Artikel ini memaparkan mekanisme pengembangan tes indeks kewirausahaan mahasiswa dengan computer adaptive test (CAT) yang valid dan reliabel untuk memprediksi mahasiswa yang memiliki karakteristik kepribadian wirausaha dan berpotensi untuk menjadi wirausaha.
Sumberdaya manusia yang berdaya saing menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa dalam mengubah tantangan menjadi peluang. Melalui pembentukan softskill yang baik, kemampuan penalaran dan kreativitasadalah  tugas pokok yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia.
Peran perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi salah satu institusi atau lembaga yang mampu melahirkan para wirausaha-wirausaha yang handal dalam pembangunan ekonomi nasional. Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia berkualitas dituntut untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara dengan membentuk manusia-manusia yang cerdas dan berkpribadian wirausaha yang memiliki keunggulan kompetitif sehingga dapat bersaing dipasar global.
Secara umum kewirausahaan sangat berkaitan erat dengan karakteristik kepribadian seseorang dimana kepribadian kewirausahaan yang dimiliki oleh seseroang tentunya memiliki kadar yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya, hal ini dimungkin karena berbagai alasan seperti faktor ginetis dan faktor lingkungan yang membentuk kepribadian tersebut (Nicolaou & Shane, 2010). Setiap individu terlahir dengan keunikan kepribadiannya, dimana karakteristik, pemikiran, perasaan dan perilaku akan terintegarasi satu sama lainya, namun hal ini akan termodifikasikan oleh usaha-usaha dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan perubahan yang berkelanjutan
Menurut Chaudhari et al. (2007)tipe-tipe kepribadian kewirausahaan bisa meliputi inovasi, motivasi berprestasi, kemampuan pengambilan keputusan, orientasi risiko, kemampuan koordinasi, kemampuan perencanaan, perilaku pencarian informasi, kosmopolitan dan kepercayaan diri sangat signifikan sebagai standar dan tujuan.Penelitian yang dilakukan oleh Murni dan Noviarti 2014)mengemukakan mekanisme memilih mahasiswa yang punya potensi kewirausahaan yang tinggi diperlukan sebuah alat ukur (instrumen) yang disebut Psychometric Entrepreneurial Index yang dapat secara valid memprediksi individu.
Indeks kewirausahaan global melakukan terobosan dengan metodologi pengukuran indeks kewirausahaan untuk mengukur kualitas dan gairah ekosistem kewirausahaan suatu negara. Metodologi pengukuran indeks ini telah divalidasi oleh berbagai penelitian emperis dan telah diterbitkan dalam banyak media internasional untuk dijadikan sebagai acuan bagi pengembangan dan penciptaan lapangan usaha.
Pengadministrasian tes menggunakan komputer, baik secara online maupun secara offline, dapat lebih cepat dan dapat langsung dilihat hasilnya. komputer dimanfaatkan untuk memberikan item tes secara adaptif kepada penempuh tes yang sesuai dengan kemampuannya masing-masing seperti computer adaptive test (Yulianto, 2008). Secara psikologis, pengadministrasian tes secara adaptif dianggap lebih adil dan lebih tepat mengukur kemampuan individual dibandingkan administrasi tes secara konvensional. Pengunaan teknologi komputer telah menciptakan banyak kemungkinan untuk aplikasi komputer di bidang psikologis pengujian dan penilaian serta dapat digunakan dalam penilaian psikometrik (Merrell, 1986).
Keterbatasan alat ukur terkait dengan kewirausahaan selama ini masih belum mampu untuk memprediksi individu mahasiswa yang berpotensi untuk menjadi wirausaha. Tes kewirausahaan yang dilakukan sejauh ini lebih cenderung untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang kewirausahaan saja, belum menyentuh pada aspek-aspek kepribadian wirausaha.Ketidaktahuan mahasiswa akan potensi diri dan kepribadian kewirausahaanyang mereka miliki membuat mereka kurang mendapat gambaran dan keyakinan dalam berwirausaha.Beberapa hal yang mendasar dilakukan penelitian ini adalah : 1) untuk menemukan calon-calon wirausaha berbakat yang siap untuk dilatih/dibimbing, 2) keterbatasan alternatif alat ukur kepribadian wirausaha yang ada saat ini.
Berangkat dari metodologi pengukuran indeks kewirausahaan global yang mengukur kualitas iklim kewirausahaan suatu negara, dalam artikel ini peneliti mencoba mengembangkan suatu alat ukur dalam bentuk pengembangan tes indeks kewirausahaan yang dipandang dari sisi psikologi aspek-aspek kepribadian kewirausahaan yang dimiliki oleh seseorang dengan mengadaptasi instrumen yang dikembangkan oleh Nor Aishah Buang (2007). Perangkat lunak aplikasi computer adaptive test (CAT) dengan teori respon butir dibangun untuk mengembangkan tes ini.
Prosedurpengembangan tes inimengikuti tahap-tahap pengembangan Borg and Gall (1983)yang disederhanakan menjadi empat tahap yang disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan penelitian yaitu penelitian pendahuluan, desain, pengembangan dan implementasi. Beberapa teknik analisis data dilakukan seperti analisis validitas produk oleh pakar, uji validitas dan reliabilitas butir tes secara deskriptif.Pengembangan tes indeks kewirausahaan mengaplikasikan computer adaptive test (CAT) dengan pendekatan teori respon butir .aplikasi tes indeks kewirausahaanini dapatdiakses secara online melalui http://cate.codinggratis.id/.
Pengembangan tes indeks kewirauasahaan memuat teori-teori pendukung, penelitian yang relevan untuk dijadikan landasan dalam penyusunan dan pengembangan tes indeks kewirausahaan dengan computer adaptive test (CAT).
Penelitian ini telah menghasilkan sebuah tes indeks kewirausahaan dengan computer adaptive test (CAT) yang telah memenuhi unsur validitas dan reliabilitas dari unsur sebuah tes yang baik. Hasil pengembangan tes indeks kewirausahaan dengan aplikasi computer adaptive test (CAT) dirancang melalui mekanisme persiapan, pelaksanaan dan hasil. Hasilpenelitian diilustrasikan pada gambar 1.
Gambar 1. Pengembangan Tes Indeks Kewirausahaan (CAT-Indeks)
Hasil pengembangan penelitian ini memiliki temuan antara lain :
- Tesindeks dengan aplikasiCAT dengan produk buku tes, aplikasi CAT dan buku panduan penggunaan aplikasi.
- Tesindeks kewirausahaan yang dikembangkan berdasarkan konsep-konsep teori pengembangan tes dengan langkah-langkah pengembangan yang lebih sederhana dan efektif digunakan.
- Computer adaptive test menghasilkan skor indeks kewirausahaan kesimpulan, rekomendasi dan saran untuk pengambilan keputusan.
- Tesindeks kewirausahaan yang dikembangkan berdasarkan konsep-konsep teori pengembangan tes dengan langkah-langkah pengembangan yang lebih sederhana dan efektif digunakan.
Penelitianini memuat novelty yang mengaplikasikan sistem computer adaptive testdengan pendekatan IRT menggunakan algoritma dimana komputer akan menyesuaikan pemberian butir soal sesuai dengan penalaran dan kemampuan peserta tes, sehingga dapat memberikan hasil atau presentase nilai skor indeks indeks kewirausahaan mahasiswa sebagai prediksi bagi mahasiswa yang berpotensi untuk menjadi wirausaha.
Dapat disimpulkan bahwa pengembangan tes indeks kewirausahaan dengan system aplikasi computer adaptive test (CAT) dinyatakan valid dan reliabel yang layak digunakan untuk mengukur aspek-aspek kepribadian kewirausahaan mahasiswa yang berpotensi menjadi wirausaha. Implikasi penggunaan tes indeks kewirausahaan dengan computer adaptive test (CAT) merupakan salah satu solusi atau alternatif untuk mengetahui potensi individu mahasiswa yang memiliki karakteristik kepribadian kewirausahaan. Hasil tes indeks kewirausahaan ini dapat manjadi solusi bagi institusi untuk memetakan program unit-unit usaha sebagai dasar bimbingan dan pelatihan kewirausahaan.
Artikel ini ditulis oleh Dr.(c) Haryadi, M.Kom berdasarkan disertasi dalam menyelesaikan studi pada Program Doktor (S-3) Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP). Tim promotor Prof. Ganefri, Ph.D dan Co-Promotor Dr. Fahmi Rizal, M.Pd., M.T, yang telah lulus diseminarkan pada ujian tertutup tanggal 20 November 2020 dengan Tim Penguji : Prof. Jalius Jama, Ph.D, Prof. Dr. Ambiyar, M.Pd, Dr. Sukardi, M.T, Dr. Nurhasan Syah, M.Pd, Dr. Remon Lapisa, M.T., M.Sc dan Prof. Dr. Soesanto, M.Pd (Penguji eksternal).