30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Panwaslu Tepis Dugaan Money Politics di Bahorok

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Setelah dilakukannya pengujian terhadap dugaan terjadinya money politic di Kecamatan Bahorok, Panwaslu menepis sangkaan dimaksud dengan dalih tidak memenuhi unsur.

M Zaki Amani dari Divisi Penindakan dan Hukum Panwaslu Langkat menjelaskan, pihak Panwaslu kecamatan sudah memproses pengaduan salah seorang warga yang memperkirakan terjadinya money politic melibatkan salah seorang caleg asal Partai Gerindra berinisial RR.

Dalam laporan pengaduan diterima Panwaslu kecamatan, disebutkan tim sukses RR membagi-bagikan uang Rp25 ribu kepada sejumlah warga diantaranya kaum lansia. Sesuai keterangan digali dari sejumlah saksi termasuk tim sukses, disimpulkan tidak memenuhi unsur karena terjadi jauh sebelum berlangsungnya pemilihan legislatif.

“Permasalahan itu sebelumnya sudah diselesaikan di panwaslu kecamatan, dan melalui proses dilakukan tidak ditemukan atau memenuhi unsur pelanggaran atau money politic sebagaimana diduga. Apalagi, semuanya berlangsung jauh sebelum pileg digelar dan lebih dekatnya berbentuk sedekah,” kata Zaki, Kamis (1/5).

Zaki mengingatkan, apa yang dilakukan sekelompok warga kemarin mendatangi kantor Panwaslu Kabupaten di Jalan Sudirman tidak lebih dari kekurangtahuan persoalan sebenarnya karena disinyalir ditunggangi pihak tertentu. Makanya, saat itu pihaknya sedikit terkejut mengingat persoalannya sudah diselesaikan.

Apalagi, sambung dia, berdasarkan keterangan saksi yang dikutip dari Panwaslu kecamatan bahwa kegiatan atau pemberian uang berlangsung hampir setiap tahun berkaitan dengan niat bersedekah. Karena itu, pihaknya tidak dapat melanjutkan sampai proses lebih lanjut.

Untuk mengingatkan, Rabu (29/4) kemarin, warga Kecamatan Bahorok mendatangi Panwaslu Kabupaten setelah sebelumnya geruduk kantor DPC Gerindra di Jalan Jend Sudirman mempertanyakan adanya salah seorang caleg Gerindra berinisial RR terindikasi peragakan money politic sesuai bukti diamankan.

Imanuddin Sitepu selaku koordinator mengungkapkan, RR asal Partai Gerindra sebagai calon anggota DPRD Kab Langkat disinyalir kuat terpilih karena terlibat politik uang. Sebagai buktinya, warga membawa amplop berisi kartu nama RR dan uang Rp25 ribu yang diamankan saat tim sukses memberikan kepada warga bernama Siti Aminah di Desa Turangi, Kecamatan Bahorok.

Namun dalam momen itu, kelompok warga merasa tidak mendapat jawaban tegas dari pengurus Partai Gerindra tentang langkah atau tahapan bakalan dilakukan dengan persoalan itu, karena alasan RR sedang berada di luar kota membuat massa mengancam segera teruskan sampai Gerindra Sumut selain Panwaslu Langkat. “Kita prihatin dengan kinerja pengawas pemilu tahun ini,” kesal Sitepu ketika itu. (jie/ndi)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Setelah dilakukannya pengujian terhadap dugaan terjadinya money politic di Kecamatan Bahorok, Panwaslu menepis sangkaan dimaksud dengan dalih tidak memenuhi unsur.

M Zaki Amani dari Divisi Penindakan dan Hukum Panwaslu Langkat menjelaskan, pihak Panwaslu kecamatan sudah memproses pengaduan salah seorang warga yang memperkirakan terjadinya money politic melibatkan salah seorang caleg asal Partai Gerindra berinisial RR.

Dalam laporan pengaduan diterima Panwaslu kecamatan, disebutkan tim sukses RR membagi-bagikan uang Rp25 ribu kepada sejumlah warga diantaranya kaum lansia. Sesuai keterangan digali dari sejumlah saksi termasuk tim sukses, disimpulkan tidak memenuhi unsur karena terjadi jauh sebelum berlangsungnya pemilihan legislatif.

“Permasalahan itu sebelumnya sudah diselesaikan di panwaslu kecamatan, dan melalui proses dilakukan tidak ditemukan atau memenuhi unsur pelanggaran atau money politic sebagaimana diduga. Apalagi, semuanya berlangsung jauh sebelum pileg digelar dan lebih dekatnya berbentuk sedekah,” kata Zaki, Kamis (1/5).

Zaki mengingatkan, apa yang dilakukan sekelompok warga kemarin mendatangi kantor Panwaslu Kabupaten di Jalan Sudirman tidak lebih dari kekurangtahuan persoalan sebenarnya karena disinyalir ditunggangi pihak tertentu. Makanya, saat itu pihaknya sedikit terkejut mengingat persoalannya sudah diselesaikan.

Apalagi, sambung dia, berdasarkan keterangan saksi yang dikutip dari Panwaslu kecamatan bahwa kegiatan atau pemberian uang berlangsung hampir setiap tahun berkaitan dengan niat bersedekah. Karena itu, pihaknya tidak dapat melanjutkan sampai proses lebih lanjut.

Untuk mengingatkan, Rabu (29/4) kemarin, warga Kecamatan Bahorok mendatangi Panwaslu Kabupaten setelah sebelumnya geruduk kantor DPC Gerindra di Jalan Jend Sudirman mempertanyakan adanya salah seorang caleg Gerindra berinisial RR terindikasi peragakan money politic sesuai bukti diamankan.

Imanuddin Sitepu selaku koordinator mengungkapkan, RR asal Partai Gerindra sebagai calon anggota DPRD Kab Langkat disinyalir kuat terpilih karena terlibat politik uang. Sebagai buktinya, warga membawa amplop berisi kartu nama RR dan uang Rp25 ribu yang diamankan saat tim sukses memberikan kepada warga bernama Siti Aminah di Desa Turangi, Kecamatan Bahorok.

Namun dalam momen itu, kelompok warga merasa tidak mendapat jawaban tegas dari pengurus Partai Gerindra tentang langkah atau tahapan bakalan dilakukan dengan persoalan itu, karena alasan RR sedang berada di luar kota membuat massa mengancam segera teruskan sampai Gerindra Sumut selain Panwaslu Langkat. “Kita prihatin dengan kinerja pengawas pemilu tahun ini,” kesal Sitepu ketika itu. (jie/ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/