29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

MS Hidayat Mendadak Mundur

MS Hidayat mendadak mundur dari bursa ketum Golkar.
MS Hidayat mendadak mundur dari bursa ketum Golkar.

SUMUTPOS.CO – Sejatinya masih ada satu kandidat ketum lain, yakni MS Hidayat yang bisa bertarung dalam Munas. Namun, menjelang pembukaan Munas, Hidayat menyampaikan keterangan pers mengumumkan pengunduran dirinya.

“Saya memutuskan mundur. Setelah melihat berbagai perkembangan yang muncul, saya ingin mengedepankan persatuan dan kesatuan partai,” kata Hidayat di sela-sela Munas.

Hidayat menyatakan, dirinya menginginkan ada pelaksanaan Munas yang baik dan prosedural. Dirinya tidak ingin ada perpecahan, karena Golkar sudah empat kali terjadi perpecahan. Keputusan mundur dirinya itu juga dibarengi dukungannya kepada Ical selaku kandidat Ketum.

“Saya sudah bertemu teman-teman pendukung, dan mereka setuju keinginan untuk mundur, dan menggabungkan suara dari Pak Aburizal. Dengan catatan kritik internal konstruktif bagi kepemimpinan yg akan datang,” ujarnya.

Secara pribadi, Hidayat menyayangkan terbentuknya Presidium Penyelamat Partai. Dia menyebut, awal mula dirinya maju sebagai Ketum, sudah ada kesepakatan dirinya dengan Agung untuk bersaing secara sehat.

“Tapi dinamika politik ternyata berkata lain. (Presidium) itu tidak ada dalam aturan konstitusi kita,” ujarnya.

Hidayat menambahkan, dukungannya kepada Aburizal juga dibarengi dengan berbagai komitmen. Diantaranya upaya perbaikan organisasi demi kebesaran Partai Golkar. Menurut Hidayat, Aburizal juga menyampaikan janji penting kepada dirinya. “Dia (Aburizal) tidak maju lagi sebagai capres, dia akan mencari tokoh muda untuk diajukan sebagai capres. Melakukan rekrutmen total,” ujarnya.

Pengamanan ketat dipersiapkan oleh panitia Munas, dengan menghadirkan ratusan anggota Baladika, sebuah ormas terbesar di Bali. Sejak pintu masuk di Hotel Westin, para anggota Baladika yang mengenakan baju serba hitam itu terlihat bergerombol. Terdapat pula sejumlah aparat kepolisian, meski jumlahnya jauh lebih sedikit dari pasukan Baladika.

Munculnya isu adanya bentrok sedikit banyak terjadi. Namun, kejadiannya terjadi di luar area Hotel Westin, tempat digelarnya Munas. Ratusan massa pada sore hari nampak berdatangan di area sekitar Westin, dan mencabut atribut Munas Partai Golkar. Kejadian itu sempat menimbulkan sedikit keributan, namun mampu diredam aparat kepolisian dan Baladika. (bay/jpnn/rbb)

MS Hidayat mendadak mundur dari bursa ketum Golkar.
MS Hidayat mendadak mundur dari bursa ketum Golkar.

SUMUTPOS.CO – Sejatinya masih ada satu kandidat ketum lain, yakni MS Hidayat yang bisa bertarung dalam Munas. Namun, menjelang pembukaan Munas, Hidayat menyampaikan keterangan pers mengumumkan pengunduran dirinya.

“Saya memutuskan mundur. Setelah melihat berbagai perkembangan yang muncul, saya ingin mengedepankan persatuan dan kesatuan partai,” kata Hidayat di sela-sela Munas.

Hidayat menyatakan, dirinya menginginkan ada pelaksanaan Munas yang baik dan prosedural. Dirinya tidak ingin ada perpecahan, karena Golkar sudah empat kali terjadi perpecahan. Keputusan mundur dirinya itu juga dibarengi dukungannya kepada Ical selaku kandidat Ketum.

“Saya sudah bertemu teman-teman pendukung, dan mereka setuju keinginan untuk mundur, dan menggabungkan suara dari Pak Aburizal. Dengan catatan kritik internal konstruktif bagi kepemimpinan yg akan datang,” ujarnya.

Secara pribadi, Hidayat menyayangkan terbentuknya Presidium Penyelamat Partai. Dia menyebut, awal mula dirinya maju sebagai Ketum, sudah ada kesepakatan dirinya dengan Agung untuk bersaing secara sehat.

“Tapi dinamika politik ternyata berkata lain. (Presidium) itu tidak ada dalam aturan konstitusi kita,” ujarnya.

Hidayat menambahkan, dukungannya kepada Aburizal juga dibarengi dengan berbagai komitmen. Diantaranya upaya perbaikan organisasi demi kebesaran Partai Golkar. Menurut Hidayat, Aburizal juga menyampaikan janji penting kepada dirinya. “Dia (Aburizal) tidak maju lagi sebagai capres, dia akan mencari tokoh muda untuk diajukan sebagai capres. Melakukan rekrutmen total,” ujarnya.

Pengamanan ketat dipersiapkan oleh panitia Munas, dengan menghadirkan ratusan anggota Baladika, sebuah ormas terbesar di Bali. Sejak pintu masuk di Hotel Westin, para anggota Baladika yang mengenakan baju serba hitam itu terlihat bergerombol. Terdapat pula sejumlah aparat kepolisian, meski jumlahnya jauh lebih sedikit dari pasukan Baladika.

Munculnya isu adanya bentrok sedikit banyak terjadi. Namun, kejadiannya terjadi di luar area Hotel Westin, tempat digelarnya Munas. Ratusan massa pada sore hari nampak berdatangan di area sekitar Westin, dan mencabut atribut Munas Partai Golkar. Kejadian itu sempat menimbulkan sedikit keributan, namun mampu diredam aparat kepolisian dan Baladika. (bay/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/