25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Capres Sebelum Pileg, Solusi Baik bagi Demokrat

Foto. Budiman/Sumatera Hari Ini Para peserta Konvensi  Calon presiden Partai Demokrat tahun 2014 di Palemabng Sport Centre Palembang. (24/01).
Foto. Budiman/Sumatera Hari Ini
Para peserta Konvensi Calon presiden Partai Demokrat tahun 2014 di Palemabng Sport Centre Palembang. (24/01).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Adanya desakan dari kader yang meminta agar Partai Demokrat (PD) segera mengumumkan calon presiden sebelum pemilu legislatif (pileg) dinilai oleh pengamat politik sebagai langkah yang baik. Pasalnya, hal itu diyakni dapat membuat partai berlambang bintang mercy ini bisa lebih fokus.

“Saya pikir penentuan capres sebelum Pileg itu solusi yang baik bagi Partai Demokrat. Karena dengan begitu, partai ini bisa lebih fokus untuk meningkatkan elektabilitas suara partainya,” kata peneliti senior Indonesia Publik Institut (IPI), Karyono Wibowo, kepada INDOPOS (grup Sumut Pos), di Jakarta, kemarin (11/2).

Menurutnya, saat ini suara Demokrat di berbagai lembaga survei telah merosot. Sehingga dengan segera ditentukan nama capres hasil dari konvensi sebelum Pileg bisa menunjang suara. “Kalau sudah ditentukan, maka kader tidak lagi terpecah-belah dan berpikir dalam mengungguli calonnya di konvensi. Karena kader pastinya sudah bersatupadu dalam menggerakkan mesin partainya di Pileg,” terang Karyono.

Selain itu, lanjutnya, sosok capres Demokrat juga bisa lebih dekat ke publik sejak jauh-jauh hari. “Saat ini kan publik seperti dibuat bingung oleh Demokrat dengan banyak capres. Sehingga perhatian publik terhadap partai ini pun menjadi tidak fokus. Sehingga wajar saja suara Demokrat terus merosot,” tandasnya menambahkan.

Hal senada juga dijelaskan oleh pengamat politik UI Boni Hargens. Ia menegaskan bahwa dengan diumumkan sebelum Pileg adalah sebagai langkah yang bagus. “Saya melihat peserta konvensi seperti diperalat untuk menarik massa. Kalau itu ditentukan sebelum pileg, itu baik untuk semuanya

Lebih lanjut Boni yang juga sedang berseteru dengan politisi Demokrat Ruhut Sitompul ini menegaskan, bahwa Demokrat harus berjuang sangat keras untuk bangkit dalam keterpurukan. Sehingga keberadaan capres bisa sedikit mendongkrak suara partai di pileg. “Kalau capresnya ternyata sosok yang mumpuni, tentunya itu akan menjadi keuntungan bagi Demokrat. Begitupula sebaliknya, jika salah dalam menentukan capres, pasti akan membuat partai ini makin terperosok,” jelasnya.

Sebelumnya, desakan agar Majelis Tinggi PD mengumumkan capres sebelum pileg diutarakan oleh Sekretaris Departemen Pertanian DPP Partai Demokrat Amal Alghozali. Amal mengatakan usulan itu didasarkan pada hasil survei dari berbagai lembaga bahwa elektabilitas partai Demokrat saat ini terus merosot.

Menurut Amal yang juga koordinator relawan Dahlan Iskan, usulan ini sejalan dengan pidato pengarahan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara temu kader Partai Demokrat yang menghadirkan para peserta konvensi capres Partai Demokrat di Jakarta, Bali dan Medan beberapa waktu lalu.

Amal mengutip isi pengarahan SBY kepada para kader Demokrat yang intinya, salah satu kelemahan Partai Demokrat dalam menghadapi pemilu 2014 adalah karena partai ini sampai saat ini belum memiliki calon presiden. “Berbeda dengan tahun 2004 dan 2009 partai demokrat sudah mempunyai calon presiden pada saat menghadapi pemilu legislatif,” kata Amal mengutip pernyataan SBY.

Untuk itu Amal mengusulkan Partai Demokrat segera mengumumkan Calon Presiden yang akan diusung, karena hal  itu akan sangat membantu menaikkan elektabilitas Partai Demokrat. “Jika saat ini diumumkan nama capres yang akan diusung partai, maka mesin partai Demokrat dan seluruh Caleg  DPRD maupun DPR RI akan lebih bersemangat bekerja untuk memenangkan partai pada pemilu April yang akan datang,” ujarnya.

Usulan Amal ini juga didasarkan pada fakta hasil survei berbagai lembaga tentang elektabilitas 11 peserta konvensi Partai Demokrat, dimana elektabilitas Dahlan Iskan sudah mencapai di atas 20 persen. Angka tersebut berarti empat kali lipat dari elektabilitas Partai Demokrat berdasarkan survei dari LSI. (dil/jpnn/rbb)

Foto. Budiman/Sumatera Hari Ini Para peserta Konvensi  Calon presiden Partai Demokrat tahun 2014 di Palemabng Sport Centre Palembang. (24/01).
Foto. Budiman/Sumatera Hari Ini
Para peserta Konvensi Calon presiden Partai Demokrat tahun 2014 di Palemabng Sport Centre Palembang. (24/01).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Adanya desakan dari kader yang meminta agar Partai Demokrat (PD) segera mengumumkan calon presiden sebelum pemilu legislatif (pileg) dinilai oleh pengamat politik sebagai langkah yang baik. Pasalnya, hal itu diyakni dapat membuat partai berlambang bintang mercy ini bisa lebih fokus.

“Saya pikir penentuan capres sebelum Pileg itu solusi yang baik bagi Partai Demokrat. Karena dengan begitu, partai ini bisa lebih fokus untuk meningkatkan elektabilitas suara partainya,” kata peneliti senior Indonesia Publik Institut (IPI), Karyono Wibowo, kepada INDOPOS (grup Sumut Pos), di Jakarta, kemarin (11/2).

Menurutnya, saat ini suara Demokrat di berbagai lembaga survei telah merosot. Sehingga dengan segera ditentukan nama capres hasil dari konvensi sebelum Pileg bisa menunjang suara. “Kalau sudah ditentukan, maka kader tidak lagi terpecah-belah dan berpikir dalam mengungguli calonnya di konvensi. Karena kader pastinya sudah bersatupadu dalam menggerakkan mesin partainya di Pileg,” terang Karyono.

Selain itu, lanjutnya, sosok capres Demokrat juga bisa lebih dekat ke publik sejak jauh-jauh hari. “Saat ini kan publik seperti dibuat bingung oleh Demokrat dengan banyak capres. Sehingga perhatian publik terhadap partai ini pun menjadi tidak fokus. Sehingga wajar saja suara Demokrat terus merosot,” tandasnya menambahkan.

Hal senada juga dijelaskan oleh pengamat politik UI Boni Hargens. Ia menegaskan bahwa dengan diumumkan sebelum Pileg adalah sebagai langkah yang bagus. “Saya melihat peserta konvensi seperti diperalat untuk menarik massa. Kalau itu ditentukan sebelum pileg, itu baik untuk semuanya

Lebih lanjut Boni yang juga sedang berseteru dengan politisi Demokrat Ruhut Sitompul ini menegaskan, bahwa Demokrat harus berjuang sangat keras untuk bangkit dalam keterpurukan. Sehingga keberadaan capres bisa sedikit mendongkrak suara partai di pileg. “Kalau capresnya ternyata sosok yang mumpuni, tentunya itu akan menjadi keuntungan bagi Demokrat. Begitupula sebaliknya, jika salah dalam menentukan capres, pasti akan membuat partai ini makin terperosok,” jelasnya.

Sebelumnya, desakan agar Majelis Tinggi PD mengumumkan capres sebelum pileg diutarakan oleh Sekretaris Departemen Pertanian DPP Partai Demokrat Amal Alghozali. Amal mengatakan usulan itu didasarkan pada hasil survei dari berbagai lembaga bahwa elektabilitas partai Demokrat saat ini terus merosot.

Menurut Amal yang juga koordinator relawan Dahlan Iskan, usulan ini sejalan dengan pidato pengarahan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara temu kader Partai Demokrat yang menghadirkan para peserta konvensi capres Partai Demokrat di Jakarta, Bali dan Medan beberapa waktu lalu.

Amal mengutip isi pengarahan SBY kepada para kader Demokrat yang intinya, salah satu kelemahan Partai Demokrat dalam menghadapi pemilu 2014 adalah karena partai ini sampai saat ini belum memiliki calon presiden. “Berbeda dengan tahun 2004 dan 2009 partai demokrat sudah mempunyai calon presiden pada saat menghadapi pemilu legislatif,” kata Amal mengutip pernyataan SBY.

Untuk itu Amal mengusulkan Partai Demokrat segera mengumumkan Calon Presiden yang akan diusung, karena hal  itu akan sangat membantu menaikkan elektabilitas Partai Demokrat. “Jika saat ini diumumkan nama capres yang akan diusung partai, maka mesin partai Demokrat dan seluruh Caleg  DPRD maupun DPR RI akan lebih bersemangat bekerja untuk memenangkan partai pada pemilu April yang akan datang,” ujarnya.

Usulan Amal ini juga didasarkan pada fakta hasil survei berbagai lembaga tentang elektabilitas 11 peserta konvensi Partai Demokrat, dimana elektabilitas Dahlan Iskan sudah mencapai di atas 20 persen. Angka tersebut berarti empat kali lipat dari elektabilitas Partai Demokrat berdasarkan survei dari LSI. (dil/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/