25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Faktor Penting Menata Rumah Mungil

Tak jarang, terbatasnya luas rumah justru menantang pemilik rumah mendesain hunian mungilnya secara lebih kreatif. Ada banyak cara menyiasati desain rumah mungil, tapi setidaknya ada enam poin penting dijadikan pegangan.

Dimensi

Dimensi atau ukuran adalah hal pertama yang terpikirkan saat menata rumah mungil. Antara ukuran dan besaran furnitur harus disesuaikan dengan ruang. Selain harus proporsional, furnitur sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penghuni. Pemilihan furnitur tepat akan menciptakan ruang lapang beserta sirkulasi udara yang baik. Dalam memanfaatkan ukuran, pertimbangkan secara optimal setiap jengkalnya. Jangan sampai Anda membuat ruang dengan potensi menjadi sudut mati dan tempat tumpukan barang.

Untuk menyiasati masalah seperti ini, buatlah furnitur built in dengan ukuran pas dan sesuai dengan spot-spot dalam rumah.

Simpel

Menghadirkan dekorasi dinding dalam corak ramai, furnitur masif, serta penggunaan warna gelap membawa kesan sesak pada ruangan. Menghadirkan tatanan interior mewah dan elegan untuk rumah mungil bukanlah hal bijak, karena hal itu justru akan memberi kesan ruangan semakin sumpek.
Tatanan ruang paling tepat untuk rumah mungil adalah simpel, minimalis, minim corak, dan dibalut warna terang. Pilihan ini akan memberi kesan lapang pada hunian.

Pilihlah warna-warna terang seperti putih dan pastel untuk bidang-bidang besar seperti lantai, dinding, plafon, serta furnitur utama. Kombinasi banyak warna sebaiknya Anda hindari, tetapi gunakan sedikit aksen untuk mempermanis ruangan.

Tanpa sekat

Dalam sebuah rumah mungil, ada baiknya Anda mengurangi aplikasi dinding atau partisi masif sebagai pembatas dan pemisah ruang. Sebaiknya, rancanglah layout ruang dengan pendekatan open plan atau tanpa sekat. Cara ini akan menciptakan kesan ruangan lebih luas daripada ukuran sebenarnya.

Pemisahan ruangan dengan konsep tanpa sekat bisa dilakukan dengan cara menciptakan zona pada area berbeda. Konsep tanpa sekat ini bisa memberi keleluasaan pada fungsi ruang serta menciptakan rasa ruang lebih luas secara visual. Jika diperlukan, ruang tetap dapat diberi pembatas, misalnya partisi kaca tembus pandang atau rak buku.

Manipulasi ruang

Dengan menggunakan beberapa teknik pendekatan desain, Anda dapat memanipulasi ruang di dalam rumah mungil menjadi lebih besar, lebih tinggi atau lebih lebar. Caranya adalah memanfaatkan ruang luar sebagai bagian dari interior ruang, atau memanfaatkan teras belakang rumah sebagai area perluasan ruang makan atau ruang keluarga Anda.

Alternatif lainnya adalah menggunakan kaca sebagai pembatas ruangan. (bbs/jpnn)

Tak jarang, terbatasnya luas rumah justru menantang pemilik rumah mendesain hunian mungilnya secara lebih kreatif. Ada banyak cara menyiasati desain rumah mungil, tapi setidaknya ada enam poin penting dijadikan pegangan.

Dimensi

Dimensi atau ukuran adalah hal pertama yang terpikirkan saat menata rumah mungil. Antara ukuran dan besaran furnitur harus disesuaikan dengan ruang. Selain harus proporsional, furnitur sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penghuni. Pemilihan furnitur tepat akan menciptakan ruang lapang beserta sirkulasi udara yang baik. Dalam memanfaatkan ukuran, pertimbangkan secara optimal setiap jengkalnya. Jangan sampai Anda membuat ruang dengan potensi menjadi sudut mati dan tempat tumpukan barang.

Untuk menyiasati masalah seperti ini, buatlah furnitur built in dengan ukuran pas dan sesuai dengan spot-spot dalam rumah.

Simpel

Menghadirkan dekorasi dinding dalam corak ramai, furnitur masif, serta penggunaan warna gelap membawa kesan sesak pada ruangan. Menghadirkan tatanan interior mewah dan elegan untuk rumah mungil bukanlah hal bijak, karena hal itu justru akan memberi kesan ruangan semakin sumpek.
Tatanan ruang paling tepat untuk rumah mungil adalah simpel, minimalis, minim corak, dan dibalut warna terang. Pilihan ini akan memberi kesan lapang pada hunian.

Pilihlah warna-warna terang seperti putih dan pastel untuk bidang-bidang besar seperti lantai, dinding, plafon, serta furnitur utama. Kombinasi banyak warna sebaiknya Anda hindari, tetapi gunakan sedikit aksen untuk mempermanis ruangan.

Tanpa sekat

Dalam sebuah rumah mungil, ada baiknya Anda mengurangi aplikasi dinding atau partisi masif sebagai pembatas dan pemisah ruang. Sebaiknya, rancanglah layout ruang dengan pendekatan open plan atau tanpa sekat. Cara ini akan menciptakan kesan ruangan lebih luas daripada ukuran sebenarnya.

Pemisahan ruangan dengan konsep tanpa sekat bisa dilakukan dengan cara menciptakan zona pada area berbeda. Konsep tanpa sekat ini bisa memberi keleluasaan pada fungsi ruang serta menciptakan rasa ruang lebih luas secara visual. Jika diperlukan, ruang tetap dapat diberi pembatas, misalnya partisi kaca tembus pandang atau rak buku.

Manipulasi ruang

Dengan menggunakan beberapa teknik pendekatan desain, Anda dapat memanipulasi ruang di dalam rumah mungil menjadi lebih besar, lebih tinggi atau lebih lebar. Caranya adalah memanfaatkan ruang luar sebagai bagian dari interior ruang, atau memanfaatkan teras belakang rumah sebagai area perluasan ruang makan atau ruang keluarga Anda.

Alternatif lainnya adalah menggunakan kaca sebagai pembatas ruangan. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/