30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hunian Mungil nan Nyaman

Lahan sempit bukanlah alasan untuk tidak menciptakan hunian yang nyaman. Penataan furnitur dan lay out yang pas bisa membuat hunian mungil terasa nyaman dan lapang. Menyiasati hunian dengan lahan terbatas sebenarnya bukanlah hal sulit.

Anda bisa memulainya dengan membuat perencanaan lay out ruangan yang baik. Jika bangunan dianggap sudah tidak bisa dikembangkan secara horizontal, sebaiknya jangan dipaksakan lagi untuk menambah ruangan baru. Nah, bila memang terpaksa menambah ruangan, sebaiknya kembangkan bangunan secara vertikal. Agar tak terasa sumpek, sebaiknya sisakan ruang terbuka hijau yang cukup.

“Ruang terbuka hijau memang berperan penting untuk kenyamanan penghuni rumah. Misalkan, di lahan seluas 184 meter persegi, sebaiknya bangunan dibagi menjadi dua lantai. Lantai satu 63,7 meter persegi dan lantai dua 65,7 meter persegi (m2). Keuntungannya, penghuni rumah memiliki lahan sisa yang bisa dijadikan area hijau yang lebih luas,” kata arsitek Denny Indra.

Taman kecil di area depan bisa menghidupkan tampilan fasad dengan vegetasi yang sangat cukup. Walau area taman yang tersedia tidak terlalu luas, kebutuhan privasinya tidak terlupakan karena tidak banyak bukaan di fasad bagian lantai bawah.

Bukaan lebar hanya diaplikasikan di lantai atas, tepatnya di kamar tidur. Jika masih ada sisa lahan di bagian belakang, Anda bisa membuat taman mungil sebagai area resapan hijau. Bedanya, taman belakang berukuran lebih luas dari taman depan. Dari taman belakang tersebut, cahaya dan udara masuk ke bagian dalam bangunan melalui pintu kaca dengan empat daun pintu yang lebar.

“Di area ini faktor privasi tidak lagi menjadi pertimbangan, bukaan dibuat lebar dengan aplikasi kaca transparan. Terlebih lagi bila bagian ruang makan lebih banyak terpapar cahaya matahari.

Ambians natural dari cahaya matahari bisa meningkatkan selera makan penghuni dan meng akrabkan suasana makan,” kata Denny.

Adanya bukaan lebar dan cahaya alami di area belakang tidak hanya menerangi ruang makan, tapi juga ke bagian bangunan yang lebih dalam, seperti ruang keluarga dan ruang tamu. Jadi, Anda pun bisa menghemat energi. Anda bisa menghias bidang fasad dengan menggunakan batu alam dan aksen pencahayaan area tangga yang menggunakan kaca buram untuk alasan privasi dan cahaya tidak berlebihan.

“Kaca buram dipisahkan elemen kayu vertikal yang terlihat menyambung dari lantai satu ke lantai dua,” ujar Denny. Desain minimalis pada fasad menunjukkan kepraktisan gaya hidup penggunanya yang modern. Struktur kantilever yang meniadakan tiang semakin dipertegas kesan praktis dan simpelnya. Struktur tersebut menyangga balkon di atasnya yang dikelilingi railingminim ornamen.

Anda pun bisa membuat permainan garis vertikal dan horisontal di fasad yang minimalis, lalu diselaraskan dengan desain interior yang minim ornamen.
Warna krem, cokelat, dan gading dipadukan selaras melalui dinding. Ini akan membuat suasana rumah Anda terlihat lebih segar. Konsistensi ini memperkuat karakter hunian yang mengusung gaya modern minimalis, baik di area luar maupun di dalam.

Ada baiknya Anda rencanakan pembagian ruangan di setiap lantainya, misalkan di lantai satu berisi ruang publik dan servis dengan penggunaan sirkulasi.
Sementara di lantai dua, Anda bisa memanfaatkan bukaan lebar sebagai sirkulasi area kamar tidur.(net)

Lahan sempit bukanlah alasan untuk tidak menciptakan hunian yang nyaman. Penataan furnitur dan lay out yang pas bisa membuat hunian mungil terasa nyaman dan lapang. Menyiasati hunian dengan lahan terbatas sebenarnya bukanlah hal sulit.

Anda bisa memulainya dengan membuat perencanaan lay out ruangan yang baik. Jika bangunan dianggap sudah tidak bisa dikembangkan secara horizontal, sebaiknya jangan dipaksakan lagi untuk menambah ruangan baru. Nah, bila memang terpaksa menambah ruangan, sebaiknya kembangkan bangunan secara vertikal. Agar tak terasa sumpek, sebaiknya sisakan ruang terbuka hijau yang cukup.

“Ruang terbuka hijau memang berperan penting untuk kenyamanan penghuni rumah. Misalkan, di lahan seluas 184 meter persegi, sebaiknya bangunan dibagi menjadi dua lantai. Lantai satu 63,7 meter persegi dan lantai dua 65,7 meter persegi (m2). Keuntungannya, penghuni rumah memiliki lahan sisa yang bisa dijadikan area hijau yang lebih luas,” kata arsitek Denny Indra.

Taman kecil di area depan bisa menghidupkan tampilan fasad dengan vegetasi yang sangat cukup. Walau area taman yang tersedia tidak terlalu luas, kebutuhan privasinya tidak terlupakan karena tidak banyak bukaan di fasad bagian lantai bawah.

Bukaan lebar hanya diaplikasikan di lantai atas, tepatnya di kamar tidur. Jika masih ada sisa lahan di bagian belakang, Anda bisa membuat taman mungil sebagai area resapan hijau. Bedanya, taman belakang berukuran lebih luas dari taman depan. Dari taman belakang tersebut, cahaya dan udara masuk ke bagian dalam bangunan melalui pintu kaca dengan empat daun pintu yang lebar.

“Di area ini faktor privasi tidak lagi menjadi pertimbangan, bukaan dibuat lebar dengan aplikasi kaca transparan. Terlebih lagi bila bagian ruang makan lebih banyak terpapar cahaya matahari.

Ambians natural dari cahaya matahari bisa meningkatkan selera makan penghuni dan meng akrabkan suasana makan,” kata Denny.

Adanya bukaan lebar dan cahaya alami di area belakang tidak hanya menerangi ruang makan, tapi juga ke bagian bangunan yang lebih dalam, seperti ruang keluarga dan ruang tamu. Jadi, Anda pun bisa menghemat energi. Anda bisa menghias bidang fasad dengan menggunakan batu alam dan aksen pencahayaan area tangga yang menggunakan kaca buram untuk alasan privasi dan cahaya tidak berlebihan.

“Kaca buram dipisahkan elemen kayu vertikal yang terlihat menyambung dari lantai satu ke lantai dua,” ujar Denny. Desain minimalis pada fasad menunjukkan kepraktisan gaya hidup penggunanya yang modern. Struktur kantilever yang meniadakan tiang semakin dipertegas kesan praktis dan simpelnya. Struktur tersebut menyangga balkon di atasnya yang dikelilingi railingminim ornamen.

Anda pun bisa membuat permainan garis vertikal dan horisontal di fasad yang minimalis, lalu diselaraskan dengan desain interior yang minim ornamen.
Warna krem, cokelat, dan gading dipadukan selaras melalui dinding. Ini akan membuat suasana rumah Anda terlihat lebih segar. Konsistensi ini memperkuat karakter hunian yang mengusung gaya modern minimalis, baik di area luar maupun di dalam.

Ada baiknya Anda rencanakan pembagian ruangan di setiap lantainya, misalkan di lantai satu berisi ruang publik dan servis dengan penggunaan sirkulasi.
Sementara di lantai dua, Anda bisa memanfaatkan bukaan lebar sebagai sirkulasi area kamar tidur.(net)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/