis Neurologi (Saraf) ini, mengingatkan untuk rekan-rekannya, agar jangan menjadikan ilmu eksakta sebagai momok dalam belajar.
Karena ilmu eksakta bagi Nike memiliki potensi yang besar untuk digali dalam menemukan berbagai persoalan seperti rumusan dan angka.

Disisi keberhasilannya, Nike mencoba berbagi tips bagi teman-teman seusianya, untuk mencintai guru dan mencintai pelajaran yang disampaikan seorang guru.

Karena jika hal itu bisa diterapkan, ucap Nike, akan lebih memudahkan dalam memahami mata pelajaran yang disampaikan seorang guru.

Sementara itu, Wakil Kepala SMA Harapan Mandiri Kwok Hin mengaku, prestasi yang diraih siswanya mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pihak yayasan. Salah satunya memberikan dukungan lewat beasiswa atas prestasi yang telah diraih.

Selain itu, pihak sekolah juga memberikan dorongan dan motivasi bagi siswanya yang berprestasi agar terus mengukir prestasi demi meraih mimpi demi kemajuan dirinya dan nama baik sekolah.(uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/