JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut sudah ‘menutup pintu’ kepada elit partai politik, terkait penjajakan koalisi pilpres 2014, termasuk kepada Ketum Demokrat SBY dan Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Entah sinyal pendekatan itu tak sampai langsung ke telinga Mega, terhenti di tengah jalan atau bagaimana, yang jelas banyak pengamat menilai, Mega bersikap dingan terhadap elit parpol lain.
“Mega itu kaku, tertutup dan egois, paling tidak kepada “lawannya” seperti SBY,” kata pengamat komunikasi media politik dari Universitas Indonesia (UI), Dr Irwansyah kepada redaksi, Minggu (11/5).
Menurutnya, Mega yang menjadi “king maker” PDIP itu terbuka, dan mau menjalin komunikasi dengan SBY dan Ical. Terbuka kemungkinan Demokrat dan Golkar akan berkoalisi dengan PDIP pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Akibat sikap Mega itu, lanjut Irwansyah, SBY dan Ical kemungkinan besar akan merapat ke Prabowo Subianto (Gerindra).
“SBY dan Ical nggak ada masalah dengan Prabowo,” tandasnya. (rmo)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut sudah ‘menutup pintu’ kepada elit partai politik, terkait penjajakan koalisi pilpres 2014, termasuk kepada Ketum Demokrat SBY dan Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Entah sinyal pendekatan itu tak sampai langsung ke telinga Mega, terhenti di tengah jalan atau bagaimana, yang jelas banyak pengamat menilai, Mega bersikap dingan terhadap elit parpol lain.
“Mega itu kaku, tertutup dan egois, paling tidak kepada “lawannya” seperti SBY,” kata pengamat komunikasi media politik dari Universitas Indonesia (UI), Dr Irwansyah kepada redaksi, Minggu (11/5).
Menurutnya, Mega yang menjadi “king maker” PDIP itu terbuka, dan mau menjalin komunikasi dengan SBY dan Ical. Terbuka kemungkinan Demokrat dan Golkar akan berkoalisi dengan PDIP pada Pilpres 9 Juli mendatang.