25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Zulhas Terpilih, PAN Sumut Legawa

LEGAWA: Ketua DPW PAN Sumut Yahdi Khoir Harahap (tengah), saat memberikan keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu. DPW PAN Sumut legawa meski Mulfachri Harahap gagal menjadi ketua umum.
LEGAWA: Ketua DPW PAN Sumut Yahdi Khoir Harahap (tengah), saat memberikan keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu. DPW PAN Sumut legawa meski Mulfachri Harahap gagal menjadi ketua umum.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Utara mengaku legawa atas kekalahan ‘jagoan’ mereka, Mulfachri Harahap pada Kongres V PAN di Kendari, Selasa (11/2) malam. Ketua DPW PAN Sumut, Yahdi Khoir Harahap, siap mendukung penuh kebijakan Zulhas memimpin partai berlambang matahari terbit tersebut hingga lima tahun mendatang.

“Kita akan mendukung semua kebijakan yang akan dilaksanakan oleh pusat (DPP). PAN itu mengusung demokrasi terbuka,” kata Yahdi via ponselnya, Rabu (12/2)n

Menurut Yahdi, walaupun Mulfachri tidak menang, DPW PAN Sumut tidak akan membantah apapun kebijakan yang diberlakukan DPP. “Kalau mereka menang kita hormati, jangan musuhi. Kita tidak kecewa dengan kekalahan ini. Siapapun yang duduk menjabat sebagai ketua umum, kita mendukung,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, setelah hasil voting suara pemilihan caketum selesai dan Zulhas terpilih, Mulfachri Harahap langsung datang menemuinya untuk mengucapkan selamat. “Begitu hasil voting suara, Pak Mulfachri Harahap langsung mendatangi dan berpelukan bersama, inilah contoh bahwa partai ini menerapkan demokrasi yang sangat terbuka,” kata anggota DPRD Sumut ini.

Pihaknya mengamini, dukungan DPW PAN Sumut terhadap Mulfachri sebagai ketum, utuh. Alasannya, karena Mulfachri merupakan putra daerah Sumut. Meski begitu, Yahdi tidak menyebut ada DPD yang tidak mendukung Mulfachri dalam kongres.

Sebelumnya, saat disinggung mengenai kericuhan dalam Kongres, dirinya mengungkapkan lantaran ada segelintir orang yang mencoba untuk merusak suasana jalannya Kongres, dengan cara membuat kericuhan. “Ada orang luar itu yang menjadi penyebab terjadi kericuhan,” katanya.

Akan tetapi, dirinya tidak menyebutkan secara detil dari mana orang luar tersebut sampai bisa masuk ke dalam kegiatan yang tengah berlangsung. Yahdi mengatakan, selain disusupi oleh orang luar, kericuhan terjadi juga karena peserta yang diundang kebanyakan tidak hadir atau diwakilkan. Oleh sebab itu, kebanyakan DPW lain marah dan komplain dengan ketidakhadiran peserta. “Kemudian, ada tadi yang bukan peserta tetapi dia ikut di dalam,” ungkapnya.

Menurutnya, kericuhan atau salah paham biasa terjadi pada saat Kongres, tak menutup kemungkinan terhadap partai politik lainnya. Akan tetapi, sangat disayangkan kericuhan kongres partai PAN kali sampai menimbulkan korban luka. “Biasa itu adanya kesalahpahaman antara pengurus lainnya terkait dengan kongres,” ujarnya.

Senada, Ketua DPD PAN Kota Medan Bahrumsyah juga mengaku legawa dan menerima hasil kongres tersebut. “Tentu kami terima dengan lapang dada hasil kongres itu, kita harapkan saudara kami Zulkifli Hasan dapat membawa partai ini menjadi lebih besar lagi di kemudian hari. Kongres sudah selesai, dan sekarang Zulkifli Hasan adalah ketua umum PAN, itu harus didukung segenap kader PAN. Semua sudah bersatu kembali, gak ada masalah lagi. Kita justru bangga dengan PAN, tidak banyak partai politik yang memilih ketua umumnya secara langsung seperti itu,” bebernya.

Disinggung soal cedera yang dialaminya akibat kerusuhan yang terjadi saat kongres kemarin, Bahrum mengaku, kondisinya saat ini baik-baik saja dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. “Iya betul, adalah cidera ringan. Alhamdulillah saya baik-baik saja, gak kenapa-kenapa kok. Saya gak dirawat di Rumah Sakit, karena memang gak ada luka serius,” ungkapnya.

Dikatakannya, peristiwa tersebut bukanlah hal yang luar biasa, hanya insiden kecil akibat adanya kesalahpahaman antara pendukung Zulkifli Hasan dan Mulfahri Harahap. “Itu cuma miss komunikasi, bukan apa-apa,” tegasnya.

Terkait arah politik di Pilkada Medan, dengan terpilihnya kembali Zulkifli Hasan ini, menurut Bahrum tidak akan berubah. “PAN itu punya mekanisme dan aturan, kita yakin ketua umum PAN sangat memahami hal itu. Politik itu dinamis, politik itu cair. Tetapi, semua tetap ada aturannya. Terpilihnya ketua umum yang baru tidak serta merta membuat peta politik berubah, PAN pasti akan tetap mengedepankan kadernya, walaupun tetap akan mempertimbangkan kelayakan dari kader itu sendiri,” tutupnya. (prn/map)

LEGAWA: Ketua DPW PAN Sumut Yahdi Khoir Harahap (tengah), saat memberikan keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu. DPW PAN Sumut legawa meski Mulfachri Harahap gagal menjadi ketua umum.
LEGAWA: Ketua DPW PAN Sumut Yahdi Khoir Harahap (tengah), saat memberikan keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu. DPW PAN Sumut legawa meski Mulfachri Harahap gagal menjadi ketua umum.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Utara mengaku legawa atas kekalahan ‘jagoan’ mereka, Mulfachri Harahap pada Kongres V PAN di Kendari, Selasa (11/2) malam. Ketua DPW PAN Sumut, Yahdi Khoir Harahap, siap mendukung penuh kebijakan Zulhas memimpin partai berlambang matahari terbit tersebut hingga lima tahun mendatang.

“Kita akan mendukung semua kebijakan yang akan dilaksanakan oleh pusat (DPP). PAN itu mengusung demokrasi terbuka,” kata Yahdi via ponselnya, Rabu (12/2)n

Menurut Yahdi, walaupun Mulfachri tidak menang, DPW PAN Sumut tidak akan membantah apapun kebijakan yang diberlakukan DPP. “Kalau mereka menang kita hormati, jangan musuhi. Kita tidak kecewa dengan kekalahan ini. Siapapun yang duduk menjabat sebagai ketua umum, kita mendukung,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, setelah hasil voting suara pemilihan caketum selesai dan Zulhas terpilih, Mulfachri Harahap langsung datang menemuinya untuk mengucapkan selamat. “Begitu hasil voting suara, Pak Mulfachri Harahap langsung mendatangi dan berpelukan bersama, inilah contoh bahwa partai ini menerapkan demokrasi yang sangat terbuka,” kata anggota DPRD Sumut ini.

Pihaknya mengamini, dukungan DPW PAN Sumut terhadap Mulfachri sebagai ketum, utuh. Alasannya, karena Mulfachri merupakan putra daerah Sumut. Meski begitu, Yahdi tidak menyebut ada DPD yang tidak mendukung Mulfachri dalam kongres.

Sebelumnya, saat disinggung mengenai kericuhan dalam Kongres, dirinya mengungkapkan lantaran ada segelintir orang yang mencoba untuk merusak suasana jalannya Kongres, dengan cara membuat kericuhan. “Ada orang luar itu yang menjadi penyebab terjadi kericuhan,” katanya.

Akan tetapi, dirinya tidak menyebutkan secara detil dari mana orang luar tersebut sampai bisa masuk ke dalam kegiatan yang tengah berlangsung. Yahdi mengatakan, selain disusupi oleh orang luar, kericuhan terjadi juga karena peserta yang diundang kebanyakan tidak hadir atau diwakilkan. Oleh sebab itu, kebanyakan DPW lain marah dan komplain dengan ketidakhadiran peserta. “Kemudian, ada tadi yang bukan peserta tetapi dia ikut di dalam,” ungkapnya.

Menurutnya, kericuhan atau salah paham biasa terjadi pada saat Kongres, tak menutup kemungkinan terhadap partai politik lainnya. Akan tetapi, sangat disayangkan kericuhan kongres partai PAN kali sampai menimbulkan korban luka. “Biasa itu adanya kesalahpahaman antara pengurus lainnya terkait dengan kongres,” ujarnya.

Senada, Ketua DPD PAN Kota Medan Bahrumsyah juga mengaku legawa dan menerima hasil kongres tersebut. “Tentu kami terima dengan lapang dada hasil kongres itu, kita harapkan saudara kami Zulkifli Hasan dapat membawa partai ini menjadi lebih besar lagi di kemudian hari. Kongres sudah selesai, dan sekarang Zulkifli Hasan adalah ketua umum PAN, itu harus didukung segenap kader PAN. Semua sudah bersatu kembali, gak ada masalah lagi. Kita justru bangga dengan PAN, tidak banyak partai politik yang memilih ketua umumnya secara langsung seperti itu,” bebernya.

Disinggung soal cedera yang dialaminya akibat kerusuhan yang terjadi saat kongres kemarin, Bahrum mengaku, kondisinya saat ini baik-baik saja dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. “Iya betul, adalah cidera ringan. Alhamdulillah saya baik-baik saja, gak kenapa-kenapa kok. Saya gak dirawat di Rumah Sakit, karena memang gak ada luka serius,” ungkapnya.

Dikatakannya, peristiwa tersebut bukanlah hal yang luar biasa, hanya insiden kecil akibat adanya kesalahpahaman antara pendukung Zulkifli Hasan dan Mulfahri Harahap. “Itu cuma miss komunikasi, bukan apa-apa,” tegasnya.

Terkait arah politik di Pilkada Medan, dengan terpilihnya kembali Zulkifli Hasan ini, menurut Bahrum tidak akan berubah. “PAN itu punya mekanisme dan aturan, kita yakin ketua umum PAN sangat memahami hal itu. Politik itu dinamis, politik itu cair. Tetapi, semua tetap ada aturannya. Terpilihnya ketua umum yang baru tidak serta merta membuat peta politik berubah, PAN pasti akan tetap mengedepankan kadernya, walaupun tetap akan mempertimbangkan kelayakan dari kader itu sendiri,” tutupnya. (prn/map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/