27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Gelar Pengabdian Masyarakat

Deli Husada Delitua Sosialisasikan Pencegahan Penyakit Degeneratif di RMI

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Institut Kesehatan Deli Husada Delitua menggelar program pengabdian masyarakat, dengan menyosialisasikan pencegahan penyakit degeneratif melalui on air di Radio Maria Indonesia (RMI) pada frequensi 104.2 FM.

Kegiatan ini dilaksanakan di Lantai 5 Gedung Christosophia Chatolic Centre Building, Jalan Mataram No 21, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru.
Adapun Tim Program Pengabdian Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Delitua, diketuai Vitrilina Hutabarat MKeb, dengan anggota Apt Sofia Rahmi MSi, dan Apt Rika Puspita Sari MSi.

Vitrilina mengatakan, siaran untuk menyosialisasikan pencegahan penyakit degeneratif ini, dilakukan sekali seminggu.

“Kami gelar setiap Jumat, pada pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB, on air di RMI. Dan ini sudah dimulai sejak 18 Agustus lalu. Kagiatan ini pun akan berakhir pada 20 Oktober 2023 mendatang,” ungkap Vitrilina.

Vitrilina juga pun menuturkan, adapun topik-topik yang dibahas dalam sosialisasi pencegahan penyakit degeneratif ini, seperti the probiotic as complementary medicine, minyak kelapa sebagai makanan fungsional, dan pencegahan penyakit kardiovaskular dengan pola hidup sehat.

“Selain itu, dibahas juga topik tentang nature hyperemesis gravidarum (HEG) treatment, memahami diabetes melitus dan pola makannya, serta tips pencegahan tuberculosis (TBC),” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kegiatan sosialisasi melalui on air di RMI ini, akan terus dilaksanakan setiap Jumat.

“Selain sosialisasi melalui radio, kami juga melaksanakan cek kesehatan gratis. Cek kesehatan ini kami laksanakan pada 22 September nanti. Dan ini (cek kesehatan) kami berikan bagi para pendengar dan pengisi acara di RMI,” beber Vitrilina.

Menurut Vitrilina, para pendengar sangat antusias menyimak sosialisasi tentang pencegahan penyakit degeneratif yang disampaikan melalui RMI.

“Hal ini terbukti dari banyaknya pendengar yang mengajukan pertanyaan saat on air. Setidaknya, ada 5 sampai 8 pertanyaan yang diajukan pendengar dalam setiap siaran yang dilakukan selama 60 menit. Dan siaran ini berlangsung tanpa ada jeda untuk pemutaran lagu,” jelasnya.

Adapun penyiar yang membantu menyosialisasikan tentang pencegahan penyakit degeneratif di RMI adalah mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Farmasi dan Prodi Kebidanan, yang telah dilatih sebagai penyiar dan operator oleh RMI sendiri. (rel/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Institut Kesehatan Deli Husada Delitua menggelar program pengabdian masyarakat, dengan menyosialisasikan pencegahan penyakit degeneratif melalui on air di Radio Maria Indonesia (RMI) pada frequensi 104.2 FM.

Kegiatan ini dilaksanakan di Lantai 5 Gedung Christosophia Chatolic Centre Building, Jalan Mataram No 21, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru.
Adapun Tim Program Pengabdian Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Delitua, diketuai Vitrilina Hutabarat MKeb, dengan anggota Apt Sofia Rahmi MSi, dan Apt Rika Puspita Sari MSi.

Vitrilina mengatakan, siaran untuk menyosialisasikan pencegahan penyakit degeneratif ini, dilakukan sekali seminggu.

“Kami gelar setiap Jumat, pada pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB, on air di RMI. Dan ini sudah dimulai sejak 18 Agustus lalu. Kagiatan ini pun akan berakhir pada 20 Oktober 2023 mendatang,” ungkap Vitrilina.

Vitrilina juga pun menuturkan, adapun topik-topik yang dibahas dalam sosialisasi pencegahan penyakit degeneratif ini, seperti the probiotic as complementary medicine, minyak kelapa sebagai makanan fungsional, dan pencegahan penyakit kardiovaskular dengan pola hidup sehat.

“Selain itu, dibahas juga topik tentang nature hyperemesis gravidarum (HEG) treatment, memahami diabetes melitus dan pola makannya, serta tips pencegahan tuberculosis (TBC),” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kegiatan sosialisasi melalui on air di RMI ini, akan terus dilaksanakan setiap Jumat.

“Selain sosialisasi melalui radio, kami juga melaksanakan cek kesehatan gratis. Cek kesehatan ini kami laksanakan pada 22 September nanti. Dan ini (cek kesehatan) kami berikan bagi para pendengar dan pengisi acara di RMI,” beber Vitrilina.

Menurut Vitrilina, para pendengar sangat antusias menyimak sosialisasi tentang pencegahan penyakit degeneratif yang disampaikan melalui RMI.

“Hal ini terbukti dari banyaknya pendengar yang mengajukan pertanyaan saat on air. Setidaknya, ada 5 sampai 8 pertanyaan yang diajukan pendengar dalam setiap siaran yang dilakukan selama 60 menit. Dan siaran ini berlangsung tanpa ada jeda untuk pemutaran lagu,” jelasnya.

Adapun penyiar yang membantu menyosialisasikan tentang pencegahan penyakit degeneratif di RMI adalah mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Farmasi dan Prodi Kebidanan, yang telah dilatih sebagai penyiar dan operator oleh RMI sendiri. (rel/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/