30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Demokrat Tegaskan Konsisten Bersama Koalisi Perubahan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas merespons rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ibas meyakini pertemuan keduanya tak lantas membuat mereka melupakan koalisi yang sudah terbentuk.

“Saya mendengar dari Sekjen Partai, pemimpin partai yang day-to-day-nya, kami fokus di parlemen, tentu kami mengikuti pemberitaan, sejauh ini telah terjadi pertemuan dan saya pikir hal yang baik,” ujar Ibas di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).

“Begitu juga dengan koalisi yang sudah terbentuk, saya pikir pimpinan partai kami fokus dan konsisten menjaga kebersamaan yang telah terbentuk,” sambungnya.

Ibas menuturkan, meski ada pertemuan tersebut, mereka tidak akan meninggalkan elemen yang sudah terbentuk. “Tapi kemudian kita tidak lantas meninggalkan elemen-elemen lain yang kiranya hari ini di parlemen kadang-kadang kita juga mendukung,” ungkap dia.

Ibas mengaku tidak mengetahui pasti kapan AHY dan Puan akan bertemu. Ibas tetap mendukung adanya pertemuan tersebut. Dia mengatakan secara prinsip partainya terbuka terhadap partai lain.

“Ya kami tentu tidak akan bisa berdiri sendiri, partai politik ini akan terus membutuhkan teman, akan membutuhkan partner dalam melakukan komunikasi politik dan menjalankan roda-roda, baik di tingkat parlemen dan eksekutif,” katanya.

“Sehingga sebagai elemen politik, kami membuka diri kepada siapa pun, silaturahmi itu harus kita perkuat karena perkuat silaturahmi itu bagian dari landasan kesamaan tujuan dan pandangan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Puan Maharani bakal melakukan dialog dengan AHY. Pertemuan itu dilakukan dengan menghormati etika politik. “Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog, tetapi kami menghormati etika politik,” ujar Hasto kepada wartawan di Dermaga Kade Inggom, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6).

Hasto mengatakan partainya menghormati partai-partai yang telah membentuk koalisinya. Namun, kata Hasto, dialog demi kepentingan bangsa dan negara merupakan hal yang penting dan positif. “Jadi partai-partai yang sudah bergandengan tangan, yang sudah membentuk kerja sama, kami hormati. Meskipun demikian, dialog kan sesuatu hal yang penting,” ucap Hasto.

“Kita bisa berbeda secara politik, tetapi ketika ada ruang-ruang dialog, apalagi untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara, itu merupakan hal yang positif,” imbuhnya.(jpc/dtk/azw)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas merespons rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ibas meyakini pertemuan keduanya tak lantas membuat mereka melupakan koalisi yang sudah terbentuk.

“Saya mendengar dari Sekjen Partai, pemimpin partai yang day-to-day-nya, kami fokus di parlemen, tentu kami mengikuti pemberitaan, sejauh ini telah terjadi pertemuan dan saya pikir hal yang baik,” ujar Ibas di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).

“Begitu juga dengan koalisi yang sudah terbentuk, saya pikir pimpinan partai kami fokus dan konsisten menjaga kebersamaan yang telah terbentuk,” sambungnya.

Ibas menuturkan, meski ada pertemuan tersebut, mereka tidak akan meninggalkan elemen yang sudah terbentuk. “Tapi kemudian kita tidak lantas meninggalkan elemen-elemen lain yang kiranya hari ini di parlemen kadang-kadang kita juga mendukung,” ungkap dia.

Ibas mengaku tidak mengetahui pasti kapan AHY dan Puan akan bertemu. Ibas tetap mendukung adanya pertemuan tersebut. Dia mengatakan secara prinsip partainya terbuka terhadap partai lain.

“Ya kami tentu tidak akan bisa berdiri sendiri, partai politik ini akan terus membutuhkan teman, akan membutuhkan partner dalam melakukan komunikasi politik dan menjalankan roda-roda, baik di tingkat parlemen dan eksekutif,” katanya.

“Sehingga sebagai elemen politik, kami membuka diri kepada siapa pun, silaturahmi itu harus kita perkuat karena perkuat silaturahmi itu bagian dari landasan kesamaan tujuan dan pandangan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Puan Maharani bakal melakukan dialog dengan AHY. Pertemuan itu dilakukan dengan menghormati etika politik. “Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog, tetapi kami menghormati etika politik,” ujar Hasto kepada wartawan di Dermaga Kade Inggom, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6).

Hasto mengatakan partainya menghormati partai-partai yang telah membentuk koalisinya. Namun, kata Hasto, dialog demi kepentingan bangsa dan negara merupakan hal yang penting dan positif. “Jadi partai-partai yang sudah bergandengan tangan, yang sudah membentuk kerja sama, kami hormati. Meskipun demikian, dialog kan sesuatu hal yang penting,” ucap Hasto.

“Kita bisa berbeda secara politik, tetapi ketika ada ruang-ruang dialog, apalagi untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara, itu merupakan hal yang positif,” imbuhnya.(jpc/dtk/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/