26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tangga Cerdik di Rumah Kubus

Rumah berbentuk kubus, meskipun tampak begitu sederhana, terbatas dalam hal ukuran dan ruang, rumah dengan bentuk ini sebenarnya mampu memberikan kebebasan cukup tinggi. Kebebasan tersebut ada pada pengorganisasian ruang dan hubungan antara satu ruang dengan ruang lainnya.
Hal itu bisa dibuktikan pada rumah berbentuk kubus di daerah Hakusan, Ishikawa, Jepang. Firma arsitektur asal Jepang, Fujiwaramuro Architects, mendesain dan membangun rumah ini untuk sebuah keluarga kecil.

Tim arsitek duduk bersama dengan seorang klien dan tiga anaknya. Kliennya memiliki permintaan khusus sehubungan dengan pergerakan udara di dalam rumah ini. Mereka khawatir akan kelebihan panas yang dapat terjadi akibat paparan sinar matahari. Pasalnya, rumah ini menghadap ke arah barat.
Setelah melewati proses tukar pikiran, akhirnya Fujiwaramuro Architects memutuskan untuk memilih membangun slip-level bagi keluarga ini. Dengan pilihan itu, akan selalu ada koneksi antar ruang-ruang di dalam rumah.

Sebuah tangga besar menjadi salah satu cara tim arsitek ini menjawab kebutuhan pemilik rumah. Ide dari tangga pusat berukuran besar di rumah ini bukan hanya ditempatkan karena alasan estetika dan sirkulasi. Tangga tersebut dapat menjadi semacam ruang sosial di rumah. Tangga ini membuat pemilik rumah dapat mengakses seluruh level di rumah ini. Ia menghubungkan beberapa level sebelum berakhir di meja makan. Di sana, anak tangga dapat dimanfaatkan sebagai tempat duduk.

Tangga tersebut bertempat di depan pintu masuk utama rumah. Dengan ukurannya yang besar, tangga tersebut juga bertindak sebagai terowongan angin ketika jendela terbuka. Maka, meskipun tengah melewati musim panas, keluarga yang tinggal di rumah ini dapat menikmati lingkungan begitu nyaman hanya dengan duduk di tangga ini.

Ruang tidur utama dan area pribadi berada di lantai dasar, termasuk juga kamar mandi utamanya. Ruang tidur anak berada sejajar dengan dapur, tepat di ujung tangga utama. Sementara itu, half-level di rumah ini berisi meja kerja panjang di gang sempit, tepat di atas pintu masuk.

Solusi area kerja ringkas ini merupakan solusi penggunaan ruang yang efisien dan efektif. Hanya saja, untuk mengakses area ini penghuni harus menggunakan tangga lebih kecil dari mid-level. Mid-level atau level tengah tersebut menjadi lokasi bagi ruang keluarga. Dengan ditempatkan di tengah-tengah rumah, ruangan tersebut mampu “menjaga” kedekatan relasi antarruang di seluruh rumah ini, serta antarpenghuninya. (net/jpnn)

Rumah berbentuk kubus, meskipun tampak begitu sederhana, terbatas dalam hal ukuran dan ruang, rumah dengan bentuk ini sebenarnya mampu memberikan kebebasan cukup tinggi. Kebebasan tersebut ada pada pengorganisasian ruang dan hubungan antara satu ruang dengan ruang lainnya.
Hal itu bisa dibuktikan pada rumah berbentuk kubus di daerah Hakusan, Ishikawa, Jepang. Firma arsitektur asal Jepang, Fujiwaramuro Architects, mendesain dan membangun rumah ini untuk sebuah keluarga kecil.

Tim arsitek duduk bersama dengan seorang klien dan tiga anaknya. Kliennya memiliki permintaan khusus sehubungan dengan pergerakan udara di dalam rumah ini. Mereka khawatir akan kelebihan panas yang dapat terjadi akibat paparan sinar matahari. Pasalnya, rumah ini menghadap ke arah barat.
Setelah melewati proses tukar pikiran, akhirnya Fujiwaramuro Architects memutuskan untuk memilih membangun slip-level bagi keluarga ini. Dengan pilihan itu, akan selalu ada koneksi antar ruang-ruang di dalam rumah.

Sebuah tangga besar menjadi salah satu cara tim arsitek ini menjawab kebutuhan pemilik rumah. Ide dari tangga pusat berukuran besar di rumah ini bukan hanya ditempatkan karena alasan estetika dan sirkulasi. Tangga tersebut dapat menjadi semacam ruang sosial di rumah. Tangga ini membuat pemilik rumah dapat mengakses seluruh level di rumah ini. Ia menghubungkan beberapa level sebelum berakhir di meja makan. Di sana, anak tangga dapat dimanfaatkan sebagai tempat duduk.

Tangga tersebut bertempat di depan pintu masuk utama rumah. Dengan ukurannya yang besar, tangga tersebut juga bertindak sebagai terowongan angin ketika jendela terbuka. Maka, meskipun tengah melewati musim panas, keluarga yang tinggal di rumah ini dapat menikmati lingkungan begitu nyaman hanya dengan duduk di tangga ini.

Ruang tidur utama dan area pribadi berada di lantai dasar, termasuk juga kamar mandi utamanya. Ruang tidur anak berada sejajar dengan dapur, tepat di ujung tangga utama. Sementara itu, half-level di rumah ini berisi meja kerja panjang di gang sempit, tepat di atas pintu masuk.

Solusi area kerja ringkas ini merupakan solusi penggunaan ruang yang efisien dan efektif. Hanya saja, untuk mengakses area ini penghuni harus menggunakan tangga lebih kecil dari mid-level. Mid-level atau level tengah tersebut menjadi lokasi bagi ruang keluarga. Dengan ditempatkan di tengah-tengah rumah, ruangan tersebut mampu “menjaga” kedekatan relasi antarruang di seluruh rumah ini, serta antarpenghuninya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/