SMK Negeri 11 Medan
Ingin menjadi musisi atau bagian dari kelompok orkestra, mungkin cita-cita kebanyakan remaja di Indonesia. Karena dapat kita lihat sendiri, kehidupan musisi jauh dari taraf kemiskinan.
Apalagi jika musisi tersebut memiliki keunikan tersendiri.Nah, untuk menjadi musisi ini bukan hal yang mudah. Karena membutuhkan pengembangan bakat dan kemampuan yang cukup baik.
Di SMK Negeri 11 Medan Jalan Perintis Kemerdekaan No 31 Medan, memfasilitasi siswa dalam mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang musik.
Sebagai satu sekolah yang khusus menangani bidang musik, SMK Negeri 11 Medan melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana penunjang dengan jor-joran. Alhasil, banyak alumni yang menjadi musisi atau menjadi bagian dari anggota orkestra milik selebriti papan atas. Seperti Adi MS dan Erwin Gutawa. Kedua grup papan atas ini, anggota orkestranya mayoritas alumni SMK Negeri 11 Medan.
Kepala SMK Negeri 11 Medan Drs Rontur Nainggolan didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Yonson Panggabean, mengatakan, pihaknya menyediakan perlengkapan alat musik dari ruang praktik, ruang pementasan, studio musik, perangkat alat musik band, akustik, tradisional hingga sound system.
“Kami mencoba memilah dan memilih siswa sesuai dengan kemampuan mereka dan mengarahkannya sesuai keinginan mereka pula. Karena tanpa paksaan, mereka akan lebih bersemangat mengembangkan bakat dan kemampuannya,” jelasnya, Rabu (16/3).
Alhasil, tak sedikit pula siswa maupun alumni SMK Negeri 11 Medan yang mengharumkan almamater. Seperti mengikuti berbagai even daerah hingga even tingkat nasional.
Contohnya, juara pertama band pelajar Kota Medan berturut-turut selama 5 tahun. “Karena prestasi ini kami akhirnya tak diperbolehkan lagi mengikuti even serupa,” kata Rontur sambil tertawa.
Di SMK Negeri 11 Medan yang memiliki 2 program keahlian yakni Seni Musik Klasik dan Non Klasik ini sekarang memiliki siswa berjumlah 302 orang. Dan diasuh 24 guru yang telah sarjana dan seorang diantaranya telah S-2 dan 3 orang di antaranya pula sedang menjalani studi S-2.
Rontor bilang kurikulum sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia usaha dan industri (dudi) musik, merupakan satu hal yang terus dilakukan. “Kami memagangkan siswa di dudi, jadi feedbacknya mereka juga bisa menceritakan hal-hal yang dibutuhkan dudi,” katanya. Tempat magang siswa adalah, Hotel Cambridge, Hotel Asean, Hotel Perintis, Cafe Country dan Era Musica.(saz)