25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Disambut Histeris Ribuan Pendukung, Anies: Sumut Penentu Kemenangan

SUMUTPOS.CO – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menggelar kampanye akbar di Lapangan Reformasi Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Kamis (1/2) sore. Anies mengaku terharu melihat banyaknya pendukung yang menyambutnya. Bahkan menurut Anies, jumlah massa yang hadir di kampanye kemarin merupakan yang terbanyak dari yang pernah dilakukannya.

“Saya terharu, begitu banyaknya massa. Mungkin ini yang terbanyak. Bahkan, kami tadi harus berjalan kaki beberapa kilometer untuk sampai ke tempat ini,” kata Anies, disambut riuh tepuk tangan pendukungnya.

Anies yakin, masyarakat yang hadir di Lapangan Reformasi Tembung itu memiliki tujuan yang sama, yakni perubahan untuk Indonesia yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat di Tanah Air ini. “Kita berkumpul di sini bukan sekadar untuk berkumpul dan bertatap matan

Tapi kita berkumpul di sini ingin mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur untuk semua,” ucap Anies.

Menurut Anies, Sumatera Utara merupakan provinsi penentu kemenangannya bagi dirinya bersama Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. Karenanya, Anies mengajak masyarakat Sumut untuk datang ke TPS pada 14 Februari dengan membawa 10 orang keluarga atau tetangga. Tidak hanya itu, Anies juga meminta pendukungnya untuk ikut mengawal penghitungan suara.

“Tugas kita yang hadir di sini, mengajak orang lain untuk memilih nomor 1. Hadir ke TPS, ajak 10 orang. Selesai pemungutan jam 1 siang, kembali ke TPS untuk mengawasi jalannya penghitungan suara,” ajak Anies.

“Kita tidak ingin suara untuk perubahan dicurangi atau hilang. Demokrasi harus dijaga. Negara ini jangan dijadikan alat untuk kepentingan pribadi atau keluarga,” tegas Anies lagi.

Anies yang tiba di lokasi kampanye sekitar pukul 18.00 WIB ini mengajak pendukungnya untuk mengembalikan tata kelola dan kewibawaan negara. Menurutnya, perlu perubahan untuk mengembalikan demokrasi dan kewibawaan negara ini yang menurutnya sudah hilang.

Dalam orasinya itu, Anies juga menyinggung praktik korupsi yang merajalela. Hal itu, jelas Anies tidak bisa didiamkan dan harus dilakukan perubahan.

Kampanye akbar tersebut di hadiri Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Amin Sumut, Edy Rahmayadi. Kemudian Ketua Partai NasDem Sumut Iskandar ST, dan seluruh kader partai NasDem, PKS dan PKB serta berbagai elemen relawan Amin.

Dalam orasinya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengaku yakin, perubahan akan dilakukan pasangan Anies-Muhaimin menuju Indonesia yang lebih baik. “Nanti kalau saya bilang (pemerintah) sangat zalim, nanti dibilang pencemaran nama baik. Tapi saya mau bilang, kekuasaan manusia itu sangat kecil. Jika Tuhan berkehendak, kekuasaan itu akan dicabut,” kata Amien.

Mantan Ketua MPR RI ini pun mengajak massa yang hadir untuk memilih pasangan AMIN. Menurutnya, AMIN adalah pasangan yang bersih dan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. “Pasangan AMIN ini tidak takut dengan asing. Jadi nanti akan memimpin untuk rakyat untuk kebaikan masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Sementara, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan, perubahan bangsa merupakan hal yang mutlak. Dikatakannya, bangsa Indonesia tidak punya banyak waktu. NasDem kata Paloh, akan melawan pihak-pihak yang ingin merusak demokrasi.

“Ada yang ingin merusak demokrasi akan kita lawan. Persatuan nasional itu jauh lebih penting dari Pemilu. Untuk apa kita buat Pemilu kalau mau bangsa ini semakin hancur. Karenanya kita perlu perubahan, menjadikan Indonesia lebih baik dan kembali menjadi bangsa yang demokrasi,” tegasnya.

Melengkapi informasi, sejumlah tokoh nasional tampak hadir di kampanye akbar pasangan AMIN itu. Selain Surya Paloh juga hadis Sekjen NasDem Hermawi Taslim ; Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Prananda Surya Paloh ; Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST dan jajaran pengurus ; Ketua TKD AMIN Sumut Edy Rahmayadi ; Pendiri Partai Ummat Amien Rais dan sebagainya.

Selain itu tampak juga hadir tokoh Pemuda Pancasila Yapto Soerjosemarno ; artis lawas Camelia Malik, politisi PKS Tifatul Sembiring, Usman Djafar dan para pengurus PKS Sumut.

Sampai pukul 19.00 WIB massa masih masih menumpuk di sekitar Lapangan Reformasi, sehingga membuat jalan macet. Meski begitu, para pengguna jalan maupun massa pendukung tetap berjalan dengan tertib.

 

Takjub Antusias Warga Tapsel

Sebelumnya, Anies juga menghadiri kampanye akar di Lapangan Istana Tunggang Bosar Nagaga Najungal, Desa Janji Mauli, Kecamatan Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Ribuan orang yang hadir datang dari berbagai penjuru daerah. Mereka berharap bisa melihat lebih dekat calon presiden yang mereka dukung sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Yel-yel “Anis Presiden…Insyaallah” dan “Siap memenangkan Anis Presiden” membuat suasana kampanye akbar itu lebih bergemuruh. Kalimat demi kalimat dukungan dilontarkan warga kepada Anies dan rombongan. Termasuk keinginan perubahan yang lebih baik untuk bangsa ini.

Selain warga dari pelosok daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, dari Sibolga, Tapanuli Tengah (Tapteng), bahkan dari Pekanbaru hadir dalam kampanye akbar tersebut. Amira, anak siswa kelas tiga SD, warga Pekanbaru salah satunya.

Dia datang ke acara ini dibawa rombongan keluarganya di Padang Lawas, Nur Ainun, yang ingin melihat lebih dekat sang idola, Anies Baswedan, karena selama ini hanya melihat lewat siaran televisi dan media sosial. “Hari yang baik, bisa jumpa dengan Anies sangat dekat, “ ujar Ainun.

Nur Ainun dengan ribuan warga lainnya tak hiraukan cuaca terik matahari, panas menyengat hingga ke ubun-ubun. Warga mendengar dan menyaksikan langsung orasi politik yang disampaikan Anies Baswedan dari atas panggung.

Anies mengaku takjub dengan antusiasme masyarakat Tapsel. Menurut dia, antusiasme itu menggambarkan beratnya kondisi yang dihadapi masyarakat saat ini. ’’Karena itulah mereka membawa harapan,’’ ujarnya seusai kampanye.

Anies menyebut, tingginya antusiasme masyarakat itu membuatnya semakin yakin bahwa gelombang perubahan akan menjadi besar. Dia berharap besarnya gelombang itu sejalan dengan suara yang diraih saat coblosan pemilu nanti. ’’Suara yang akan diberikan masyarakat adalah suara untuk perubahan,’’ ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak mematok target kemenangan di Sumatera Utara. Namun, Anies meyakini, bakal ada kejutan pada 14 Februari mendatang. ’’Masyarakat akan memberikan kejutan kepada kita semua. Mengapa? Karena selama ini aspirasinya ya aspirasi perubahan dan perbaikan,’’ tuturnya.

Anies mengakui, aspirasi perubahan tak selalu muncul dalam catatan survei. Namun, dia melihat gelombang itu meluas sangat kuat. Meskipun dalam perjalanannya, dia menemui berbagai hambatan dan rintangan.

Usai orasi politik, Anies Baswedan melayani berbagai pertanyaan wartawan pada acara sesi wawancara di waktu tersedia. Usai sesi wawancara sekitar pukul 11.30 WIB, Anies memasuki mobil rombongan untuk meninggalkan Lapangan Tungang Bosar.

Seperti bisanya, Anies masuk ke dalam mobil dan berdiri lewat pintu sunroof sambil melambaikan tangan. Sesekali bersalaman dengan warga yang berbaris berbanjar di sisi kiri dan kanan rombongan mobil Anies.

Momentum ini menjadi kesempatan bagi Amira bisa bersalaman langsung dengan idolanya, Anies Baswedan. Dengan bantuan anak muda dan udaknya yang berada di sisi kanan mobil, Amira di angkat ke atas mobil dan mendapat respon positif dari Anies, bahkan membantu menaikkan Amira.

Amira mendapat pelukan hangat dari Anies, digendong dan dihadiahi ciuman kasih sayang bak seorang ayah kepada anaknya. Pada kesempatan itu Amira menyampaikan pesan kepada Anis Baswedan agar menjadi pemimpin hebat . “Semoga bapak jadi pemimpin hebat,” ujar Amira dengan linangan air mata gembira. (gus/mbc/adz)

SUMUTPOS.CO – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menggelar kampanye akbar di Lapangan Reformasi Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Kamis (1/2) sore. Anies mengaku terharu melihat banyaknya pendukung yang menyambutnya. Bahkan menurut Anies, jumlah massa yang hadir di kampanye kemarin merupakan yang terbanyak dari yang pernah dilakukannya.

“Saya terharu, begitu banyaknya massa. Mungkin ini yang terbanyak. Bahkan, kami tadi harus berjalan kaki beberapa kilometer untuk sampai ke tempat ini,” kata Anies, disambut riuh tepuk tangan pendukungnya.

Anies yakin, masyarakat yang hadir di Lapangan Reformasi Tembung itu memiliki tujuan yang sama, yakni perubahan untuk Indonesia yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat di Tanah Air ini. “Kita berkumpul di sini bukan sekadar untuk berkumpul dan bertatap matan

Tapi kita berkumpul di sini ingin mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur untuk semua,” ucap Anies.

Menurut Anies, Sumatera Utara merupakan provinsi penentu kemenangannya bagi dirinya bersama Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. Karenanya, Anies mengajak masyarakat Sumut untuk datang ke TPS pada 14 Februari dengan membawa 10 orang keluarga atau tetangga. Tidak hanya itu, Anies juga meminta pendukungnya untuk ikut mengawal penghitungan suara.

“Tugas kita yang hadir di sini, mengajak orang lain untuk memilih nomor 1. Hadir ke TPS, ajak 10 orang. Selesai pemungutan jam 1 siang, kembali ke TPS untuk mengawasi jalannya penghitungan suara,” ajak Anies.

“Kita tidak ingin suara untuk perubahan dicurangi atau hilang. Demokrasi harus dijaga. Negara ini jangan dijadikan alat untuk kepentingan pribadi atau keluarga,” tegas Anies lagi.

Anies yang tiba di lokasi kampanye sekitar pukul 18.00 WIB ini mengajak pendukungnya untuk mengembalikan tata kelola dan kewibawaan negara. Menurutnya, perlu perubahan untuk mengembalikan demokrasi dan kewibawaan negara ini yang menurutnya sudah hilang.

Dalam orasinya itu, Anies juga menyinggung praktik korupsi yang merajalela. Hal itu, jelas Anies tidak bisa didiamkan dan harus dilakukan perubahan.

Kampanye akbar tersebut di hadiri Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Amin Sumut, Edy Rahmayadi. Kemudian Ketua Partai NasDem Sumut Iskandar ST, dan seluruh kader partai NasDem, PKS dan PKB serta berbagai elemen relawan Amin.

Dalam orasinya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengaku yakin, perubahan akan dilakukan pasangan Anies-Muhaimin menuju Indonesia yang lebih baik. “Nanti kalau saya bilang (pemerintah) sangat zalim, nanti dibilang pencemaran nama baik. Tapi saya mau bilang, kekuasaan manusia itu sangat kecil. Jika Tuhan berkehendak, kekuasaan itu akan dicabut,” kata Amien.

Mantan Ketua MPR RI ini pun mengajak massa yang hadir untuk memilih pasangan AMIN. Menurutnya, AMIN adalah pasangan yang bersih dan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. “Pasangan AMIN ini tidak takut dengan asing. Jadi nanti akan memimpin untuk rakyat untuk kebaikan masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Sementara, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan, perubahan bangsa merupakan hal yang mutlak. Dikatakannya, bangsa Indonesia tidak punya banyak waktu. NasDem kata Paloh, akan melawan pihak-pihak yang ingin merusak demokrasi.

“Ada yang ingin merusak demokrasi akan kita lawan. Persatuan nasional itu jauh lebih penting dari Pemilu. Untuk apa kita buat Pemilu kalau mau bangsa ini semakin hancur. Karenanya kita perlu perubahan, menjadikan Indonesia lebih baik dan kembali menjadi bangsa yang demokrasi,” tegasnya.

Melengkapi informasi, sejumlah tokoh nasional tampak hadir di kampanye akbar pasangan AMIN itu. Selain Surya Paloh juga hadis Sekjen NasDem Hermawi Taslim ; Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Prananda Surya Paloh ; Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST dan jajaran pengurus ; Ketua TKD AMIN Sumut Edy Rahmayadi ; Pendiri Partai Ummat Amien Rais dan sebagainya.

Selain itu tampak juga hadir tokoh Pemuda Pancasila Yapto Soerjosemarno ; artis lawas Camelia Malik, politisi PKS Tifatul Sembiring, Usman Djafar dan para pengurus PKS Sumut.

Sampai pukul 19.00 WIB massa masih masih menumpuk di sekitar Lapangan Reformasi, sehingga membuat jalan macet. Meski begitu, para pengguna jalan maupun massa pendukung tetap berjalan dengan tertib.

 

Takjub Antusias Warga Tapsel

Sebelumnya, Anies juga menghadiri kampanye akar di Lapangan Istana Tunggang Bosar Nagaga Najungal, Desa Janji Mauli, Kecamatan Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Ribuan orang yang hadir datang dari berbagai penjuru daerah. Mereka berharap bisa melihat lebih dekat calon presiden yang mereka dukung sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Yel-yel “Anis Presiden…Insyaallah” dan “Siap memenangkan Anis Presiden” membuat suasana kampanye akbar itu lebih bergemuruh. Kalimat demi kalimat dukungan dilontarkan warga kepada Anies dan rombongan. Termasuk keinginan perubahan yang lebih baik untuk bangsa ini.

Selain warga dari pelosok daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, dari Sibolga, Tapanuli Tengah (Tapteng), bahkan dari Pekanbaru hadir dalam kampanye akbar tersebut. Amira, anak siswa kelas tiga SD, warga Pekanbaru salah satunya.

Dia datang ke acara ini dibawa rombongan keluarganya di Padang Lawas, Nur Ainun, yang ingin melihat lebih dekat sang idola, Anies Baswedan, karena selama ini hanya melihat lewat siaran televisi dan media sosial. “Hari yang baik, bisa jumpa dengan Anies sangat dekat, “ ujar Ainun.

Nur Ainun dengan ribuan warga lainnya tak hiraukan cuaca terik matahari, panas menyengat hingga ke ubun-ubun. Warga mendengar dan menyaksikan langsung orasi politik yang disampaikan Anies Baswedan dari atas panggung.

Anies mengaku takjub dengan antusiasme masyarakat Tapsel. Menurut dia, antusiasme itu menggambarkan beratnya kondisi yang dihadapi masyarakat saat ini. ’’Karena itulah mereka membawa harapan,’’ ujarnya seusai kampanye.

Anies menyebut, tingginya antusiasme masyarakat itu membuatnya semakin yakin bahwa gelombang perubahan akan menjadi besar. Dia berharap besarnya gelombang itu sejalan dengan suara yang diraih saat coblosan pemilu nanti. ’’Suara yang akan diberikan masyarakat adalah suara untuk perubahan,’’ ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak mematok target kemenangan di Sumatera Utara. Namun, Anies meyakini, bakal ada kejutan pada 14 Februari mendatang. ’’Masyarakat akan memberikan kejutan kepada kita semua. Mengapa? Karena selama ini aspirasinya ya aspirasi perubahan dan perbaikan,’’ tuturnya.

Anies mengakui, aspirasi perubahan tak selalu muncul dalam catatan survei. Namun, dia melihat gelombang itu meluas sangat kuat. Meskipun dalam perjalanannya, dia menemui berbagai hambatan dan rintangan.

Usai orasi politik, Anies Baswedan melayani berbagai pertanyaan wartawan pada acara sesi wawancara di waktu tersedia. Usai sesi wawancara sekitar pukul 11.30 WIB, Anies memasuki mobil rombongan untuk meninggalkan Lapangan Tungang Bosar.

Seperti bisanya, Anies masuk ke dalam mobil dan berdiri lewat pintu sunroof sambil melambaikan tangan. Sesekali bersalaman dengan warga yang berbaris berbanjar di sisi kiri dan kanan rombongan mobil Anies.

Momentum ini menjadi kesempatan bagi Amira bisa bersalaman langsung dengan idolanya, Anies Baswedan. Dengan bantuan anak muda dan udaknya yang berada di sisi kanan mobil, Amira di angkat ke atas mobil dan mendapat respon positif dari Anies, bahkan membantu menaikkan Amira.

Amira mendapat pelukan hangat dari Anies, digendong dan dihadiahi ciuman kasih sayang bak seorang ayah kepada anaknya. Pada kesempatan itu Amira menyampaikan pesan kepada Anis Baswedan agar menjadi pemimpin hebat . “Semoga bapak jadi pemimpin hebat,” ujar Amira dengan linangan air mata gembira. (gus/mbc/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/