30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Seluruh Buruh Terima Subsidi Rumah Rp2 Juta

JAKARTA-Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan mulai memberikan subsidi uang muka perumahan bagi para pekerja/buruh di seluruh Indonesia. Subsidi tahap pertama akan diberikan kepada 1.500 pekerja masing-masing sebesar Rp2 juta.
“Pada tahun ini pemerintah menyiapkan anggaran pemberian subsidi bagi pekerja buruh tersebut dan sudah disetujui DPR,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (20/4).

Subsidi uang muka perumahan ini akan diberikan kepada 1.500 pekerja. Masing-masing pekerja mendapatkan Rp2 juta, khusus hanya pekerja yang belum memiliki rumah. Menakertrans menyebutkan, subsidi itu juga akan diberikan kepada 250 koperasi khusus pekerja sebesar Rp20 juta per koperasi.
Kemnakertrans akan mengintensifkan program subsidi dan melakukan verifikasi data pekerja penerima subsidi. Sedangkan untuk mempercepat pembangunan rumah-rumah pekerja di sekitar kawasan industri, Kemnakertrans mengajak perusahaan-perusahaan swasta untuk melakukan investasi bagi pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) maupun rumah susun sederhana milik (rusunami) yang akan diperbanyak di basis-basis indutri, seperti di Batam, Jakarta, Surabaya, Medan, Bekasi dan Tangerang.

Sebelumnya, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan membangun 50 twin block rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk para pekerja dan buruh di kawasan industri daerah Jabodetabek. Pembangunan 50 twin block tersebut akan dilaksanakan secara merata di sejumlah kawasan industri yang ada di wilayah Jabodetabek.

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengatakan, dua twin block rusunawa diperkirakan akan menampung sedikitnya 1.000 orang pekerja dengan kapasitas layak huni. Pembangunan rusunawa itu nantinya akan menggunakan lahan fasum dan fasos di sekitar kawasan industri yang bersangkutan.
Itu berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Menakertrans Muhaimin Iskandar dan sejumlah ketua serikat buruh di kantor Kemenpera, Jakarta, Kamis (5/4) kemarin dan disepakati bahwa rusunawa yang dibangun tahun ini diperuntukkan terlebih dahulu untuk yang belum menikah. Mereka yang telah menikah diupayakan tinggal di rumah tapak.

“Kami merencanakan pada tanggal 1 Mei mendatang yang juga bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia, Bapak Presiden bisa meresmikan sebanyak 20 twin block rusunawa pekerja di Batam. Selain itu, pada bulan depannya juga meletakkan batu pertama proyek pembangunan 12.000 rumah tapak pekerja dan buruh di Jawa tengah,” kata Djan. (net)

JAKARTA-Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan mulai memberikan subsidi uang muka perumahan bagi para pekerja/buruh di seluruh Indonesia. Subsidi tahap pertama akan diberikan kepada 1.500 pekerja masing-masing sebesar Rp2 juta.
“Pada tahun ini pemerintah menyiapkan anggaran pemberian subsidi bagi pekerja buruh tersebut dan sudah disetujui DPR,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (20/4).

Subsidi uang muka perumahan ini akan diberikan kepada 1.500 pekerja. Masing-masing pekerja mendapatkan Rp2 juta, khusus hanya pekerja yang belum memiliki rumah. Menakertrans menyebutkan, subsidi itu juga akan diberikan kepada 250 koperasi khusus pekerja sebesar Rp20 juta per koperasi.
Kemnakertrans akan mengintensifkan program subsidi dan melakukan verifikasi data pekerja penerima subsidi. Sedangkan untuk mempercepat pembangunan rumah-rumah pekerja di sekitar kawasan industri, Kemnakertrans mengajak perusahaan-perusahaan swasta untuk melakukan investasi bagi pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) maupun rumah susun sederhana milik (rusunami) yang akan diperbanyak di basis-basis indutri, seperti di Batam, Jakarta, Surabaya, Medan, Bekasi dan Tangerang.

Sebelumnya, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan membangun 50 twin block rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk para pekerja dan buruh di kawasan industri daerah Jabodetabek. Pembangunan 50 twin block tersebut akan dilaksanakan secara merata di sejumlah kawasan industri yang ada di wilayah Jabodetabek.

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengatakan, dua twin block rusunawa diperkirakan akan menampung sedikitnya 1.000 orang pekerja dengan kapasitas layak huni. Pembangunan rusunawa itu nantinya akan menggunakan lahan fasum dan fasos di sekitar kawasan industri yang bersangkutan.
Itu berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Menakertrans Muhaimin Iskandar dan sejumlah ketua serikat buruh di kantor Kemenpera, Jakarta, Kamis (5/4) kemarin dan disepakati bahwa rusunawa yang dibangun tahun ini diperuntukkan terlebih dahulu untuk yang belum menikah. Mereka yang telah menikah diupayakan tinggal di rumah tapak.

“Kami merencanakan pada tanggal 1 Mei mendatang yang juga bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia, Bapak Presiden bisa meresmikan sebanyak 20 twin block rusunawa pekerja di Batam. Selain itu, pada bulan depannya juga meletakkan batu pertama proyek pembangunan 12.000 rumah tapak pekerja dan buruh di Jawa tengah,” kata Djan. (net)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/