31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Guru adalah Teladan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – REKTOR Universitas Muslim Nusantara (UMN) Dr KRT H Hardi Mulyono K Surbakti MAP mengingatkan peran penting guru sebagai sosok teladan bagi para peserta didik. Keberhasilan meraih sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG) diharapkan meningkatkan pengabdian guru dalam dunia pendidikan.

Ungkapan ini disampaikan rektor pada yudicium PPG UMN Al-Washliyah di Medan, Sabtu (11/3). Ia pun meminta peserta bersyukur dan menjaga nama baik almamater. ”Jangan mengecewakan dan jangan sesuka hati,” katanya.

Ia menambahkan, peserta PPG tak semua lulus. Mereka yang luluslah, yang ikut yudicium. ”Darma baktikan kemampuan profesi guru untuk mendidik anak-anak bangsa,” pesan rektor.

Jadilah guru yang baik dan berprestasi. Guru yang diteladani. Kedepankan etika dan adab. ”Ditegaskan Hardi Mulyono K Surbakti, ada tiga amal jariyah yakni sedekah, doa anak yang saleh dan ilmu yang diamalkan,” katanya.

Rektor pun berterima kasih atas kepercayaan pemerintah pada UMN Al-Washliyah sebagai salah satu penyelenggara PPG di Indonesia sejak tahun 2021. Saat ini ada delapan program studi di PPG UMN Al-Washliyah.

Harapan senada disampaikan Ketua BPH UMN Al-Washliyah Dr Milhan. ”Terus tingkatkan kerja sama dan bersinergi dan kolaborasi sehingga terwujud kebersamaan. Kemajuan teknologi yang cepat harus disikapi dengan cepat oleh dunia pendidikan,” ujar Milhan.

Ketua Prodi PPG Nurafni Siregar SPd MHum mengutarakan bahwa peserta yudicium terdiri 387 lulusan kategori satu dan dua. Guru-guru yang ikut PPG ini berasal dari panitia nasional di Kementerian Dikbud Ristek. Dari beberapa kali PPG, UMN Al-Washliyah telah mendidik 682 alumni.

Yudicium secara tatap muka dan online ini juga dihadiri ketua BPH, ketua senat, rektor dan wakil rektor, dekan dan ketua prodi dilingkungan UMN Al-Washliyah serta keluarga peserta yudicium. (dmp)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – REKTOR Universitas Muslim Nusantara (UMN) Dr KRT H Hardi Mulyono K Surbakti MAP mengingatkan peran penting guru sebagai sosok teladan bagi para peserta didik. Keberhasilan meraih sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG) diharapkan meningkatkan pengabdian guru dalam dunia pendidikan.

Ungkapan ini disampaikan rektor pada yudicium PPG UMN Al-Washliyah di Medan, Sabtu (11/3). Ia pun meminta peserta bersyukur dan menjaga nama baik almamater. ”Jangan mengecewakan dan jangan sesuka hati,” katanya.

Ia menambahkan, peserta PPG tak semua lulus. Mereka yang luluslah, yang ikut yudicium. ”Darma baktikan kemampuan profesi guru untuk mendidik anak-anak bangsa,” pesan rektor.

Jadilah guru yang baik dan berprestasi. Guru yang diteladani. Kedepankan etika dan adab. ”Ditegaskan Hardi Mulyono K Surbakti, ada tiga amal jariyah yakni sedekah, doa anak yang saleh dan ilmu yang diamalkan,” katanya.

Rektor pun berterima kasih atas kepercayaan pemerintah pada UMN Al-Washliyah sebagai salah satu penyelenggara PPG di Indonesia sejak tahun 2021. Saat ini ada delapan program studi di PPG UMN Al-Washliyah.

Harapan senada disampaikan Ketua BPH UMN Al-Washliyah Dr Milhan. ”Terus tingkatkan kerja sama dan bersinergi dan kolaborasi sehingga terwujud kebersamaan. Kemajuan teknologi yang cepat harus disikapi dengan cepat oleh dunia pendidikan,” ujar Milhan.

Ketua Prodi PPG Nurafni Siregar SPd MHum mengutarakan bahwa peserta yudicium terdiri 387 lulusan kategori satu dan dua. Guru-guru yang ikut PPG ini berasal dari panitia nasional di Kementerian Dikbud Ristek. Dari beberapa kali PPG, UMN Al-Washliyah telah mendidik 682 alumni.

Yudicium secara tatap muka dan online ini juga dihadiri ketua BPH, ketua senat, rektor dan wakil rektor, dekan dan ketua prodi dilingkungan UMN Al-Washliyah serta keluarga peserta yudicium. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/