27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Jaga Kelestarian Alam Demi Keberlangsungan Hidup

Peresmian Waduk Mini Washington-Sauria Warnai Hari Konservasi Alam Nasional Bersama USM Indonesia

UNIVERSITAS Sari Mutiara Indonesia memperingati Hari Konservasi Nasional 2023 bersama Forum DAS Indonesia, Usaid, klinik reboisasi, Masyarakat Konservasi Tanah Indonesia (MKTI) dan pemuda peduli lingkungan, Sabtu (12/8).

Acara di Dusun X Medan Krio, Kecamatan Sunggal Deliserdang ini diwarnai talk show bersama nara sumber Prof Dr Abdul Rauf MP dan Dr Parlindungan Purba MM. Kemudian peresmian waduk mini Washington-Sauria, penaburan bibit ikan dan penanaman bibit pohon menjaga kelestarian sumber mata air.

Acara mengangkat tema: perlindungan dan pelestarian mata air sebagai sumber kehidupan dan mendukung cadangan air baku bersih aman dan berkelanjutan.

Ishak selalu ketua panitia berterima kasih kepada seluruh sivitas akademika USM Indonesia dan semua pihak terkait karena kegiatan ini menambah semangat dan motivasi.

Prof Dr Abdul Rauf MP mengungkapkan demi terjaganya mata air sebagai sumber hajat untuk manusia maka perlu dilestarikan. Antara lain dengan menanam pohon yang mampu menjaga kelestarian mata air,” katanya.

Sedangkan konservasi waduk mini Washington-Sauria, kata Prof Dr Abdul Rauf MP, bisa dimanfaatkan sebagai wisata berbasis air, tempat edukasi dan sumber kehidupan bagi masyarakat.

Senada dengan itu, Dr Parlindungan Purba MM menyampaikan bahwa acara ini penting karenaya bertujuan untuk melestarikan alam. Ia mengingatkan bahwa sesuai dengan UU Agraria maka hubungan antara manusia dan alam itu memiliki hubungan sangat erat.

”Terima kasih kepada seluruh stake holder yang hadir untuk pelestarian dan sumber mata air. Saya akan sampaikan kepada menteri terkait tentang konservasi mata air demi kebermanfaatan bagi masyarakat dan bisa sekaligus sebagai pusat laobaratorium alam USM Indonesia,” tegas ketua Yayasan Sari Mutiara.

Tokoh masyarakat Sumut ini juga menyampaikan bahwa tiga hal penting bagi manusia yakni air, pangan dan energi. ”Ini akan menjadi problema bila kita tidak peduli,” katanya.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth MKes juga berterima kasih kepada peserta yang hadir pada peringatan konservasi nasional. ”Semakin tinggi peradaban suatu bangsa maka semakin tinggi kepedulian untuk menjaga kelestarian alam demi keberlangsungan hidup,” ungkap rektor.

Camat Sunggal Danang Purnama Yuda, Kepala BPDAS Wampu Sei Ular Sigit Nugroho dan Adi Rahman (perwakilan Usaid) juga mengapresiasi pelaksanaan peringatan hari konservasi alam nasional sekaligus aksi perlindungan dan pelestarian mata air yang mendukung cadangan air baku bersih aman dan berkelanjutan.

Adi Rahman berharap program ini bisa bermanfaat melindungi dan melestarikan cadangan air bersih aman dan berkelanjutan guna mengantisipasi perubahan iklim global. (dmp)

UNIVERSITAS Sari Mutiara Indonesia memperingati Hari Konservasi Nasional 2023 bersama Forum DAS Indonesia, Usaid, klinik reboisasi, Masyarakat Konservasi Tanah Indonesia (MKTI) dan pemuda peduli lingkungan, Sabtu (12/8).

Acara di Dusun X Medan Krio, Kecamatan Sunggal Deliserdang ini diwarnai talk show bersama nara sumber Prof Dr Abdul Rauf MP dan Dr Parlindungan Purba MM. Kemudian peresmian waduk mini Washington-Sauria, penaburan bibit ikan dan penanaman bibit pohon menjaga kelestarian sumber mata air.

Acara mengangkat tema: perlindungan dan pelestarian mata air sebagai sumber kehidupan dan mendukung cadangan air baku bersih aman dan berkelanjutan.

Ishak selalu ketua panitia berterima kasih kepada seluruh sivitas akademika USM Indonesia dan semua pihak terkait karena kegiatan ini menambah semangat dan motivasi.

Prof Dr Abdul Rauf MP mengungkapkan demi terjaganya mata air sebagai sumber hajat untuk manusia maka perlu dilestarikan. Antara lain dengan menanam pohon yang mampu menjaga kelestarian mata air,” katanya.

Sedangkan konservasi waduk mini Washington-Sauria, kata Prof Dr Abdul Rauf MP, bisa dimanfaatkan sebagai wisata berbasis air, tempat edukasi dan sumber kehidupan bagi masyarakat.

Senada dengan itu, Dr Parlindungan Purba MM menyampaikan bahwa acara ini penting karenaya bertujuan untuk melestarikan alam. Ia mengingatkan bahwa sesuai dengan UU Agraria maka hubungan antara manusia dan alam itu memiliki hubungan sangat erat.

”Terima kasih kepada seluruh stake holder yang hadir untuk pelestarian dan sumber mata air. Saya akan sampaikan kepada menteri terkait tentang konservasi mata air demi kebermanfaatan bagi masyarakat dan bisa sekaligus sebagai pusat laobaratorium alam USM Indonesia,” tegas ketua Yayasan Sari Mutiara.

Tokoh masyarakat Sumut ini juga menyampaikan bahwa tiga hal penting bagi manusia yakni air, pangan dan energi. ”Ini akan menjadi problema bila kita tidak peduli,” katanya.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth MKes juga berterima kasih kepada peserta yang hadir pada peringatan konservasi nasional. ”Semakin tinggi peradaban suatu bangsa maka semakin tinggi kepedulian untuk menjaga kelestarian alam demi keberlangsungan hidup,” ungkap rektor.

Camat Sunggal Danang Purnama Yuda, Kepala BPDAS Wampu Sei Ular Sigit Nugroho dan Adi Rahman (perwakilan Usaid) juga mengapresiasi pelaksanaan peringatan hari konservasi alam nasional sekaligus aksi perlindungan dan pelestarian mata air yang mendukung cadangan air baku bersih aman dan berkelanjutan.

Adi Rahman berharap program ini bisa bermanfaat melindungi dan melestarikan cadangan air bersih aman dan berkelanjutan guna mengantisipasi perubahan iklim global. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/