JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah memperingatkan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh untuk tidak memperkeruh suasana, Putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra kembali berkicau.
Tapi kali ini bukan lagi mengenai soal sosok Surya Paloh, tapi mengenai masalah Golkar. Menurutnya, Golkar terpecah karena ada tiga kepentingan.
“Tdk ada perseteruan jika tak ada kepentingan, Golkar Pecah 2 Kubu karena masing2 ada kepentingan mendesak, Pajak, jabatan dan Bencana,” kicau Tommy dalam akun twitternya, @HutomoMP_9 beberapa jam yang lalu.
Karena terjadi dua kubu antara Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono (AL) yang membuat bingung kader, Tommy -sapaan akrab Hutomo Mandala Putra) lantas mengajar para kader pohon beringin itu untuk menyelamatkan Golkar.
Menurutnya, ARB dan AL hanya memikirkan diri sendiri sehingga perlu ada penyelemat partai agar tidak terjadi kebingungan mengadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar secara serentak pada Desember 2009.
“ARB dan AL hanya memikirkan urusan Mereka Sendiri, mereka tidak memikirkan Nasib Kader daerah yang bingung menghadapi kepastian PILKADA,” ucapnya. (awa/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah memperingatkan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh untuk tidak memperkeruh suasana, Putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra kembali berkicau.
Tapi kali ini bukan lagi mengenai soal sosok Surya Paloh, tapi mengenai masalah Golkar. Menurutnya, Golkar terpecah karena ada tiga kepentingan.
“Tdk ada perseteruan jika tak ada kepentingan, Golkar Pecah 2 Kubu karena masing2 ada kepentingan mendesak, Pajak, jabatan dan Bencana,” kicau Tommy dalam akun twitternya, @HutomoMP_9 beberapa jam yang lalu.
Karena terjadi dua kubu antara Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono (AL) yang membuat bingung kader, Tommy -sapaan akrab Hutomo Mandala Putra) lantas mengajar para kader pohon beringin itu untuk menyelamatkan Golkar.
Menurutnya, ARB dan AL hanya memikirkan diri sendiri sehingga perlu ada penyelemat partai agar tidak terjadi kebingungan mengadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar secara serentak pada Desember 2009.
“ARB dan AL hanya memikirkan urusan Mereka Sendiri, mereka tidak memikirkan Nasib Kader daerah yang bingung menghadapi kepastian PILKADA,” ucapnya. (awa/jpnn)