MEDAN, SUMUTPOS.CO – Majelis Pendidikan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah menggelar Imtihan Umumy atau ujian nasional Al Washliyah sejak Senin (9/3) hingga sebulan ke depan. Ini merupakan ujian yang khusus digelar di seluruh perguruan Al Washliyah tahun ajaran 2019/2020.
Pembukaan dilaksanakan oleh Panitia Nasional Imtihan Umumy Al Washliyah di Lapangan Universitas Al Washliyah Medan, Senin (9/3)n
Ujian diibuka secara resmi oleh panitia nasional Drs H Ibrahim Tarigan. Turut hadir Wakil Sekretaris Panitia Nasional Dedy Suhairi SPdI,Wakil bendahara Dra Hj Cut Putri Elda Vivibach MPd, Panitia lainnya Drs H Legimin Syukri, Hasanuddin Parinduri MA, kepala sekolah dan Madrasah Al Washliyah serta ribuan siswa.
Rektor UNIVA Medan diwakili oleh Dr Hj Hasnil Aida Nasution MA mengatakan, gerak usaha, amal dan perjuangan Al Washliyah berorientasi dan bertumpu pendidikan, dakwah, amal sosial berdasarkan ajaran Islam.
“Dalam gerak usaha dan amal seyogyanya semua potensi sumber daya baik sumberdaya manusia dan sumber daya prasarana difungsikan, diberdayakan, dan diberi ruang partisipasi yang luas, namun terukur sehingga bidan-bidang usaha Al Washliyah tersebut mewujudkan perannya masing-masing,” kata Dr Hj Hasnil Aida Nasution MA.
Ketua Panitia Drs H Ibrahim Tarigan mengatakan, Al Washliyah terus berupaya mengoptimalisasikan fasilitas-fasilitas pendidikan yang ada mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Dalam bidang pendidikan wujud nyata dari perannya terlihat dari ketersediaan sekolah-sekolah, madrasah-madrasah dari jenjang yang terendah sampai tertinggi, dan tersebar di berbagai wilayah dan fasilitas yang mendukungnya, meskipun meskipun belum optimal.
“Apalagi kita bekerja keras, bekerjasama yang harmonis hampir di semua tingkatan kepengurusan Al Washliyah akan banyak yang dapat kami hasilkan,” paparnya.
Menurutnya, peran pendidikan Al Washliyah harus berjalan baik dan memerlukan pemikiran dan kerja kongkrit. Pendidikan Al Washliyah bertujuan mewujudkan kader-kader Al Washliyah beriman, bertakwa, berakhlak, cerdas dan terampil dan telah menjadi amanat dari sistem pendidikan Al washliyah.
“Ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, membangun semangat berkompetisi dalam penguasaan ilmu pengetahuan, ke-Alwashliyahan dan keagamaan sesuai kurikulum nasional dan dan kurikulum Al Washliyah maka perlu diselenggarakan evaluasi, assessment, penilaian terhadap kemampuan peserta didik di semua jenjang pendidikan,” kata Ibrahim Tarigan.
Menurutnya, minat sekolah dan madrasah, peserta didik yang mengikuti imtihan umumy tahun ini menunjukkan peningkatkan yang signifikan. Tercatat tidak kurang dari 16 ribu peserta yang akan mengikutinya.
“Kami berharap semua peserta didik dapat mengikuti imtihan umumy ini dengan baik, serius dan jujur. Dalam imtihan ini akan dapat terlihat tingkat ketelitian, kecerdasan, dan kejujuran. Bagi para peserta didik yang mengikuti imtihan umumy, tanamkan tekad Kami Berakhlak, Kami Jujur,” katanya.
Sekretaris Panitia Nasionak, Dedy Suhairi, S.Pd.I mengatakan, ada 34 mata pelajaran yang diujikan. “Ujian ini khusus diikuti seluruh siswa sekolah dan madrasah Al Washliyah secara nasional. Mata pelajaran yg menggunakan kurikulum Al Washliyah,” pungkasnya. (dek/ila)