TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi melaksanakan kegiatan forum discussion bersama jurnalis terkait politik uang dalam Pilkada budaya atau tradisi di Bali Lestari Jalan Deblod Sundoro Kota Tebingtinggi, Jumat (2/7) sore.
Ketua KPU Kota Tebingtinggi Emil Sofyan mengatakan, bahwa kegiatan ini hasil dari pemikiran KPU Kota Tebingtinggi tentang Pilkada di Kota Tebingtinggi, rumuskan kegiatan dalam forum grup discussion, hasilnya kita catat dan ambil kesimpulan berjalan sebagai mestinya.
“Politik uang sudah sering terjadi dan menjadi kebiasaan, budaya hilang dimana kita memiliki budaya gotong royong, setiap ada event pemilihan kepala daerah, uang menjadi salah faktor utama untuk memaafkan masyarakat,” jelasnya.
Menurut Emil Sofyan bahwa KPU Kota Tebingtinggi saat ini masuk tahapan krusial dan akan mengumumkan hasil coklit ke tingkat kelurahan dan tingkat kota sedangkan pada tanggal 27-29 Agustus 2024 pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi.
Sedangkan Pj Wali Kota Tebingtinggi Moettaqien Hasrimi mengatakan kita harus menyukseskan Pilkada di Kota Tebingtinggi dan Pilgub tahun 2024. Memang saat muncul isu di media sosial yang isunya sangat membunuh karakter, karakter ini bisa positif dan negatif.
“Dimana ada tim sukses dan tim pemenangan dalam Pilkada, dimana pada tim tersebut ada yang membangun opini positif dan opini negatif, maka kita harapkan kedepannya terciptanya keamanan dan ketenteraman Kota Tebingtinggi agar kondusif,” ucap Moettaqien Hasrimi.
Lanjutnya, apabila KPU melakukan kesalahan, maka KPU harus melakukan konsifers terkait politik uang dalam Pilkada, apabila hal itu terjadi. Pemahaman yang benar untuk Pilkada ini, jika masyarakat seperti itu, makan kita harus melakukan apa agar tidak terjadi politik uang. Mungkin nantinya ada ide dari insan pers yang memberikan masukan dalam pencegahan politik uang dalam Pilkada budaya atau tradisi.
Menurut Moettaqien Hasrimi, terkait Kantor KPU yang lokasinya masih meminjam tanah milik Pemko Tebingtinggi di Jalan Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi dan akan dibangun rumah sakit, Pemko Tebingtinggi harus memikirkan kantor baru untuk KPU.
“Kita sudah melakukan kunjungan kebebera tempat dengan anggota KPU Kota Tebingtinggi karena rencana akan dibangun rumah sakit, maka kesimpulan akan kita hibahkan kantor milik Pemko Tebingtinggi dalam waktu dekat.l tepatnya daerah Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi,” bilang Moettaqien.
Narasumber Tappil Rambe Wakil Dekan II Unimed menjelaskan bahwa politik uang dalam Pilkada budaya atau tradisi ini sudah terjadi mulai tingkat bawah. Bahkan Partai Politik menciptakan terjadi politik uang dengan berbagai cara kepada masyarakat agar bisa terpilih.
“Dengan adanya forum grup discussion bersama jurnalis se Kota Tebingtinggi dalam politik uang dalam Pilkada budaya atau tradisi, maka masukkan dari jurnalistik bisa memberikan bagaimana tindakan pencegahan politik uang,” papar. (ian/han)