25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Dua BUMN akan Bangun 17.000 Unit

Pembangunan Rumah Murah

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN II (Persero) dan Perum Perumnas telah sepakat membuat dua perusahaan patungan yakni PT Nusa Dua Bekala dan PT Propenas Nusa Dua. Dua perusahaan tersebut ditugaskan membangun 17.000 rumah murah di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menurut Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perumnas, pembangunan perumahan tersebut berlokasi di lahan eks Kebun Bekala seluas 854 hektare yang dulu dikelola oleh PTPN II. “Targetnya 60 hingga 70 persen untuk masyarakat menengah ke bawah,” ujar Himawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (20/12).

Himawan juga bilang pembangunan perumahan tersebut akan memprioritaskan pembeli dari karyawan PTPN II yang kemudian baru ditawarkan ke masyarakat umum. Ia menjanjikan pada Mei 2013, pemancangan tiang perdana (groundbreaking) proyek perumahan tersebut bisa dilakukan. Sedangkan lama pembangunannya sekitar 10 tahun.

Namun sayang, Himawan belum dapat mengungkapkan nilai investasi dari proyek tersebut. “Investasi belum dihitung, karena 800 ha tersebut terlalu luas,” ujarnya. Dia hanya bilang sudah banyak pihak bank yang siap mendanai proyek tersebut, seperti BNI 46, BRI, BTN, dan Bank Mandiri.

Sebagai informasi, lahan eks Kebun Bekala seluas 854 ha tersebut akan dikelola oleh PT Nusa Dua Bekala. Kemudian, PT Propernas Nusa Dua yang akan membangun perumahan di atasnya. Kedua perusahaan tersebut sedang dalam pengurusan aspek legal yang direncanakan selesai pada Januari 2013.(net/jpnn)

Pembangunan Rumah Murah

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN II (Persero) dan Perum Perumnas telah sepakat membuat dua perusahaan patungan yakni PT Nusa Dua Bekala dan PT Propenas Nusa Dua. Dua perusahaan tersebut ditugaskan membangun 17.000 rumah murah di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menurut Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perumnas, pembangunan perumahan tersebut berlokasi di lahan eks Kebun Bekala seluas 854 hektare yang dulu dikelola oleh PTPN II. “Targetnya 60 hingga 70 persen untuk masyarakat menengah ke bawah,” ujar Himawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (20/12).

Himawan juga bilang pembangunan perumahan tersebut akan memprioritaskan pembeli dari karyawan PTPN II yang kemudian baru ditawarkan ke masyarakat umum. Ia menjanjikan pada Mei 2013, pemancangan tiang perdana (groundbreaking) proyek perumahan tersebut bisa dilakukan. Sedangkan lama pembangunannya sekitar 10 tahun.

Namun sayang, Himawan belum dapat mengungkapkan nilai investasi dari proyek tersebut. “Investasi belum dihitung, karena 800 ha tersebut terlalu luas,” ujarnya. Dia hanya bilang sudah banyak pihak bank yang siap mendanai proyek tersebut, seperti BNI 46, BRI, BTN, dan Bank Mandiri.

Sebagai informasi, lahan eks Kebun Bekala seluas 854 ha tersebut akan dikelola oleh PT Nusa Dua Bekala. Kemudian, PT Propernas Nusa Dua yang akan membangun perumahan di atasnya. Kedua perusahaan tersebut sedang dalam pengurusan aspek legal yang direncanakan selesai pada Januari 2013.(net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/