25 C
Medan
Monday, October 7, 2024

Institut Kesehatan Helvetia Wisuda 1.229 Lulusan, Garda Terdepan Atasi Masalah Kesehatan

SUMUTPOS.CO – REKTOR Institut Kesehatan Helvetia Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi mewisuda 1.229 lulusan dari 12 program studi di Gedung Selecta Medan, Kamis (16/11). Wisuda dihadiri Pembina Yayasan Helvetia Dr dr Razia Begum Suroyo MKes, mewakili kepala LLDikti Sumut, Ketua Aptisi Sumut Dr H Muhammad Isa Indrawan MM, Ketua ABP-PTSI Sumut Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM, ketua dan anggota senat dan undangan.

Rektor mengutarakan bahwa Indonesia Sehat 2025 agar masyarakat memiliki kesadaran pentingnya kesehatan. ”Indonesia Sehat 2025 bukan hanya tentang mengatasi penyakit fisik, tetapi juga menekankan pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan sosial,” ujarnya.

Sebagai tenaga kesehatan yang telah dilatih dengan baik, lanjut rektor, wisudawan harus bertanggung jawab memberikan pelayanan yang holistik dan membimbing masyarakat untuk hidup sehat secara menyeluruh. ”Kengembangkan kemampuan dan pengetahuan agar dapat beradaptasi dengan perubahan dan memberikan pelayanan yang berkualitas,” sebutnya.

Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi menegaskan bahwa tantangan kesehatan akan terus berkembang. ”Jadikan semangat riset dan inovasi sebagai sahabat akrab, sehingga kita dapat menciptakan solusi-solusi baru dan berkontribusi sebagai garda terdepan untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia,” harapnya.

Sesuai visi menjadi institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan berbasis riset sains dan teknologi yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional pada tahun 2035, menurut rektor, Institut Kesehatan Helvetia fokus di bidang kesehatan yang mendayagunakan tekhnologi kesehatan melalui riset yang unggul.

Institut ini pun ikut berpartisipasi dengan meningkatkan kolaborasi internasional dalam bidang kesehatan, melaksanakan program pertukaran mahasiswa dan staf dengan institusi kesehatan keluar negeri, meningkatan mutu pendidikan dan penelitian di tingkat global. Kemudian mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum dan berkolaborasi dengan industri teknologi kesehatan.

”Institut Kesehatan Helvetia merupakan perguruan tinggi kesehatan yang mendukung terwujudnya pelayanan yang berkualitas dengan menghasilkan lulusan-lulusan yang unggul dalam bidang kesehatan yang dapat mendayagunakan teknologi terkini dalam bidang kesehatan,” tegasnya.

Yayasan Helvetia juga memberi dukungan memfasilitasi lima rumah sakit di Kota Medan dan sedang dipersiapkan pembangunan rumah sakit gigi dan mulut sehingga terlatih, memiliki pengalaman praktik dilapangan, terampil dan berpikir kritis dan siap kerja.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan informasi tentang aktivitas perkuliahan fakultas kedokteran. Kemudian terbitnya izin penyelenggaraan program studi fisioterapi, persiapan visitasi pembukaan fakultas kedokteran gigi serta pengajuan rencana pembukaan program doktor kesehatan masyarakat. (dmp)

SUMUTPOS.CO – REKTOR Institut Kesehatan Helvetia Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi mewisuda 1.229 lulusan dari 12 program studi di Gedung Selecta Medan, Kamis (16/11). Wisuda dihadiri Pembina Yayasan Helvetia Dr dr Razia Begum Suroyo MKes, mewakili kepala LLDikti Sumut, Ketua Aptisi Sumut Dr H Muhammad Isa Indrawan MM, Ketua ABP-PTSI Sumut Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM, ketua dan anggota senat dan undangan.

Rektor mengutarakan bahwa Indonesia Sehat 2025 agar masyarakat memiliki kesadaran pentingnya kesehatan. ”Indonesia Sehat 2025 bukan hanya tentang mengatasi penyakit fisik, tetapi juga menekankan pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan sosial,” ujarnya.

Sebagai tenaga kesehatan yang telah dilatih dengan baik, lanjut rektor, wisudawan harus bertanggung jawab memberikan pelayanan yang holistik dan membimbing masyarakat untuk hidup sehat secara menyeluruh. ”Kengembangkan kemampuan dan pengetahuan agar dapat beradaptasi dengan perubahan dan memberikan pelayanan yang berkualitas,” sebutnya.

Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi menegaskan bahwa tantangan kesehatan akan terus berkembang. ”Jadikan semangat riset dan inovasi sebagai sahabat akrab, sehingga kita dapat menciptakan solusi-solusi baru dan berkontribusi sebagai garda terdepan untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia,” harapnya.

Sesuai visi menjadi institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan berbasis riset sains dan teknologi yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional pada tahun 2035, menurut rektor, Institut Kesehatan Helvetia fokus di bidang kesehatan yang mendayagunakan tekhnologi kesehatan melalui riset yang unggul.

Institut ini pun ikut berpartisipasi dengan meningkatkan kolaborasi internasional dalam bidang kesehatan, melaksanakan program pertukaran mahasiswa dan staf dengan institusi kesehatan keluar negeri, meningkatan mutu pendidikan dan penelitian di tingkat global. Kemudian mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum dan berkolaborasi dengan industri teknologi kesehatan.

”Institut Kesehatan Helvetia merupakan perguruan tinggi kesehatan yang mendukung terwujudnya pelayanan yang berkualitas dengan menghasilkan lulusan-lulusan yang unggul dalam bidang kesehatan yang dapat mendayagunakan teknologi terkini dalam bidang kesehatan,” tegasnya.

Yayasan Helvetia juga memberi dukungan memfasilitasi lima rumah sakit di Kota Medan dan sedang dipersiapkan pembangunan rumah sakit gigi dan mulut sehingga terlatih, memiliki pengalaman praktik dilapangan, terampil dan berpikir kritis dan siap kerja.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan informasi tentang aktivitas perkuliahan fakultas kedokteran. Kemudian terbitnya izin penyelenggaraan program studi fisioterapi, persiapan visitasi pembukaan fakultas kedokteran gigi serta pengajuan rencana pembukaan program doktor kesehatan masyarakat. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/