26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

BTN Penyalur KPR Subsidi Terbanyak

JAKARTA- Penyaluran KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR subsidi per 17 Desember 2012 mencapai 62.055 unit rumah dengan nilai FLPP Rp2,45 triliun.
Dari enam bank nasional dan 15 bank pembangunan daerah pelaksana penyaluran dana KPR FLPP, hanya Bank BTN yang paling banyak menyalurkan KPR subsidi.

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mencatat BTN Konvensional menyalurkan KPR FLPP untuk 57.885 unit senilai Rp 2,29 triliun. BTN Syariah menyalurkan KPR FLPP 2.746 unit rumah senilai Rp 107 Miliar. Sedangkan bank pelaksana lainnya hanya sekitar 100 hingga 600 unit.

Kemenpera meminta bank-bank pelaksana pembiayaan rumah untuk lebih aktif dalam menyalurkan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo menyatakan, pihaknya tetap optimis penyaluran KPR FLPP pada tahun 2013 akan lebih baik lagi. Dana sisa anggaran untuk pelaksanaan KPR FLPP tahun 2012 yang mencapai angka Rp 4,633 triliun nantinya akan digabungkan dengan DIPA 2013 Rp 2,709 triliun.

Jumlah realisasi KPR FLPP pada tahun 2012 baru mencapai angka 62.055 unit rumah. Realisasi ini terbilang sangat rendah padahal targetnya mencapai 133.000 unit.
“Kami targetkan pada tahun 2012 bisa tersalurkan sebanyak 133.000 unit rumah yang memanfaatkan KPR FLPP, tapi bank pelaksana baru bisa merealisasikan KPR FLPP untuk 62.055 unit rumah. Kami harap ke depan bank pelaksana bisa lebih aktif menyalurkan KPR FLPP kepada masyarakat luas,” katanya, Jumat (21/12)

Sri Hartoyo menjelaskan, pada tahun 2012 Kemenpera bekerjasama dengan 21 bank pelaksana KPR FLPP terdiri dari 6 bank nasional dan 15 bank pembangunan daerah untuk penyaluran dana KPR FLPP. Namun demikian, pada prakteknya di lapangan penyaluran dananya masih didominasi oleh BTN baik konvensional maupun syariah.
“Kemenpera telah menyiapkan dana untuk KPR FLPP 2013 sekitar Rp 7,342 triliun. Kami berharap kerjasama pihak pengembang untuk menyediakan pasokan rumah dan bank pelaksana akan meningkatkan penyaluran KPR FLPP,” katanya. (net/jpnn)

JAKARTA- Penyaluran KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR subsidi per 17 Desember 2012 mencapai 62.055 unit rumah dengan nilai FLPP Rp2,45 triliun.
Dari enam bank nasional dan 15 bank pembangunan daerah pelaksana penyaluran dana KPR FLPP, hanya Bank BTN yang paling banyak menyalurkan KPR subsidi.

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mencatat BTN Konvensional menyalurkan KPR FLPP untuk 57.885 unit senilai Rp 2,29 triliun. BTN Syariah menyalurkan KPR FLPP 2.746 unit rumah senilai Rp 107 Miliar. Sedangkan bank pelaksana lainnya hanya sekitar 100 hingga 600 unit.

Kemenpera meminta bank-bank pelaksana pembiayaan rumah untuk lebih aktif dalam menyalurkan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo menyatakan, pihaknya tetap optimis penyaluran KPR FLPP pada tahun 2013 akan lebih baik lagi. Dana sisa anggaran untuk pelaksanaan KPR FLPP tahun 2012 yang mencapai angka Rp 4,633 triliun nantinya akan digabungkan dengan DIPA 2013 Rp 2,709 triliun.

Jumlah realisasi KPR FLPP pada tahun 2012 baru mencapai angka 62.055 unit rumah. Realisasi ini terbilang sangat rendah padahal targetnya mencapai 133.000 unit.
“Kami targetkan pada tahun 2012 bisa tersalurkan sebanyak 133.000 unit rumah yang memanfaatkan KPR FLPP, tapi bank pelaksana baru bisa merealisasikan KPR FLPP untuk 62.055 unit rumah. Kami harap ke depan bank pelaksana bisa lebih aktif menyalurkan KPR FLPP kepada masyarakat luas,” katanya, Jumat (21/12)

Sri Hartoyo menjelaskan, pada tahun 2012 Kemenpera bekerjasama dengan 21 bank pelaksana KPR FLPP terdiri dari 6 bank nasional dan 15 bank pembangunan daerah untuk penyaluran dana KPR FLPP. Namun demikian, pada prakteknya di lapangan penyaluran dananya masih didominasi oleh BTN baik konvensional maupun syariah.
“Kemenpera telah menyiapkan dana untuk KPR FLPP 2013 sekitar Rp 7,342 triliun. Kami berharap kerjasama pihak pengembang untuk menyediakan pasokan rumah dan bank pelaksana akan meningkatkan penyaluran KPR FLPP,” katanya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/