25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Prabowo Tipikal Pemimpin Tegas, Bukan Cuma Retorika

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo menilai Prabowo Subianto merupakan sosok yang kerja cepat dan tegas. Hal ini dilihat dari beberapa tugas penting yang pernah diembannya tuntas dan hasil memuaskan.

Menurut Ade Jona, Prabowo tipikal orang yang tidak terlalu banyak bicara dan beretorika. Beliau memiliki langsung aksi nyata setiap tugas diberikan. Namun, meskipun tidak pandai merangkai kata menjadi kalimat indah tidak bisa dijadikan penilaian secara utuh atas kapastias atau kemampuan Prabowo dalam memimpin bangsa ini.

“Tidak seharusnya Pak Prabowo dinilai hanya melalui gaya berbicara. Banyak faktor lain yang bisa menjadi penilaian yang dapat menggambarkan seberapa besar kapasitas Pak Prabowo dalam memimpin bangsa ini,” tegasnya, Sabtu (13/1/2024).

Pria yang menjadi Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 nomor urut 2 dari Partai Gerindra ini menjelaskan, dengan latar belakang militer, tentunya akan lebih memberikan kepastian dalam memimpin Indonesia. Kemampuan berbicara memang dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah seorang tokoh memiliki kemampuan atau tidak dalam memimpin negara, terutama dalam berdiplomasi. Akan tetapi, tidak bisa langsung dijadikan tolak ukur ataupun patokan.

“Prabowo sendiri selama ini telah banyak bekerjasama dengan negara-negara lain, melalui jabatan Menhan yang dia emban. Maka dari itu, seharusnya publik tidak perlu takut mengenai hal tersebut. Prabowo, adalah orang yang tegas, bukan keras,” katanya.

Sebelumnya, saat berkampanye di Bengkulu, Prabowo secara terbuka
mengakui keterbatasannya dalam berbicara. Dirinya acapkali diingatkan untuk bersikap sopan dalam berbicara.

“Memang, saya kurang pandai bicara, saya mengerti. Memang ada yang mengatakan saya bisanya hanya joget saja,” ucap Prabowo dengan jujur.

Pernyataan Prabowo tersebut tentunya menyoroti kesadaran dirinya terhadap keterbatasan komunikasinya. Hal ini sejalan dengan pesan-pesan yang sering diterimanya untuk menjaga sikap dan berbicara dengan lebih hati-hati serta menghindari emosi di dalam setiap pernyataan yang ia lontarkan. Walau demikian, Prabowo menegaskan bahwa gaya berbicaranya selalu mengikuti prinsip kejujuran dan ketulusan. Gaya bicara yang terlihat frontal memang telah menjadi ciri khas dirinya.

“Saudara-saudara, ada yang bilang ke saya, Prabowo hati-hati bicaranya ,jangan emosi. Nanti terpancing. Bicaranya harus sopan-sopan. Saya memang dari dulu bicaranya apa adanya,” ungkapnya, bercerita pada masyarakat yang hadir. (dwi/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo menilai Prabowo Subianto merupakan sosok yang kerja cepat dan tegas. Hal ini dilihat dari beberapa tugas penting yang pernah diembannya tuntas dan hasil memuaskan.

Menurut Ade Jona, Prabowo tipikal orang yang tidak terlalu banyak bicara dan beretorika. Beliau memiliki langsung aksi nyata setiap tugas diberikan. Namun, meskipun tidak pandai merangkai kata menjadi kalimat indah tidak bisa dijadikan penilaian secara utuh atas kapastias atau kemampuan Prabowo dalam memimpin bangsa ini.

“Tidak seharusnya Pak Prabowo dinilai hanya melalui gaya berbicara. Banyak faktor lain yang bisa menjadi penilaian yang dapat menggambarkan seberapa besar kapasitas Pak Prabowo dalam memimpin bangsa ini,” tegasnya, Sabtu (13/1/2024).

Pria yang menjadi Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 nomor urut 2 dari Partai Gerindra ini menjelaskan, dengan latar belakang militer, tentunya akan lebih memberikan kepastian dalam memimpin Indonesia. Kemampuan berbicara memang dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah seorang tokoh memiliki kemampuan atau tidak dalam memimpin negara, terutama dalam berdiplomasi. Akan tetapi, tidak bisa langsung dijadikan tolak ukur ataupun patokan.

“Prabowo sendiri selama ini telah banyak bekerjasama dengan negara-negara lain, melalui jabatan Menhan yang dia emban. Maka dari itu, seharusnya publik tidak perlu takut mengenai hal tersebut. Prabowo, adalah orang yang tegas, bukan keras,” katanya.

Sebelumnya, saat berkampanye di Bengkulu, Prabowo secara terbuka
mengakui keterbatasannya dalam berbicara. Dirinya acapkali diingatkan untuk bersikap sopan dalam berbicara.

“Memang, saya kurang pandai bicara, saya mengerti. Memang ada yang mengatakan saya bisanya hanya joget saja,” ucap Prabowo dengan jujur.

Pernyataan Prabowo tersebut tentunya menyoroti kesadaran dirinya terhadap keterbatasan komunikasinya. Hal ini sejalan dengan pesan-pesan yang sering diterimanya untuk menjaga sikap dan berbicara dengan lebih hati-hati serta menghindari emosi di dalam setiap pernyataan yang ia lontarkan. Walau demikian, Prabowo menegaskan bahwa gaya berbicaranya selalu mengikuti prinsip kejujuran dan ketulusan. Gaya bicara yang terlihat frontal memang telah menjadi ciri khas dirinya.

“Saudara-saudara, ada yang bilang ke saya, Prabowo hati-hati bicaranya ,jangan emosi. Nanti terpancing. Bicaranya harus sopan-sopan. Saya memang dari dulu bicaranya apa adanya,” ungkapnya, bercerita pada masyarakat yang hadir. (dwi/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/