25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Hasrul Dibela Loyalis SDA

Foto: Ricardo/JPNN.com Anggota DPR RI Hasrul Azwar.
Foto: Ricardo/JPNN.com
Anggota DPR RI Hasrul Azwar.

SUMUTPOS.CO – Sikap Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasrul Azwar yang ‘memarahi’ Ketua DPW PPP Sumut Fadly Nurzal, mendapat pembelaan dari Wakil Sekjen PPP Syaifullah Tamliha.

Menurut Syaifullah, memang Hasrul tidak ikut tanda tangan persetujuan pemecatan   Suryadharma Ali (SDA) dari jabatan Ketum PPP pada Rapat Pengurus Harian DPP PPP pada Rabu (10/9) dini hari.

“Nggak benar itu. Dia (Hasrul Awar, red) memang tidak ikut tanda tangan,” terang Syaifullah, yan dikenal sebagai loyalis SDA itu, kepada koran ini di Jakarta, kemarin (12/9).

Diberitakan koran ini (Sumut Pos, 12/9), Fadly Nurzal mengaku dihubungi Hasrul setelah mengeluarkan pernyataan Hasrul ikut tanda tangan pemecatan SDA. Hasrul membantah hal itu. Sedang Fadly mengaku mendapatkan informasi dari Sekjen PPP Romahurmuziy alias Romi. Selama ini, Hasrul memang dikenal sebagai loyalis SDA.

Sementara, informasi yang didapat koran ini, dalam rapat yang dihadiri pimpinan majelis pakar, majelis pertimbangan, majelis syariah, dan mahkamah partai PPP pada malam ini, Hasrul memang masuk daftar yang ikut meneken persetujuan pemecatan.

Tercatat, hanya lima petinggi PPP yang menolak pemecatan SDA yakni Syaifullah Tamliha, Dimyati Natakusumah, Fernita Darwis, Epyardi Asda, dan SDA sendiri.

Koran ini belum berhasil minta konfirmasi ke Hasrul karena sulit dihubungi dan tidak mengangkat ponselnya saat dikontak. Namun, menurut Syaifullah, kabar yang menyebut hanya lima petinggi DPP PPP yang menolak pemecatan SDA, tidak lah benar.

Dikatakan Syaifullah, dari 54 peserta rapat malam itu, ada 31 yang setuju pemecatan SDA. Sisanya menolak alias tidak setuju. Jadi, kata Syaifullah, bukan hanya lima yang menolak.

“Tapi ini bukan soal angka tapi soal substansi, soal menjaga konstitusi partai. Lebih baik kalah tapi dalam upaya membela kebenaran,” cetusnya. (sam)

Foto: Ricardo/JPNN.com Anggota DPR RI Hasrul Azwar.
Foto: Ricardo/JPNN.com
Anggota DPR RI Hasrul Azwar.

SUMUTPOS.CO – Sikap Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasrul Azwar yang ‘memarahi’ Ketua DPW PPP Sumut Fadly Nurzal, mendapat pembelaan dari Wakil Sekjen PPP Syaifullah Tamliha.

Menurut Syaifullah, memang Hasrul tidak ikut tanda tangan persetujuan pemecatan   Suryadharma Ali (SDA) dari jabatan Ketum PPP pada Rapat Pengurus Harian DPP PPP pada Rabu (10/9) dini hari.

“Nggak benar itu. Dia (Hasrul Awar, red) memang tidak ikut tanda tangan,” terang Syaifullah, yan dikenal sebagai loyalis SDA itu, kepada koran ini di Jakarta, kemarin (12/9).

Diberitakan koran ini (Sumut Pos, 12/9), Fadly Nurzal mengaku dihubungi Hasrul setelah mengeluarkan pernyataan Hasrul ikut tanda tangan pemecatan SDA. Hasrul membantah hal itu. Sedang Fadly mengaku mendapatkan informasi dari Sekjen PPP Romahurmuziy alias Romi. Selama ini, Hasrul memang dikenal sebagai loyalis SDA.

Sementara, informasi yang didapat koran ini, dalam rapat yang dihadiri pimpinan majelis pakar, majelis pertimbangan, majelis syariah, dan mahkamah partai PPP pada malam ini, Hasrul memang masuk daftar yang ikut meneken persetujuan pemecatan.

Tercatat, hanya lima petinggi PPP yang menolak pemecatan SDA yakni Syaifullah Tamliha, Dimyati Natakusumah, Fernita Darwis, Epyardi Asda, dan SDA sendiri.

Koran ini belum berhasil minta konfirmasi ke Hasrul karena sulit dihubungi dan tidak mengangkat ponselnya saat dikontak. Namun, menurut Syaifullah, kabar yang menyebut hanya lima petinggi DPP PPP yang menolak pemecatan SDA, tidak lah benar.

Dikatakan Syaifullah, dari 54 peserta rapat malam itu, ada 31 yang setuju pemecatan SDA. Sisanya menolak alias tidak setuju. Jadi, kata Syaifullah, bukan hanya lima yang menolak.

“Tapi ini bukan soal angka tapi soal substansi, soal menjaga konstitusi partai. Lebih baik kalah tapi dalam upaya membela kebenaran,” cetusnya. (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/