25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kedua Kubu di Golkar Tunggu 18 Mei

Dia mengatakan, struktur kepengurusan untuk mengelola Golkar harus dengan kepastian hukum. Jika putusan hakim tak kunjung ke luar, dia juga khawatir terjadi konflik kader di daerah. “Kami mohon dengan hormat, satu hingga dua hari ini sangat penting bagi kami. Pendaftaran pilkada 26 Juli, sudah hitungan hari,” terangnya.

Menurut Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo, pihaknya yakin menang di PTUN. Alasannya, merujuk pada proses penyelenggaraan Munas Ancol yang belakangan diketahui ada pemalsuan dokumen dengan ditetapkannya dua orang sebagai tersangka, maka sejatinya gugatan dari pihaknya akan dikabulkan PTUN.

“Publik termasuk majelis hakim sangat menyadari bahwa Munas Ancol adalah Munas jadi-jadian yang penuh rekayasa dan akal-akalan dengan surat mandat palsu di mana kasusnya sedang berjalan di Bareskrim Mabes Polri dan sebentar lagi P-21‎,” ujar pria yang menjabat Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI itu.

Sementara, kubu Agung Laksono yang diwakili Ketua DPP Bidang Hukum Golkar, Lawrence Siburian, mengingatkan semua pihak untuk menghormati keputusan majelis hakim. Menurut dia, hal itu sudah disepakati saat perundingan antara dua kubu, bahwa siapapun yang menang akan memimpin Partai Golkar.

“Siapa yang menang, dia yang memimpin Golkar, yang kalah harus hormati yang menang,” kata Lawrence.

Lawrence juga menyatakan, pihaknya menginginkan Golkar tetap utuh, solid, dan kuat sehingga dapat memberikan pengabdian lebih besar pada bangsa dan negara. “Prinsipnya sama dengan Idrus, kami inginkan Golkar utuh, solid, dan kuat. Siapa pun yang menang dari putusan ini, itulah yang dapat memimpin Golkar,” tutur Lawrance. (aen)

Dia mengatakan, struktur kepengurusan untuk mengelola Golkar harus dengan kepastian hukum. Jika putusan hakim tak kunjung ke luar, dia juga khawatir terjadi konflik kader di daerah. “Kami mohon dengan hormat, satu hingga dua hari ini sangat penting bagi kami. Pendaftaran pilkada 26 Juli, sudah hitungan hari,” terangnya.

Menurut Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo, pihaknya yakin menang di PTUN. Alasannya, merujuk pada proses penyelenggaraan Munas Ancol yang belakangan diketahui ada pemalsuan dokumen dengan ditetapkannya dua orang sebagai tersangka, maka sejatinya gugatan dari pihaknya akan dikabulkan PTUN.

“Publik termasuk majelis hakim sangat menyadari bahwa Munas Ancol adalah Munas jadi-jadian yang penuh rekayasa dan akal-akalan dengan surat mandat palsu di mana kasusnya sedang berjalan di Bareskrim Mabes Polri dan sebentar lagi P-21‎,” ujar pria yang menjabat Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI itu.

Sementara, kubu Agung Laksono yang diwakili Ketua DPP Bidang Hukum Golkar, Lawrence Siburian, mengingatkan semua pihak untuk menghormati keputusan majelis hakim. Menurut dia, hal itu sudah disepakati saat perundingan antara dua kubu, bahwa siapapun yang menang akan memimpin Partai Golkar.

“Siapa yang menang, dia yang memimpin Golkar, yang kalah harus hormati yang menang,” kata Lawrence.

Lawrence juga menyatakan, pihaknya menginginkan Golkar tetap utuh, solid, dan kuat sehingga dapat memberikan pengabdian lebih besar pada bangsa dan negara. “Prinsipnya sama dengan Idrus, kami inginkan Golkar utuh, solid, dan kuat. Siapa pun yang menang dari putusan ini, itulah yang dapat memimpin Golkar,” tutur Lawrance. (aen)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/