JAKARTA- Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) optimis program rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan diminati pemda di seluruh Indonesia. Pasalnya, melalui program rumah murah ini Pemda bisa membantu masyarakat di daerahnya untuk memiliki rumah layak huni dengan harga murah.
“Saat ini animo pemda membangun rumah murah untuk MBR cukup besar. Kami optimis program rumah murah ini bisa diminati seluruh pemda,” ujar Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera Pangihutan Marpaung dalam keterangan persnya, pekan lalu.
Rumah murah merupakan program direktif presiden yang dilaksanakan Kemenpera untuk menyediakan tempat tinggal dengan harga terjangkau bagi MBR, yakni sekitar Rp 20 juta sampai Rp 25 juta. Hanya saja untuk pelaksanaan program ini peran pemda setempat sangat diperlukan. Terutama dalam penyediaan lahan serta kemudahan perizinan.
“Program rumah murah ini telah berjalan dan dilaksanakan pada sejumlah daerah seperti Balikpapan yang dibangun Apersi sebanyak 1.000 unit. Sedangkan pemda yang telah menyediakan lahan untuk pembangunan rumah murah antara lain Kendari membangun rumah murah untuk PNS yang hanya berjarak 7 km dari Kantor Gubernur serta Kupang, NTT yang juga membangun rumah untuk 700 PNS,” bebernya.
Berdasarkan data BPS saat ini ada sekitar 13,6 juta masyarakat di Indonesia yang belum memiliki rumah. Hal itu, terang Pangihutan, menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara bersama-sama antara pemerintah pusat, daerah, sektor swasta serta masyarakat luas. (esy/jpnn)