Madrasah Tsanawiyah Al Ulum di Jalan Amaliun Gang Johar No 21 Medan ini menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) serta Iman dan Taqwa (Imtaq) sebagai dasar kurikulumnya.
Madrasah yang saat ini memiliki 358 siswa dan diasuh 24 guru yang seluruhnya sarjana menerapkan kurikulum sesusai SKB 3 menteri. Pada SKB tersebut menerangkan kurikulum yang diterapkan adalah dengan menggabungkan kurikulum berbasis umum dan agama.
Kepala MTs Al Ulum Drs HM Riadi Lubis menjelaskan, selain menerapkan kurikulum tersebut, pihaknya juga mengunggulkan penggunaan kebahasaan di madrasah tersebut. “Kita melakukan pembinaan praktik secara khusus kepada siswa dalam berbahasa Arab dan Inggris setiap Rabu pukul 17.00-18.00 WIB,” ujarnya, Sabtu (28/5).
Lebih lanjut Riadi menjelaskan, proses belajar mengajar pada madrasah yang dipimpinnya tersebut dimulai pukul 13.00-18.00 WIB. “Pada pagi hari kita menggunakan gedung madrasah untuk menggelar praktik komputer,” katanya.
Konsep pembelajarannya sekitar 70 persen guru telah menggunakan laptop dalam mengajar. Dan bahan ajar yang disampaikan kepada para siswa menggunakan infokus. “Dengan begitu, para siswa tak lagi bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Karena para guru juga dituntut mempersiapkan bahan ajar semenarik mungkin,” jelas Riadi.
Di madrasah tersebut, lanjut Riadi, juga dilakukan pembinaan ekskul bagi para siswa berupa drumband, nasyid dan olahraga. Selain itu, juga dilakukan pembinaan bakat siswa, seperti menulis puisi, cerpen, melukis, kaligrafi, dan sebaginya. “Hasil karya mereka akan diseleksi untuk bisa masuk di Buletin Al Ulum. Dan karya yang paling menarik akan dianugerahi penghargaan,” katanya.(saz)