26.7 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

PPP Sumut Gelar Rakor Pilkada 2020, Tim Penjaringan Dilarang Minta Mahar

RAKOR: Sekretaris DPW PPP Sumut H Jafaruddin Harahap saat membuka Rapat koordinasi (Rakor) Pilkada, Sabtu (9/11).
RAKOR: Sekretaris DPW PPP Sumut H Jafaruddin Harahap saat membuka Rapat koordinasi (Rakor) Pilkada, Sabtu (9/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut H Jafaruddin Harahap, mengingatkan para kader PPP untuk menjadikan Pilkada 2020 momentum kembali merangkul ulama dan tokoh masyarakat.

Kemudian, dia juga mengingatkan tim penjaringan calon kepala daerah agar tidak mengutip mahar dalam menjaring calon kepala daerah. Hal ini ditegaskannya saat membuka Rapat koordinasi (Rakor) Pilkada, Sabtu (9/11).

“Tidak ada mahar politik dalam menjaring calon kepala daerah, tapi harus meminta sebuah komitmen calon kepala daerah, salahsatunya mampu bergerak bersama-sama membesarkan PPP,” tegas Jafaruddin.

Dalam mengusung calon kepala daerah, kata Ketua Fraksi Nusantara DPRD Sumut ini, tim penjaringan harus mengusung calon yang berpeluang menang, karenanya harus melihat elektabilitas dan dukungan masyarakat dan Ormas terhadap calon yang akan diusung.

“Lihat elektabilitasnya dengan melakukan survey dan lihat juga dukungan masyarakat atau ormas terhadap calon yang akan diusung tersebut, masukkan dalam persyaratan,” ungkapnya lagi.

Kemudian, dalam Rakor Pilkada yang bertema ‘Merawat Amanah Merebut Kuasa Menyongsong Pilkada 2020’ tersebut, Jafaruddin Harahap juga menekankan agar kader tidak diam setelah mengusung calon kepala daerah.

“Tidak boleh diam, tapi lakukan konsolidasi partai sampai ke tingkat bawah. Pilkada ini kita manfaatkan, jangan saat Pilkada satu bendera, atribut tak ada. Sosialisasi ke akar rumput, ini kesempatan kita kembali rangkul para ulama dan tokoh masyarakat, yang kemarin saat Pilpres banyak yang sudah alergi karena berbeda pilihan saat Pilpres,” jelasnya.

Pada Pilkada 2020 ini, sebut Jafaruddin, ada 12 kabupaten/kota calon kepala daerah yang akan diusung oleh PPP, karena di 12 kabupaten/kota itu PPP memiliki kursi di DPRD.

Ke 12 kabupaten dan kota tersebut, papar Jafaruddin, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai, Kota Medan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kota Binjai, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kota Binjai, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Tapanuli Selatan. (adz/azw)

RAKOR: Sekretaris DPW PPP Sumut H Jafaruddin Harahap saat membuka Rapat koordinasi (Rakor) Pilkada, Sabtu (9/11).
RAKOR: Sekretaris DPW PPP Sumut H Jafaruddin Harahap saat membuka Rapat koordinasi (Rakor) Pilkada, Sabtu (9/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut H Jafaruddin Harahap, mengingatkan para kader PPP untuk menjadikan Pilkada 2020 momentum kembali merangkul ulama dan tokoh masyarakat.

Kemudian, dia juga mengingatkan tim penjaringan calon kepala daerah agar tidak mengutip mahar dalam menjaring calon kepala daerah. Hal ini ditegaskannya saat membuka Rapat koordinasi (Rakor) Pilkada, Sabtu (9/11).

“Tidak ada mahar politik dalam menjaring calon kepala daerah, tapi harus meminta sebuah komitmen calon kepala daerah, salahsatunya mampu bergerak bersama-sama membesarkan PPP,” tegas Jafaruddin.

Dalam mengusung calon kepala daerah, kata Ketua Fraksi Nusantara DPRD Sumut ini, tim penjaringan harus mengusung calon yang berpeluang menang, karenanya harus melihat elektabilitas dan dukungan masyarakat dan Ormas terhadap calon yang akan diusung.

“Lihat elektabilitasnya dengan melakukan survey dan lihat juga dukungan masyarakat atau ormas terhadap calon yang akan diusung tersebut, masukkan dalam persyaratan,” ungkapnya lagi.

Kemudian, dalam Rakor Pilkada yang bertema ‘Merawat Amanah Merebut Kuasa Menyongsong Pilkada 2020’ tersebut, Jafaruddin Harahap juga menekankan agar kader tidak diam setelah mengusung calon kepala daerah.

“Tidak boleh diam, tapi lakukan konsolidasi partai sampai ke tingkat bawah. Pilkada ini kita manfaatkan, jangan saat Pilkada satu bendera, atribut tak ada. Sosialisasi ke akar rumput, ini kesempatan kita kembali rangkul para ulama dan tokoh masyarakat, yang kemarin saat Pilpres banyak yang sudah alergi karena berbeda pilihan saat Pilpres,” jelasnya.

Pada Pilkada 2020 ini, sebut Jafaruddin, ada 12 kabupaten/kota calon kepala daerah yang akan diusung oleh PPP, karena di 12 kabupaten/kota itu PPP memiliki kursi di DPRD.

Ke 12 kabupaten dan kota tersebut, papar Jafaruddin, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai, Kota Medan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kota Binjai, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kota Binjai, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Tapanuli Selatan. (adz/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/