28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pembangkit Listrik Apung akan Tiba di Belawan Tahun Depan

Pembangkit Listrik Apung-Ilustrasi
Pembangkit Listrik Apung-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangkit listrik apung (marine vessel machine) yang didatangkan dari Turki, dan harusnya sudah masuk ke jaringan Sumut Desember tahun ini, batal. Hal ini disampaikan Ketua Komisi VII DPR-RI Gus Irawan Pasaribu di Medan, Kamis (24/11).

“Sebenarnya ‘kan dalam beberapa kali saya sampaikan informasi akan ada tambahan genset apung di Belawan, berkapasitas 470 megawatt, yang harusnya sudah masuk per Desember,” tutur Gus.

Gus yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra di DPR-RI ini, mengungkapkan, informasi tersebut mengemuka dari direktur PLN. “Itu sudah positif tidak akan sampai di Belawan akhir tahun. Jadi baru akan tiba di Belawan tahun depan. Dan kemungkinan beroperasi sekira April 2017,” kata Gus.

Ketika ditanya kenapa terjadi perlambatan, Gus menegaskan, menurut PLN ada alasan dan kendala teknis yang membuat mesin belum sampai di Belawan. Ia mengatakan, harusnya mesin pembangkit memang sudah beroperasi per Desember 2016, seperti yang sudah dijanjikan.

Gus mengatakan, perlambatan ketibaan sebenarnya tidak akan menjadi kendala jika semua mesin pembangkitan di Sumut beroperasi normal. Tambahan mesin yang didatangkan dari Turki, lanjutnya, sebenarnya untuk menambah cadangan listrik Sumut.

Kapal mesin pembangkit listrik dari Turki yang dipesan tersebut, berukuran 300 meter, dengan kapasitas terpasang 470 megawatt. Kapal yang memasuki tahap akhir penyelesaian di Galangan Kapal Sefel Turki itu, baru akan diberangkatkan ke Indonesia akhir Desember ini. Kemudian tiba di Belawan akhir Januari 2017.

Gus menyatakan, Indonesia sudah menandatangani kontrak pembelian listrik dari Karpowership untuk 5 titik distribusi, yakni Belawan, Mataram, Ambon, Kupang, dan yang sudah beroperasi di Sulawesi Utara, dengan harga listrik yang disepakati Rp1.850 per kWh.

Pembangkit Listrik Apung-Ilustrasi
Pembangkit Listrik Apung-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangkit listrik apung (marine vessel machine) yang didatangkan dari Turki, dan harusnya sudah masuk ke jaringan Sumut Desember tahun ini, batal. Hal ini disampaikan Ketua Komisi VII DPR-RI Gus Irawan Pasaribu di Medan, Kamis (24/11).

“Sebenarnya ‘kan dalam beberapa kali saya sampaikan informasi akan ada tambahan genset apung di Belawan, berkapasitas 470 megawatt, yang harusnya sudah masuk per Desember,” tutur Gus.

Gus yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra di DPR-RI ini, mengungkapkan, informasi tersebut mengemuka dari direktur PLN. “Itu sudah positif tidak akan sampai di Belawan akhir tahun. Jadi baru akan tiba di Belawan tahun depan. Dan kemungkinan beroperasi sekira April 2017,” kata Gus.

Ketika ditanya kenapa terjadi perlambatan, Gus menegaskan, menurut PLN ada alasan dan kendala teknis yang membuat mesin belum sampai di Belawan. Ia mengatakan, harusnya mesin pembangkit memang sudah beroperasi per Desember 2016, seperti yang sudah dijanjikan.

Gus mengatakan, perlambatan ketibaan sebenarnya tidak akan menjadi kendala jika semua mesin pembangkitan di Sumut beroperasi normal. Tambahan mesin yang didatangkan dari Turki, lanjutnya, sebenarnya untuk menambah cadangan listrik Sumut.

Kapal mesin pembangkit listrik dari Turki yang dipesan tersebut, berukuran 300 meter, dengan kapasitas terpasang 470 megawatt. Kapal yang memasuki tahap akhir penyelesaian di Galangan Kapal Sefel Turki itu, baru akan diberangkatkan ke Indonesia akhir Desember ini. Kemudian tiba di Belawan akhir Januari 2017.

Gus menyatakan, Indonesia sudah menandatangani kontrak pembelian listrik dari Karpowership untuk 5 titik distribusi, yakni Belawan, Mataram, Ambon, Kupang, dan yang sudah beroperasi di Sulawesi Utara, dengan harga listrik yang disepakati Rp1.850 per kWh.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/