MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD Demokrat Sumut, Muhammad Lokot Nasution menyatakan bahwa mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mantan Wagub Sumut, Musa Rajekshah, hingga Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution memiliki peluang untuk didukung Partai Demokrat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut tahun 2024. Walaupun, ada kemungkinan Partai Demokrat akan mendukung kader sendiri.
Hal itu, diungkapkan di Democratif Cafe, Kantor DPD Demokrat Sumut, Jalan Sudirman Medan, Jumat (29/9/2023).
“Kita tidak tahu juga, satu, dua dan tiga hari kedepan timbul sosok terbaik untuk kita yakini bisa menjadi Gubernur Sumut selanjutnya. Bisa jadi, dari kader Demokrat juga,” sebut Lokot didampingi Sekretaris Yudha Johansyah, Kepala Bakomstrada Chairil Huda dan Kepala BPPM, Imam Akbar serta pengurus lainnya.
Lokot mengungkapkan bahwa pihaknya hanya bisa merekomendasi saja. Tapi, keputusan ada di tangan Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Bambang Susilo Yudhoyono.
Usai masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah dengan sapaan Ijeck pada 5 September 2023. Lokot bercerita bahwa dirinya ditelpon Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck untuk mengucapkan terima kasih kepada Partai Demokrat.
Untuk diketahui, Partai Demokrat merupakan salah partai politik bersama sejumlah parpol lainnya, mendukung Eramas (Edy dan Musa Rajekshah) di Pilgub Sumut tahun 2018 lalu.
“Saya ditelpon sama bang Ijeck, kami juga mengucapkan terima kasih sama bang Ijeck. Bahwasanya, sudah mewakili Partai Demokrat memimpin Sumatera Utara 5 tahun. Begitu juga, sama bang Edy Rahmayadi,” ucap Lokot.
Lokot mengungkapkan bahwa mendukung Cagub Sumut 2024, ditentukan dengan perolehan kursi di DPRD Sumut hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024.
“Posisinya, kursi untuk mendukung Kepala Daerah untuk Gubernur ini, hasil perolehan kursi di 2024,” sebut Lokot.
Lokot mengungkapkan dari perkembangan isu berkembang yang sudah menyatakan akan maju di Pilgub Sumut 2024, ada Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah. Ada juga Bobby Nasution, namun secara terbuka belum menyatakan secara resmi.
“Ada calon pribadi maju jadi Cagub Sumut 2024, Edy Rahyamadi menyatakan mau maju. Ada adik kita, Bobby Nasution, tapi tidak ada menyatakan maju. Tapi, di masyarakat (sudah terembus), ada bang Ijeck maju,” jelas Lokot.
Dari ketiga sosok itu, Lokot menjelaskan pihaknya memberikan lampu hijau sama mantan Pangkostrad itu. Karena, partai berlambang mercy ini, dengan Edy Rahmayadi secara psikologis memilikk hubungan sangat baik.
“Secara psikologis kami sama bang Edy Rahmayadi cukup baik sekali. Kami melihat dia (Edy Rahmayadi) memimpin Sumut ini, cukup baik,” kata Lokot yang juga menjabat Wakil Bendahara Umum DPP Demokrat.
Lokot tidak lepas memuji kinerja baik Edy Rahmayadi memimpin Sumut ini. Termasuk, mantan Ketua Umum PSSI itu, memutus rantai negatif tentang Gubernur Sumut, yang berakhir masa jabatannya, ditangkap penegak hukum atas kasus korupsinya.
“Beberapa pemilahan langsung Sumut ini, sampai habis masa jabatannya, yang tidak ditangkap polisi, jaksa dan KPK baru bang Edy Rahmayadi. Kita perlu kasih tepuk tangan,” ucap Lokot sembari tepuk tangan.
Lokot membeberkan para meter sosok akan didukung Partai Demokrat di Pilgub Sumut 2024, yakni elaktabilitas dan emosional yang baik. Hal itu, akan menjadi penilaian bagi DPD Demokrat Sumut untuk disampaikan kepada pengurus DPP Demokrat untuk diputuskan dukungan di Pilgub Sumut 2024.
“Lalu selanjutnya, para meternya adalah elektabilitas. Pasti semua partai mau menang, tadi emosional bagus, elektabilitas bagus, kita mengarah dua para meter itu,” kata Lokot.
“Kita butuh, kemimpinan bagus, elektabilitas. Tapi, yang menentukan kemana Demokrat ini, melabuhkan paruhnya digunakan untuk Pemilihan Gubernur Sumut adalah Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, bapak Bambang Susilo Yudhoyono. Rekomendasi dari kita, ya,” tandas Lokot.(gus)