26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

PKB Binjai Segera Konsolidasi dengan Partai Koalisi untuk Amin

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kota Binjai segera melakukan konsolidasi dengan partai koalisi yang tergabung untuk memenangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Gus Imin (Amin) di kota rambutan. Meski Partai Demokrat keluar dari koalisi, namun hal tersebut diharapkan akan segera bergabung kembali.

“Sudah ada jalin komunikasi dengan relawan dan konsolidasi juga dengan partai koalisi,” ujar Ketua DPC PKB Binjai, Dicky Gusmal, Rabu (6/9/2023).

Bagi dia, politik ini dinamis. Dia berharap, Partai Demokrat yang menyatakan keluar dari partai koalisi, dapat bergabung kembali.

“Awak yakin Bapak SBY adalah bapak bangsa. Kepentingan bangsa diutamakan dan memang cita-cita kita untuk Indonesia lebih baik, untuk perubahan Indonesia yang lebih baik,” sambung Dicky.

Dia menambahkan, konstelasi politik atau kontestasi pemilu bukanlah sebuah perang yang harus ada perpecahan dan permusuhan. Dengan bergabungnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kata dia, merupakan sebuah langkah jenius.

“Kalau pandangan saya, politik itu cair, bukan perang. Dengan bergabungnya Gus Imin, sebuah langkah jenius yang menyatukan dua faksi cebong dan kampret,” ujarnya.

Namun demikian, Partai Demokrat mengalami kekecewaan adalah sebuah hal yang wajar. Begitupun, politisi sejati harus bijak menanggapi hal tersebut.

“Kalau Partai Demokrat kecewa, wajar. Karena mereka mungkin punya harapan besar dari koalisi sebelumnya,” sambung dia.

Dia menambahkan, baik itu Prabowo, Anies hingga Ganjar, sama baiknya. “Artinya sama-sama anak bangsa dengan tujuan yang sama. Dengan Gus Imin bergabung, menyatukan yang dulu sempat terbelah,” ujar dia.

Meski Partai Demokrat kecewa, dia berharap, partai berlambang mercy tersebut dapat bergabung kembali dalam gerbong atau koalisi mereka. “Kami berharap masih di satu gerbong yang sama, tetap koalisi dengan kita,” pungkasnya.

Sebelumnya, DPC Partai Demokrat Kota Binjai menurunkan baliho berwajah Anies Baswedan yang terpajang di depan sekretariat mereka, Jalan Wahidin, Binjai Timur. Ini dilakukan kader Partai Demokrat di Binjai atas instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat.

Partai Demokrat menuding Anies Baswedan adalah seorang pengkhianat karena batal menggandeng Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon wakil presiden. Terlebih lagi, Anies juga sudah datang menemui SBY selaku Presiden Indonesia ke-6, usai menjawab secara tertulis untuk menggandeng AHY sebagai bacawapres pada Pemilu 2024 mendatang. (ted/ram)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kota Binjai segera melakukan konsolidasi dengan partai koalisi yang tergabung untuk memenangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Gus Imin (Amin) di kota rambutan. Meski Partai Demokrat keluar dari koalisi, namun hal tersebut diharapkan akan segera bergabung kembali.

“Sudah ada jalin komunikasi dengan relawan dan konsolidasi juga dengan partai koalisi,” ujar Ketua DPC PKB Binjai, Dicky Gusmal, Rabu (6/9/2023).

Bagi dia, politik ini dinamis. Dia berharap, Partai Demokrat yang menyatakan keluar dari partai koalisi, dapat bergabung kembali.

“Awak yakin Bapak SBY adalah bapak bangsa. Kepentingan bangsa diutamakan dan memang cita-cita kita untuk Indonesia lebih baik, untuk perubahan Indonesia yang lebih baik,” sambung Dicky.

Dia menambahkan, konstelasi politik atau kontestasi pemilu bukanlah sebuah perang yang harus ada perpecahan dan permusuhan. Dengan bergabungnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kata dia, merupakan sebuah langkah jenius.

“Kalau pandangan saya, politik itu cair, bukan perang. Dengan bergabungnya Gus Imin, sebuah langkah jenius yang menyatukan dua faksi cebong dan kampret,” ujarnya.

Namun demikian, Partai Demokrat mengalami kekecewaan adalah sebuah hal yang wajar. Begitupun, politisi sejati harus bijak menanggapi hal tersebut.

“Kalau Partai Demokrat kecewa, wajar. Karena mereka mungkin punya harapan besar dari koalisi sebelumnya,” sambung dia.

Dia menambahkan, baik itu Prabowo, Anies hingga Ganjar, sama baiknya. “Artinya sama-sama anak bangsa dengan tujuan yang sama. Dengan Gus Imin bergabung, menyatukan yang dulu sempat terbelah,” ujar dia.

Meski Partai Demokrat kecewa, dia berharap, partai berlambang mercy tersebut dapat bergabung kembali dalam gerbong atau koalisi mereka. “Kami berharap masih di satu gerbong yang sama, tetap koalisi dengan kita,” pungkasnya.

Sebelumnya, DPC Partai Demokrat Kota Binjai menurunkan baliho berwajah Anies Baswedan yang terpajang di depan sekretariat mereka, Jalan Wahidin, Binjai Timur. Ini dilakukan kader Partai Demokrat di Binjai atas instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat.

Partai Demokrat menuding Anies Baswedan adalah seorang pengkhianat karena batal menggandeng Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon wakil presiden. Terlebih lagi, Anies juga sudah datang menemui SBY selaku Presiden Indonesia ke-6, usai menjawab secara tertulis untuk menggandeng AHY sebagai bacawapres pada Pemilu 2024 mendatang. (ted/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/