30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Gus Irawan Sebut Penggantian Asmadi Bukan Karena Mahar

Asmadi Segera Somasi Prabowo
Sementara itu, mantan Ketua DPC Partai Gerindra Tobasa, Asmadi Lubis mengatakan akan mensomasi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Somasi itu terkait pencopotannya dari Ketua DPC Gerindra Tobasa.

Asmadi Lubis akan mempertanyakan mahar yang diterima dari calon Bupati Tobasa. “Saya sudah dicopot dari Ketua DPC Gerindra Tobasa. Yah tentu saya melawan,” ujarnya, Kamis (6/8).

Dengan penyelidikan laporan pengaduan ini, Asmadi Lubis berharap dapat membongkar mahar politik di tubuh partai besutan Prabowo Subianto itu. Terutama dalam pencalonan Bupati Tobasa periode 2015-2020.

“Saya sudah menjadi korban dari mahar politik Partai Gerindra dan diberhentikan dari Ketua DPC Gerindra Tobasa, saya akan membuka permainan di dalam,” tegasnya.

“Saya meminta Poldasu pro aktif, demi menyelamatkan bangsa dan negara ini,” Wakil Ketua DPRD Tobasa itu.

Menurut Asmadi Lubis, persoalan saat ini bukan antara dirinya dengan Gus Irawan Pasaribu, tetapi lebih dari itu. Yang lebih penting, katanya, dengan mengungkap mahar politik, akan tahu kalau partai politik saat ini bergelimang duit.

“Saya berani melawan Gerindra karena sebagai kader yang membesarkan Partai Gerindra di Tobasa justru didepak hanya karena mahar,” sebutnya.

“Kalau mahar yang lebih penting, rusaklah negara ini. Saya tidak akan mundur,” tegas pengacara kondang Sumut itu.

Asmadi melakukan perlawanan, selain membela diri juga untuk memperjuangkan Tobasa dari mafia mahar politik. Agar polisi dapat membongkar permainan mahar politik. “Polisi harus serius dalam menangani kasus ini,”ucapnya.

Apakah siap menerima sanksi? Asmadi Lubis mengaku siap menerima sanksi dari Partai Gerindra. Dia pun berjanji akan menggiring kasus ini menjadi isu nasional.

Terpisah, Kasubid Penmas Poldasu, AKBP MP Nainggolan mengatakan Laporan pengaduan sudah ditangani Reserse Kriminal Umum (Reskrimum). Sekarang masih dipelajari.

Setelah pulbaket selesai, baru dilakukan gelar perkara dengan menghadirkan pelapor, saksi dan saksi ahli. “Setelah itu baru bisa ditentukan bisa atau tidaknya kasus itu ditingkatkan ke tahap penyelidikan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Toba Samosir (Tobasa), Asmadi Lubis (42) melaporkan Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu ke Poldasu. Dalam laporannya, Asmadi Lubis mengaku sudah menyerahkan uang Rp 600 jt kepada Gus Irawan Pasaribu agar bisa menjadi Calon Bupati Tobasa.

Tapi uang tidak kembali, Asmadi Lubis malah didepak dari Partai Gerindra.(gib/ala)

Asmadi Segera Somasi Prabowo
Sementara itu, mantan Ketua DPC Partai Gerindra Tobasa, Asmadi Lubis mengatakan akan mensomasi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Somasi itu terkait pencopotannya dari Ketua DPC Gerindra Tobasa.

Asmadi Lubis akan mempertanyakan mahar yang diterima dari calon Bupati Tobasa. “Saya sudah dicopot dari Ketua DPC Gerindra Tobasa. Yah tentu saya melawan,” ujarnya, Kamis (6/8).

Dengan penyelidikan laporan pengaduan ini, Asmadi Lubis berharap dapat membongkar mahar politik di tubuh partai besutan Prabowo Subianto itu. Terutama dalam pencalonan Bupati Tobasa periode 2015-2020.

“Saya sudah menjadi korban dari mahar politik Partai Gerindra dan diberhentikan dari Ketua DPC Gerindra Tobasa, saya akan membuka permainan di dalam,” tegasnya.

“Saya meminta Poldasu pro aktif, demi menyelamatkan bangsa dan negara ini,” Wakil Ketua DPRD Tobasa itu.

Menurut Asmadi Lubis, persoalan saat ini bukan antara dirinya dengan Gus Irawan Pasaribu, tetapi lebih dari itu. Yang lebih penting, katanya, dengan mengungkap mahar politik, akan tahu kalau partai politik saat ini bergelimang duit.

“Saya berani melawan Gerindra karena sebagai kader yang membesarkan Partai Gerindra di Tobasa justru didepak hanya karena mahar,” sebutnya.

“Kalau mahar yang lebih penting, rusaklah negara ini. Saya tidak akan mundur,” tegas pengacara kondang Sumut itu.

Asmadi melakukan perlawanan, selain membela diri juga untuk memperjuangkan Tobasa dari mafia mahar politik. Agar polisi dapat membongkar permainan mahar politik. “Polisi harus serius dalam menangani kasus ini,”ucapnya.

Apakah siap menerima sanksi? Asmadi Lubis mengaku siap menerima sanksi dari Partai Gerindra. Dia pun berjanji akan menggiring kasus ini menjadi isu nasional.

Terpisah, Kasubid Penmas Poldasu, AKBP MP Nainggolan mengatakan Laporan pengaduan sudah ditangani Reserse Kriminal Umum (Reskrimum). Sekarang masih dipelajari.

Setelah pulbaket selesai, baru dilakukan gelar perkara dengan menghadirkan pelapor, saksi dan saksi ahli. “Setelah itu baru bisa ditentukan bisa atau tidaknya kasus itu ditingkatkan ke tahap penyelidikan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Toba Samosir (Tobasa), Asmadi Lubis (42) melaporkan Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu ke Poldasu. Dalam laporannya, Asmadi Lubis mengaku sudah menyerahkan uang Rp 600 jt kepada Gus Irawan Pasaribu agar bisa menjadi Calon Bupati Tobasa.

Tapi uang tidak kembali, Asmadi Lubis malah didepak dari Partai Gerindra.(gib/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/