MEDAN- Universitas HKBP Nommensen (UHN) terus memacu mahasiswanya agar berjiwa mandiri. Hal ini perlu agar, begitu tamat mahasiswa memiliki prinsip tidak mencari kerja tetapi menciptakan lapangan kerja.
“Negara kita adalah negara berkembang, yang sangat mudah untuk menciptakan usaha baru,” ujar Rektor Universitas HKBP Nommensen, Jongkers Tampubolon dalam acara penandatangannan MoU antara UHN dengan PT Bank Mandiri, Selasa (19/7) di ruang Rektorat Universitas Nommensen Medan Jalan Sutomo.
Dia menjelaskan, selama ini UHN yang telah berdiri sejak tahun 1970-an telah menyediakan mata kuliah etika dan kewirausahaan.
“Kedua mata kuliah ini merupakan mata kuliah pokok yang wajib diambil oleh semua mahasiswa dari berbagai fakultas. Dengan mata kuliah etika diharapkan generasi muda dapat lebih beretika dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini,” ujar Jongkers.
Dengan program kewirausahaan mandiri untuk dunia kampus, diharapkan kedepannya, para mahasiswa tidak lagi berharap untuk masuk ke PNS (pegawai negeri sipil), melainkan menciptakan lapangan kerja dengan penghasilan yang maksimal.
“Hingga saat ini, kuliah dianggap sebagai alat untuk mendapatkan kerjaan, padahal kuliah bertujuan untuk dapat menjadikan seseorang itu lebih beretika dan dapat berfikir,” lanjut Jongkers.
Salah satu program kewirausahaan mandiri yang diterapkan oleh UHN, dengan cara menggandeng PT Bank Mandiri, yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. “Seluruh dana bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kwalitas sarana pendidikan dan kesehatan, sehingga masyarakat dapat merasakan kehadiran Bank Mandiri di tengah-tengahnya,” sambung Deputy Regional Manager Bank Mandiri Kanwil I Medan, Benjamin Luntungan.
Kerjasama yang dibangun Bank Mandiri dengan pihak UHN ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih kreatif dalam menciptakan lapangan kerja.
“Ada mahasiswa kita dari Fakultas Teknik Elektro yang mengikuti program kewirausahaan mandiri ini, usaha yang dijalaninya yaitu service HP keliling,” sambung Jongkers lagi. Dalam kerjasama itu, ada Rp40 juta dana yang dikucurkan Bank Mandiri untuk memperbaiki fasilitas kewirausahaan mandiri yang ada di kampus.
“Fokus kita adalah kampus, untuk membantu mahasiswa nya berusaha,” ujar Benjamin. Sementara itu, bagi para mahasiswa yang ingin mendapatkan dana dari kewirausahaan mandiri ini, cukup menuliskan proposal sesuai dengan modul yang telah disiapkan oleh Bank Mandiri.
Kemudian pihak universitas akan membahas jenis usaha yang diinginkan oleh mahasiswa tersebut. Semua itu berlaku untuk seluruh mahasiswa UHN.(mag-9)