UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menjalin kerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Saudi Arabia di Riyadh.
Penandatanganan nota kesepakatan ditandatangani Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI untuk Arab Saudi Badrus Sholeh MA PhD dengan Rektor UIN Sumatera Utara Prof Dr Hj Nurhayati MAg di Kampus IV Tuntungan, Senin (10/7).
Kerja sama dilakukan saat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema: Melirik Peluang Kerja Sama UIN Sumatera Utara dengan Berbagai Perguruan Tinggi di Saudi Arabia. FGD diikuti wakil rektor, kepala biro, dekan, wakil dekan, dosen dan mahasiswa UIN Sumatera Utara.
Prof Dr Hj Nurhayati MAg menyampaikan sejarah UIN Sumatera Utara yang didirikan sejak 19 November 1973 yang memiliki enam kampus di Medan, Deliserdang dan Tebingtinggi.
Rektor juga memaparkan berbagai capaian prestasi akademik. UIN Sumatera Utara saat ini memiliki 31 ribu mahasiswa dan 39 guru besar. ”Insya Allah segera menyusul guru besar baru,” katanya. “Peluang kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada Saudi Arabia jadi perhatian guna meningkatkan kualitas,” sebutnya.
Badrus Sholeh MA PhD selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI untuk Arab Saudi memaparkan berbagai peluang kerja sama. “UIN Sumatera Utara merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia,” ungkapnya.
Atase menyebut saat ini perguruan tinggi di Arab Saudi berkembang pesat terutama dalam bidang sain teknologi. Bahkan kampusnya mampu menembus peringkat 100 besar terbaik di dunia berkat berbagai inovasi dan terintegrasi.
Diutarakan atase, pemerintah Arab Saudi mendorong percepatan kemajuan bidang pendidikan lewat lembaga sosial Saudi Fund Development bagi peningkatan sarana dan prasarana. Tersedia juga 500 beasiswa tiap tahun untuk mahasiswa dari Indonesia. Jumlah ini terbesar dibanding penerima beasiswa dari negara lain. (dmp)