Batu paras merupakan salah satu jenis batu alam yang bisa digunakan sebagai material pemanis tampak depan rumah. Batu paras merupakan jenis batu yang digolongkan sebagai batu pasir. Ada dua jenis batu paras, yaitu batu paras Taro yang berasal dari Bali dan batu paras Yogya yang berasal dari Yogyakarta. Batu paras Yogya berasal dari penambangan di pegunungan Gunung Kidul.
Ukuran batu paras yang tersedia di pasaran bervariasi mulai dari 10 cm x 10 cm, 10 cm x 20 cm, 20 cm x 20 cm, sampai ukuran 30 cm x 60 cm. Pemasangan batu paras umumnya menganut pola diagonal, vertikal, atau horizontal.
Bila Anda bosan dengan pemasangan batu paras dengan pola-pola seperti itu, Anda bisa juga mengombinasikan pola tersebut dengan variasi pemakaian ragam ukuran batu paras.
Sebagai variasinya, Anda bisa menggunakan ukuran 10 cm x 10 cm dan ukuran 20 cm x 20 cm. Kedua ukuran ini dipasang secara selang seling sehingga tidak menimbulkan kesan monoton. Agar terlihat bahwa aplikasi batu paras ini merupakan kombinasi dari kedua ukuran maka batu paras yang berukuran 10 cm x 10 cm dipasang sedikit lebih maju (kurang lebih 1 cm) dari batu yang berukuran 20 cm x 20 cm.
Nah, sungguh mudah bukan membuat tampilan batu paras sedikit berbeda dengan yang lain?
Sebelum dipasang, terlebih dulu batu direndam di dalam air seperti pada saat akan memasang bata. Pada saat pemasangan, hendaknya gunakan semen instan agar batu alam bisa merekat dengan baik di dinding. Ini karena komposisi semen instan biasanya lebih akurat dibanding kita membuat adukan semen sendiri.(net)